Anda di halaman 1dari 17

TEORI

PRODUKSI
• FUNGSI PRODUSEN
• TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK
• T E O R I P R O D U K S I J A N G K A PA N J A N G
• KESEIMBANGAN PRODUKSI
FUNGSI PRODUSEN

DEFINISI FUNGSI PRODUSEN


seorang produsen atau pengusaha harus
mampu menghubungan antara jumlah barang
produksi yang dihasilkan dengan jumlah
faktor produksi yang digunakan.
PERUSAHAAN DAN PRODUKSI

Dilansir dari buku Hukum Perusaaan oleh Handri Raharjo,


“mulanya istilah perusahaan disebut sebagai pedagang. Namun,
seiring dihapusnya Pasal 2 sampai Pasal 5 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang, istilah pedagang dihapus dan diganti dengan
perusahaan. “

Perusahaan berfungsi untuk menggerakkan perekonomian suatu


negara. Pasalnya, perusahaan menyerap tenaga kerja untuk
memproduksi suatu barang atau jasa agar bisa dijual ke
masyarakat.

Ronald Coase 1937


“Jika pasar bekerja sangat
baik dalam mengalokasikan
sumber daya, mengapa kita
membutuhkan
perusahaan ?”
03

BENTUK
PERUSAHAAN

Dalam teori produksi, analisis tidak membedakan apakah


perusahaan tsb berbentuk UD atau CV atau perusahaan
pemerintah atau swasta.

Firma Usaha Dagang


Dalam teori produksi, perusahaan dipandang sebagai unit-
unit usaha yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu :
Mencapai keuntungan yang maksimum

Commanditaire
Perseroan Terbatas
Vennootschap
03
TEORI PRODUKSI

Produksi merupakan suatu kegiatan Faktor Produksi


yang dikerjakan untuk menambah nilai • Modal ( K )
guna suatu benda atau menciptakan • Tenaga kerja ( L )
benda baru sehingga lebih bermanfaat
• Sumber Daya Alam
dalam memenuhi kebutuhan
• Kemampuan Kewirausahaan
Aktivitas Perusahaan

INPU Produksi OUTPUT


T

Jangka Pendek Jangka Panjang

Produksi dengan satu Produksi dengan dua


variabel input variabel input
04
TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK
Produksi dengan satu variabel input

Jangka Pendek NOTE

jangka pendek menggambarkan hubungan Jangka pendek merupakan periode waktu


antara tingkat produksi dengan jumlah yang membuat perusahaan hanya dapat
tenaga kerja yang digunakan untuk merubah satu faktor produksi saja, yakni
menghasilkan berbagai tingkat produksi. tenaga kerja / (LABOUR)

FUNGSI PRODUKSI Faktor produksi lainnya diasumsikan


Q = f(L) tetap / tidak mengalami perubahan

Dimana:
Q = output
L = jumlah tenaga kerja
TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK

Produksi Total: Produksi Marjinal:


Produksi Rata-rata:
TP = f( L) MP = TP = TP
AP = TP
L
L

Perusahaan dapat terus menambah


Secara matematis, TP akan AP maksimum tercapai pada saat
tenaga kerja selama MP> 0. Jika
maksimum apabila turunan AP = MP dan MP akan memotong
MP sudah < o, penambahan tenaga
pertama dari fungsi nilainya sama AP pada saat nilai AP maksimum.
kerja justru mengurangi produksi
dengan nol. Turunan pertama TP
total. Penurunan nilai MP
adalah MP, maka TP maksimum
merupakan indikasi telah
pada saat MP sama dengan nol.
terjadinya hukum Pertambahan
Hasil Yang Semakin Menurun atau
the law of Diminishing Return
05
HUKUM MARJINAL SEMAKIN MENURUN

Hukum Marjinal Semakin Menurun


Pertambahan output produksi akan semakin berkurang jika perusahaan terus menerus
menambah tenaga kerjanya (input lain tetap)

Tenaga Output
AP MP Tahap
Kerja Total

0 0 - - Tahap 1
Pada tahap ini sangat
1 10 10 10 1
menguntungkan jika terus
2 30 15 20
menambah tenaga kerja karena
3 60 20 30 AP masih terus meningkat
4 80 20 20

5 95 19 15 Tahap 2
2 Pertambahan produksi
6 108 18 13
semakin kecil
7 112 16 4
Tahap 3
8 112 14 0 Jumlah tenaga kerja jauh
ilustrasi : 4 Orang dapat menjalankan lini
perakitan lebih baik daripada 2 orang, tetapi 6 9 108 12 -4 melebihi yang diperlukan
3
orang justru mengurangi produktivitas untuk menjalankan kegiatan
10 100 10 -8
produksi
Output per TP maks
GRAFIK PRODUKSI periode

120
Tenaga Output
AP MP
Kerja Total
100
0 0 - -
80
1 10 10 10
60
2 30 15 20

3 60 20 30
40

4 80 20 20 20
L per periode
5 95 19 15 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6 108 18 13 Output per L
per periode
7 112 16 4

