LAPORAN PENDAHULUAN
“Konsep dan Askep Abortus Imminens”
Disusun Oleh :
Adisti Dinda Tiara P
183110161
KELAS II.A
Dosen Pembimbing :
Ns. Hj. Elvia Metti,M.Kep,Sp.Kep.Mat
Penulis
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR....................................................................................... ..2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI ASUHAN KEPERAWATAN
A. Definisi .............................................................................................5
B. Etiologi .............................................................................................5
C. Manifestasi Klinis.............................................................................6
D. Patofisiologi .....................................................................................7
E. Woc keperawatan...............................................................................8
F. Penatalaksanaan ................................................................................9
G. Komplikasi.........................................................................................9
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian.......................................................................................10
B. Diagnosa Keperawatan.....................................................................15
C. Intervensi.........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Abortus Imminens ?
2. Apa etiologi dari Abortus Imminens ?
3. Apa manifestasi dari Abortus Imminens ?
4. Apa patofisiologi dari Abortus Imminens ?
5. Bagaimana WOC dari Abortus Imminens ?
6. Apa penatalaksanaan dari Partus Prematurus Imminens ?
7. Apa komplikasi dari Abortus Imminens ?
C. Tujuan
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinis
Menurut Heide,dkk (2006) tanda dan gejala abortus antara lain :
a. Perdarahan disertai kejang atau nyeri di pusat perut bagian
bawah atau pinggang akibat dari kontraksi uterus.
b. Kadang-kadang terdapat nyeri menetap yang berlangsung
selama 24 jam atau lebihdan tidak disertai pendarahan.
c. Pendarahan yang banyak (seperti menstruasi yang banyak)
tanpa nyeri.
d. Sedikit noda darah yang menetap (yang berlangsung selama 3
hari atau lebih), bisa keluar gumpalan atau materi berwarna
keabuan ketika keguguran yang sesungguhnya dimulai.
e. Pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah, tekanan
darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan
kecil, suhu badan normal atau meningkat.
D. Patofisiologi
(Toksin,virus,b
Masuk keplasenta Gangguan Pemberian zat makanan
akteri)
uterus tergangggu
Tindakan cutotase
Perdarahan
Kekurangan
Risiko infeksi
kurangan volume cairan
Nyeri abdomen
pengetahuan
G. Komplikasi
Menurut Nugroho Taufan (2011) komplikasi dari abortus yang terjadi
meliputi :
1. Perdarahan
Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa
hasil konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi darah.Kematian
karena perdarahan dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan
pada waktunya.
2. Perforasi
Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi pada uterus dalam
posisi hiperretrofleksi. Jika terjadi pristiwa ini penderita perlu
diamati dengan teliti jika ada tanda bahaya, perlu segera dilakukan
laparatomi, dan tergantung dari luas dan bentuk perforasi,
penjahitan luka perforasi atau perlu histerektomi.Perforasi uterus
pada abortus yang dikerjakan oleh seorang awan menimbulkan
persoalan gawat karena karena perlukaan uterus biasanya luas,
mungkin pula terjadi pada kandung kemih atau usus. Dengan
adanya dugaan atau atau kepastian terjadinya perforasi, laparatomi
harus segera dilakukan utnuk menentukan luasnya cedera, untuk
selanjutnya mengambil tindakan-tindakan seperlunya.
3. Infeksi
Infeksi dalam uterus dan adneksa dapat terjadi dalam setiap abortus
tetapi biasanya didapatkan pada abortus inkomplet yang berkaitan
erat dengan sesuatu abortus yang tidak aman (Unsafe abortion).
3. Syok
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok
hemoragik) dan karena infeksi berat (syok endoseptik).
Pengobatannya ialah dengan pemberian antibiotika, cairan,
corticosteroid dan heparin.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Suku Bangsa :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat Rumah :
2. Suami
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Suku Bangsa :
Pekerjaan :
Agama :
Keluarga Terdekat yang mudah di hubungi :
3. Diagnosa Dan Informasi Penting Waktu Masuk
Tanggal Masuk :
No Medical Record :
Ruang Rawat :
Diagnosa Medik :
Yang Mengirim/Merujuk :
Alasan Masuk :
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Keluhan Utama Masuk :
- Keluhan Saat Ini (Saat Pengkajian) :
b. Riwayat Kesehatan Dahulu :
c. Riawayat Kesehatan Keluarga :
d. Riawayat Gynecologi
1. Reproduksi
- Riwayat Menstruasi
Menarche (umur) :
Siklus :
Lamanya :
Banyaknya :
Konsistensi :
Keluhan(dismninorhea,dll) :
- HPHT
- Taksiran Persalinan
2. Perkawinan
Lamanya :
Bearpakali :
e. Riwayat Kehamilan, Pesalinan Dan Nifas Yang Lalu: G P AH
Leopold I :
Leopold II :
Leopold III :
Leopold IV :
DJJ :
KELUHAN :
i. Genetalia dan Anus :
j. Ektermitas :
- Atas :
- Bawah :
- KELUHAN :
10. Data Penujang :
a. Data Laboratorium :
B. Diagnosa Keperawatan :
- Keurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
- Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
-Ansietas berhubungan denagn krisis situasi
-Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
C.Intervensi Keperawatan
Manuaba IAC, Manuaba IBG, Manuaba IBGF, Manuaba IBG. 2007. Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB Untuk Pendidikan Bidan. 2nd ed.
Jakarta: EGC.
Elisabet, Wilhelmina,2019. Asuhan Keperawatan Pada Ny A.T Dengan Abortus
Di Ruangan Flamboyan Rsud. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. KTI Poltekkes
Kemenkes Kupang. http://repository.poltekeskupang.ac.id/
Dinah ,Zhafira Qubro.2018. Hubungan Antara Usia Dan Paritas Ibu Dengan
Kejadian Abortus Di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung.
http://digilib.unila.ac.id/
Sarwono. Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,
Jakarta,2008.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2017.Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia.Jakarta SelatanDPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia.Jakarta SelatanDPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI.2018.Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Jakarta
Selatan; DPP PPNI
Rukiyah, Yeyeh Ai., Yulianti, Lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi
Kebidanan). Jakarta :Trans Info Medika
Format Askep Ibu Hamil_Keperawatan Maternitas.2020.
LAPORAN KASUS
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Hj. Elvia Metti, M.Kep,Sp.Kep.Mat
D-III KEPERAWATAN PADANG
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2020
1. Identitas Klien
Nama : Ny. L
Umur : 41 tahun
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Minang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat Rumah : Simpang Ampek Air Pacah
2. Nama
Identitas Suami :-
Umur :-
Suku Bangsa :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat Rumah :-
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama Masuk
Pasien masuk melalui IGD RSUD Dr. Rasidin Padang atas pada
tanggal 23 Maret 2020 dengan keluhan keluar flek-flek hitam
dari kemaluan .
5. Data Psikologis
a. Kehamilam Yang Lalu : Diinginkan
b. Kehamilan Yang Lahir Sekarang :
- Diinginkan
- Disusui
- Rencana Lama Menyusui
6. Data Spiritual
Klien belum bisa sholat seperti biasa karena harus istirahat total diatas tempat
tidur.
7. Data Sosial Ekonomi
Klien mengatakan menggunakan BPJS kelas III
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
2) Tekanan Darah : 130/80 mmHg
3) Suhu : 37 0C
4) Nadi : 95 X/ menit
5) Pernafasan : 21 X/ menit
g. Payudara
:
1) Simetris / Tidak : Simetris
2) Areola Mamae : Hitam kecoklatan dan bersih
3) Papilla Mamae : Menonjol
4) Pembengkakan : Tidak ada
h. Perut
I=tampak belum membesar, ada strie
P=teraba ballotement
b. Pemeriksaan Diagnostik
-pemeriksan USG :janin masih bisa dipertahankan, tampak kantong
kehamilan masi utuh
Padang,23Maret 2016
Data Objektif:
Tampak masi ada keluar
darah dari kemaluan
Jumlah darah 2x ganti
pembalut lebuh kurang
100cc
Terpasang infus ditangan
kanan
Hb= 11,8
Ht= 35%
Akral teraba dingin
Tekanan Darah 130/80
Nadi 95x/i
Suhu 370C
Pernafasan 21x/i
Data Objektif:
Q: menetap
R: 10 detik
S: Skala 5
T: Hilang timbul
TD : 130/80
..
2 N: 96x/Menit
Pernafasan: 19x/Menit
Suhu : 370C
3.
Ceftriaxone 2x1 gram
Data Objektif:
TD : 130/80
N: 95x/Menit
Pernafasan: 21x/Menit
4.
Suhu : 37
(Urutkan sesuai prioritas sesuai semua diagnosis yang ada pada pasien)
Perencanaan SIKI
Diagnosis
No
Keperawatan SLKI SIKI
1. Setelah dilakukan Manajemen Hipovolemia
intervensi Observasi
keperawatan selama 1. Periksa tanda dan gejala
2x24jam, maka hipovolemia
Status Cairan 2. Monitor intake dan output cairan
membaik dengan Terapeutik
kriteria hasil: 1. Hitung kebutuhan cairan
1. Kekuatan 2. Berikan posisi modified
Nadi trendelenburg
meningkat 3. Berikan asupan cairan oral
2. Output urin Edukasi
meningkat 1. Anjurkan memperbanyak
3. Membran konsumsi cairan oral
mukosa 2. Anjurkan menghindari perubahan
lembab posisi mendadak
meningkat Kolaborasi
4. Frekuensi nadi 1. Kolaborasi pemberian cairan IV
membaik isotonis (Mis. RL, NaCl)
5. Tekanan darah 2. Kolaborasi pemberian cairan IV
membaik hipotonis (Mis. Glukosa 2.5%,
6. Tekanan nadi NaCl 0,4 %)
membaik 3. Kolaborasi pemberian cairan
7. Hemoglobin koloid (Mis. Albumin)
membaik (SIKI, 184)
8. Hematokrit
membaik
(SLKI, 107)
S:
24 maret 2020 Nyeri Akut Mengidentifikasi pasien mengeluh nyeri Adisti dinda
pukul 09.30 skala nyeri dengan skala nyeri 5, nyeri tiara p
wib Mengidentifikasi hilang timbul lebih 10
respon nyeri kurang detik.
nonverbal O:
Mengajarkan teknik pasien tampak
relaksasi seperti meringis
teknik napas dalam TD : 120/90
untuk mengurangi Nadi : 86x/menit
rasa nyeri Suhu : 36,5
Memberikan obat Pernapasan : 20x/menit
analgetik
A: intervensi dilajutkan
P:
Identifikasi respon
nyeri
ajarkan pasien
teknik relaksasi
24 maret 2020 S: Adisti dinda
Pukul 10.30 ansietas Memonitor TTV Pasien mengatakan cemas tiara p
wib Memonitor tanda dan takut janinnya tidak bisa
gejala ansietas diprtahankan
O:
Pasien tampak
cemas
Pasien lemas
TD: 128/90
Nadi: 86x/i
A: ansietas belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Cemas hilang
Perilaku cemas
menurun
S:
24 maret 2020 Intoleransi Memonitor TTV Pasien mengatakan Adisti dinda
Pukul 11.00 aktivitas Memonitor badannya masih terasa lemas tiara p
WIB kelelahan fisik O:
Aktivitas pasien
tampak dibantu
keluarga.
TD: 128/90Nadi:
86x/i
A: intoleransi belum teratasi
P:Intervensi dilanjutkan
Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
Memonitor TTV
25 maret 2020 Hipovolemia Memonitor intake S: Adisti dinda
Pukul 14.00 dan output cairan tiara p
Klien mengatakan darah
Menganjurkan masih keluar namun jumlah
mengonsumsi cairan sudah mulai berkurang
oral O:
Tampak sedikit
darah di pembalut
Terpasang infus
TD: 125/ 70 mmHg
Nadi : 88x/i
T: 36.5
RR: 20 x/i
A: Masalah sebagian terasi
P intervensi dilanjutkan
Monitor tanda gejla
hipovolemia
S:
Ansietas Memonitor TTV Pasien mengatakan cemas
Mengidentifikasi dengan janinnya
saat ansietas O:
berubah Pasien tampak
Memonitor tanda cemas
dan gejala ansietas TD : 125/70
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5
Pernapasan :
20x/menit
A: Ansietas berkurang
P: Intervensi dilanjutkan
Anjurkan keluarga
untuk bersma pasien