Anda di halaman 1dari 15

AMALIAH TAHLILAN

40 HARI
MATA KULIAH ISLAM
NUSANTARA
Disusun Oleh YAYA THEA SUHANDIKA
NIM : D0123142
Pendahuluan
Kedatangan agama Islam ke Indonesia bukanlah untuk
menolak atau membersihkan segala bentuk tradisi yang
ada dan sudah mandarah daging dari leluhur bangsa,
melainkan untuk melakukan pelurusan tradisi dan budaya
yang harusnya sesuai dengan ajaran Islam.
Bila sudah satu dari keluarga kita sudah tiada, maka kita
harus tetap bersikap sabar atas musibah tersebut dan kita
berusaha jangan sampai sedih berkepanjangan, karena semua
itu terjadi atas ijin Allah dan tidak ada yang bisa
memprediksinya.

Maka atas dasar latar belakang di atas, kita dalam


menghadapi keluarga atau teman yang sudah tiada maka
janganlah bersikap kurang baik, melainkan kita harus
mendo’akan secara bersama-sama. Untuk mengetahui do’a
dan bagaimana cara orang mendo’akan orang yang sudah
tiada, maka penulis mencoba mendalami masalah ini dalam
bentuk makalah yang berjudul “Amaliah Tahlilan 40 Hari ”.
• Apa pengertian amaliah tahlil 40 hari?

RUMUSAN
MASALAH
2. Bagaimana Amaliah Tahlilan 40 Hari menurut
pandangan ulam?

3. Ada beberapa bacaan Amaliah Tahlilan 40 Hari dan


urutannya?
• Mengetahui pengertian Amaliah Tahlilan 40 Hari

Tujuan Pembuatan
Makalah 2. Mengetahui Amaliah Tahlilan 40 Hari menurut
pandangan ulama

3. Mengetahui manfaat Amaliah Tahlilan 40 Hari

4. Mengetahui bacaan Amaliah Tahlilan 40 Hari dan


urutannya
Pengertian Amaliah Tahlilan 40
hari
Tahlilan berasal dari Bahasa Arab yaitu, "Laa ila ha illallah"
makna inilah yang dimaksud dengan pengertian Tahlilan . Maka
dari itu amaliah tahlilan 40 hari adalah tradisi islam yang
dilakukan untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah
tiada / meninggal dunia pada hari ke-40 setelah meninggalnya
seseorang. Dikatakan sebagai Tahlilan, karena memang dalam
pengerjaannya lebih banyak membaca kalimat-kalimat tahlil yang
mengesakan Allah seperti bacaan tahlil (Laa ila ha illallah) dan
masih banyak yang lainnya sesuai dengan tradisi wilayah atau
kampung tersebut.
Amaliah Tahlilan 40 Hari menurut
pandangan ulam
Syekh Az-Zaila’i dari mazhab Hanafi menyebutkan :

Bahwa seseorang diperbolehkan menjadikan pahala amalnya


untuk orang lain, menurut pendapat Ahlussunnah wal
Jama’ah, baik berupa shalat, puasa, haji, sedekah, bacaan
Qur’an, zikir, atau sebagainya, berupa semua jenis amal
baik. Pahala itu sampai kepada mayit dan bermanfaat
baginya.
Syekh Ad-Dasuqi dari mazhab Maliki menyebutkan:

Jika seseorang membaca Al-Qur’an, dan menghadiahkan pahala bacaannya kepada


mayit, maka hal itu diperbolehkan, dan pahala bacaannya sampai kepada mayit.

Imam Nawawi dari mazhab Syafi’i menuturkan:

Dan disunnahkan bagi peziarah kubur untuk mengucapkan salam kepada


(penghuni) kubur, serta mendoakan mayit yang diziarahi dan semua penghuni
kubur. Salam serta doa lebih diutamakan menggunakan apa yang sudah ditetapkan
dalam hadis Nabi. Begitu pula, disunnahkan membaca apa yang mudah dari Al-
Qur’an, dan berdoa untuk mereka setelahnya.
Syekh Ibnu Qudamah dari mazhab Hanbali juga menuturkan:

Dan apapun ibadah yang dia kerjakan, serta dia hadiahkan pahalanya kepada
mayit muslim, akan memberi manfaat untuknya. Insya Allah. Adapun doa,
istighfar, sedekah, dan pelaksanaan kewajiban maka saya tidak melihat
adanya perbedaan pendapat (akan kebolehannya).

