Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM RUJUK BALIK

RS PELNI 2022

1
Pokok Bahasan

- Overview
- Laporan Produksi
- Evaluasi layanan rajal agustus 2022
- Capaian PRB
- Kesimpulan
OVERVIEW AGUSTUS 2022

Berdasarkan capaian dan analisis yang telah dilakukan terhadap capaian produksi Instalasi Rawat Jalan
di bulan Agustus, terjadi peningkatan pasien rawat jalan yang cukup signifikan, namun tidak sebanding
dengan pembiayaan per pasien yang mengalami peningkatan. Program Rujuk Balik (PRB) sebagai
bentuk Continuity of Care dan sebagai salah satu upaya kendali mutu dan kendali biaya di Rumah Sakit
memiliki peran yang sangat penting. Dalam Perpres No. 82 tahun 2018 disebutkan bahwa FKRTL wajib
melakukan rujuk balik ke FKTP dimana peserta terdaftar. Permenkes No. 28 tahun 2014 Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) penerima rujukan wajib merujuk kembali peserta JKN
disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merujuk. Angka capaian PRB RS PELNI sampai
dengan bulan Agustus 2022 sebanyak 545 dari target1223 peserta, artinya tercapai 45% di sisa 4 bulan
pada tahun 2022 dan perlu melakukan PRB sebanyak 678 peserta sampai akhir tahun 2022 untuk dapat
memenuhi target.
LAYANAN RAJAL AGUSTUS 2022

Kontribusi biaya di Rajal :


1. Laboratorium
2. Radiologi konvensional
3. Obat akut
Evaluasi Layanan Obat Kronis Agustus 2022

- Total pasien BPJS bulan agustus 28.901 pasien (16% pasien baru , 84% pasien
lama)
1. 6.248 (22%) pasien tidak dapat resep
2. 22.653 (78%) pasien dapat resep :
❖ 14.544 pasien dengan obat kronis (64%)
❖ 8.109 pasien dengan obat akut (36%)
Capaian Program Rujuk Balik
KESIMPULAN

1. Dalam konsep pelayanan casemix, perlu dimaksimalkan kembali kontrol pembiayaan baik
di ranap maupun di rajal
2. GP, Kaur dan Kainst harus memahami terkait dengan restriksi dan pendokumentasian
layanan
3. Perlu dipastikan kembali terkait dengan program efisiensi dan program peningkatan
produksi yang masih bisa dilakukan pada bulan September 2022
4. Program efisiensi yang akan dilakukan yaitu pada kasus membuat baru, Merevisi dan
Memindahkan alat dialisis (Sedang) Kraniotomi (sedang) dan Prosedur pada Uretra dan
Transuretra
5. Layanan obat kronis perlu dievaluasi kembali setelah dilakukan perbaikan sistem, untuk
menilai kesesuaian antara layanan dan pengajuan.
6. Temuan ketidaksesuaian restriksi akan dilakukan koordinasi harian kepada unit terkait dan
melakukan review secara mingguan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai