Anda di halaman 1dari 24

A S U H A N K E B I D A N A N PA D A I B U H A M I L N Y.

K G 5 P 3 A 0 H 3 U M U R 4 1 TA H U N U M U R
KEHAMILAN 13-14 MINGGU DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUANG
KEBI DANAN
DI RSUD SIJUNJUNG
TANGGAL 25 DESEMBER 2022

Disusun Oleh :

ELFI ANGGRAINI YUNIKA FITRIA


ELTIWI PUJITA TRISNA MADRIYAWITA
DEVI ANA PUTRI YELVI FEBRI SUSANTI
VITRIA ELDA MARLENI KARES
WENNY ZULITA FEBRIYANTI
ORIEN WESTIYUNIA  
 
PENDAHULUAN
Faktor penyebab kematian ibu di Indonesia diantaranya perdarahan 25%,
infeksi pada masa nifas 14%, hipertensi pada kehamilan atau keracunan
kehamilan 13%, abortus 13%, akibat persalinan 7%, infeksi HIV atau AIDS
dan malaria 20%, sisanya karena penyebab lain yaitu rendahnya status
perempuan dan gangguan reproduksi 8% (Nugraha, 2007).
Perdarahan pada kehamilan harus selalu dianggap sebagai kelainan yang
berbahaya. Perdarahan pada kehamilan muda disebut keguguran atau
abortus (Wiknjosastro, 2007). Jika perdarahan tidak begitu banyak, dan
kehamilan kurang dari 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital
atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi (Rukiyah,
2010).
1.PENGKAJIAN TINJAUAN KASUS

a. Identitas Pasien   Identitas Suami


   
Nama : Ny. K Nama : Tn. T

Umur : 41 tahun Umur : 58 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku Bangsa : Jambak Suku Bangsa : Piliang

Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : Lb. Tarok
b. Anamnesa (Data Subyektif)
Keluhan Utama

Ibu mengatakan cemas dan perut bagian bawah terasa nyeri


mulai tanggal 22 Desember 2022, tanggal 24 Desember 2022
keluar darah sedikit-sedikit.
Riwayat Menstruasi
• Menarche : Ibu mengatakan haid pertama kali umur 12 tahun.
• Siklus : Ibu mengatakan siklus haid 28 – 30 hari.
• Banyaknya : Ibu mengatakan 2 – 3 kali ganti pembalut.
• Lamanya : Ibu mengatakan lamanya haid 6 – 7 hari.
• Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darah haidnya encer
dan warnanya merah.
• Teratur/Tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur
setiap bulannya.
• Dismenorhea : Ibu mengatakan tidak
pernah mengalami dismenorhea.

Riwayat kehamilan sekarang 


• HPHT : 20 September 2022
• HPL : 27 Juni 2023
• Gerakan janin : Ibu mengatakan belum merasakan gerakan
janin.
• Obat yang dikonsumsi :Ibu mengatakan tidak
pernahmengkonsumsi obat lain kecuali obat yang diberikan
dari bidan berupa tablet Fe dan vitamin.
Keluhan-keluhan pada
• Trimester I : Ibu mengatakan mual dan muntah setiap pagi hari.
• ANC : Ibu mengatakan 2 kali di bidan pada waktu umur kehamilan 1
bulan dan umur kehamilan 2 bulan.
• Kekhawatiran khusus : Ibu mengatakan merasa cemas
dankhawatir dengan kondisi kehamilannya saat ini.

Riwayat Penyakit 
• Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan tanggal 22 Desember 2022 mengeluarkan darah
sedikit-sedikit dari jalan lahir, sejak 2 hari yang lalu perut bagian bawah
terasa nyeri.
• Riwayat penyakit sistemik
• Jantung
Ibu mengatakan tidak pernah merasakan jantungnya berdebar-debar,
sesak nafas, tidak mudah lelah saat beraktivitas dan tidak pernah
mengeluarkan keringat dingin pada telapak tangannya.
• Ginjall: Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh nyeri pada perut
bagian bawah dan pinggang sakit saat BAK.
• Asma: Ibu mengatakan tidak pernah merasa sesak nafas, nafas
pendek, dan berbunyi.
• TBC: Ibu mengatakan tidak pernah keluar keringat dingin pada
malam hari, batuk berdahak dan batuk yang berkepanjangan lebih
dari 2 minggu.
• Hepatitis: Ibu mengatakan tidak pernah terlihat kuning di mata,
ujung kuku dan kulit.
• Diabetes Mellitus :Ibu mengatakan tidak pernah merasa sering haus,
sering lapar dan sering kencing pada malam hari lebih dari 7 – 8 kali.
• Hipertensi: Ibu mengatakan tidak pernah mengalami tekanan darah
tinggi lebih dari 140/90 mmHg dan tidak pernah mengalami keluhan
seperti pusing, tengkuk terasa kaku dan tegang.
• Epilepsi: Ibu mengatakan belum pernah mengalami kejang sampai
mengeluarkan busa dari dalam mulutnya.
• Lain-lain: Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti
HIV/AIDS dan PMS.
• Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya baik dari pihak dirinya dan pihak suami
tidak pernah memiliki riwayat penyakit menurun seperti jantung, DM,
hipertensi ataupun penyakit menular seperti TBC, hepatitis dan epilepsi.
 Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan baik dari pihak dirinya maupun pihak dari suaminya tidak ada
yang memiliki riwayat keturunan kembar.
 Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan perkawinannya yang kedua, umur pernikahan dengan suami


kedua sudah 3 tahun, suami pertama meninggal.
Riwayat Keluarga Berencana
 Ibu mengatakan setelah kelahiran anak terakhir pernah menggunakan KB
implant, tidak ada keluhan kemudian dilepas karena ingin mempunyai anak lagi.
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
    Anak Nifas
Tgl/ Tempa Umur Jenis Keadaa
No Penolon
Thn t Kehmla Partu g n
Jenis BB PB Keadaan Laktasi
Partus Partus n s Anak
(gr) (cm)
Sekarang

1 1998 Pustu Cukup Normal Bidan L 2700 47 Baik Lancar Hidup


Bulan  

2 2001 Pustu Cukup Normal Bidan P 2600 48 Baik Lancar Hidup


Bulan

3 2007 Pustu Cukup Normal Bidan L 2800 46 Baik Lancar Hidup


Bulan

4 Abortus                    

5 Abortus ini                
Pola Kebiasaan Sehari-hari
• Pola nutrisi
• Sebelum hamil : Ibu mengatakan mengkomsumsi nasi,
sayur, tahu tempe sehari 3 kali dengan porsi sedang, ibu
minum 6-7 gelas sehari dengan air putih, ibu mengatakan
tidak ada makanan pantangan.
• Selama hamil : Ibu mengatakan mengkomsumsi nasi, ikan
dan tahu tempe 2-3 kali sehari dengan porsi kecil tapi
sering. Ibu minum 8-9 gelas sehari dengan air putih, ibu
mengatakan tidak ada makanan pantangan.
• Pola eliminasi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK dengan frekuensi
kurang lebih 4-5 kali sehari dan BAB dengan frekuensi 1 kali
sehari, tidak ada keluhan.
Selama hamil : Ibu mengatakan BAK dengan frekuensi kurang
lebih 6-7 kali sehari dan BAB dengan frekuensi 1 kali sehari,
tidak ada keluhan.
• Pola aktifitas
Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga.
Selama hamil : Ibu mengatakan mengurangi aktivitasnya
sehari-hari seperti mencuci pakaian
• Pola istirahat
Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidur malam kurang lebih 7-8 jam.

Selama hamil : Ibu mengatakan tidur malam kurang lebih 7-8 jam
dan ibu ada istirahat siang 1-2 jam.