Syekh Ibnu Taimiyyah. Dalam kitab Majmu’ul Fatawa disebutkan:

Dan adapun bacaan, sedekah, dan sebagainya, berupa amal-amal kebaikan,


maka tidak ada perselisihan di antara para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah
akan sampainya pahala ibadah harta, seperti sedekah dan pembebasan.
Sebagaimana sampai kepada mayit juga, pahala doa, istighfar, shalat jenazah,
dan doa di samping kuburannya. Para ulama berbeda pendapat soal sampainya
pahala amal jasmani, seperti puasa, shalat, dan bacaan. Menurut pendapat yang
benar, semua amal itu sampai kepada mayit.
Manfaat Amaliah Tahlilan 40 Hari
Para ulama sepakat bahwa bersedekah untuk mayit hukumnya boleh, dan pahala sedekah sampai
kepadanya. Mereka berpedoman pada hadits riwayat Aisyah radhiyallahu anha:

Seseorang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu berkata: “Hai Rasulullah. Sesungguhnya
ibuku meninggal dalam keadaan tiba-tiba, dan belum berwasiat. Saya rasa seandainya sebelum
meninggal dia sempat berbicara, dia akan bersedekah. Apakah dia mendapatkan pahala jika saya
bersedekah untuknya?” Rasul bersabda: “Ya.” Mengomentari hadits di atas, Imam Nawawi berkata,
hadits ini menjelaskan bahwa bersedekah untuk mayit bermanfaat, dan pahala sedekah sampai
kepadanya. Para ulama bersepakat tentang sampainya pahala sedekah kepada mayit.

Sudah menjadi tradisi orang NU, kalau ada keluarga yang meninggal, malam harinya ada tamu-tamu
yang bersilaturrahim, baik tetangga dekat maupun jauh. Mereka ikut belasungkawa atas segala yang
menimpa, sambil mendoakan untuk yang meninggal maupun yang ditinggalkan. Selain bersiap
menerima tamu, sanak keluarga, dan keluarga dekat, pada hari ke 40 , mereka akan mengadakan
bacaan tahlil dan do’a yang dikirimkan kepada yang sudah meninggal dunia. Soal ada makanan atau
tidak, bukan hal penting, tapi pemanfaatan pertemuan majelis silaturrahim itu akan terasa lebih berguna
jika diisi dengan dzikir.
5. Surat al-Baqarah ayat 163

Bacaan Tahlil dan Urutan 6. Surat al-Baqarah ayat 255

7. Surat al-Baqarah ayat dari ayat 284 samai ayat 286


1. Surat al-Ikhlas

8. Surat al-Ahzab ayat 33


2. Surat al-Falaq

9. Surat al-Ahzab ayat 56


3. Surat an-Nas

10. Dan sela-sela bacaan antara Shalawat, Istighfar, Tahlil


da Tasbih
4. Surat al-Baqarah ayat 1 sampai ayat 5
Kesimpulan
Dalam Amaliah Tahlilan 40 Hari menggunakan bacaan-bacaan Al –
Qur’an tetentu yang mengandung banyak keutamaan. Penyebutankata
tahlilan umumnya dipakai untuk persembahan yang dikelompokan
menurut jenis, maksud,dan tujuannya.

Para ulama menganggap bahwa tahlilan yang dilakukan oleh masyarakat


untuk mendo’akan orang yang telah meninggal adalah sesuatu yang
bid’ah, karena menurut mereka masalah tahlilan itu tidak ada dalil /
ketentuan . Namun pada Masyarakat tertetentu mengakui bahwa tahlilan
tidak ada dalil / ketentuan yang menguatkan dalam Al-Quran maupun
hadis, namun kenapa mereka masih melaksanakan acara tahlilan tersebut
karena Amaliah Tahlilan 40 Hari itu sudah menjadi tradisi di suatu daerah
sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa itu tidak benar
Saran
Setelah menerangkan dengan rinci, penulis berharap semoga penulisan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kemudian penulis memberi
saran kepada pembaca agar dapat memahami dan mempelajari makalah ini
dengan sebaik mungkin dan dapat menerapkan dalam apa itu “Amaliah
Tahlilan 40 Hari ” dan bagaimana cara kita menyikapinya dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Dari :
https://nu.or.id/syariah/doa-pada-7-atau-40-hari-setelah-kematian-WqQ
n4

diakses pada 16 November 2023


KH Munawwir Abdul Fattah Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta,
Doa pada 7 atau 40 Hari Setelah Kematian

dari :
https://nu.or.id/syariah/hukum-tahlilan-menurut-mazhab-empat-bpZVe
diakses pada 16 November 2023
Ustadz Husnul Haq, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Mamba’ul Ma’arif
Tulungagung, dan Dosen IAIN Tulungagung, Hukum Tahlilan Menurut
Mazhab Empat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai