Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KULIAH EPIDEMIOLOGI

NAMA : ZALELA
NPM 23100200016
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
What makes a good
life? Lessons from
the longest study on
happiness
oleh Robert Waldinger
Sumber TEDxBeaconStreet, November 2015
The Harvard
study of
adult
development
• Diikuti monitor dan pada saat dewasa (usia 47 tahun) mereka
memiliki profesi yang berbeda, ada yang menjadi buruh, pengacara,
tukang bangunan, dokter dan 1 menjadi presiden US. Ada pula yang
menjadi pecandu alcohol, penderita skizofrenia.
• Status sosial ada yang berada dari paling bawah kemudian menjadi
naik ke paling atas, dan ada pula yang mengalami hal sebaliknya.
• Para perintis penelitian ini, tidak menyangka bahwa pembicara akan
tetap bisa tegak berdiri sampai 75 tahun kemudian untuk
menyampaikan bahwa studi ini masih berlangsung.
• Setiap 2 tahun, para peneliti menghubungi responden dan
mengajukan beberapa pertanyaan.
• Pertanyaan yang diajukan tidak sekadar pengisian kuosioner tetapi
dilakukan dengan berkunjung ke rumah, melihat data rekam medis,
pemeriksaan darah, CT scan, wawancara dengan anak anak mereka,
dan merekam wawancara dengan istri mereka untuk mengetahui apa
kekhawatiran terbesar mereka.
• 10 tahun yang lalu kami juga menanyakan apakah istri2 dari
responden mau bergabung dengan studi ini.
Lesson Learn dari
The Harvard study of
adult development
Hubungan Yang Baik Membuat Kita Semakin
Bahagia Dan Sehat.
3 pelajaran Penting tentang
sebuah hubungan dalam studi ini
1. a. Hubungan sosial yang baik sangat bermanfaat
Orang yang memiliki hubungan sosial yang baik dengan
kelaurga, teman, komunitas akan lebih Bahagia, sehat
secara fisik dan hidup lebih lama dibandingkan orang
yang tidak memiliki hubungan sosial yang baik.
b. Rasa Kesepian dapat membunuh
Rasa Kesepian sangat berbahaya, terutama pada orang
orang yang terisolaso, merasa diri mereka kurang
Bahagia, kesehatan mereka memburuk lebih cepat pada
saat usia paruh baya, fungsi otak menurun lebih cepat
dan memiliki usia lebih pendek dibandingkan mereka
yang tidak kesepian. Fakta menyedihkan bahwa 1 dari 5
orang di US merasakan kesepian.
2. Kualitas hubungan yang dimiliki
Tidak tergantung pada jumlah teman yang banyak,
memiliki hubungan pernikahan. Berada dalam
hubungan yang toksik sangat berbahaya bagi
kesehatan. Apabila kita memiliki hubungan yang
hangat dan baik maka akan bisa menjadi faktor
protektif.
• Setelah mengikuti kehidupan sampai usia 80an tahun,
kemudian kita melihat mundur ke belakang saat
mereka berusia paruh baya. Tujuannya untuk
mengetahui, apakah kami bisa memprediksi siapa yang
akan memiliki masa tua yang sehat dan Bahagia
(retrospektif kohort studi).
• Didapatkan hasil dengan mengukur seberapa Bahagia
dan puas mereka pada hubungan dimiliki pada usia 50
tahun dan mereka yang paling puas dan Bahagia
memiliki hal tersebut terus sampai usia 80an tahun
dan tetap merasa sehat.
• Apakah mereka tidak pernah mengalami kesulitan?
Tidak , mereka mengalami kesulitan, sakit akan tetapi
menghadapi tersebut dengan Bahagia. Hubungan yang
dekat dan baik merupakan protektif faktor terhadap
kesehatan
3.
Hubungan
yang baik
juga
melindungi
fungsi otak
kesimpulan
• Orang yang paling Bahagia pada studi ini adalah orang yang
memiliki “good relationship” pada keluarga, teman dan
masyarakat. Mereka menyandarkan kebahagian dengan
memiliki hubungan tersebut yang baik
• Caranya bisa dengan mengganti “ screen time” dengan
bertemu orang-orang, melakukan hal hal baru Bersama
keluarga dan teman misalnya jalan-jalan, berkencan dengan
suami/istri, atau menghubungo kerabat yang sudah lama
tidak dihubung, tidak baik untuk kesehatan menjadi
pendendam.
Quote dari Mark Twain
• More than a century ago,he looking back on his life,and he wrote
this :
“ There isn’t time,so brief is life,for bickerings, apologizes,
heartburnings, callings to account. There is only time for loving,
and but an instant, so to speak, for that. The good life is built with
good relationships. “

Anda mungkin juga menyukai