Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

NYERI PUNGGUNG BAWAH


(KODE ICD X : M54.1)
KELOMPOK STAF MEDIS (KSM) SYARAF

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal terbit/ Revisi Ditetapkan Oleh :


Direktur Utama Aulia Hospital
PANDUAN PRAKTEK
KLINIK

dr.Rr.Herutami Kusumowardani, MPH

Nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah
Pengertian
yaitu dicelah lumbal atau atau lumbosacral.
Keluhan utama : Nyeri diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong
bawah.
Kualitas : Sifat nyeri tumpul seperti ditusuk dan terbakar.
Kualitas : Pengaruh nyeri terhadap activity dealy living
frekuensi,durasi,intesitas nyeri.
Faktor memperberat : Batuk,mengejan,membungkuk,aktivitas
Anamnesis
Faktor memperingan : Istrirahat
Gejala penyerta : Baal,gangguan buang air kecil, gangguan buang air
besar,disfungsi seksual.
Riwayat penyakit dahulu : Keluhan sebelum nya,riwayat trauma.
Riwayat sosial ekonomi : Riwayat pekerjaan yang berhubungan dengan
keluhan utama.
Pemeriksaan tanda vital.
Pemeriksaan fisik neurologis:
 Skala nyeri:VAS.
 Gerak saetal pinggang.
Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan columna vertebralis.
 Tes provokasi :laseque,kontra laseque,patrick,kontra patrick.
 Pemeriksaan motorik.
 Pemeriksaan sensorik.
 Pemeriksaan otonom.
 Darah perifer lengkap
 Ureum,creatinin,elektrolit(untuk nyeri punggung bawah vaskulo
Pemeriksaan
genik).
Penunjang
 Foto polos : Spondylosis,spondyloarthrosis,spondylolisthesis.
 MRI :HNP,stenosis canalis spinalis
Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung
Kriteria Diagnosis bawah,dapat merupakan nyeri lokal,nyeri radikuler atau campuran dan
dapat disertai dengan perjalanan nyeri ke arah tungkai atau kaki.
Diagnosis Kerja NYERI PUNGGUNG BAWAH
 Nyeri punggung bawah spondilogenik :
spondylosis,spondyloarthrosis.
Diagnosis Banding
 Nyeri punggung bawah neurogenik: Spondylolisthesis,HNP.
 Nyeri punggung bawah vaskulogenik : Infark anke vertebralis.
 Nyeri punggung bawah visero genik disebabkan oleh kelainan
organ dalam.

 Anti inflamasi.
 Muscle relaxant.
 Rehabilitatif.
 Terapi invasif minimal:
-Spondylosis/spondyloarthrosis:
 lumbal faced joint,bila setelah tindakan masih dirasakan nyeri dan
mengganggu tindakan bisa di ulang kembali setelah 2 minggu dari
tindakan yang pertama.
 Medial Brain Block (MBB).
 Cevdal Epidural Steroid Injection (CESI).
-HNP dan Spondylolistesis:
- Transforaminal Steroid Injection.
Terapi - Cevdal Epidural Steroid Injection.

Monitoring Pengobatan
Monitor perkembangan intensitas nyeri dan keluhan neurologis yang lain
serta awasi tanda adanya efek samping atau komplikasi seperti infeksi.

Edukasi
 Edukasi penyebab ,pengobatan,tatalaksana dan prognosa.
 Hindari mengankat beban berat.
 Mengatur posisi tubuh.

Lama Perawatan 3 Hari


Ad vitam : bonam
Prognosis Ad Sanationam : bonam
Ad Fungsionam : bonam
Penelaah Kritis
Indikator Medis
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
2. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015
3. Van Boxem et al. 2010. Lumbosacral Radicular Pain. World Institute of
Kepustakaan Pain. 1530-7085/10

Dibuat Oleh Ditinjau/ disetujui oleh Disahkan oleh

Nama Dr. Zulkarnain


lubis, Sp.PD
Jabatan Ketua Komite Medik Kepala Bidang Medik
dan Keperawatan
Tanda Tangan
Bagian /Unit Jumlah Personel Tanda Tangan Tanggal
Seksi SPO, Kebijakan
dan Document Control

CLINICAL PATHWAY FORM


RADIKULOPATI LUMBAL (LUMBAR RADICULOPATHY)

(KODE ICD X : M54.1)

No. RM :
Nama Pasien : BB :
Jenis Kelamin : TB :
Umur/Tanggal : Tgl.Masuk : Jam :

Lahir

Diagnosa Masuk : Tgl.Keluar : Jam :


RS
Penyakit Utama : Kode ICD : M54.1 Lama hari rawat :
hari
Penyakit Penyerta : Kode ICD : Rencana rawat
Komplikasi : Kode ICD : R.rawat/Kelas : /
Tindakan : Kode ICD : Rujukan : Ya / Tidak
Kode ICD :
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7
1. PEMERIKSAAN KLINIS Dokter IGD atau
Dokter Spesialis

2. LABORATORIUM pemeriksaan darah


rutin, gula darah
sewaktu, studi
koagulasi (CT/BT,
PT/APTT
3. RADIOLOGI X-foto lumbal,
CT Scan,
MRI ,
ENMG,
USG
4. KONSULTASI Dokter saraf
Dokter Lain Bila ada
DM/hipertensi
5. ASESMEN KLINIS Pemeriksaan DPJP Visite
Co.Dokter/dr.Ruangan Atas Indikasi
6. EDUKASI Penjelasan Diagnosis
Rencana Terapi
Tujuan
Resiko
Komplikasi
Prognosa
7. PENGISIAN FORM Rencana Terapi
Lembar Edukasi Di TTD Keluarga
Informed Consent Pasien, Dokter
8. PROSEDUR ADMINISTASI Administrasi Keuangan
Penjadwalan Tindakan
9. TERAPI /
MEDIKAMENTOSA
Injeksi Ketorolac
Cairan Infus IVFD cairan isotonis
Na Diclofenac 50 mg,
Obat Oral RI
Ranitidin, sukralfat syr
Tindakan Injeksi Transforaminal
Obat Oral RJ Ibuprofen 200 Obat Pulang

10. DIET / NUTRISI Makan Lunak


Makan Biasa
11. TINDAKAN
12. MONITORING
Perawat Monitoring Tanda Vital
Monitoring 14
Kebutuhan Pasien
Dokter Ruangan Monitoring Tanda Vital
Dokter DPJP Monitoring Tanda Vital
13. MOBILISASI Tirah baring Tahapan
mobilisasi sesuai
kondisi pasien
Duduk di tempat tidur
Aktivitas harian
mandiri
14. OUTCOME
Keluhan
Pemeriksaan Klinis
Lama Rawat
15. RENCANA PULANG / Penjelasan mengenai
EDUKASI perkembangan
penyakit berkaitan
terapi dan tindakan
yang sudah dilakukan
Penjelasan diet yang
diberikan sesuai
dengan keadaan
umum pasien
Surat pengantar
kontrol

Pekanbaru, - -
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan : Perawat Penanggung Jawab

( ) ( )

Pelaksana Verifikasi

( )

Keterangan :

Anda mungkin juga menyukai