FORENSIK
DAN
INVESTIGASI
RUNTUHNYA SILICON VALLEY BANK
DALAM KURUN WAKTU 48 JAM
KELOMPOK 3
- Silicon Valley Bank (SVB) mengalami kebangkrutan dan ditutup oleh Lembaga Penjamin Simpanan Federal
(FDIC) karena kondisinya yang terus memburuk. Penyebab utamanya adalah turunnya nilai saham perusahaan
teknologi dan upaya Federal Reserve untuk menekan inflasi dengan kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga
membuat nilai obligasi turun, sehingga bank harus menjual aset dengan likuiditas tinggi untuk menutupi
penarikan dana besar-besaran dari para nasabah. SVB harus menjual aset senilai $21 miliar dengan harga rugi
sebesar $1,8 miliar.
- Salah satu aspek penting dari manajemen risiko adalah memiliki sistem pengendalian internal yang efektif. Ini
termasuk memiliki sistem check and balances untuk mencegah penipuan terjadi sejak awal, serta sistem untuk
mendeteksi dan menyelidiki penipuan jika memang terjadi. Ini dapat mencakup langkah-langkah seperti
memisahkan tugas di antara karyawan, menerapkan pemisahan tugas, dan melakukan audit internal secara
berkala.
TINDAKAN HUKUM
Sementara keruntuhan bank sepenuhnya masih belum jelas, ada beberapa implikasi hukum yang
dapat diramalkan pada tahap ini:
Kredit Macet dan Pelunasan
Salah satu implikasi hukum paling cepat dari keruntuhan SVB adalah masalah gagal bayar pinjaman
dan pembayaran kembali. Banyak klien bank di India telah meminjam sejumlah besar uang dari SVB
untuk membiayai bisnis mereka, dan sekarang menghadapi kemungkinan tidak dapat membayar
kembali pinjaman tersebut. Hal ini dapat memiliki konsekuensi serius bagi kedua peminjam. Jika
peminjam tidak dapat membayar kembali pinjaman mereka, mereka dapat dikenakan tindakan
hukum, termasuk proses kebangkrutan dan penyitaan aset.
Arigatou