Anda di halaman 1dari 18

Jumat, 11 Novemver 2022

IMPLEMENTASI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH


TERHADAP GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN
SEMENDAWAI SUKU 3 KABUPATEN OKU TIMUR
Oleh :
DESWAN PATIASA
NPM : 18 22 018
Pembimbing : Penguji :
1.Edi Sutiono, M.Pd 1.
2.Arief Qosim, S.Pd.I.,M.Pd. 2.
01 PENDAHULUAN
02 KAJIAN PUSTAKA
03 METEDOLOGI
PENELITIAN
Definisi Operasional
Latar Belakang Kajian Teori
Kajian Penelitian Metode Penelitian
Batasan Masalah
Relevan
Populasi dan Sampel
Rumusan Masalah
TeknikPengumpulan
Tujuan Penelitian Data

Manfaat Penelitian Teknik Penganalisisan


Data
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diketahui jika dalam
pelaksanaan supervisi pendidikan merupakan pelayanan
pembinaan guru yang diharapkan dapat memajukan dan
mengembangkan pengajaran agar guru dapat mengajar dengan
baik dan berdampak pada belajar siswa. Supervisi berfungsi
membantu guru dalam mempersiapkan pelajaran dengan
mengkoordinasi teori dengan praktik, terutama menimbulkan
evaluasi diri atau self control sebagai salah satu kunci pelayanan
supervisi namun dalam pelaksanaan supervisi masih ada
beberapa kekeruangan dan terkesan kurang maksimal.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti


tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Bagaimanakah implementasi supervisi Kepala
Sekolah terhadap guru SD Negeri Se-Kecamatan
Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur?”
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah C. Rumusan Masalah
dipaparkan di atas, dapat dilihat banyaknya Memperhatikan batasan masalah yang
permasalahan yang dapat diungkap, namun dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan
karena adanya keterbatasan penulis, maka masalah penelitian yaitu “Bagaimanakah
penelitian ini dibatasi pada permasalahan implementasi supervisi Kepala Sekolah
implementasi supervisi Kepala Sekolah terhadap guru SD Negeri Se-Kecamatan
terhadap guru SD Negeri Se-Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur?”
Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui E. Manfaat Penelitian
implementasi supervisi Kepala Sekolah 1. Manfaat Praktis
terhadap guru SD Negeri Se-Kecamatan 2. Manfaat Teoritis
Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU
Timur.
BAB II
LANDASAN TEORI
Suhana (2014:5), “belajar adalah perubahan dalam kepribadian
yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru, yang
berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan
kecakapan”
Menurut Trianto (2019:17) pembelajaran adalah “usaha sadar dari
seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan
interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan”

Supervisi merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin atau
supervisor berkaitan dengan peran kepemimpinan yang diembannya dalam rangka
menjaga kualitas produk yang dihasilkan lembaga. Menurut Siagian (2018: 135)
pengawasan (supervisi) memiliki pengertian “sebagai proses pengamatan daripada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin supaya semua pekerjaan yang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya”. Adapun
menurut Latief (2017: 14) “pengawasan dilaksanakan di dalam hal-hal yang spesifik, yaitu
Proses Supervisi yang dilakukan
1. Menetapkan standard dan metode untuk
mengukur prestasi
2. Mengukur prestasi.
3. Mengevaluasi hasil kerja.
4. Mengambil tindakan korektif.
KERANGKA KONSEPTUAL

Guru SD Negeri Se-Kecamatan Semendawai


Suku 3 Kabupaten OKU Timur

Proses Supervisi yang dilakukan


1. Menetapkan standard dan metode untuk
mengukur prestasi
2. Mengukur prestasi.
3. Mengevaluasi hasil kerja.
4. Mengambil tindakan korektif.

Implementasi Kinerja Supervisi Kepala Sekolah SD Negeri Se-


Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur
Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

K. Populasi dan Sampel


Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri Se-Kecamatan
Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur berjumlah 54 orang.
Sampel
Menurut Margono (2015:121), “Sampel adalah sebagai bagian dari
populasi”. Apabila jumlah responden kurang dari 100, sampel diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jadi seluruh
populasi dijadikan sampel dengan total 54 orang guru.
Teknik Pengumpulan Data Teknik Penganalisisan Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan
• Observasi
diolah dengan teknik persentase.
•Wawancara
• Kuisioner
HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dikemukakan data hasil penelitian tentang


pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se-
Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur. Sampel dalam
penelitian ini adalah 54 guru SD Negeri Se-Kecamatan Semendawai
Suku 3 Kabupaten OKU Timur. Data yang diperoleh secara langsung
terdiri dari 30 pernyataan (item) dimana setiap pernyataan terdiri dari
lima pilihan jawaban yaitu Selalu, Sering, Kadang-Kadang, dan Tidak
Pernah. Berdasarkan data tersebut penulis menggunakan metode
deskriptif dengan penilaian skala likert. Berikut ini data yang diperoleh
dari analisis angket atau kuesioner yang disebarkan kepada 54
pegawai.
Rekapitulasi Data Hasil Angket

Kadang- Tidak
Selalu Sering
No Sub Indikator Kadang Pernah Total
∑f % ∑f % ∑f % ∑f %
Pembicaraan
1. 20,5 37,96 22.17 30.79 11.33 10.49 0 0 79.24
awal
2. Observasi 24 44.444 20 27.78 10 9.259 0 0 81.84
Analisis dan
3. 24.33 45.06 21.50 29.86 8.17 7.56 0 0 82.48
Interpretasi
Pembicaraan
4. 24.50 45.37 21.50 29.86 8 7.41 0 0 82.64
Akhir
5. Laporan 24 44.44 17.80 24.72 12 11.11 0.2 0.09 80.37
406.5
Jumlah 116 214.81 101.68 141.22 49.50 45.83 2.82 1.31
7
Rata-Rata 23.20 42.96 20.33 28.24 9.89 9.16 0.56 0.26 81.31
PEMBAHASAN

