Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH TAREKAT

DAN DINAMIKA
SOSIAL
Disusun oleh :

Fahmi arif 231120129


Allivia nabilla 231120131
Faris Widodo 231120116
Ahmad azis khusaeri 231120126
Repi Mariska 231120113
01
Pendahuluan
Latar Belakang
Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam sebuah Lahirnya tasawuf sebagai fenomena ajaran Islam,
satu Hadis yang menerangkan tentang Islam, Iman, diawali dari ketidakpuasan terhadap praktek ajaran
dan Ihsan.Tasawuf merupakan perwujudan dari Islam yang cenderung formalis dan legalis serta
salah satu ketiga pilar syari’at tersebut, yakni Ihsan. banyaknya penyimpangan-penyimpangan atas nama
(Aly Mashar, 2015). Tasawuf adalah ilmu yang hukum agama. Selain itu tasawuf juga sebagai
mulia karena berkaitan dengan ma’rifah kepada gerakan moral (kritik) terhadap ketimpangan sosial,
Allah Ta’ala dan mahabbah kepada-Nya. Dan moral, dan ekonomi yang ada di dalam umat
tasawuf adalah ilmu yang paling utama dan Islam.Solusi tasawuf terhadap Formalitas
mutlak.Maka dari itu ilmu tasawuf tidak lepas dari spiritualisasi ritual, merupakan pembenahan dan
pengaruh Al-Qur’an dan Hadis.Inti untuk mencapai elaborasi tindakan fisik kedalam tindakan bathin.
tasawuf adalah beriman kepada Allah, meyerahkan
diri kepada-Nya, mengamalkan amalan yang sholeh
dan menjauhi serta meninggalkan semua larangan-
larangan Allah.
Rumusan Masalah
Dari pernyataan yang sudah dijelaskan pada bagian
latar belakang maka diperoleh beberapa rumusan
masalah diantaranya sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan thariqat?

2. Jelaskan sejarah lahirnya thariqat!

3. Bagaimana hubungan anatara tarekat dan tasawuf?

4. Jelaskan perkembangan thariqat!


Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah mengenai tarekat adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan tarekat.

2. Untuk mengetahui dan memahami sejarah lahirnya tarekat.

3. Untuk mengetahui hubungan anatara tarekat dan tasawuf.

4. Untuk mengetahui dan memahmi perkembangan thariqat.


Pembahasa
n
“Tarekat” berarti jalan, yaitu jalan menuju Tuhan. Secara
khusus, tarekat di artikan sebagai metode praktis untuk
membimbing seseorang dengan jalan berpikir, merasa dan
bertindak melalui tahap – tahap kesinambungan ke arah

pengalaman tertinggu yaitu hakikat ”


—Trimingham, 1973
Sejarah Lahirnya
Tarekat
Sejarah Islam mencatat bahwa proses perjalanan
tarekat dimulai dari munculnya tasawuf pada
abad ke-3/4 H kendatipun hanya diamalkan
sebagai kegiatan pribadi, tanpa ada ikatan satu
sama lain. Tetapi pada abad ke-6/7 H, tasawuf
mulai memiliki metode dan aturan khusus,
semisal adanya sekelompok murid dengan
seorang syaikh berkumpul secara periodik di
suatu khanqah, dalam acara tertentu (zikir,
khalwat), dan dari sinilah tasawuf berubah
bentuk menjadi organisasi yang disebut tarekat.
Hubungan
Tarekat dan
Tasawuf
Sebagaimana lazim dikatakan orang, ”syariat tanpa
tarekat adalah kosong, sedangkan tarekat tanpa syariat
adalah bohong.” Terkait hal ini Abu Bakar Atjeh dalam
bukunya “Pengantar Tarekat”, dengan tegas
menyatakan bahwa tarekat merupakan bagian terpenting dari pada pelaksanaan tasawuf. Mempelajari tasawuf dengan
tidak mengetahui dan melakukan tarekat merupakan suatu usaha yang hampa. Dalam ajaran tasawuf diterangkan, bahwa
syariat itu hanya peraturan belaka, tarekat lah yang merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu, apabila syariat
dan tarekat ini sudah dapat dikuasai, maka lahirlah hakekat yang tidak lain daripada perbaikan keadaan atau ahwal,
sedangkan tujuan yang terakhir ialah makrifat yaitu mengenal dan mencintai Tuhan dengan sebaik-baiknya.
Perkembangan
Tarekat
Taftazani dan Caesar E. Farah berpendapat bahwa
perkembangan tasawuf menjadi suatu tarekat dan
tersebar luas dimulai pada abad ke-6/12.33 Berkaitan
dengan ini, perkembangan tarekat pada hakikatnya
tidak bisa dilepas dari kemunculan tasawuf filosofis34
dan tasawuf sunni35 pada rentang waktu bersamaan
pada abad ke 6-7/12-13.
Tarekat-tarekat ini kemudian menyebar ke seluruh
dunia, termasuk ke Nusantara, melalui para
penyebar agama Islam. Mencapai puncaknya pada
abad 17- 18, bersamaan dengan orang-orang Jawa
yang naik haji. Hingga saat ini tak kurang dari 44
tarekat yang telah ada dan tersebar di seluruh
Indonesia.

Era Pada
Era
Wali Abad
Modern
Songo 17-18
Kesimpulan
“Tarekat” berarti jalan, yaitu jalan menuju Tuhan. Secara kuhus,
terekat di artikan sebagai metode praktis untuk membimbing seseorang
dengan jalan berpikir, merasa dan bertindak melalui tahap – tahap
kesinambungan ke arah pengalaman tertinggu yaitu hakikat.

Sejarah Islam mencatat bahwa proses perjalanan tarekat dimulai dari


munculnya tasawuf pada abad ke-3/4 H kendatipun hanya diamalkan
sebagai kegiatan pribadi, tanpa ada ikatan satu sama lain. Tetapi pada
abad ke-6/7 H, tasawuf mulai memiliki metode dan aturan khusus,
semisal adanya sekelompok murid dengan seorang syaikh berkumpul
secara periodik di suatu khanqah, dalam acara tertentu (zikir, khalwat),
dan dari sinilah tasawuf berubah bentuk menjadi organisasi yang
disebut tarekat.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai