Anda di halaman 1dari 12

PERIODE

DEWASA
AKHIR
PSIKOLOGI PERKEMBAGAN
JESLYN
BETRICE
23011203
DEFINISI
USIA TUA MERUPAKAN PERIODE PENUTUP DALAM
RENTANG HIDUP SESEORANG. PADA USIA INI,
BANYAK YANG MELIHAT MASA LALU DENGAN
PENYESALAN, CENDERUNG FOKUS PADA
KEHIDUPAN SAAT INI, DAN MUNGKIN
MENGABAIKAN MASA DEPAN. USIA ENAM PULUH
LIMA SERING DIANGGAP SEBAGAI AWAL USIA
LANJUT, MESKIPUN INDIVIDU MENUNJUKKAN
PERBEDAAN DALAM MEMASUKI FASE INI. KONDISI
KESEHATAN DAN PERAWATAN YANG BAIK
MEMBUAT BANYAK ORANG TETAP AKTIF HINGGA
USIA TUJUH PULUHAN. TAHAP TERAKHIR
RENTANG KEHIDUPAN DIBAGI MENJADI USIA
CIRI CIRI USIA LANJUT
• Usia lanjut merupakan periode kemunduran
• Perbedaan Individu pada efek menua
• Usia tua di nilai dengan kriteria yang berbeda
• Sikap sosial terhadap usia lanjut
• Mempunyai status kelompok minoritas
• Adanya Perubahan Peran
• Penyesuaian diri yang buruk
• Keinginin ingin menjadi muda kembali
TUGAS PERKEMBANGAN USIA LANJUT
1. PENYESUAIAN DIRI:
Orang lanjut usia dihadapkan pada tugas perkembangan terkait penurunan kekuatan dan
kesehatan. Perbaikan dan perubahan peran di dalam dan di luar rumah menjadi aspek penting.

2. Aktivitas Pengganti:
Mereka diharapkan mencari kegiatan baru untuk mengisi waktu yang sebelumnya dihabiskan
untuk tugas-tugas yang lebih berat.

3. Keterbatasan Kesehatan dan Pendapatan:


Kesehatan dan pendapatan yang menurun setelah pensiun dapat menyulitkan partisipasi dalam
kegiatan sosial dan kewarganegaraan.

4. Penyesuaian terhadap Kematian Pasangan:


Persiapan dan penyesuaian terhadap kematian pasangan menjadi tugas penting, terutama
bagi wanita yang sering menghadapi tantangan ekonomi dan hidup sendiri.
5. HUBUNGAN DENGAN ANAK-ANAK:
Keterlibatan dengan anak-anak berkurang seiring dengan pertumbuhan mereka, memerlukan
pembangunan ikatan dengan kelompok usia sebaya.

6. Isolasi dan Kesepian:


Risiko kesepian meningkat seiring berkurangnya interaksi dengan masyarakat luas setelah pensiun.

7. Penyesuaian dengan Perubahan Sosial:


Pola hidup sosial yang dibangun selama masa muda sering sulit dijalankan di usia lanjut, memerlukan
adaptasi terhadap kelompok usia yang mungkin ditolak oleh masyarakat.

8. Rendahnya Motivasi untuk Bergabung dengan Kelompok Ditolak:


Orang lanjut usia mungkin memiliki motivasi rendah untuk terlibat dengan kelompok yang cenderung
ditolak oleh masyarakat luas.
PENYESUAIAN DIRI TERHADAP
PERUBAHAN FISIK
• PERUBAHAN PENAMPILAN
• PERUBAHAN BAGIAN DALAM TUBUH
• PERUBAHAN PADA FUNGSI FISIOLOGIS
• PERUBAHAN PANCA INDERA
• PERUBAHAN SEKSUAL
PERUBAHAN KEMAMPUAN
MOTORIK
• KEKUATAN
• KECEPATAN
• BELAJAR KETERAMPILAN BARU
• KEKAKUAN
PERUBAHAN MENTAL
1.BELAJAR 5.MENGINGAT KEMBALI
2.BERFIKIR DALAM 6.MENGENANG
MEMBERI 7.RASA HUMOR
ARGUMENTASI 8.PERBENDAHARAAN
3.KREATIVITAS KATA
4.INGATAN 9.KEKERASAN MENTAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF
PERIODE DEWASA AKHIR MENURUT
PIAGET
JEAN PIAGET, SEORANG PSIKOLOG PERKEMBANGAN TERKENAL, MENGEMBANGKAN TEORI
PERKEMBANGAN KOGNITIF YANG MENCAKUP EMPAT TAHAP UTAMA. TAHAP DEWASA AKHIR
DALAM TEORI INI ADALAH TAHAP OPERASIONAL FORMAL. TAHAP INI BIASANYA TERJADI
PADA USIA REMAJA DAN SETERUSNYA. BERIKUT ADALAH PENJELASAN SINGKAT TENTANG
TAHAP OPERASIONAL FORMAL:
Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas):
⚬ Pada tahap ini, individu mampu berpikir secara abstrak dan mengatasi konsep-konsep yang bersifat
hipotetis.
⚬ Kemampuan berfikir logis dan rasional semakin berkembang, termasuk kemampuan untuk membuat
hipotesis, melakukan deduksi, dan menyusun argumen yang kompleks.
⚬ Individu dapat memikirkan tentang ide-ide dan situasi yang tidak terkait langsung dengan pengalaman
langsung mereka.
⚬ Kemampuan perencanaan masa depan dan mempertimbangkan berbagai pilihan muncul pada tahap ini.
PERKEMBANGAN SOSIAL TAHAP DEWASA
AKHIR MENURUT ERIK ERIKSON
TAHAP DEWASA AKHIR DALAM TEORI ERIKSON, FOKUSNYA ADA PADA
TAHAP KEDELAPAN, YAITU TAHAP USIA LANJUT ATAU TAHAP
INTEGRITAS MELAWAN PUTUS ASA. INI BIASANYA MENCAKUP ORANG
YANG BERUSIA 65 TAHUN KE ATAS. BERIKUT ADALAH PENJELASAN
SINGKAT TENTANG TAHAP INI:
Tahap 8: Usia Lanjut (Integritas melawan Putus Asa)
• Konflik Sentral: Integritas versus Putus Asa.
• Tantangan: Melihat kembali kehidupan dengan perasaan puas dan kesan positif
(integritas) atau merasa kecewa dan penuh penyesalan (putus asa).
• Hasil yang Diinginkan: Keseluruhan kehidupan yang positif dan memuaskan,
menerima kehidupan seutuhnya, dan merasa puas dengan pencapaian dan
pengalaman.
PERKEMBANGAN EMOSI TAHAP DEWASA
AKHIR MENURUT BRONFENBRENNER
MENURUT TEORI EKOLOGI SISTEM BRONFENBRENNER,
PERKEMBANGAN EMOSI PADA TAHAP DEWASA AKHIR DIPENGARUHI
OLEH BEBERAPA LAPISAN LINGKUNGAN:
• MIKROSISTEM: LINGKUNGAN TERDEKAT SEPERTI KELUARGA DAN
TEMAN-TEMAN.
• MEZOsistem: Interaksi antara mikrosistem, contohnya hubungan antara keluarga
dan tempat kerja.
• Eksosistem: Lingkungan di luar kehidupan sehari-hari yang tetap memengaruhi
individu.
• Makrosistem: Nilai, norma, dan ideologi masyarakat yang mempengaruhi
pandangan individu tentang diri dan emosionalitas.
• Kronosistem: Perubahan waktu dalam lingkungan, seperti peristiwa hidup dan
transisi, yang dapat memengaruhi perkembangan emosional.

Anda mungkin juga menyukai