• Pola personal hygiene

Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali


dalam 1 minggu, gosok gigi 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehari
dan tidak ada keluhan.
Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali
dalam 1 minggu, gosok gigi 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehari
dan tidak ada keluhan.
• Pola seksual

Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan


seksual 1 minggu 1 kali dan tidak ada keluhan.
Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual 1 minggu 1 kali dan tidak ada keluhan.
• Penggunaan Obat-obatan / rokok 

Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat selain


obat yang diberikan dari bidan.
Objektif Pemeriksaan sistematis / fisik
Status Generalis  • Kepala dan muka
• Keadaan umum : Lemah • Rambut : Hitam,
• Kesadaran : Composmentis.  panjang, halus, tidak
mudah rontok,
• Vital Sign : Tekanan darah
: 110/70 mmHg bersih tidak ada ketombe.
• Nadi : 88 x/menit • Muka: Ada Chloasma
• Respirasi : 22 x/menit Gravidarum, tidak
• Suhu : 360C
pucat, tidak oedema
• Tinggi badan : 154 cm
• Mata : Simetris,
• BB sebelum hamil : 46 kg  conjungtiva merah
• BB sekarang : 45 kg muda, skleraputih,
• LLA : 24 cm tidak ada kelainan
bentuk pada mata.
• Hidung : Bersih
tidak ada benjolan,
bentuk normal,
tidak ada kelainan.
Pemeriksaan Khusus • Palpasi
• Kontraksi :
Obstetri Belum ada.
• Abdomen  • TFU : 2 jari
• Inspeksi diatas sympisis
• Leopold I :
• Pembesaran
Kontraksi uterus
perut : Sesuai
lemah, tidak
umur kehamilan.
terababallotemen
• Bentuk perut t (-).
:
• Leopold II :
Memanjang.
Kanan : Tidak
• Kelainan perut dilakukan.
: Tidak ada Kiri : tidak
kelainan perut. dilakukan
• Pergerakan anak • Leopold III :
: Belum Tidak dilakukan
ada.
• Leopold IV :
Tidak dilakukan
• Auskultasi
DJJ : Punctum maximum : Tidak dilakukan. Frekuensi :
Tidak dilakukan.
Teratur / tidak: Tidak dilakukan
• Anogenital
• Vulva vagina
• Nyeri : Ada nyeri
• Pengeluaran pervaginam : Keluar darah
yang banyak dari vagina + 50 cc.
• Perineum
• Bekas luka : Tidak ada bekas luka.
• Lain-lain : Tidak ada. 
• Anus
• Haemorhoid : Tidak haemorhoid.
• Lain-lain : Tidak ada.
Pemeriksaan penunjang

a) Hb : 12,6 gr%
b) Golongan darah : B
Trombosit : 177600/mm3
Assessment

Ny. K G5P3A1H3 umur 41 tahun umur kehamilan 13-14 minggu


dengan abortus inkomplit
Planning
• Memberitahu keluarga dan ibu tentang kondisi ibu
• Observasi perdarahan pervaginam dan kontraksi uterus setiap 2 jam
• Observasi tanda-tanda infeksi alat genital berupa demam, nadi cepat,
perdarahan, berbau, uterus membesar dan lembek, nyeri tekan.
• Memberitahu tanda bahaya kehamilan kepada ibu apabila hamil lagi
• Memberitahu tanda bahaya post kuretase
• Mengajurkan ibu konsumsi makanan yang bergizi dan konsumsi tablet
fe 
• Memberi edukasi ibu dan suami untuk tidak hamil lagi
• Menganjurkan ibu untuk segera berKB
• Beri suport mental pada ibu dan keluarga
• Anjurkan ibu untuk berdoa
PEMBAHASAN
Pada kasus ibu hamil dengan abortus inkomplit didapatkan
data subjektif ibu mengatakan cemas dan perut bagian bawah
terasa nyeri mulai tanggal 22 Desember 2022, dua hari yang
lalu mengeluarkan darah sedikit-sedikit.
Data objektif didapatkan data KU lemah, kesadaran
composmentis, VS : TD : 110/70 mmHg, N : 88 x/menit, R : 22
x/menit, S : 360C, tinggi badan : 154 cm, BB sebelum hamil : 46
kg, BB sekarang : 45 kg dan LLA : 24 cm.
 Pada kasus ibu hamil dengan abortus inkomplit didapatkan diagnosa kebidanan
Ny. K G5P3A1H3 umur 41 tahun, hamil dengan abortus inkomplit. Masalah ibu
merasa cemas dengan perdarahan yang dialaminya dan adanya rasa nyeri pada
perut bagian bawah dan kebutuhan yang diberikan adalah memberi dorongan
moral kepada ibu serta memberi informasi tentang abortus inkomplit.
 Sedangkan pada kasus ibu hamil Ny. K dengan abortus inkomplit perencanaan
yang dibuat adalah observasi perdarahan pervaginam dan kontraksi uterus setiap
2 jam, observasi tanda-tanda infeksi, anjurkan ibu untuk berdoa, Memberitahu
tanda bahaya kehamilan kepada ibu apabila hamil lagi, Memberitahu tanda
bahaya post kuretase, Mengajurkan ibu konsumsi makanan yang bergizi dan
konsumsi tablet fe, Memberi edukasi ibu dan suami untuk tidak hamil lagi,
Menganjurkan ibu untuk segera berKB, Beri suport mental pada ibu dan
keluarga
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada pengkajian didapatkan data subjektif ibu mengatakan cemas dan
perut bagian bawah terasa nyeri mulai tanggal 24 Desember 2022, tiga hari
yang lalu mengeluarkan darah sedikit-sedikit dan tanggal 30 Maret 2013
mulai jam 14.00 WIB mengeluarkan darah banyak bergumpal dari jalan
lahir. Data objektif didapatkan data KU lemah, kesadaran composmentis,
VS : TD : 110/70 mmHg, N : 88 x/menit, R : 22 x/menit, S : 360C, tinggi
badan : 158 cm, BB sebelum hamil : 47 kg, BB sekarang : 48 kg dan LLA :
24 cm.

