Anda di halaman 1dari 22

POPULASI LUTUNG JAWA

(Trachypithecus auratus)
DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG
CIREMAI JALUR PALUTUNGAN
LATAR BELAKANG

Anggota :
Alwi “Kahiyu” Zulfa
Reyvan “Cengkang” Maulana
Vira “Sutik” Nur Azizah

Pembimbing :
Anggi “Burik” Tri Maulana
Heris “Buser” Pujiman
Hasanah “Cemas”
Luthfi “Brokoli” Aditya Ardhana
Rizki “Buli” Abdul Rohim
LATAR BELAKANG

Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) adalah salah satu satwa endemik yang
terancam punah dan dilindungi oleh Undang-Undang. Populasi Lutung Jawa
menyusut karena adanya pemburu liar ataupun perdagangan ilegal dan
terjadinya degradasi habitat karena terfragmentasi, sehingga Lutung Jawa
masuk kedalam Red List Internasional Union for Conservation of Nature and
Natural Resource (IUCN) dan termasuk kedalam jenis primata dengan
kategori Vulnarable (Rentan). Satwa ini masuk dalam Apendiks II CITES
(Conservation on Internasional Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna
and Flora). Maka dari itu keberadaan Lutung Jawa yang merupakan salah
satu hewan yang dilindungi harus sangat diperhatikan jika tidak
kepunahannya tidak bisa terhindarkan.

Lutung Jawa memiliki beragam habitat baik itu hutan


sekunder hutan primer, dari daratan rendah hingga
daratan tinggi yang mencapai ketinggian 3,500 mdp, dan
persebaran dan habitatnya pun cukup luas mulai dari
Taman Nasional, Taman Wisata, dan Cagar Alam. Daya
jelajah dari Lutung Jawa sendiri cukup luas mencapai
seluas 15-23 Ha. Lutung Jawa akan membuat kelompok
dari beberapa individu dari 6 sampai 23 individu, dan
didalam kelompok tersebut memiliki si pejantan sebagai
pemimpin dan ada beberapa betina dan anak-anak yang
masih dalam asuhan induk.
RUMUSAN MASALAH
Jumlah Populasi dan jenis lutung jawa yang terdapat di
kawasan TNGC?

Kondisi Fisik lutung jawa di kawasan Taman Nasional Gunung


Ciremai jalur cigowong?

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui jumlah
populasi dari Lutung Jawa Mengetahui kondisi fisik
di Kawasan Taman lutung jawa di Taman Nasional
Nasional Gunung Ciremai Gunung Ciremai

MANFAAT PENELITIAN
Mengetahui jumlah populasi Lutung Jawa di Kawasan Tanaman Nasional Gunung
Ciremai

Menambah informasi terbaru dari instasi terkait dengan penelitian Lutung Jawa
large.jpg
large.jpeg

KERANGKA BERPIKIR

Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

Fauna

Lutung Jawa

Jumlah Populasi Jalur Palutungan

Metode

Survey Eksploratif
LUTUNG
large.jpg
JAWA
Trachyphitecus auratus

Kingdom : Animalia

Filum :Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Primata

Famili : Cercopithecidae

Genus : Trachypithecus

Spesies : Auratus
LUTUNG
large.jpg
JAWA
Trachyphitecus auratus

Lutung Jawa (Trachyphitecus auratus) memiliki ciri-ciri


muka berwarna hitam tanpa lingkaran putih disekitar mata
dan rambut di kepala nya yang runcing dengan puncak
ditengahya panjang tubuh dari ujung kepala sampai
tungging (jantan dan betina dewasa) rata-rata 52 cm dan
panjang ekornya rata-rata 75 cm, sedangkan berat badan
nya rata-rata 6,3 kg, warna rambut hitam, diselingi dengan
warna keperak-perakan, sedangkan untuk anak yang baru
lahir berwarna kuning jingga. Dan setelah dewasa berubah
warna menjadi hitam kelabu dan Lutung yang hidup di
Indonesia badan nya relatif kecil dibandingkan dengan
spesies yang lain. Lutung jantan dan betina hampir tidak
dapat dibedakan hanya ada perbedaaan yang jelas yaitu
suatu bidang putih yang tidak beraturan dibagian panggul
betina. Dan postur badan jantan lebih besar dari betina
nya.
Populasi dari Lutung Jawa masuk kedalam kategori
Vulnarable (Rentan) karena habitat dari lutung jawa
terfragmentasi dan ada juga yang melakukan perdagangan
ilegal terhadap lutung jawa, sehingga Lutung Jawa termasuk
kedalam Red List Internasional Union for Conservation of
Nature and Natural Resource (IUCN) status kelangkaan satwa
POPULASI DAN 1.Insert text here
ini mengalami kenaikan dan penurunan setelah sebelumnya
pada tahun 1996 berstatus Vulnerable
text here (VU) kemudian
STATUS 2.Insert
menjadi Endangered (EN) atau terancam punah pada tahun
2000. Kemudian pada 3.Insert
tahun 2008 statusnya kembali
text here
KELANGKAAN diturunkan menjadi Vulnerable hingga saat ini. Meski begitu
status tersebut sebenarnya
4.Insert masih perlu untuk di­-
text here
LUTUNG JAWA update kembali. Diketahui bahwa peningkatan status Lutung
Jawa dari terancam punah5.Insert
menjaditextrentan
here disebabkan oleh
naiknya jumlah populasi satwa ini sebanyak 30% sejak 36
tahun terakhir atau selama tiga dekade. Hal tersebut kemudian
memberi dampak yang cukup baik untuk kelangsungan hidup
binatang ini selama 12 tahun ke depan.
METODE PENELITIAN
 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini telah di lakukan pada bulan


Juni 2023 di Kawasan Taman Nasional
Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan
Provinsi Jawa Barat.
ALAT DAN BAHAN

Alat: Bahan:
1.Insert text here
Binokuler Peta habitat
2.Insert text here

Advenza Maps Tally 3.Insert


Sheettext here
4.Insert text here
Peta lokasi Peralatan tulis
5.Insert text here
Termometer Komputer atau laptop

Kamera atau perekam video Perangkat lunak statistik


OBJEK PENELITIAN
Obyek yang diamati dalam penelitian ini adalah Populasi Lutung Jawa di Kawasan Taman
Nasional Gunung Ciremai pada jalur pendakian Palutungan Kuningan Jawa Barat

JENIS DATA
Data Primer Data sekunder
Mencakup survey lapangan untuk Yaitu dengan studi literatur atau studi
menghitung jumlah individu lutung Pustaka yang bersumber dari buku-
jawa. Informasi ini membantu buku, artikel, jurnal, informasi
memahami perubahan populasi dan perorangan, serta instansi terkait
kebutuhan konservasi spesies ini. dengan penelitian yang dilakukan.
METODE PENGAMBILAN DATA
Survey Eksploratif

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan


metode survey eksploratif dilakukan dengan cara menentukan titik
hitung dan transect quadrat untuk mengamati dan mencatat jumlah
individu lutung jawa (Trachyphitecus auratus). Jumlah titik hitung
yang ditetapkan sebanyak 3 titik . Masing-masing memiliki jarak
pandang kekiri 500m dan kekanan 500m. Setiap titik dilakukan
pencatatan yaitu di jam aktivitas pagi jam 06.00-10.00 dan sore jam
15.00-18.00. (Fahrulshobarudinsyahban, 2022)
ANALISIS DATA
Analisis data dilakukan dengan meghitung kepadatan populasi dengan paduan metode titik
hitung dan metode kuadrat sesuai dengan formula kepadatan populasi (Eisenberg, 1981), yaitu

