Anda di halaman 1dari 9

FISIKA DASAR I

DENSITAS
TIM ASISTEN
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PENGERTIAN
Massa jenis (densitas atau kerapatan) adalah pengukuran massa tiap
satuan volume benda. Atau bisa juga diartikan sebagai perbandingan
antara massa dengan volume benda, Massa jenis (densitas atau
kerapatan) adalah pengukuran massa tiap satuan volume benda. Atau
bisa juga diartikan sebagai perbandingan antara massa dengan volume
benda.
SATUAN
MASSA
JENIS
Satuan dari massa jenis
tergantung pada satuan
massa zat dan satuan
volume. Satuan massa jenis
dalam standar internasional
adalah g/cm3 (CGS) dan
kg/m3 (MKS), Berikut ini
adalah nilai massa jenis dari
beberapa zat, seperti
ditunjukkan pada table.
RUMUS
Massa jenis suatu zat diberi simbol ρ (rho) dan secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut

Massa jenis = massa/volume atau


ρ = m/v

Keterangan:

ρ = massa jenis zat (kg/m3)


m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)

Selain kg/m3, satuan massa jenis dapat juga menggunakan g/cm3, dimana 1 g/cm3 = 1.000
kg/m3.
DENSITAS DALAM ILMU GEOLOGI DAN
PERTAMBANGAN
Dalam ilmu geologi dan pertambangan, densitas merujuk pada massa per unit
volume dari suatu bahan atau batuan. Hubungan antara densitas dan berbagai
aspek geologi dan pertambangan dapat sangat penting dalam pemahaman formasi
batuan, identifikasi mineral, dan ekstraksi sumber daya mineral.
1. Identifikasi Mineral: Densitas sering digunakan sebagai salah satu
karakteristik untuk mengidentifikasi mineral. Setiap mineral memiliki densitas
yang khas, dan pengukuran densitas dapat membantu geolog dan ahli
pertambangan dalam menentukan komposisi mineral dari suatu sampel batuan.
2. Pemetaan Geologi: Dalam pemetaan geologi, perbedaan densitas di berbagai
lapisan batuan dapat memberikan petunjuk tentang struktur geologi di bawah
permukaan. Anomali densitas dapat mengindikasikan adanya sesuatu seperti
peningkatan atau penurunan konsentrasi mineral atau perubahan dalam jenis
batuan.
DENSITAS DALAM ILMU GEOLOGI DAN
PERTAMBANGAN
3. Eksplorasi Mineral: Densitas digunakan dalam eksplorasi mineral untuk mengidentifikasi daerah
yang mungkin mengandung deposit mineral berharga. Pemetaan densitas tanah atau batuan di
suatu wilayah dapat membantu para ahli geologi dan pertambangan dalam menentukan lokasi
potensial untuk eksplorasi lebih lanjut.
4. Penambangan: Densitas juga berperan penting dalam proses penambangan. Dalam ekstraksi
mineral, seperti pada pertambangan logam atau batubara, densitas digunakan untuk memisahkan
mineral dari material non-mineral atau gangue. Teknik seperti pemisahan gravitasi dan flotasi
dapat mengandalkan perbedaan densitas untuk memisahkan komponen-komponen ini.
5. Stabilitas Lereng: Densitas tanah dan batuan dapat mempengaruhi stabilitas lereng di area
pertambangan. Pemahaman terhadap distribusi densitas di lokasi penambangan dapat membantu
dalam merencanakan dan menjaga kestabilan lereng agar terhindar dari kecelakaan atau
kerusakan.
6. Penentuan Kualitas Batubara: Dalam pertambangan batubara, densitas digunakan untuk
menentukan kualitas batubara. Batubara yang lebih padat memiliki densitas yang lebih tinggi dan
sering dianggap memiliki nilai bahan bakar yang lebih tinggi.
7. Pemodelan Sumber Daya: Densitas juga digunakan dalam pemodelan sumber daya mineral.
Dengan memahami distribusi densitas di suatu wilayah, para ahli dapat membuat model tentang
DENSITAS DALAM ILMU GEOLOGI DAN
PERTAMBANGAN
3. Eksplorasi Mineral: Densitas digunakan dalam eksplorasi mineral untuk mengidentifikasi daerah
yang mungkin mengandung deposit mineral berharga. Pemetaan densitas tanah atau batuan di
suatu wilayah dapat membantu para ahli geologi dan pertambangan dalam menentukan lokasi
potensial untuk eksplorasi lebih lanjut.
4.Penambangan: Densitas juga berperan penting dalam proses penambangan. Dalam ekstraksi
mineral, seperti pada pertambangan logam atau batubara, densitas digunakan untuk memisahkan
mineral dari material non-mineral atau gangue. Teknik seperti pemisahan gravitasi dan flotasi dapat
mengandalkan perbedaan densitas untuk memisahkan komponen-komponen ini.
5.Stabilitas Lereng: Densitas tanah dan batuan dapat mempengaruhi stabilitas lereng di area
pertambangan. Pemahaman terhadap distribusi densitas di lokasi penambangan dapat membantu
dalam merencanakan dan menjaga kestabilan lereng agar terhindar dari kecelakaan atau kerusakan.
6.Penentuan Kualitas Batubara: Dalam pertambangan batubara, densitas digunakan untuk
menentukan kualitas batubara. Batubara yang lebih padat memiliki densitas yang lebih tinggi dan
sering dianggap memiliki nilai bahan bakar yang lebih tinggi.
7.Pemodelan Sumber Daya: Densitas juga digunakan dalam pemodelan sumber daya mineral.
Dengan memahami distribusi densitas di suatu wilayah, para ahli dapat membuat model tentang
distribusi sumber daya mineral seperti emas, tembaga, atau bijih lainnya.
DENSITAS DALAM ILMU GEOLOGI DAN
PERTAMBANGAN
8. Studi Petrofisika: Densitas digunakan dalam studi petrofisika untuk mengkarakterisasi
sifat-sifat fisik batuan. Informasi densitas dapat digunakan untuk mengevaluasi porositas
batuan, kejenuhan fluida, dan sifat mekanik lainnya.
9. Penentuan Jenis Batuan: Jenis batuan dapat diidentifikasi berdasarkan densitasnya.
Batuan beku umumnya memiliki densitas yang lebih tinggi daripada batuan sedimen, dan
perbedaan densitas dapat membantu dalam mengklasifikasikan dan mengidentifikasi
jenis batuan.
10. Pemodelan Gravitasi: Dalam pemodelan gravitasi, perbedaan densitas di bawah
permukaan dapat mempengaruhi medan gravitasi. Oleh karena itu, pengukuran gravitasi
dapat digunakan untuk memperkirakan distribusi densitas batuan di bawah permukaan.
11. Penelitian Geoteknik: Densitas adalah faktor penting dalam penelitian geoteknik,
terutama dalam mengevaluasi stabilitas lereng dan fondasi. Densitas tanah dan batuan
dapat mempengaruhi berbagai aspek desain dan keamanan struktur geoteknik.
12. Analisis Porositas dan Kejenuhan: Densitas digunakan dalam perhitungan porositas
dan kejenuhan batuan, yang merupakan parameter penting dalam pemahaman kapasitas
penyimpanan fluida (seperti air atau minyak) dalam suatu formasi geologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai