Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus

“Low Back Pain”

Maulita Zulfiani
G4A020015

Pembimbing:
dr. Setyo Dirahayu, Sp.S., CIPS

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
ILMU PENYAKIT SARAF
RSUD DR. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
2020
Identitas

 Nama : TN. A
 Usia : 35 tahun
 Alamat : Losari, Rembang
 Pekerjaan : Tukang meubel
 Suku : Jawa
 Agama : Islam
 Tanggal periksa : 12 Oktober 2020
Anamnesis

 KU
Nyeri punggung dan kedua kaki
 Onset
1 minggu SMRS
 RPS
Pasien datang ke poli saraf RS Goeteng pada tanggal 12 Oktober 2020
dengan keluhan nyeri punggung dan kedua kaki sejak 1 minggu SMRS.
Pasien mengeluhkan nyeri sangat berat dan hilang timbul. Nyeri
memberat ketika pasien beraktivitas dan membaik ketika istirahat.
Keluhan tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan
disertai kebas dan kesemutan di paha kanan, demam (-).
Riwayat Penyakit Dahulu

 Hipertensi (-)
 Diabetes mellitus (-)
 Stroke (-)
 Keluhan serupa (-)
 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan dan penyakit serupa
dengan pasien.

 Riwayat Sosial
Pasien seorang tukang di meubel, tinggal bersama istri dan seorang
anaknya.
Pemeriksaan Fisik

 Status Generalis
 Keadaan umum : sedang/compos mentis
 TD : 130/90 mmHg
 Nadi : 100x/m
 RR: 20 x/m
 Suhu : 36,4 C
 NPS : 8
 Paru : SD. Ves +/+, RBH -/-, RBK -/-, Wheezing -/
 Cor: S1>S2, murmur -, gallop –
 Abdomen : Supel, datar, BU +N, Nyeri tekan -,
 Status Neurologis
 GCS : E4 M6 V5
 Leher: Kaku kuduk –
 Nervus Kranialis: dbn
 Gerakan abnormal: -
 Tes Laseque : -/+
 Tes Kontra laseque : -/-
 Tes Patrick : -/+
 Tes Bragard : -/+
 Tes Sicard : -/+
 Nyeri tekan : region lumbal dan gluteus
Motorik Superior Inferior
Gerak B/B B/B
Kekuatan 5/5 5/5
Motorik
Tonus N/N N/N
Trofi EU/EU EU/EU
RF +/+ +/+
RP -/- -/-
Klonus -/-
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis

Diagnosis klinis:
Low Back Pain

Diagnosis Banding
- HNP
- Sindroma piriformis
TERAPI
Terapi

Non.
 Monitoring
Farmakologi
Bed rest Keadaan Umum, vital sign
Rehabilitasi medik (fisioterapi)
Terapi
Pantau kemajuan terapi
Farmakologis
IVFD RL 20tpm Perbaikan klinis pasien
Injeksi Metil Prednisolon 1x125 mg
Injeksi Paracetamol 2x500 mg
Injeksi Mecobalamin 2x500 mcg
PO Lanzoprazole 2x30 mg
PO Tramadol 2x50 mg
PO Diazepam 2x5 mg
PO Gabapentin 1x300 mg
Prognosis

 Ad vitam : Ad Bonam
 Ad functionam : Ad bonam
 Ad sanationam : Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
LBP

Nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah


dan lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau
lumbosacral (PERDOSSI, 2019)
Epidemiologi

Prevalensi sepanjang hidup atau lifetime pada


populasi dewasa didapatkan sekitar 70% dan
prevalensi dalam setahun berkisar 15%-45%, dengan
puncak prevalensi pada usia 35-55 tahun.
Kebanyakan low back pain adalah akut dan bersifat
self limiting (Atmantika, 2014)
Faktor Risiko

 Usia
 Jenis Kelamin
 Pekerjaan
 Gaya idup
Klasifikasi
 Pembagian low back pain menurut Alberta Canada :
 Spondylogenik
 Neurogenic
 Vaskulogenik
 Viscerogenik
 Psikogenik
Diagnosis
 Anamnesis
 Riwayat Penyakit Sekarang:
 Keluhan Utama: nyeri diantara sudut iga terbawah dan lipat
bokong bawah.
 Onset: akut, kronik, insidious, kronis-progresif.
 Kualitas: sifat nyeri (tumpul, seperti tertusuk, terbakar).
 Kuantitas: pengaruh nyeri terhadap ADL, frekuensi, durasi,
intensitas/derajat nyeri.
 Kronologis: riwayat penyakit sekarang.
 Faktor Memperberat: saat batuk, mengejan, membungkuk,
aktivitas.
 Faktor Memperingan: istirahat.
 Gejala penyerta: kesemutan, rasa baal, gangguan berkemih,
gangguan BAB, disfungsi seksual.
 Riwayat penyakit dahulu: keluhan serupa sebelumnya,
riwayat trauma.
 Riwayat penyakit keluarga: riwayat keganasan dalam
keluarga.
 Riwayat sosial ekonomi: pekerjaan yang berhubungan
dengan keluhan utama.
 Pemeriksaan Fisik (William, 2012)
 Pemeriksaan tanda vital
 Pemeriksaan fisik neurologis:
 Pengukuran skala nyeri: VAS/NPRS/Faces Scale/CPOT
 Gerak daerah pinggang (range of motion)
 Pemeriksaan columna vertebralis: alignment (adakah lordosis, kifosis, skoliosis)
 Pemeriksaan nyeri ketok columna vertebrae
 Pemeriksaan nyeri tekan lamina
 Palpasi otot paravertebrae lumbalis
 Tes Provokasi: Valsava, Naffziger, Laseque, kontra Laseque, Braggard/Sicard,
Patrick, Kontra Patrick, nyeri ketok costovertebrae
 Pemeriksaan motorik tungkai bawah
 Pemeriksaan sensibilitas tungkai bawah
 Pemeriksaan otonom
 Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium (atas indikasi) :
 Laju endap darah, Darah perifer lengkap, Ureum,
creatinine, Elektrolit, C – reaktif protein (CRP),
Faktor rematoid, Urinalisa, LCS, Tumor marker
(PSA, AFP, CEA, ALP, β-hCG, thyroglobulin,
calcitonin)
 Pemeriksaan Radiologis (atas indikasi):
 Foto polos, Mielografi, CT-mielografi, BMD, MRI
 Pemeriksaan neurofisiologi (atas indikasi): ENMG
Tatalaksana LBP
1. Non-Farmakologi
Fisioterapi
2. Farmakologi
-Kausatif

-Simtomatik

 Tergantung jenis dan intensitas:


Nyeri inflamasi:
Anti inflamasi (steroid, NSAID sesuai fornas)
Relaksan otot (Esperison Hcl, Diazepam, Tizanidin)
Analgetik opioid lemah (Codein)
Analgetik opioid kuat (Morphine sulfate)
 Nyeri neuropatik (Martin, 2012) :
 Analgetik adjuvant seperti antikonvulsan
(Carbamazepine, Gabapentin, Okscarbazepine,
Fenitoin, Asam Valproat, Pregabalin)
 Anti depresant (amitryptiline)
 Relaksan otot (Esperison Hcl, Diazepam, Tizanidin)
 Analgetik opioid lemah (Codein)
 Analgetik opioid kuat (Morphine sulfate)
 Nyeri campuran: kombinasi nyeri inflamasi dan
neuropatik.
 Injeksi epidural (steroid, lidokain,opioid) pada sindroma radikuler (atas
indikasi).
 Terapi invasif minimal (atas indikasi):
Lumbar facet joint pain: Radiofrekuensi ablasi pada cabang medial
ramidorsales (1B+) injeksi kortikosteroid intra-articular
Sacroiliac jointpain: radiofrekuensi ablasi
Coccygodynia: ganglion impar block, terapi elektrothermal intra-discal
(IDET)
 Injeksi proloterapi

Anda mungkin juga menyukai