Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

E
DENGAN PERSALINAN NORMAL KALA III DAN KALA IV
DI RUANG VK (KAMAR BERSALIN)
RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA
TANGGAL 11 JULI-17 JULI 2022

A. PENGKAJIAN KALA I

I. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG JAWAB/SUAMI


Nama : Ny. E Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun Umur : 38 tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : TU
Status perkawinan : Kawin Alamat : Jln. Abianbase, Br.
Agama : Kristen Muncan
Suku : Indonesia
Alamat : Jln. Abianbase, Br. Muncan
No. CM : 287982
Tanggal MRS : 12 Juli 2022
Tanggal pengkajia: 12 Juli 2022
Sumber informasi : Ny. E
II. ALASAN DIRAWAT
Keluhan Utama (saat MRS dan sekarang)
Ny. E mengatakan bahwa sakit perut hilang timbul dari pukul 15.00 Wita dan
keluar lendir darah dari vagina.
Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. E mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diderita.
III. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
A. Riwayat Menstruasi :
▪ Menarche : Ny. E mengatakan haid pertama pada umur 14 tahun
▪ Banyaknya : Ny. E mengatakan tidak tahu berapa banyak haid
setiap bulannya
▪ Siklus : Ny. E mengatakan bahwa siklus haidnya teratur.
▪ Lamanya : Ny. E mengatakan lama haidnya adalah 1 minggu.
▪ Keluhan : Ny. E mengatakan bahwa saat haid sering mengeluh
sakit perut.
▪ HPHT : Ny. E mengatakan hari pertama haid terakhirnya
adalah pada 05 Oktober 2021
B. Riwayat pernikahan :
▪ Menikah : Ny. E mengatakan menikah 1 kali
▪ Lama : Ny. E mengatakan menikah sejak tahun 2008 (14
tahun)
C. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
Umur
Peny Lasera Infek Perda Jenis
No Tahun kehami Jenis Penolong Penyulit BB Pj
ulit si si rahan kelamin
lan
1 2012 39 Tidak Spon Bidan Tidak Tidak Tidak Tidak Peremp 3.500 50
mgg ada tan ada ada ada ada uan gr cm
2 2018 39 Tidak Spon Bidan Tidak Tidak Tidak Tidak Peremp 3.500 50
mgg ada tan ada ada ada ada uan gr cm
D.Riwayat Kehamilan Saat ini:
Status Obstetrikus :
▪ G3P2A0
▪ UK : 40 minggu 0 hari
▪ TP : 12 Juli 2022
▪ ANC kehamilan sekarang : Ny. E mengatakan rutin mengecek
kandungan selama hamil ke dokter kandungan
E. Riwayat Keluarga Berencana :
▪ Akseptor KB : Ny. E mengatakan memakai KB suntik 3 bulan
▪ Lama : Ny. E mengatakan sudah 4 tahun memakai KB suntik
3 bulan
▪ Masalah : Ny. E mengatakan tidak ada masalah selama
memakai KB suntik
F. Riwayat Penyakit Klien dan Keluarga
Ny. E mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
IV. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
1. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Tidak terkaji
2. Nutrisi/ metabolic
Sebelum partus: Ny. E makan >4 kali sehari 1 porsi setiap makan.
Minum >2 liter per hari
Setelah partus: Ny. E makan >4 kali sehari dengan posri sedikit-
sedikit tapi sering dan seringkali lapar di malam hari ketika menyusui.
Minum >3 liter per hari
3. Pola eliminasi
Sebelum partus: BAK di tengah malam dengan frekuensi > 6 kali per
hari dengan konsentrasi warna kekuningan dan berbau khas urine
BAB 3 kali dalam seminggu
Setelah pasrtus: BAK < dari 6 kali per hari dengan dan konsentrasi
warna kekuningan dan berbau khas urine
BAB 1 kali sehari
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilisasi di tempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi ROM v
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.

5. Oksigenasi
Ny. E mengatakan tidak ada sesak dan bantuan menggunakan
oksigen.
6. Pola tidur dan istirahat
Ny. E mengatakan pola tidur dan istirahatnya berubah ketika memiliki
bayi.
Sebelum partus: Ny. E tidur 8 jam perhari tanpa terbangun di tengah
malam
Saat partus: Ny. E tidur kurang dari 8 jam dan terbangun di tengah
malam untuk menyusui
7. Pola perseptual
Tidak terkaji
8. Pola persepsi diri
Tidak terkaji
9. Pola seksual dan reproduksi
Ny. E mengatakan bahwa jenis kelaminnya adalah perempuan.
10. Pola peran-hubungan
Ny. E adalah seorang ibu dengan 3 anak dan bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Hubungan dengan suami adalah suami sah. Dan
hubungan dengan anak adalah anak kandung.
11. Pola manajemen koping stress
Ny. E terlihat tenang ketika diperiksa oleh dokter, bidan dan perawat.
Ketika dilakukan prosedur penjahitan luka episiotomi Ny. E menangis
dengan sangat kencang.
12. Sistem nilai dan keyakinan
Ny. E mengatakan setiap hari minggu beribadah ke gereja bersama
dengan suami dan anak-anaknya.
V. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
− GCS : 15 (E4 V5 M6)
− Tingkat kesadaran : Composmentis
− Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/110 mmHg
Nadi : 88x/menit
RR : 20x/menit
− Suhu : 36.6 ℃
− BB : tidak terkaji
− TB : tidak terkaji
− LILA : tidak terkaji

Head to toe
Kepala Wajah :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya benjolan pada kepala, persebaran
rambut terlihat merata, kulit kepala terlihat bersih, rambut terlihat
keriting.
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan atau nyeri tekan pada area
kepala.
Mata:
Inspeksi : Mata terlihat simetris, konjungtiva terlihat tidak anemis, dan
sclera tidak terlihat ikterik
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan pada mata.
Leher :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembengkakan kelenjar getah bening
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar getah bening
Dada:
− Payudara
Inspeksi : Areola terlihat berwarna coklat gelap, puting terlihat
menonjol
Palpasi : Payudara teraba keras dan kenyal namun belum keluar ASI
pada hari pertama setelah partus.
Perkusi : Tidak terkaji
− Jantung
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
− Paru
Inspeksi : Pergerakan paru terlihat simetris, bentuk dada terlihat
simetris
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan dan pembengkakan pada
area paru
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terdengar pernafasan cuping hidung, suara nafas
terdengar vesikuler
Abdomen :
Inspeksi : Linea : Alba pada perut
: Striae : Livida pada paha
: Luka bekas operasi : tidak ada luka bekas operasi
: Kontraksi : 1x10 menit, lama 10-15 detik
: Pembesaran sesuai UK : 32 cm
: Gerakan janin : aktif
Auskultasi : DJJ : 145x/menit
Palpasi :
Leopold I : teraba bulat lunak (bokong)
TFU : 32 cm
Leopold II : Kanan : punggung
Kiri : ekstremitas
Leopold III : teraba bulat keras (kepala)
Leopold IV : Sudah memasuki PAP
Penurunan kepala : 2/5
Kontraksi : 1x/ 10 menit Durasi : 10-15 detik
Perkusi : Tidak terkaji
Genetalia dan perineum:
− Kebersihan : bersih
− Bloody show : ada cairan lendir bercampur darah
− VT : pembukaan 6 cm
Anus:
− Hemoroid : Tidak ada hemoroid
Ektremitas:
- Atas :
Oedema : Tidak ada oedema
Varises : Tidak ada varises
CRT : <2 detik
Kekuatan Otot : Aktif
Tonus : Aktif
- Bawah :
Oedema : Tidak ada oedema
Varises : Tidak ada varises
CRT : <2 detik
Refleks : Aktif
Kekuatan Otot : Aktif
Tonus : Aktif

VI. DATA PENUNJANG


▪ Pemeriksaan Laboratorium :
▪ Pemeriksaan DL (Darah Lengkap)
No. Indikator Hasil
1. WBC 12,44 10^3 uL (H)
2. HGB 11,4 g/dL (L)
3. HCT 34,5 g/dL (N)
4. PLT 231 10^3 uL (N)
5. MCV 70,9 fl (L)
6. MCH 23,3 pg (L)
7. MCHC 32,9 (N)
8. BT/CT 12.0
9. SGOT/PT 20/8
10. Cr 9/0,6
Pemeriksaan UL (Urine Lengkap)
Protein urine +2
▪ Pemeriksaan USG : Tidak terkaji
▪ DLL : Swab Antigen SARS Cov (-)
▪ Lampirkan Partograf : tidak terkaji
VII. DIAGNOSA MEDIS
Preeklampsia dengan gambaran berat dan oligohidroamnion
VIII. PENGOBATAN
No Nama Obat Dosis Manfaat

1. MgSO4 4 gr/28 tpm Penanganan preeklamsia dan eklamsia pada ibu


hamil.
2. IVFD RL 500 cc/30 Untuk mengatasi deplesi volume berat saat tidak
tpm dapat diberikan rehidrasi oral.

3. Nifedipine 10 mg Obat untuk mengatasi hipertensi.


3. PENGKAJIAN KALA III
A. PENGKAJIAN DATA FOKUS
Ny. E datang ke UGD Ponek RSD Mangusada pukul 18.46 Wita dengan
keluhan sakit perut hilang timbul dari pukul 15.00 Wita dan keluar lendir
bercampur darah dari vagina ketuban telah pecah. Setelah dilakukan
pemeriksaan TTV, tekanan darah Ny. E 160/110 mmHg. Dilakukan
pemeriksaan laboratorium Darah lengkap dengan hasil WBC tinggi yang bisa
mengindikasikan bahwa Ny. E mengalami infeksi. HGB rendah yang bisa
mengindikasikan bahwa Ny. E mengalami anemia defisiensi besi. Dari hasil
darah lengkap tersebut Ny. E berisiko mengalami perdarahan. Dilakukan juga
pemeriksaan laboratorium urine lengkap dengan hasil protein urine +2. Ny. E
didiagnosa pre eklampsia sedang dan oligohidroamnion karena memiliki
tekanan darah tinggi dan protein urine +2 dan ketuban pecah dini. Ny. E
mengatakan bahwa merasa sangat lemas dan haus.

B. ANALISA DATA KALA III


Data Etiologi Masalah
DO: Ny. E dengan pre Kala III Risiko Perdarahan
eklampsia sedang dengan dibuktikan dengan
jumlah protein urine +2 dan Pelepasan plasenta komplikasi kehamilan.
tekanan darah 160/110
mmHg. Air ketuban pecah Luka bekas implantasi
dini. Hasil laboratorium
menunjukkan kadar HGB
Ny. E rendah. D.0012
Risiko Perdarahan
DS: Pasien mengatakan
lemas dan haus.
DO: Ny. E dengan pre Kala III Risiko Hipovolemia
eklampsia sedang dengan dibuktikan dengan
jumlah protein urine +2 dan Pelepasan Plasenta kehilangan cairan secara
tekanan darah 160/110 aktif.
mmHg. Terjadi perdarahan Luka bekas implantasi
ketika peleapasan plasenta.
Berisiko mengalami
DS: Pasien mengatakan perdarahan
lemas dan haus.
D.0034
Risiko Hipovolemia

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS:

1. D.0012 Risiko Perdarahan dibuktikan dengan komplikasi kehamilan


ketuban pecah dini
2. D.0034 Risiko Hipovolemia dibuktikan dengan kehilangan cairan
secara aktif berisiko
C. RENCANA KEPERAWATAN KALA III

Rencana keperawatan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
1. D.0012 Setelah dilakukan asuhan SIKI: Pencegahan Perdarahan SIKI: Pencegahan Perdarahan
Risiko keperawatan 1x24 jam maka Observasi Observasi
Perdarahan tingkat perdarahan menurun 1. Monitor tanda dan gejala 1. Agar mengetahui segera jika
dengan kriteria hasil: perdarahan terjadi perdarahan
SLKI: Tingkat Perdarahan 2. Monitor nilai hematokrit/ 2. Untuk mengetahui nilai
1. Perdarahan vagina (5) hemoglobin sebelum dan setelah hemoglobin dan hematokrit masih
2. Tekanan darah (5) kehilangan darah dalam batas normal
3. Monitor tanda-tanda vital 3. Agar mengetahui kondisi pasien
ortostatik 4. Untuk mengetahui hasil trombosit
4. Monitor koagulasi (mis. setiap waktu
Prothrombin Time (PT), partial Nursing Treatment
thromboplastin time (PTT), 1. Agar tidak menambah terjadinya
fibrinogen, degradasi fibrin, perdarahan
dan/platelet
Nursing Treatment 2. Agar tidak menambah terjadinya
1. Pertahankan bed rest selama perdarahan
perdarahan 3. Untuk menghindari adanya luka
2. Batasi tindakan invasif, jika perlu dekubitus
3. Gunakan kasur pencegah 4. Agar tidak memperburuk
dekubitus perdarahan
4. Hindari pengukuran suhu rektal Edukasi
Edukasi 1. Agar pasien mampu melaporkan
1. Jelaskan tanda dan gejala ketika terjadi perdarahan
perdarahan 2. Agar perdarahan dapat
2. Anjurkan meningkatkan asupan diminimalisir
makanan dan vitamin K 3. Agar perdarahan tidak semakin
3. Anjurkan segera melapor jika parah
terjadi perdarahan Kolaborasi
Kolaborasi 1. Untuk mengontrol perdarahan
1. Kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan
2. Kolaborasi pemberian produk Agar tubuh tidak kekurangan pasokan
darah, jika perlu darah sehingga tidak terjadi penurunan
trombosit
2. D.0034 Setelah dilakukan asuhan SIKI: Manajemen Hipovolemia SIKI: Manajemen Hipovolemia
Risiko keperawatan 1x24 jam maka Observasi Observasi
Hipovolemi status cairan membaik dengan 1. Periksa tanda dan gejala 1. Untuk mengetahui apakah pasien
a kriteria hasil: hipovolemia, mis. Membran mengalami hipovolemia atau
SLKI: Status Cairan mukosa kering, hematokrit tidak
1. Tekanan darah (5) meningkat, haus, lemah) 2. Untuk mengathaui asupan dan
2. Perasaan lemah (5) 2. Monitor intake dan output cairan pengeluaran cairan
3. Keluhan haus (5) Terapeutik Terapeutik
4. Konsentrasi urine (5) 1. Hitung kebutuhan cairan 1. Untuk mengetahui kebutuhan
2. Berikan posisi modified cairan pasien
tredelenburg 2. Untuk meningkatkan output
3. Berikan asupan cairan oral jantung
Edukasi 3. Untuk memenuhi kebutuhan
cairan pasien
1. Anjurkan memperbanyak asupan Edukasi
cairan oral 1. Untuk memenuhi kebutuhan
2. Anjurkan menghindari cairan tubuh
perubahan posisi mendadak 2. Mengurangi kerja jantung secara
Kolaborasi mendadak
1. Kolaborasi pemberian cairan IV Kolaborasi
isotonis (NaCl, RL) 1. Untuk memenuhi kebutuhan
2. Kolaborasi pemberiam cairan IV cairan tubuh
hipotonis (glukosa 2,5%, NaCl 2. Untuk memenuhi kebutuhan
0,4 %) cairan tubuh
3. Kolaborasi pemberian cairan 3. Untuk memenuhi kebutuhan
koloid (albumin, plasmanate) cairan tubuh
4. Kolaborasi pemberian produk 4. Untuk memenuhi kebutuhan
darah. cairan tubuh
D. IMPLEMENTASI KALA III

Tgl/Jam No Dx Implementasi Evaluasi/ Respon Klien Paraf/


Nama
12 Juli 2022 2 1. Kolaborasi pemberian cairan hipotonis DS: pasien mengatakan lemah dan haus
19.00 – 22.00 (RL) melalui infus. DO: pasien terlihat meringis ketika dipasang
infus.
2. Pemasangan kateter untuk memonitor TTV:
output dan intake cairan. TD: 160/110 mmHg

