Anda di halaman 1dari 22

Self Directed Learning

Oleh Lusye Howay, S.Psi., M.Si


Knowles (1975) mendefinisikan SDL sebagai proses individu
mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain.
Proses tersebut meliputi; mendiagnosa kebutuhan belajarnya,
merumuskan tujuan belajar, mengidentifikasi sumber daya
manusia dan material untuk belajar, memilih dan menerapkan
strategi belajar yang tepat, dan mengevaluasi hasil belajar.
Menurut Hiemstra dan Brockett SDL adalah proses pembelajar bertanggung
jawab dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
belajarnya. Proses belajar diharapkan dapat dilakukan secara mandiri atau
bersama orang lain untuk mencapai tujuan belajar yang sudah ditetapkan
sebelumnya.

Candy (1991) dalam analisis kritisnya terkait istilah pengarahan diri. SDL
muncul akibat (1) kualitas atau atribut pribadi ; (2) sebagai upaya independen
untuk belajar di luar pengaturan instruksional formal (autodidaxy); dan (3)
mengendalikan belajarnya sendiri (learner control).
Gunglielmino (dalam Baugartner, 2003) mengemukakan personal atribut
dalam SDL sebagai ketekunan seseorang dalam belajar, kenikmatan belajar
dan rasa ingin tahu.
dalam mengelola belajarnya menggunakan sumber daya (kurikulum, fasilitas belajar, tutor, peer) sehingga memunculkan
rasa ingin tahu, ketekunan, dan kenikmatan dalam belajar dengan demikian akan memunculkan belajar dimana individu
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa SDL adalah sebuah proses
individu mengarahkan diri dalam mengelola belajarnya menggunakan sumber daya
(kurikulum, fasilitas belajar, tutor, peer) sehingga memunculkan rasa ingin tahu, ketekunan,
dan kenikmatan dalam belajar dengan demikian akan memunculkan belajar dimana
individu dapat secara kontinu merencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi pengalaman
belajarnya sendiri.
● Motivasi belajar (learning motivation)

Aspek-Aspek Self Directed Learning ● Perencanaan dan implementasi (planning and


implementing)
Menurut Cheng, Kuo, Lin, Hsieh (2010)
terdapat empat aspek dari SDL yaitu: ● Pemantauan diri (self monitoring)

● Komunikasi interpersonal (interpersonal


communication)
Motivasi Belajar
didefinisikan sebagai dorongan batin pelajar serta rangsangan

eksternal yang mendorong keinginan untuk belajar dan

bertanggung jawab atas pembelajarannya.


Dengan indikator:

1. Tahu apa yang perlu dipelajari


2. Suka belajar, terlepas dari hasil ataupun
manfaatnya
3. Sangat berharap dapat meningkatkan dan
menjadi yang terbaik secara terus menerus
dalam proses belajar
Motivasi Belajar
Dengan indikator:

4. Kesuksesan dan kegagalan menginspirasi saya


untuk selalu belajar

5. Senang saat berhasil menyelesaikan soal


pelajaran

6. Tidak akan menyerah untuk belajar hanya karena


menemukan sebuah kesulitan
Perencanaan dan Implementasi
didefinisikan sebagai kemampuan untuk Indikator:
secara mandiri menetapkan tujuan

pembelajaran, serta menggunakan strategi dan Dapat menetapkan tujuan belajar saya
● Tahu strategi belajar apa yang sesuai dengan
sumber belajar yang tepat untuk mencapai
langkah saya dalam mencapai tujuan
tujuan belajar secara efektif. pembelajaran
● Menentukan sesuatu yang prioritas dalam
proses belajar saya baik itu didalam kelas,
praktikum, ataupun belajar sendiri, mampu
mengikuti rencana belajar yang telah saya
tetapkan
● Mampu mengatur dan mengontrol waktu belajar
saya
● tahu bagaimana menemukan sumber-sumber
untuk proses belajar saya
Pemantauan diri (self monitoring)

Indikator:
Didefinisikan sebagai kemampuan untuk
● Mudah menghubungkan pengetahuan baru
mengevaluasi proses dan hasil belajar seseorang, dengan pengalaman pribadi
● memahami kekuatan dan kelemahan dari diri
serta untuk membuat kemajuan. dalam belajar
● Dapat memantau perkembangan dari proses
belajarnya
● Mampu mengevaluasi sendiri proses belajarnya
Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Indikator :
Didefinisikan sebagai kemampuan peserta didik
● Interaksi yang dijalin dengan orang lain
untuk berinteraksi dengan yang lain dalam membantu dalam merencanakan pembelajaran
berikutnya
● Dengan senang hati mempelajari bahasa dan
menunjang belajaranya.
budaya dari orang-orang yang sering berinteraksi
dengannya
● Mampu mengemukakan pesan secara efektif
dalam sebuah presentasi
● Mampu mengemukakan sebuah pesan secara
efektif dalam sebuah tulisan
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Self Directed Learning

● Basri (2000) menjelaskan bahwa kemandirian belajar mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu;

○ Faktor endogen (internal)

○ Faktor Eksogen (Eksternal)


Faktor endogen (internal) adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam diri

sendiri; usia, tahun masuk fakultas, dan tingkat perolehan skill berkaitan dengan

kesiapan belajar mandiri

Ketiga faktor ini memiliki kesamaan, yakni membutuhkan waktu dan melibatkan individu

dalam berbagai pengalaman pembelajarannya (Slater, Cusick, Louie. 2016).


Penelitian meta analisis yang dilakukan oleh Chakkaravarthy et al (2018) empat penelitian yang

di review melaporkan bahwa terdapat karakteristik kepribadian seperti sikap, kemampuan,

kepribadian, dan kesiapan mahasiswa dalam belajar mandiri.

Dagal et al (2016) menemukan bahwa internal locus of control berkontribusi terhadap SDL.

Personality traits mempengaruhi SDL (Lounsbury et al, 2009; Cazan et al, 2014; Dagal et al,

2016).
Faktor eksogen (eksternal) adalah semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar

dirinya, sering juga disebut faktor lingkungan. Penelitian meta analisis yang di lakukan

oleh Chakkaravarthy et al (2018) empat penelitian yang di review melaporkan bahwa lingkungan

belajar mempengaruhi kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa. Nokdee (2007) mengemukakan

bahwa mentor, fasilitator yang ramah dalam membimbing mahasiswa memiliki dampak yang

signifikan terhadap kesiapan belajar mandiri dari mahasiwa.


Ghiyasvandian (dalam Chakkaravarthy et al, 2018) mengemukakan bahwa kegiatan lingkungan

belajar seperti observasi, simulasi, wawancara akan mempengaruhi kesiapan belajar mahasiswa.

Malekian et al. (2016) menemukan hubungan yang signifikan antara kesiapan belajar mandiri dan

pengalaman mahasiswa ketika melakukan praktek di lapangan. Demikian pula, studi oleh Takase et

al. (2015) melaporkan bahwa kompetensi kesiapan belajar mandiri meningkat sehubungan dengan

umpan balik dan melalui pengalaman praktek.


2.1.1. Karakteristik Self Directed Learning

Guglielmino (2013) menyatakan karakteristik SDL dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. SDL dengan Kategori Rendah

Karakteristik individu dengan SDL rendah, yaitu individu yang menyukai proses belajar yang terstruktur atau tradisional seperti peran

guru dalam ruangan kelas tradisional.


2. SDL dengan Kategori Sedang

Karakteristik individu dengan SDL sedang, yaitu berhasil dalam situasi yang mandiri. Namun, tidak sepenuhnya dapat mengidentifikasi

kebutuhan belajar, perencanaan belajar dan pelaksanaan rencana belajar.

3. SDL dengan Kategori Tinggi

Karakteristik individu dengan SDL tinggi, yaitu individu yang mampu mengidentifikasi kebutuhan belajarnya, mampu membuat

perencanaan belajar serta mampu melaksanakan rencana belajar tersebut.


Dampak Self Directed Learning
Kemampuan SDL merupakan salah satu karakter pembelajar orang dewasa yang berperan membentuk
individu untuk memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat (lifelong learning). Seseorang dengan
SDL tinggi memiliki kemampuan untuk dapat mengarahkan diri dalam belajar.

Kemampuan ini akan membawa individu untuk mengidentifikasi kebutuhan belajarnya, sehingga lebih

bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi belajarnya. Kemampuan

mengarahkan diri ini diimbangi pula dengan kemampuan menggunakan sumber daya seperti fasilitas, tutor,

peer yang tersedia dalam proses belajarnya.


SDL merupakan sebuah proses internal dimana individu berusaha mengarahkan diri dalam belajar. Proses

pengarahan diri tersebut terjadi melalui lingkungan eksternal dengan memfasilitasi perubahan internal.

Hal tersebut memunculkan rasa ingin tahu, ketekunan, serta kenikmatan dalam proses belajar. Adanya

stimulus dari lingkungan dan proses kematangan diri individu merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

tanggung jawab individu akan proses belajarnya. Hal ini akan membentuk karakteristik mengarahkan diri

dalam belajar yang baik.


Fun Working Belajar Kedokteran

Etika Akademik
Apa yang dimaksud dengan etika akademik
Apa yang dimaksud dengan Pendidikan tinggi sebagai masyarakat ilmiah
Belajar Reflektif
Apa yang dimaksud dengan belajar reflektif menurut para ahli
Jelaskan dimensi-dimensi dari self awareness
Jelaskankan ketrampilan dari manajemen waktu
Jelaskan character strengths dari wisdom
Motivasi dalam belajar
Hakekat dari motivasi belajar (mencakup pengertian dan faktor-faktor)
Bagaimana gaya belajar mempengaruhi motivasi belajar
Bagaimana self efficacy berhubungan dengan motivasi belajar
Bagaimana factor-faktor eksternal mempengaruhi motivasi belajar
Sebutkan dimensi-dimensi dari adversity quotient
Penyesuaian Akademik
Apa yang dimaksud dengan penyesuaian akademik
Sebutkan dimensi-dimensi dari penyesuaian akademik
Apa yang dimaksud dengan regulasi emosi
Jelaskan dimensi-dimensi yang membentuk regulasi emosi
Self directed learning
Apa yang dimaksud dengan self directed learning
Aspek/dimensi apa saja yang membangun self directed learning

Anda mungkin juga menyukai