Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI

KEBIDANAN

Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan Maternal dan Neonatal


PERTEMUAN 11 dan 12

Analisis Kegawat
Daruratan Maternal dan
Neonatal Masa Persalinan
Kala III Dan IV
OLEH : Hj. Indreswati, S.ST, M.Keb

Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733


Kel. Manggis Ganting
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat

FDK EDUTAINMENT
Suatu keadaan yang disebabkan Suatu keadaan yang timbul di mana
gangguan sirkulasi darah ke dalam sistem peredaran tubuh terganggu
jaringan sehingga tidak dapat sehingga tidak dapat memenuhi
memenuhi kebutuhan oksigen dan keperluan.
nutrisi jaringan dan tidak mampu Alat vital tubuh akan kehilangan
mengeluarkan hasil metabolisme. cairan dan zat yang di perlukannya
sehingga fungsi alat vital terganggu.

Syok
Berhubungan dengan sindrom klinik Berkurangnya darah dalam
yang di namis, yang ditandai dengan peredaran yang disertai gangguan
perubahan penurunan sirkulasi pembuluh darah dalam jaringan
volume darah yang menyebabkan pada tingkat kapiler.
ketidaksadaran, jika tidak ditangani
dapat menyebabkan kematian.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Perdarahan

Kolaps Vasomotor
pospartum Abortus

Syok Infeks
postular i
Etiologi berat

Inversio Solusio
uteri Plasenta

Emboli air Luka jalan


ketuban lahir

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Syok Neurogenik
Terjadi karena rasa sakit yang
Syok Hemoragik berat, yang disebabkan kehamilan
Disebabkan perdarahan ektopik yang terganggu, solusio
yang banyak, misal: plasenta, persalinan dengan Syok Kardiogenik
perdarahan pada kehamilan forceps atau persalinan letak
Syok yang terjadi karena
muda (abortus, kehamilan sungsang di mana pembukaan
kontraksi otot jantung tidak
ektopik dan penyakit serviks belum lengkap, versi dalam
efektif, yang disebabkan
trofoblas: mola hidatidosa), yang kasar, firasat atau tindakan
infark otot jantung dan
perdarahan antepartum crede, ruptura uteri, inversio uteri
kegagalan jantung.
(plasenta previa, solusio yang akut, pengosongan uterus
plasenta, rupture uteri) dan yang terlalu cepat (pecah ketuban Sering dijumpai pada
perdarahan pasca pada polihidramnion) dan penyakit katup jantung.
Jenis dan Etiologi persalinan karena atonia penurunan tekanan yang tiba-tiba
Syok Obstetri uteri dan laserasi jalan lahir. di daerah splanknik, seperti:
pengangkatan tiba-tiba tumor
ovarium yang sangat besar.

Syok Endotoksik atau Septic Syok Anafilatik


Merupakan suatu gangguan menyeluruh pembuluh Syok yang sering terjadi akibat alergi atau hipersensitif terhadap
darah yang disebabkan lepasnya toksin. obat-obatan.
Penyebab utama adalah infeksi bakteri gram Penyebab, seperti: emboli air ketuban, udara atau thrombus,
komplikasi anastesi dan kombinasi seperti pada abortus
nagatif.
inkompletus (hemoragik dan ensotoksin), kehamilan ektopik
Sering dijumpai pada abortus septic, terganggu dan rupture uteri (hemoragik dan neurogenik).
korioamnionitis dan infeksi pascapersalinan.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
 Tubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut dengan mengaktifkan 4
sistem mayor fisiologi tubuh: hematologi, kardiovaskular, renal dan
neuroendokrin.
System hematologi merespon perdarahan hebat yang terjadi secara akut,
mengaktifkan cascade pembekuan darah dan mengkonstriksikan pembuluh
darah (dengan melepaskan thromboxane A2 lokal) serta membentuk sumbatan
immatur pada sumber perdarahan.
Pembuluh darah yang rusak akan merendahkan lapisan kolagen, secara
Patofisiologi subsekuen menyebabkan deposisi fibrin dan stabilisasi sumbatan yang dibentuk
Kurang lebih 24 jam waktu yang diperlukan untuk pembentukan sumbatan fibrin
yang sempurna dan formasi matur.
 Sistem kardiovaskular awalnya berespon kepada syok hipovolemik dengan
meningkatkan denyut jantung, meninggikan kontraktilitas myocard dan
mengkonstriksikan pembuluh darah jantung.
Respon ini timbul akibat peninggian pelepasan norepinefrin dan penurunan
tonus vagus (yang diregulasikan oleh baroreseptor yang terdapat pada arkus
karotid, arkus aorta, atrium kiri dan pembuluh darah paru.
System kardiovaskular juga merespon dengan mendistribusikan darah ke
otak,
jantung, dan ginjal serta membawa darah dari kulit, otot dan GI.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
 System urogenital (ginjal) merespon dengan
stimulasi yang meningkatkan
pelepasan
rennin dari apparatus justaglomerular. “Patofisiologi hipovolemik syok
Dari pelepasan rennin diproses
menjadi
pembentukan angiotensi II yang memiliki 2
masih banyak, namun mekanisme
efek utama, yaitu: memvasokontriksikan yang telah dipaparkan cukup
pembuluh darah dan menstimulasi sekresi evektif untuk menjaga perfusi
aldosterone pada kortex adrenal.
Adrenal bertanggung jawab pada reabsorpsi
organ vital akibat kehilangan darah
sodium secara aktif dan konservasi air. yang banyak.
 System neuro endokrin merespon hemoragik Tanpa adanya resusitasi cairan dan
syok dengan meningkatkan sekresi ADH.
ADH dilepaskan dari hipothalamus posterior darah serta koreksi pada penyebab
yang merespon penurunan tekanan darah hemoragik syok, kardiak perfusi
dan konsentrasi sodium. biasanya gagal dan terjadi
ADH secara langsung meningkatkan reabsorsi
air dan garam (NaCl) pada tubulus distal, kegagalan multiple organ”.
ductus colletivus dan the loop of Henle.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Mata penderita nampak
Kesadaran hampa, tidak bercahaya
penderita menurun dan manik mata atau
pupilnya melebar

Nadi berdenyut cepat


(>140 */ menit )
Nafas dangkal dan
Gejala Syok Obstetri Kemudian melemah,
kadang tidak teratur
lambat dan

menghilang

Kulit dingin, lembab dan


Merasa mual
pucat

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
“Penanganan awal
Nadi cepat dan halus sangat penting untuk
( >112*/ menit ) menyelamatkan jiwa
pasien”

Tanda Berkeringat, gelisah,


Menurunnya tekanan
apatis atau bingung,
Terjadinya Syok darah ( diastotik < 60 )
pingsan atau tidak sadar

Pucat (terutama pada


Pernapasan cepat
konjungtiva palpebra,
(Respirasi > 32*/ menit )
telapak tangan,
bibir)

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Syok septik sering terjadi pada
orang dengan gangguan imunitas
dan pada usia tua, akibat reaksi
tubuh melawan infeksi, bakteri
mati dan mengeluarkan
endotaksin melalui mekanisme
Syok Hipovolemik terjadi yang belum jelas.
karena volume cairan darah Mempengaruhi metabolisme sel
intravaskula berkurang dalam
Mekanisme jumlah yang banyak dan
dan merusak sel jaringan
di sekitarnya.
Terjadinya Syok waktu yang singkat. Sel yang di rusak mengeluarkan
enzim usosom dan Histamin.
Penyebab utamanya
Obstetri pendarahan akut.
Enzim usosom masuk
peredaran
Berupa 20% volume darah sampai ke jaringan lain dan
darah menyebabkan kerusakan sel
total. lebih banyak serta sebagai
pemicu dikeluarkannya
Bradikinin.
Bradikinin dan Histamin
menyebabkan vasodilatasi
pembuluh darah tepi secara masif
dan meningkatkan permeabilitas
kapiler (fase hangat syok septik).
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Penanganan awal sangat penting
untuk menyelamatkan jiwa pasien
Prinsip Dasar Penanganan Syok 1. Nilai kegawatan dengan melakukan pemeriksaan tanda
vital
Tujuan utama pengobatan syok adalah 2. Cegah hipotermi dan miringkan kepala atau tubuh pasien
melakukan penanganan awal dan khusus untuk : untuk mencegah aspirasi muntahan. Jangan berikan
sesuatu melalui mulut untuk mencegah aspirasi
1. Menstabilkan kondisi pasien 3. Bebaskan jalan nafas dan berikan oksigen melalui selang
2. Memperbaiki volume cairan sirkulasi darah atau masker dengan kecepatan 6 sampai 8 liter per-menit.
3. Mengefisiensikan sistem sirkulasi darah 4. Tinggikan tungkai untuk mebantu beban kerja jantung.
Bila setelah posisi tersebut ternyata pasien menjadi sesak
4. Setelah pasien stabil tentukkan penyebab syok atau mengalami oedem paru maka kembalikan tungkai
pada posisi semula dan tinggikan tubuh atas untuk
mengurangi tekanan hidrostatik paru
5. Bila hingga langkah akhir tersebut diatas, ternyata tidak
tampak secara jelas perbaikan kondisi pasien atau
minimnya ketersediaan pasokan cairan dan
medikamentosa atau adanya gangguan fungsi peralatan
yang dibutuhkan bagi upaya pertolongan lanjutan,
sebaiknya pasien dipindahkan ke ruang perawatan intensif
atau disiapkan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
lebih lengkap.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Bila ternyata harus dirujuk, pastikan : Penanganan
1. Pasien dan keluarga mendapat penjelasan Khusus
1. Mulailah infus intra vena (jika memungkinkan
menggunakan kanula atau jarum terbesar (no.6).
tentang apa yang terjadi
Darah diambil sebelum pemberian cairan infus
2. Telah dibuatkan surat rujukan untuk pemeriksaan golongan darah dan uji
3. Ada petugas yang menemani dan keluarga kecocockan (cross match), pemeriksaan
sebagai pendonor darah hemoglobin, dan hematokrit. Jika memungkinkan
4. Bila setelah restorasi cairan masih belum pemeriksaan darah lengkap termasuk trombosit,
terjadi perbaikan tanda vital, tambahkan ureum, kreatinin, pH darah dan elektrolit, faal
hemostasis dan uji pembekuan.
obat vasoaktif (dopamine) dengan dosis awal 2. Segera berikan cairan infus (garam fisiologk atau
2,5μgram per-kg/BB (dalam larutan gram ringer laktat) awalnya dengan kecepatan 1 liter
isotonic). Naikkan perlahan-laha dosis dalam 15-20 menit
tersebut hingga mendapatkan efek optimal 3. Berikan paling sedikit 2 Liter cairan ini pada 1
(dosis maksimal 15 sampai 20 μ gram/ jam pertama. Jumlah ini melebihi cairan yang
menit). Pertahankan pada dosis yang dibutuhkan untuk mengganti kehilangan cairan
yang sedang berjalan
menunjukkan adanya perbaikan tanda vital. 4. Setelah kehilangan cairan dikoreksi, pemberian
Hentikan dopamine apabila tanda vital cairan infuse dipertahankan dalam kecepatan 1
mencapai nilai normal dan produksi utrine liter per 6-8 jam.
dalam batas normal.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Catatan: Infus dengan kecepatan yang lebih tinggi mungkin dibutuhkan dalam
penatalaksanaan syok akibat perdarahan.
Usahakan untuk mengganti 2-3 kali lipat jumlah cairan yang diperkirakan hilang.
1. Jika vena perifer tidak dapat dikanulasi, lekukakan venous cut-down.
2. Pantau terus tanda-tanda vital (setiap 15 menit) dan darah yang hilang.
Apabila kondisi membaik, hati-hati agar tidak berlebihan memberikan cairan.
Napas pendek dan pipi yang bengkak merupakan kemungkinan tanda kelebihan
pemberian cairan.
3. Lakukan kateterisasi kandung kemih dan pantau cairan yang masuk dan jumlah
urin yang keluar.
Produksi urin harus diukur dan dicatat.
4. Berikan oksigen dengan kecepatan 6-8 liter per-menit dengan sungkup atau kanula
hidung.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Tranfusi darah, bila konsetrasi Hb Pemeriksaan Labaratorium
< 6 gr % atau hematokrit < 20 (hemoglobin, hematokrit, jumlah
menunjukkan kondisi yang kritis eritrosit dan lekosit, trombosit,
golongan darah, uji padanan silang
(kehilangan sangat banyak butir
Periksa tanda vital. darah merah), sehingga mutlak
(crossmatch) dan bila tersedia periksa
gas dan nitrogen urea darah).
diberi transfuse darah agar Ukur jumlah dan produksi urin,
perfusi (pasokan oksigen) ke produksi dibawah 50 ml/ jam
jaringan pulih kembali. menunjukkan hipovolemia.

Perbaiki cairan tubuh dengan cara Antibiotik


Selimuti tubuh, memberikan cairan isotonik Bila terdapat tanda-tanda
Jangan berikan sumber panas (Ringer Laktat atau garam infeksi (demam, menggigil,
Penanganan dari luar, fisiologis) 1 liter dalam 15-20
darah bercampur secret
Syok Miringkan kepala atau tubuh menit, kemudian lanjutkan
hingga mencapai 3 liter. berbau, hasil periksa apusan
Hipovolemik untuk mencegah aspirasi
Lihat kondisi pasien atau biakan darah tidak
muntahan.
dalam 2-3 jam. normal) segera berikan
antibiotika spektrun luas.
Periksa dan bersihkan
bekuan darah atau massa
Bebaskan jalan nafas, Tinggikan tungkai, kehamilan didalam lumen
berikan oksigen melalui tinggikan tubuh untuk vagina yang disebabkan oleh
slang atau masker mengurangi tekanan sisa konsepsi dalam kavum
dengan kecepatan 6-8 hidrostatik di paru, uteri, lakukan evakuasi
liter/ menit. konsepsi dengan prosedur
jika terjadi sesak. Aspirasi Vakum Manual
(AVM).

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Universitas

FORT DE KOCK
Bukittinggi
Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kel. Manggis Ganting
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat

FDK EDUTAINMENT

Anda mungkin juga menyukai