Anda di halaman 1dari 9

Sistem

jaminan sosial
SARI IDA MIHARTI,S.ST,M.KEB
Sistim Jaminan Sosial Nasional
Undang Undang No 40 Tahun 2004

Azas
1. Kemanusiaan
2. Manfaat
3. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
PROGRAM

1. Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan)


2. Jaminan Kecelakaan Kerja
3. Jaminan Hari Tua.
4. Jaminan Pensiun.
5. Jaminan Kematian (BPJS
Ketenagakerjaan)
PRINSIP
1. Kegotong-royongan
2. Nirlaba
3. Keterbukaan
4. Kehati-hatian
5. Akuntabilitas
6. Portabilitas
7. Kepesertaan wajib
8. Dana amanat
9. Hasil pengelolaan dana digunakan seluruhnya untuk
pengembangan program dan sebesar-besarnya untuk
kepentingan peserta
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial :

1. Jamsostek
2. Taspen
3. Asabri
4. Askes
JENIS JAMINAN SOSIAL

1. Jaminan Kesehatan
2..Jaminan Kecelakaan Kerja
4. Jaminan Hari Tua
5. Jaminan Pensiun
6.Jaminan Kematian
Peserta Jaminan Kesehatan

1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan Kesehatan


( Fakir Miskin dan Tidak Mampu )

2. Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI) jaminan kesehatan


a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya.
b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya.
c. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya.
Besaran Iuran BPJS :

1. Jaminan Program Jaminan Hari Tua :


Ditanggung Perusahaan = 3,7%
Ditanggung Tenaga Kerja = 2%
2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan :
(3%) dari upah tenaga kerja Lajang
(6%) dari upah tenaga kerja berkeluarga.
3. Jaminan Kecelakaan Kerja :
Berkisar antara 0,24% - 1,74% ( dan ini merupakan tanggung
jawab pengusaha )
4. Jaminan KematianSebesar 0,3%
THANK U

Anda mungkin juga menyukai