8 112 14 0
30
9 108 12 -4
20
10 100 10 -8 AP
10
L per periode
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MP
TEORI PRODUKSI JANGKA PANJANG
Produksi dengan dua variabel input

Jangka Panjang NOTE

Teori produksi jangka panjang Jangka panjang merupakan periode waktu


menggambarkan hubungan antara tingkat yang cukup panjang dan memungkinkan
produksi dimana tenaga kerja dan modal perusahaan menambah semua faktor
digunakan untuk menghasilkan berbagai produksi dalam produksinya.
tingkat produksi

FUNGSI PRODUKSI Faktor produksi lainnya diasumsikan


Q = f(K,L) tetap / tidak mengalami perubahan

Dimana:
Q = output
K = jumlah modal
L = jumlah tenaga kerja
TEORI PRODUKSI JANGKA PANJANG
Produksi dengan dua variabel input

Pendekatan Teori Produksi Jangka


Panjang

Kurva Produksi Sama Garis Biaya Sama


( Isoquant ) ( Isocost )
KURVA PRODUKSI SAMA
Isoquant

Isoquant adalah kurva yang menunjukan


seluruh kombinasi input yang menghasilkan Modal
output yang sama. 6

INPUT TENAGA KERJA


INPUT 4
MODAL

3
1 2 3 4 5
IQ 3 = 90
2
1 20 40 55 65 75
IQ = 75
2
2 40 60 75 85 90
1 IQ 1 = 55

3 55 75 90 100 105

0 1 2 3 4 5 6Tenaga Kerja
4 65 85 100 110 115

5 75 90 105 115 120


KURVA PRODUKSI SAMA
Isoquant

Jika Kita Simpulkan, Bahwa kurva Isoquant

Bentuk kurva adalah cembung terhadap


Modal
titik 0

K3
Kurva bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah, memiliki slope negative
K2
• Output sepanjang kurva isoquant
IQ 3
adalah sama
K1 IQ
2
• Perbedaannya hanya terletak pada
IQ 1 kombinasi input

L1 L1 L2 Tenaga Kurva Isoquant yang lebih tinggi


0 kerja menunjukan tingkat output yang lebih
besar
GARIS BIAYA SAMA
Isocost

Lereng iso-biaya: E /PT = PL E / PL PT di mana:


Isocost adalah kombinasi faktor produksi yang dapat diperoleh
dengan sejumlah biaya tertentu. Semakin besar anggaran perusahaan E = jumlah anggaran perusahaan
dengan harga faktor produksi yang tetap, maka letak dari garis iso- P = harga faetor produksi
biaya ini akan semakin menjauhi tilik asal (nol). L = faetor produksi tenaga keija
T = faktor produksi tanah.

Kemudian seandainya besarnya anggaran perusahaan tetap dan harga


Kalau terjadi peningkatan anggaran perusahaan, sedangkan harga
faktor produksi L naik, sedangkan harga faktor T tetap, maka garis iso-
faktor produksi tetap, maka garis iso-biaya ini akan bergeser ke
biaya akan berputar ke kiri dengan poros yang sama yaitu pada titik E/Pt
kanan sejajar, misalnya dari iso-biaya E/Pt E/Pl menjadi E/Pt E/Pl .
dan menjadi garis E/Pt E/Pl
KESEIMBANGAN
Ekuilibrium

D adalah kombinasi faktor


• Dalam mencapai keseimbangannya produsen selalu Modal
produksi yang memberikan
berdasarkan prinsip efisiensi, yaitu maksimalisasi output 6 tingkat produksi paling
atau minimalisasi biaya. Prinsip maksimalisasi output 5 maksimum
menyatakan bahwa dengan anggaran yang sudah ditentukan, 4
E
dicapai output maksimum. Prinsip minimalisasi biaya B
3 D
menyatakan target output yang sudah ditetapkan harus IQ 3
2
dicapai dengan biaya minimum. IQ 2
A
1 IQ 1
• Keputusan maksimalisasi output atau minimalisasi factor C
produksi tergantung pada tujuan atau misi yang diemban Tenaga Kerja
0 1 2 3 4 5 6
perusahaan atau lembaga. Garis Isocost

• Isoquant Menyinggung garis isocost pada titik ekuilibrium.


Pada titik tersebut, kemiringan isoquant sama dengan
kemiringan isocost
KESIMPULAN
Produksi merupakan suatu aktifi tas yang menghasilkan benda atau jasa untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Untuk itu Teori produksi berperan penting
dalam menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor
produksi dan hasil penjualan output nya. Ada dua analisis yang digunakan dalam
teori Produksi yaitu Produksi Jangka Pendek dan Produksi Jangka Panjang.
TERIMAKASIH
ATA S P E R H AT I A N N YA

Anda mungkin juga menyukai