Anda di halaman 1dari 24

Diabetes Melitus

Dr. Nur Asiah, MS, SpGK


Tujuan Diet
1. Mempertahankan kadar gula darah sampai mendekati normal
2. Mempertahankan berat badan menjadi normal
3. Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat
menyebabkan kehilangan kesadaran
4. Mencegah komplikasi diabetes melitus
Syarat Diet
• Energi cukup, kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan
kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB
normal, ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus
(kehamilan, laktasi, komplikasi).
• Pembagian makanan dalam 3 porsi besar yaitu makan pagi (20%),
siang (30%), dan sore (25%) serta 2-3 porsi kecil selingan (masing-
masing10-15%).
• Protein, normal yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
• Lemak, sedang yaitu 20-25%.
• Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%.
Syarat Diet
• Penggunaan gula murni dalam minuman makanan tidak diperbolehkan
kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
• Gula murni maksimal 5-10% dari total kalori dalam sehari
• Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
• Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
• Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000 mg/hari.
• Apabila mengalami hipertensi asupan garam harus dikurangi.
• Cukup vitamin dan mineral.
Indeks Glikemik (IG)
• Indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi
kenaikan gula darah dalam tubuh.
• Semakin tinggi angka IG, semakin cepat makanan meningkatkan kadar
glukosa darah
• Tinggi rendahnya IG suatu makanan terbagi menjadi tiga kelompok,
yaitu:
• Makanan dengan IG rendah: kurang dari 55
• Makanan dengan IG sedang: 56–69
• Makanan dengan IG tinggi: lebih dari 70
INDEKS GLIKEMIK (IG)
• IG tinggi: karbohidrat dicerna secara cepat , kadar gula darah naik lebih
cepat.
• IG tinggi: nasi putih, roti tawar putih, kentang, minuman bersoda,
dan minuman manis
• IG rendah: dicerna oleh tubuh secara perlahan, tidak menyebabkan
kadar gula darah naik secara drastic
• Makanan dengan indeks IG rendah meliputi sebagian besar buah dan
sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan produk susu rendah
lemak.
• 1. Cara pengolahan makanan
• IG makanan turun saat ditambahkan cuka, lemon, atau bahan makanan yang
tinggi serat dan lemak, dimasak dengan cara digoreng.
• IG makanan dengan kandungan pati tinggi, seperti pasta dan nasi, naik bila
dimasak terlalu lama.
• 2. Kombinasi makanan dengan IG berbeda
• Menggabungkan makanan IG dan rendah secara bersamaan, membuat nilai IG
keseluruhan makanan lebih rendah.
• 3. Tingkat kematangan
• IG beberapa jenis buah, seperti pisang akan meningkat seiring dengan
kematangannya.
Beban Glikemik
• Beban glikemik merupakan nilai yang menunjukan seberapa besar
karbohidrat dalam satu porsi makanan mampu meningkatkan kadar
glukosa darah.
• Indeks glikemik dan beban glikemik memiliki keterkaitan satu sama
lain.
• Beban glikemik = indeks glikemik x jumlah karbohidrat (gram) : 100
Tabel 1. Contoh Indeks Glikemik dari Berbagai Makanan

Makanan Indeks Glikemik Makanan Indeks Glikemik

Apel 36 ± 2 Kentang rebus 78 ± 4

Jeruk 43 ± 3 Kentang tumbuk 87 ± 3

Pisang 51 ± 3 Kentang goreng 63 ± 5

Spageti 49 ± 2 Nasi putih 73 ± 4

Jagung manis 52 ± 5 Nasi merah 68 ± 4


Beban glikemik menilai secara lebih spesifik peningkatan glukosa darah pada satu porsi
makanan dengan jumlah karbohidrat tertentu.
IG hanya mampu menilai kecepatan makanan dalam meningkatkan kadar glukosa darah
Kedua indikator ini tidak selalu berjalan beriringan.
Nilai IG yang rendah tidak selalu diikuti dengan beban glikemik yang rendah, begitupun
sebaliknya.

Jumlah karbohidrat dan makanan yang dikonsumsi memiliki peran penting dalam penentuan
beban glikemik.
Makanan yang memiliki IG rendah dapat memiliki nilai beban glikemik yang tinggi bila
dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Makanan yang mengandung IG yang tinggi dapat memiliki beban glikemik yang rendah
apabila jumlah yang dikonsumsi sedikit
Klasifikasi Beban Glikemik

• Beban glikemik rendah: kurang dari sama dengan 10


• Beban glikemik sedang: >10 sampai <20
• Beban glikemik tinggi: ≥20 [2]
Prinsip Diet
• Mengatur asupan makanan sesuai kebutuhan kalori
• Kementerian Kesehatan RI, komposisi kebutuhan kalori 60-70% karbohidrat , 10-15%
protein, dan 20-15%lemak.
• Kolesterol kurang dari 300 miligram (mg) per hari.
• Serat sebanyak 25 gram per hari.
• Mengutamakan makanan bernutrisi
• Sayur-sayuran, buah, biji-bijian, ikan, daging rendah lemak, dan susu rendah lemak
• Menerapkan jadwal makan yang teratur
• 3 kali makanan utama yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam,
• 2-3 kali makanan selingan (camilan) di antara makan siang dan makan malam.
• Perhitungan karbohidrat dalam diet diabetes
Prinsip Diet
• Prinsip piring metode T, porsi setiap makanan dibagi ke dalam 3
bagian.
• Pertama, makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran
akan menempati setengah bagian piring.
• Sementara setengah bagian lainnya kemudian dibagi lagi ke dalam
dua porsi yang sama.
• Kedua porsi tersebut masing-masing untuk makanan sumber
karbohidrat kompleks, seperti nasi atau biji-bijian, dan sumber protein
misalnya ikan, daging, dan telur.
Berikut ini adalah beberapa contoh pilihan makanan yang baik untuk penderita diabetes:

•Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat komplekspengganti nasi putih ,
seperti nasi merah, ubi panggang, oatmeal, roti gandum,dan sereal dari biji-bijian utuh
•Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit
•Sayuran, seperti buncis, brokoli, bayam serta kacang panjangdiproses dengan cara direbus,
dikukus, dipanggang, atau dikonsumsi mentah
•Buah-buahan segar dan bila ingin mengolahnya menjadi jus, sebaiknya jangan ditambah gula
•Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak untuk
sup, atau ditumis
•Telur
•Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt
•Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel, tetapi hindari ikan dengan
kadar merkuri tinggi,misalnya ikan tongkol
Makanan lain yang harus dihindari agar kadar gula darah tetap terjaga, di
antaranya:
Nasi putih
•Roti tawar putih
•Makanan yang terbuat dari tepung terigu
•Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam
jumlah banyak
•Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula
•Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi
•Daging berlemak dan kulit ayam
•Produk susu tinggi lemak
•Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan
kentang goreng
•Makanan dan minuman mengandung gula tinggi, seperti kue, sirop, dan soda
Rumus Broca
• Penentuan Status Gizi Berdasarkan Rumus Broca
• Pertama-tama dilakukan perhitungan berat badan idaman berdasarkan rumus :

• Berat badan idaman (BBI) = ( TB cm – 100 ) – 10 %.

• Untuk laki-laki < 160 cm, wanita < 150 cm, perhitungan BB idaman tidak dikurangi 10 %.
• Penentuan status gizi dihitung dari : (BB aktual : BB idaman) x 100%

• Hasilnya BB Idaman digolongkan menjadi:


• – Berat badan kurang = BB < 90 % BBI
• – Berat badan normal = BB 90 – 110 % BBI
• – Berat badan lebih = BB 110 – 120 % BBI
• – Gemuk = BB > 120 % BBI
Rumus Broca
• Penentuan kebutuhan kalori per hari :
• 1. Kebutuhan basal :
• Laki-laki : BB idaman (kg) X 30 kalori
• Wanita : BB idaman (kg) X 25 kalori
Koreksi atau penyesuaian :

• Umur diatas 40 tahun : – 5 %


• Aktivitas ringan : + l0 % (duduk-duduk, nonton televisi dll)
• Aktivitas sedang :+20% (kerja kantoran, ibu rumah tangga, perawat, dokter)
• Aktivitas berat :+30% (olahragawan, tukang becak dll)
• Berat badan gemuk :-20%
• Berat badan lebih : -l0 %
• Berat badan kurus :+20%
• Stres metabolik : +10-30 % (infeksi, operasi, stroke, dll)
• Kehamilan trimester I dan II : + 300 Kalori
• Keharnilan trimester III dan menyusui : + 500 Kalori
Pengaturan Porsi Makan
• 3 porsi besar
• makan pagi (20%)
• makan siang (30%)
• makan malam (25%)
• 2-3 porsi ringan (10-15%) di antara makan besar.
Contoh Soal
• Laki-laki 48 tahun, tinggi 160 cm, berat badan 63 kg, pekerjaan penjaga toko. Perhitungan
kebutuhan kalori :
• Berat badan ideal
• = (TB cm – 100) kg – 10% = (160 cm – 100) kg -10% =60 kg – 6 kg = 54 kg.
• Status gizi =
• ( BB aktual : BB ideal ) x 100 % = (63kg:54kg)x100% = 116 %
• ( termasuk berat badan lebih )
• Jumlah kebutuhan kalori perhari :
• – kebutuhan kalori basal = BB ideal x 30 kalori = 54 x 30 kalori = 1620 kalori
• – kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20% = 20% x 1620 kalori = 324 kalori
• – koreksi karena kelebihan berat badan dikurangi 10% = 10% x 1620 = 162 kalori
• Jadi total kebutuhan kalori perhari untuk penderita 1620 kalori + 324 kalori – 162 kalori = 1782
kalori.

Anda mungkin juga menyukai