1. Pembicaraan Awal

Pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se-


Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur dalam hal
pembicaraan awal didapat total yaitu 79,24% dengan kriteria baik.
Pendapat Fathurrohman dan Suryani (2015: 45), “Supervisi non-direktif
kadang-kadang disebut juga dengan pendekatan humanistik. Pendekatan
non-direktif muncul dari keyakinan bahwa guru tidak dapat diperlakukan
sebagai "alat" hanya dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar”.
Dalam proses pembinaan, guru mengalami perkembangan secara terus-
menerus, dan program supervisi harus dirancang untuk mengikuti
perkembangannya.
2. Observasi

Pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se-


Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur dalam hal
observasi didapat total yaitu 80,29% dengan kriteria baik. Hal ini diketahui
jika dalam supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se-Kecamatan
Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur didasari pada aspek-aspek
yang akan diukur dalam RPP tertera pada instrumen supervise. Prinsip
pemanfaatan pengetahuan orang dan prinsip pengalaman hidup
pembelajar agar dilakukan sesuai dengan stackholder. Penyelenggara
diklat harus terlebih dahulu menetapkan secara jelas sasaran yang ingin
dicapai agar pelaksanaan program diklat dapat diarahkan ke pencapaian
tujuan organisasi (Susanto, 2016: 59).
3. Analisis dan Interpretasi

Pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se-


Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur dalam hal
Analisis dan Interpretasi didapat total yaitu 82,48% dengan kriteria baik.
Namun terdapat point terendah pada pernyataan supervisi dilakukan
melalui dialog/percakapan pribadi antara supervisor dan guru. Padahal
tujuan harus sesuai dengan identifikasi kebutuhan dan permasalahan
yang ada sebagaimana yang dikemukakan oleh Siagian (2013: 180),
tujuan sangat penting karena berfungsi sebagai pemandu arah dari
seluruh kegiatan supervisi. Tujuan supervisi yang ingin dicapai
dirumuskan secara jelas, terukur dan dapat dicapai.
4. Pembicaraan Akhir

Pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se-


Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur dalam hal
Pembicaraan Akhir didapat total yaitu 82,64% dengan kriteria baik.
Menurut Susanto (2016: 253) salah satu langkah-langkah dalam
menyusun program supervisi yaitu dengan menentukan materi yang
akan diterapkan, materi supervisi ini disusun dengan kebutuhan dan
tujuan supervisi. Isi materi harus dapat mencerminkan kebutuhan
organisasi, materi harus dipersiapkan secara matang dengan
dibuatnya kurikulum sesuai acuan dalam pelaksanaan supervisi.
Dapat disimpulkan bahwa isi materi supervisi yang anda berikan
mencerminkan kebutuhan organisasi.
5. Laporan

Pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri


Se-Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur
dalam hal Laporan didapat total yaitu 80,37% dengan
kriteria baik sekali. Menurut Sugiyono (2011: 67), kegiatan
evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang
sengaja dilaksanakan untuk memeperoleh informasi atau
data; berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat
keputusan. Dimana informasi data yang dikumpulkan itu
haruslah data yang sesuai dan mendukung tujuan evaluasi
yang direncanakan. Menurut Bruner dalam Nasution (2011:
23), tahap evaluasi yaitu untuk mengetahui hasil
transformasi berupa memahami, mencerna dan
menganalisis pengetahuan baru yang diperoleh benar atau
tidak.
SIMPULAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari hasil pelaksanaan


supervisi non direktif terhadap guru SD Negeri Se- SARAN
Kecamatan Semendawai Suku 3 Kabupaten OKU Timur
dapat diambil kesimpulan bahwa telah berjalan dengan
baik dilihat dari beberapa indikator yaitu (1) pembicaraan
awal, pelaksanaan supervisi non direktif terhadap guru Berdasarkan hasil pembahasan, penulis
dalam hal pembicaraan awal didapat total yaitu 79,24% mengemukakan saran bahwa:
dengan kriteria baik; (2) observasi, pelaksanaan 1.Dalam pelaksanaan supervisi non direktif sebagian
supervisi non direktif terhadap guru dalam hal observasi besar sudah baik semoga kedepannya lebih
didapat total yaitu 80,29% dengan kriteria baik; (3) meningkat.
analisis dan interpretasi, pelaksanaan supervisi non 2.Dalam pelaksanaan supervisi non direktif ada
direktif terhadap guru dalam hal Analisis dan Interpretasi baiknya mempersiapkan pembelajaran awal seperti
didapat total yaitu 82,48% dengan kriteria baik; (4) supervisor harusnya mensosialisasikan program
pembicaraan akhir, pelaksanaan supervisi non direktif supervisi pada awal tahun pelajaran namun
terhadap guru didapat total yaitu 82,64% dengan kriteria seringkali tidak disosialisasikan dan supervisi hanya
baik; (5) laporan, pelaksanaan supervisi non direktif dilakukan ketika pihak dinas terkait
terhadap guru dalam hal Laporan didapat total yaitu 3.Perlunya memperhatikan hasil supervisi agar dapat
80,37% dengan kriteria baik sekali. dijadikan acuan dalam pembuatan program
selanjutnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai