Anda di halaman 1dari 8

GAMETOGENESIS

Dhea Ananda Pratiwi Tahaku


432422039
Pengertian
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
atau sel reproduksi (spermatozoa pada pria dan ovum
atau telur pada betina) dalam hewan. Proses ini terjadi
melalui serangkaian perubahan morfologis dan
fungsional dari sel-sel punca atau sel-sel germinal
yang menghasilkan sel-sel reproduksi yang matang
dan siap untuk berpartisipasi dalam reproduksi
seksual.
Semua faktor ini berinteraksi dan

Faktor-Faktor
bekerja bersama untuk mengatur
proses gametogenesis pada hewan.
Perubahan dalam salah satu faktor
tersebut dapat memiliki dampak
signifikan pada kualitas, jumlah, dan
kelayakan reproduksi sel-sel gamet

• Hormonal yang dihasilkan.

• Genetik
• Lingkungan
• Nutrisi dan Ketersediaan Energi
• Usia dan Tahap Hidup
• Stres dan Faktor Lingkungan lainnya
• Interaksi Antar Spesies
Struktur Gametogenesis
Gametogenesis pada Hewan Jantan (Spermatogenesis):
• Spermatogonia: Ini adalah sel-sel punca yang terdapat dalam testis. Spermatogonia
membelah mitosis untuk membentuk spermatosit primer.
• Spermatosit Primer: Spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama dan
membentuk dua spermatosit sekunder yang lebih kecil.
• Spermatosit Sekunder: Spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis kedua dan
membentuk dua spermatid.
• Spermatid: Spermatid mengalami metamorfosis menjadi spermatozoa (sperma) yang
matang. Proses ini melibatkan perubahan dalam bentuk dan struktur sel, termasuk
pengembangan ekor yang memungkinkan sperma bergerak.
• Spermatozoa: Spermatozoa yang matang memiliki struktur yang disesuaikan untuk tujuan
reproduksi. Mereka memiliki kepala yang mengandung inti yang mengandung setengah
jumlah kromosom dari organisme asal, serta ekor yang memungkinkan pergerakan menuju
sel telur.
Struktur Gametogenesis
Gametogenesis pada Hewan Betina (Oogenesis):
• Oogonia: Oogonia adalah sel-sel punca yang terdapat dalam ovarium. Oogonia membelah
mitosis untuk membentuk oosit primer.
• Oosit Primer: Oosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama dan membentuk satu
oosit sekunder dan satu polar body yang lebih kecil.
• Oosit Sekunder: Oosit sekunder juga mengalami pembelahan meiosis kedua yang hanya
lengkap jika pembuahan terjadi. Hasil dari pembelahan ini adalah satu ovum yang besar
dan satu polar body yang lebih kecil.
• Ovum (Telur): Ovum adalah sel gamet betina yang matang dan dapat dibuahi. Ovum
memiliki cadangan nutrisi yang penting untuk mendukung pertumbuhan awal embrio jika
pembuahan terjadi.
• Polar Body: Polar body adalah sel kecil yang dibentuk selama proses oogenesis, tetapi
fungsinya lebih sebagai produk sampingan dan tidak berkembang menjadi ovum.
Proses Gametogenesis
Spermatogenesis: Ini adalah proses pembentukan spermatozoa atau
sperma pada hewan jantan. Spermatogenesis terjadi dalam testis dan
melibatkan beberapa tahap perubahan sel. Sel-sel germinal yang disebut
spermatogonia mengalami pembelahan mitosis dan diferensiasi menjadi
spermatosit primer. Spermatosit primer kemudian mengalami meiosis,
membentuk spermatosit sekunder yang lebih kecil, yang kemudian akan
berkembang menjadi spermatid. Spermatid akhirnya mengalami
metamorfosis menjadi sperma yang matang dan bergerak.
Proses Gametogenesis
Oogenesis: Ini adalah proses pembentukan ovum atau telur pada hewan
betina. Oogenesis terjadi dalam ovarium. Proses ini juga melibatkan
meiosis, tetapi berjalan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan
spermatogenesis. Seorang wanita dilahirkan dengan sejumlah besar oosit
primer, yang kemudian akan mengalami pembelahan meiosis. Namun,
hanya satu oosit yang matang dan menghasilkan satu ovum setiap siklus
menstruasi. Selama proses oogenesis, selain pembentukan sel reproduksi,
sel-sel pendukung seperti sel granulosa juga berperan dalam membentuk
struktur kompleks yang dikenal sebagai folikel ovarium.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai