Anda di halaman 1dari 32

STUDI KASUS

E-Waste
ELECTRONIC
W A S T E ( E - WA S T E )

• Limbah elektronik atau electronic waste (e-


waste) adalah perangkat listrik atau elektronik
yang dibuang.
• Disebut juga sebagai “limbah peralatan listrik
dan elektronik” Waste Electrical and Electronic
Equipment (WEEE) atau elektronik yang sudah
habis masa pakainya (End of Life, EoL).
• Barang elektronik bekas yang ditujukan untuk
perbaikan, penggunaan kembali, penjualan
kembali, daur ulang penyelamatan melalui
pemulihan material, atau pembuangan juga
dianggap sebagai limbah elektronik.
ELECTRONIC
WA S T E ( E - WA S T E )
• Pengolahan limbah elektronik secara informal di negara-negara
berkembang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan
manusia dan pencemaran lingkungan.

• Meningkatnya konsumsi barang elektronik akibat Revolusi Digital


dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan
masalah dan bahaya limbah elektronik global.

• Peningkatan eksponensial limbah elektronik yang pesat disebabkan


oleh seringnya peluncuran model baru dan pembelian peralatan
listrik dan elektronik (EEE) yang tidak perlu, siklus inovasi yang
pendek dan tingkat daur ulang yang rendah, serta penurunan rata-
rata masa pakai komputer.

• Komponen bekas elektronik, seperti CPU, mengandung bahan


yang berpotensi berbahaya seperti timbal, kadmium, berilium, atau
bahan penghambat api brominasi. Daur ulang dan pembuangan
limbah elektronik mungkin menimbulkan risiko yang signifikan
terhadap kesehatan pekerja dan komunitas mereka.
KAGEGORI E-
WA S T E
• Limbah elektronik atau limbah elektronik tercipta ketika suatu produk
elektronik dibuang setelah masa pakainya habis.

• Pesatnya perkembangan teknologi dan konsumsi masyarakat


mengakibatkan terciptanya limbah elektronik dalam jumlah yang sangat
besar.

• Di AS, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA)


mengklasifikasikan limbah elektronik menjadi sepuluh kategori:
1. Peralatan rumah tangga berukuran besar, termasuk
peralatan pendingin dan pembekuan
2. Peralatan rumah tangga kecil
3. Peralatan IT, termasuk monitor
4. Elektronik konsumen, termasuk televisi
5. Lampu dan luminer
6. Mainan
7. Peralatan
8. Alat kesehatan
9. Instrumen pemantauan dan pengendalian dan
10. Dispenser otomatis
KAGEGORI E-
WA S T E ( 2 )

• “Kemitraan untuk Mengukur ICT untuk


Pembangunan” (the Partnership on Measuring
ICT for Development) mendefinisikan limbah
elektronik dalam enam kategori:
1. Peralatan pertukaran suhu (seperti AC, freezer)
2. Layar, monitor (TV, laptop)
3. Lampu (lampu LED, misalnya)
4. Peralatan besar (mesin cuci, kompor listrik)
5. Peralatan kecil (microwave, alat cukur listrik)
dan
6. Peralatan TI dan telekomunikasi kecil (seperti
telepon seluler, printer)
K A T E G O R I E - WA S T E ( 3 )
H T T P S : / / E WA S T E M O N I T O R . I N F O
B A H AYA E - WA S T E

• Limbah elektronik dianggap sebagai "aliran


limbah dengan pertumbuhan tercepat di
dunia"dengan 44,7 juta ton dihasilkan pada tahun
2016 atau setara dengan 4.500 menara Eiffel.
[Sumber: Baldé, C. P., et al., The Global E-waste
Monitor 2017, UNU, ITU, ISWA, 2017]
• Pada tahun 2018, diperkirakan ada 50 juta ton
limbah elektronik yang dilaporkan, sehingga
PBB diberi nama 'tsunami limbah elektronik'.
Nilainya setidaknya $62,5 miliar per tahun.
[Sumber: "A New Circular Vision for
Electronics, Time for a Global Reboot". World
Economic Forum. 24 January 2019. ]
L E A D I N G C O U N T R I E S B A S E D O N G E N E R AT I O N O F
E L E C T R O N I C WA S T E W O R L D W I D E I N 2 0 1 9 ( I N 1 , 0 0 0
METRIC TONS)

https://
www.statista.c
om/statistics/
499952/
ewaste-
generation-
worldwide-by-
major-country
E - WA S T E D I I N D O N E S I A

• Timbulan sampah elektronik di Indonesia tercatat mencapai 2 juta ton di tahun 2021, berdasarkan
informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pulau Jawa menyumbang sebanyak 56%, 22%-
nya berasal dari Pulau Sumatera, dan yang lainnya terbagi dari seluruh daerah di Indonesia.
• Dari total 2 juta ton sampah elektronik yang tercatat oleh KLHK di tahun 2021, nyatanya baru sekitar
17,4% yang berhasil dikelola dengan baik. Sisa lainnya masih tersimpan di rumah atau masuk ke tempat
pembuangan sampah dan bercampur dengan jenis sampah lainnya.
• Menurut penelitian PhD Candidate for Recycling Electronic Waste, timbulan sampah elektronik di
Indonesia diprediksi akan mencapai angka 3.200 kiloton di tahun 2040. Artinya, rata-rata setiap orang
menyumbang sebanyak 10 kilogram sampah elektronik dalam satu tahun. Angka ini bisa jadi akan terus
bertambah mengingat perkembangan teknologi yang juga kian meningkat.
P E N G E L O L A A N S A M PA H E L E K T R O N I K

• Sampah elektronik yang termasuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


• Peraturan mengenai sampah elektronik di Indonesia merupakan hal baru. Upaya integrasi antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri/pelaku usaha, produsen, maupun masyarakat juga terus
dilakukan.
• Regulasi pengelolaan sampah elektronik di Indonesia saat ini tertuang dalam UU Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah, PP Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun, PP Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik, serta PP Nomor 22 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Penyelenggaraan aturan ini diharapkan dapat membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengelolaan sampah khusus yang bertanggung jawab.
• Salah satunya yang dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.
• Pemprov DKI Jakarta berupaya
menyelenggarakan pengelolaan sampah elektronik
secara benar mengikuti aturan yang ada melalui
Program “Penjemputan Limbah Elektronik” yang
diinisiasi tahun 2017 lalu.
• Warga Jakarta dapat menyerahkan atau meminta
penjemputan sampah elektronik oleh DLH DKI
untuk nantinya sampah akan ditempatkan di
tempat penampungan sementara khusus.
B E B E R A PA C O N T O H A P L I K A S I
P E N J E M P U TA N S A M PA H

• Rekosistem • Octopus
• Duitin • Dibuang
• eRecycle • Angkuts
• Rapel • Mounttash
• Mallsampah • Plasticplay
• Waste4change
• dll

Tidak hanya penjemputan sampah elektroni, tapi segala macam sampah un organik
E-
WastePAS
E - WA S T E P A S

• Model proses yang diusulkan melihatkan pihak masyarakat, kurir dari pihak mitra, drop-box, dan pusat
pengelolaan sampah elektronik.
• Masyarakat bertugas memilah sampah dan kemudian melakukan pembuangan sampah, baik langsung ke
drop-box ataupun meminta layanan dari sistem yang dibangun.
• Material sampah elektronik dapat diangkut oleh kurir mitra ke drop-box maupun ke pusat pengelolaan
sampah elektronik. Untuk Batasan system: kurir mitra menjemput sampah dari masyarakat dan
mengirimkan ke drop-box.
• Informasi permintaan pengangkutan dan banyaknya sampah elektronik yang diangkut, akan dicatat di
dalam sistem. Idealnya, ada aliran keuangan dalam model proses. Untuk Batasan system: setiap penukaran
sampah elektronik dijadikan poin.
PROSES BISNIS
M O D U L P A D A E - WA S T E P A S

Modul Modul
masyarakat mitra kurir

Modul Modul
admin manajemen
M O D U L P A D A E - WA S T E P A S

• Modul Masyarakat (Mobile / Web):


Submodul registrasi:
User masyarakat ingin dapat melakukan registrasi ke system dan mendapatkan approval dari admin (atau mendapatkan OTP dari system)
User masyarakat ingin dapat login ke dalam system dan mengubah password
User masyarakat ingin dapat fasilitas lupa password
User masyarakat ingin dapat melengkapi profil diri dengan foto, data alamat, data tanggal lahir
User masyarakat ingin dapat melihat jenis dan kategori sampah elektronik yang dapat dijemput

Submodul penjemputan sampah:


User masyarakat ingin dapat melihat jenis dan kategori sampah elektronik yang dapat dijemput
User masyarakat ingin dapat melakukan permintaan penjemputan sampah elektronik
User masyarakat ingin dapat melakukan tracking terhadap permintaan penjemputan sampah elektronik
User masyarakat ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput & poin yang dikumpulkan
User masyarakat ingin dapat melihat history penjemputan sampah elektronik
M O D U L P A D A E - WA S T E P A S

• Modul Mitra Kurir (Mobile / Web):


Submodul registrasi:
User mitra kurir ingin dapat melakukan registrasi ke system dan mendapatkan approval dari admin (atau mendapatkan OTP dari system)
Ueer mitra kurir ingin dapat mengupload KTP & KK sebagai bukti menjadi mitra
User mitra kurir ingin dapat login ke dalam system dan mengubah password
User mitra kurir ingin dapat fasilitas lupa password
User mitra kurir ingin dapat melengkapi profil diri dengan foto, data alamat, data tanggal lahir serta no rekening bank/e-wallet

Submodul penjemputan sampah:


User mitra kurir ingin dapat melihat jenis dan kategori sampah elektronik yang dapat dijemput
User mitra kurir ingin dapat melihat permintaan penjemputan sampah elektronik yang masuk
User mitra kurir ingin dapat menerima permintaan permintaan penjemputan sampah elektronik
User mitra kurir ingin dapat melihat lokasi drop box terdekat dari permintaan penjemputan sampah elektronik
User mitra kurir ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput
User mitra kurir ingin dapat melihat history penjemputan sampah elektronik
M O D U L P A D A E - WA S T E P A S

• Modul Admin (Web):


Submodul registrasi dan datamaster:
User admin ingin dapat melakukan approval registrasi dari masyarakat
User admin ingin dapat melakukan approval registrasi dari kurir dan memeriksa kelengkapan berkas
User admin ingin dapat mengelola jenis dan kategori sampah elektronik yang dapat dijemput
User admin ingin dapat mengelola konversi poin dari jenis dan kategori sampah elektronik yang dapat dijemput
User admin ingin dapat mengelola data dropbox

Submodul penjemputan sampah:


User admin ingin dapat melihat permintaan penjemputan sampah elektronik dari masyarakat
User admin ingin dapat melihat penerimaan penjemputan sampah elektronik oleh kurir
User admin ingin dapat melakukan tracking terhadap permintaan penjemputan sampah elektronik
User admin ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput & poin yang dikumpulkan
User admin ingin dapat melihat history penjemputan sampah elektronik
M O D U L P A D A E - WA S T E P A S

• Modul manajemen (WEB):


Submodul registrasi:
User manajemen ingin dapat melakukan registrasi ke system dan mendapatkan approval dari admin (atau mendapatkan OTP dari system)
User manajemen ingin dapat login ke dalam system dan mengubah password
User manajemen ingin dapat fasilitas lupa password
User manajemen ingin dapat melengkapi profil diri dengan foto, data alamat, data tanggal lahir
User manajemen ingin dapat melihat jenis dan kategori sampah elektronik yang dapat dijemput

Submodul dashboard:
User manajemen ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput & poin yang dikumpulkan
User manajemen ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput & poin yang dikumpulkan per kategori
User manajemen ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput & poin yang dikumpulkan per daerah
User manajemen ingin dapat melihat total sampah elektronik yang sudah dijemput & poin yang dikumpulkan per drop box
User manajemen ingin dapat melihat 10 kurir yang paling banyak melakukan transaksi penjemputan
User manajemen ingin dapat melihat 10 masyarakat yang paling banyak melakukan transaksi penjemputan
User manajemen ingin dapat melihat 10 jenis sampah elektronik yang paling banyak dijemput
User manajemen ingin dapat melihat total history penjemputan sampah elektronik
TUGAS

• Asisten menetapkan setiap kelompok untuk 1 sub modul

• Buatlah:
Daftar software requirement untuk setiap user requirement yang sudah ditetapkan
Beri kode untuk software requirement tersebut
Buatlah diagram use-case untuk setiap requirement tersebut
Lengkapi diagram use-case tersebut dengan deskripsi, scenario, dan prototipe

Buatlah dalam template dokumen yang sudah disampaikan

Anda mungkin juga menyukai