3. Pemberian cairan oral. DS: pasien mengatakan tidak nyaman dengan


terpasangnya kateter
DO: pasien tampak mengurangi
pergerakannya karena merasa tidak nyaman.
Konsentrasi urine cair, berwarna kekuningan,
dan berbau khas urine
DS: Pasien mengatakan haus dan sangat
lemah karena kontraksi yang terjadi mulai
intens
DO: pasien terlihat banyak minum air yang
diberikan oleh suaminya.
12 Juli 2022 1 1. Monitor tanda tanda vital DS: Ny. E mengatakan masih merasa sedikit
22.00- 01.00 lemah
DO: Ny. E terlihat lebih nyaman
2. Anjurkan untuk bed rest TTV
TD: 150/100
Nadi: 80x/menit
3. Anjurkan untuk segara melapor bila terjadi Suhu: 36,3℃
perdarahan.
DS: pasien mengatakan mengerti ketika
perawat menganjurkan untuk bed rest.
DO: pasien menganggukkan kepala ketika
perawat memberikan anjuran.
DS: pasien mengatakan mengerti ketika
perawat menganjurkan untuk melapor bila
terjadi perdarahan
DO: pasien menganggukkan kepala ketika
perawat memberikan anjuran.
E. EVALUASI/ CATATAN PERKEMBANGAN KALA III

Tgl./ No. Evaluasi


jam Diagnosa
S : Ny. E mengatakan tidak ada perdarahan setelah post partum.
12 Juli
O : Tidak terlihat adanya darah dalam pempers Ny. E.
2022
1 TD: 150/100 mmHg
22.00
A : Masalah teratasi sepenuhnya.
P : Hentikan intervensi, pertahankan kondisi pasien
S: Ny. E mengatakan tidak merasa lemah dan tidak haus
O: Ny. E terlihat lebih nyaman, kateter telah terlepas, konsentrasi
12 Juli urin terakhir cair, berwarna kekuningan, tidak keruh, dan berbau
2022 2 khas urine.
01.00 TD: 150/100 mmHg
A: Masalah belum teratasi sepenuhnya
P: Hentikan intervensi, pertahankan komdisi pasien
4. PENGKAJIAN KALA IV
A. PENGKAJIAN DATA FOKUS
Setelah bayi lahir pada pukul 21.40, Ny. E dipindahkan ke ruang rawat inap
di kamar bersalin untuk di observasi lebih lanjut. Saat dilakukan pengkajian,
pukul 03.00 Wita By. Ny. E menangis, Ny. E memutuskan untuk memberikan
ASI kepada bayinya, namun ASI Ny. E belum keluar hingga pukul 07.15
Wita, sehingga By. Ny. E terus menangis. Walaupun ASI Ny. E belum keluar,
Ny. E tetap menyusui anaknya untuk merangsang pengeluaran ASI.
B. ANALISA DATA KALA IV
Data Etiologi Masalah
DO: ASI Ny. E belum Kala IV Menyusui tidak efektif
keluar setelah post berhubungan dengan
partum dan bayi Ny. E Post partum ketidakadekuatan refleks
selalu menangis. oksitosin ditandai dengan ASI
DS: pasien Estrogen & progesteron tidak menetes/ memancar.
mengatakan ASI menurun
belum keluar
Prolaktin meningkat

Hisapan bayi adekuat

Oksitosin meningkat

Duktus & alveoli kontraksi

Tidak efektif

ASI tidak keluar

D.0029
Menyusui Tidak efektif
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS:
1. D.0029 Menyusui tidak efektif berhubungan dengan
ketidakadekuatan refleks oksitosin ditandai dengan ASI tidak
menetes/memancar
C. RENCANA KEPERAWATAN KALA IV

No Diagnosa Rencana Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional


1. D.0029 Setelah dilakukan intervensi SIKI: Edukasi Menyusui SIKI: Edukasi Menyusui
Menyusui keperawatan selama 3 jam Observasi Observasi
Tidak Efektif diharapkan status menyusui 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Agar informasi tersampaikan
membaik dengan kriteria kemampuan menerima dengan baik kepada penerima
hasil informasi informasi
SIKI: Status Menyusui 2. Identifikasi tujuan atau 2. Untuk menyamakan persepsi dan
1. Perlekatan bayi pada keinginan menyusui tujuan menyusui jelas dan
payudara ibu (5) Terapeutik diharapkan bisa tercapai
2. Kemampuan ibu 1. Berikan kesempatan untuk Terapeutik
memposisikan bayi bertanya 1. Untuk mengetahui hal apa saja
(5) 2. Dukung ibu untuk yang menjadi pertanyaan bagi
3. Miksi bayi lebih dari meningkatkan kepercayaan pasien
8x/24 jam (5) diri dalam menyusui
4. Suplai asi adekuat 3. Libatkan sistem pendukung: 2. Agar ibu merasa percaya diri dan
(5) suami, keluarga, tenaga ASI keluar
kesehatan, dan masyarakat 3. Untuk meningkatkan
Edukasi kenyamanan dan kepercayaan diri
1. Ajarkan 4 posisi menyusui dan ibu
perlekatan dengan benar Edukasi
2. Ajarkan perawatan payudara 1. Agar bayi mampu menghisap
antepartum dengan payudara dengan efektif
mengkompres dengan kapas 2. Menghindari adanya
yang telah diberikan minyak virus,bakteri, dan parasit yang
kelapa masuk ke tubuh bayi secara oral.
3. Ajarkan perawatan payudara 3. Untuk memperlancar pengeluaran
postpartum (mis. Memerah ASI.
ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)
D. IMPLEMENTASI KALA IV

Paraf/
Tgl/Jam No Dx Implementasi Evaluasi/ Respon Klien
Nama
13 Juli 2022 1 1. Identifikasi kesiapan dan DS: Pasien mengatakan siap menerima informasi
03.00-05.00 kemampuan penerimaan informasi yang akan diberikan
Wita DO: pasien tidak memiliki gangguan pendengaran
maupun penglihatan, dan pasien sehat jiwa.
2. Dukung ibu untuk meningkatkan
kepercayaan diri dalam menyusui
DS: Pasien mengatakan peercaya diri pasti bisa
menyusui anaknya dalam waktu kurang dari 6 jam
3. Ajarkan 4 posisi menyusui dan DO: pasien terlihat terus memijat dan memeras
perlekatan dengan benar payudaranya agar keluar ASI

4. Ajarkan perawatan payudara DS: Pasien mengatakan mengerti dengan 4 posisi


antepartum dengan mengkompres menyusui dan perlekatan
dengan kapas yang telah diberikan DO: pasien terlihat mengikuti posisi yang diajarkan
minyak kelapa oleh perawat

5. Ajarkan perawatan payudara DS: Pasien mengatakan mengerti perawatan


postpartum (pijat oksitosin untuk payudara yang diajarkan oleh perawat
membantu memperlancar DO: pasien terlihat mengikuti perawatan payudara
pengeluaran ASI) yang diajarkan perawat

DS: Pasien yang didampingi oleh suami mengerti


dengan pijat oksitosin yang diajarkan oleh perawat
DO: pasien terlihat mengikuti prosedur pijat
oksitosin yang diajarkan perawat
E. EVALUASI/ CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

Tgl./ No. Evaluasi


Jam Diagnosa
13 1 S : Pasien mengatakan bahwa ASInya sudah keluar dan
Juli sudah menyusui bayinya
2022 O : Bayi pasien tidak menangis, perlekatan bibir bayi dan
07.30 payudara ibu terlihat efektif, ASI memancar secara
Wita adekuat, posisi bayi nyaman saat menyusui, dan bayi sudah
kencing.
A : Masalah teratasi sepenuhnya
P : Hentikan intervensi, pertahankan kondisi pasien

Mangupura, 13 Juli 2022

Mengetahui,
Pembimbing Klinik/CI Mahasiswa

(Ns. Kadek Yeni Mariani, S.Kep) (Ni Made Elia Santi)


NIP: 198009091999032004 NIM: 203213217

Pembimbing Akademik/CT

(Ns. Silvia Ni Nyoman Sintari, S. Kep., M. AP)


NIDN: 0814047802

Anda mungkin juga menyukai