Pada interpretasi data didapatkan diagnosa kebidanan Ny. K


G4P3A1H3 umur 41 tahun, hamil dengan abortus inkomplit
Pada kasus ibu hamil Ny. K dengan abortus inkomplit antisipasi yang diberikan berupa
observasi KU ibu dan TTV ibu, pasang infuse dan bila perlu pemberian darah transfusi,
kolaborasi dengan dokter obsgyn dengan advis puasakan pasien sampai selesai
curettage, siapkan tindakan curettage, siapkan O2 dan siapkan anastesi (ketalar 20 mg
dan valium 1 ampul IV) serta kolaborasi dengan tim medis laboratorium untuk
pemeriksaan darah lengkap.
Pada kasus ibu hamil Ny. K dengan abortus inkomplit perencanaan yang dibuat adalah
observasi perdarahan pervaginam dan kontraksi uterus setiap 2 jam, observasi tanda-
tanda infeksi, beri suport mental pada ibu, anjurkan ibu untuk berdoa, hadirkan orang
yang dianggap penting bagi ibu, lakukan pencukuran rambut kemaluan ibu, berikan
penjelasan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan dan keadaan ibu, siapkan
peralatan kuret, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan genetalian, lakukan
perawatan pre curet dan anjurkan ibu untuk berpuasa, anjurkan ibu untuk tetap
istirahat di tempat tidur, kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi
infuse RL 20 tetes/ menit, PP 1 juta UI + della 5 mg (3 x 1) sehari dan kolaborasi dengan
dokter SpAn untuk tindakan anestesi/ kuretase.
SARAN
• Bidan 
Diharapkan bidan dapat lebih meningkatkan wawasan bagi profesi atau
tenaga kesehatan lainnya dalam menangani kasus atau melaksanakan
asuhan kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan abortus inkomplit.
• Instansi
• Rumah Sakit
Disarankan agar rumah sakit lebih meningkatkan pemberian asuhan
kebidanan melalui pendekatan manajemen kebidanan secara
komprehensif, tepat dan professional
• Bagi Pendidikan
Mahasiswa dapat memberikan dan melaksanakan asuhan kebidanan
sesuai dengan teori dan praktek karena teori mendasari setiap
praktek sehingga antara teori dan praktek tidak ada kesenjangan
dan dapat dijadikan bahan referensi.
• Bagi Ibu HamilDiharapkan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan
atau nutrisi yang baik pada saat hamil, persalinan maupun nifas
membutuhkan kondisi tubuh yang baik dan sehat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai