ABSTRAK
E-waste adalah dampak yang dihasilkan dari penggunaan barang elektronik secara massif di era teknologi informasi.
Semakin meningkatnya penggunaan barang elektronik mengakibatkan sampah elektronik yang dihasilkan semakin besar.
Permasalahan sampah yang belum sepenuhnya dapat terselesaikan kini bertambah dengan permasalahan sampah elektronik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan sampah elektronik domestik di Kota Sungguminasa Kabupaten
Gowa. Penelitian dilakukan di 14 Kelurahan Kecamatan Somba Opu Kota Gowa dengan jumlah penduduk sebanyak 157.448
atau sekitar 1,67 % dari jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Gowa pada
tahun 2015. Adapun metode penelitian yang dilakukan yaitu survey langsung dengan melakukan observasi dan wawancara
berupa pengambilan data karakteristik e-waste, pengukuran potensi timbulan sampah e-waste serta menganalisis metode
pengolahan dan potensi nilai ekonomi daur ulang e-waste. Dari hasil penelitian yang didapatkan ialah dari 37 jenis barang
elektronik yang didapatkan terkhusus lemari es, komputer dan televisi memiliki persentase masing-masing sebesar 17%, 14%
dan 26%. Dengan jumlah unit per tahun masing-masing sebesar 98, 80 dan 150 unit/tahun. Potensi timbulan e-waste di
Kecamatan Somba Opu secara keseluruhan yang didapatkan dari 14 Kelurahan 801.838,9 kg/tahun atau 801,8 ton/tahun.
Metode pengolahan terhadap e-waste yang banyak diterapkan adalah dialihfungsikan dengan persentase 55% kemudian
diperbaiki sebesar 19% dan disimpan sebesar 17%, sedangkan metode pengolahan e-waste yang paling sedikit digunakan
adalah dibuang dengan persentase sebesar 9%. Hasil dari analisa potensi nilai ekonomi daur ulang e-waste dari 3 barang
elektronik yang terbilang cukup besar memiliki nilai masing-masing sebesar lemari es Rp. 454.156.980,- komputer Rp.
643.923.735,- dan televisi Rp. 1.067.564.914,-.
Kata kunci: E-waste, Kecamatan Somba Opu, dan Pengelolaan e-waste
ABSTRACT
E-waste is the impact from massive use of electronic items in the information technology era. The increasing use of
electronic items resulted in increasing electronic waste. The problem of waste that has not been fully resolved now increases
with the problem of electronic waste. This study aims to identify domestic electronic garbage problems in the city of
Sungguminasa, Gowa. The study was conducted in 14 sub-districts of Somba Opu, Gowa with a population of 157,448 or
about 1.67% of the population of South Sulawesi province, based on data from the Central Statistics Agency of Gowa in 2015.
The research method is a direct survey by observation and interviews in the form of data retrieval of e-waste characteristics,
measuring the potential of e-waste generation as well as analyzing the disposal method and potential economic value of e-
waste recycling. The research results is by 37 types of electronic goods obtained especially refrigerator, computer and
television have the percentage of each of 17%, 14% and 26%. With the number of units per year each of 98, 80 and 150 units
/ year. The potential of e-waste generation in district of Somba Opu is obtained of 801.838,9 kg / year or 801,8 tons / year
from 14 urban villages. The most widely applied method of e-waste treatment is converted by 55% percentage then repaired
by 19% and saved by 17%, while the least used e-waste disposal method is disposed of by 9% percentage. The result of the
economic potential analysis of e-waste recycling from 3 electronic items that is quite large, has the each of value Rp.
454.156.980,- for refrigerator, Rp. 643.923.735,- for computer and Rp. 1.067.564.914,- for television.