Anda di halaman 1dari 8

ISU ETIK BIDAN DENGAN

ORGANISASI PROFESI
Kelompok 4
Sri Hardiyanti (221540110013)
Asmaul Husna (221540110016)
Fitriani (221540110023)
Hurum Maksura (221540110025)
Cut Syifaul Hayati (221540110004)
Definisi Issu Etik

• etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau


buruk sikap tindakan manusia.
• Isu adalah masalah pokok yang berkembang di
masyarakat atau suatu lingkungan yang belum tentu
benar, serta membutuhkan pembuktian.
Issue Etik Antara Bidan Dengan Organisasi Profesi
• Kasus
Hasil pemeriksaaan bidan menunjukan bahwa kondisi medis ibu berisiko
untuk persalinan pervaginam, karena ibu memiliki riwayat hipertensi dan
anemia. Hal ini berbahaya bagi keselematan ibu dan janin. Bidan tersebut
telah mengetahui resiko buruk tersebut, yaitu terjadinya perdarahan pada
ibu dan gawat janin. Akan tetapi ia lebih mementingkan egonya sendiri
karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rumah sakit.
Setelah janin lahir ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-
kejang dan meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi profesi (IBI),
maka IBI memberikan sanksi yang setimpal dari kecerobohan bidan yang
berakibat fatal. Sebagai gantinya, izin praktek (BPM) bidan A dicabut dan
dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
• Isu Etik :
Terjadi malpraktik dan pelanggaran wewenang bidan.

• Dilema :
Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan “AMP” (Audit Maternal Perinatal).
• Pemecahan Masalah : Tanda/Gejala Infeksi
·Preeklamsi atau Hipertensi
• Deteksi dini (19 penapisan) Kehamilan
·Riwayat SC ·TFU > 40 cm
·Perdarahan Per Vaginam ·Gawat Janin
·Usia Kehamilan < 37 Minggu ·Primipara Dalam Fase Aktif
·Ketuban Pecah Mekonium Kental Persalinan Dengan Palpasi Kepala
Janin Masih 5/5
·Ketuban Pecah Lama ( > 24 jam)
·Presentasi BUKAN belakang
·Ketuban Pecah Usia Kehamilan < Kepala
37 Minggu ·Presentasi Majemuk
·Ikterus ·Presentasi Gamelli
·Anemia Berat ·Tali Pusat Menumbung
·Syok
2. Melakukan konseling & informed consent untuk
persetujuan tindakan rujukan.
3. Merujuk pasien ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
(Rumah Sakit Bersalin Dokter Spesialis atau Rumah Sakit)
3. Seorang bidan dalam kasus ini, bidan harus berpikir dapat
mengambil keputusan demi keselamatan ibu dan bayinya
dengan tidak berpikir untuk keuntungan pribadinya.
4. Jika ke empat pemecahan diatas dilaksanakan dengan baik
kasus kematian ibu ini tidak terjadi dan bahkan si bidan
terhindar dari sanksi dari organisasi dan jerat hukum.
kesimpulan
Dalam upaya mendorong profesi kebidanan agar dapat diterima
dan dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka
mereka harus memanfaatkan nilai-nilai keperawatan / kebidanan
dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat
dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian bidan
yang menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan
kebidanan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti
bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan
tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasen,
penghormatan terhadap hak-hak pasen, akan berdampak terhadap
peningkatan kualitas asuhan keperawatan atau kebidanan.
Thanks
!

Anda mungkin juga menyukai