D = ND/
2W(L)
D= Kepadatan populasi (individu/
km2)
ND= Jumlah perjumpaan (individu)
L= Jumlah panjang jalur (Km)
W=Lebar jalur yang ditelusuri (Km)
Menganalisis data
Hasil penelitian yang dilakukan di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Jalur Palu-
tungan diperoleh dugaan ukuran populasi lutung jawa adalah 29 individu lutung jawa
(Trachypitecus auratus) kepadatan populasi mencapai 0,145 individu/km² yang tebagi
menjadi 3 blok yaitu blok 1 blok 2 blok 3 ukuran populasi tertinggi adalah pada blok 2
yaitu 13 individu. Sedangkan kepadatan populasinya 0,65 individu /km² berdasarkan table
1 dapat disimpulkan bahwa jumlah individu lutung jawa (Trachypitecus auratus).

Table 1 Jumlah individu Dan Kepadatan Populasi Lutung


Jawa Sore Tanggal 17-06-2023

Lokasi Jumalah individu Kepadatan Populasi


(individu / Km²)
Titik Blok 1 _ _

Titik Blok 2 _ _

Titik Blok 3 _ _
Table 2 Jumlah Individu Dan Kepadatan Populasi Lutung
jawa Pagi Tanggal 18-06-2023
Lokasi Jumlah individu Kepadatan populasi
(individu/Km2)
Titik Blok 1 6 0,3

Titik Blok 2 Naik 1 0,3


Turun 5 (5+1=6)
Titik Blok 3 _ _

Table 3 Jumlah individu Dan Kepadatan Populasi Lutung


Jawa Sore Tanggal 08-07-2023

Lokasi Jumlah individu Kepadatan populasi


(individu/Km2)
Titik Blok 1 _ _

Titik Blok 2 3 0,15

Titik Blok 3 _ _
Table 4 Jumlah INdividu Dan Kepadatan Populasi Lutung
Jawa Pagi Tanggal 09-07-2023

Lokasi Jumlah individu Kepadatan populasi


(individu/Km2)

Titik Blok 1 1 0,5

Titik Blok 2 Naik 12 0,65


Turun 1 (12+1=13)

Titik Blok 3 _ _
Pada penelitian lutung jawa pukul 15:00 WIB, 07 juni 2023.Tidak menemukan
lutung jawa karena, pada Kawasan pendakian tidak menemukan tanda-tanda ke-
hadiran lutung jawa dikarenakan lokasi tersebut selalu dilalui oleh manusia
jarang sekali terlihat satwa liar seperti lutung jawa di lokasi tersebut.

Pada penelitian lutung jawa pukul 06:00 WIB, 18 juni 2023. Pada titik
blok 1 terdapat 6 individu lutung jawa dengan kepadatan populasi men-
capai 0,3 individu/km². Ketinggian mencapai 1,256 mdpl. Secara ge-
ografis terletak pada titik koordinat 06°56’21,5” LS, 108°25’56,5”BT.
Selanjutnya pada titik blok 2 terdapat 1 individu lutung jawa jalur sebe-
lah kanan dan ketinggian mencapai 141,64 mdpl. secara geografis ter-
letak pada titik koordinat 06°56’22,6” LS, 108°25’43,5” BT. .

Perjalanan turun sekitar pukul 09:30 pada titik blok 2 jalur evakuasi se-
belah kiri terdapat 5 individu lutung jawa dan kepadatan populasi men-
capai 0,3 individu/km². Secara geografis terletak pada titik koordinat 6°
56’ 11,85” LS, 108° 25’ 04,00” BT. Pada titik blok 3 tidak terdapat lu-
tung jawa karena ditempat tersebut jarang sekali menemukan lutung
jawa.
Pada penelitian lutung jawa pukul 15:16 WIB, pada 08 juli 2023. Pada
titik1 blok 1 tidak menemukan lutung jawa dikarenakan pada kawasan
tersebut tidak ada tanda-tanda kehadiran lutung jawa karena lokasi ser-
ing dilalui oleh manusia sehingga jarang sekali satwa liar seperti lutung
jawa di lokasi tersebut.

Pada titik1 blok 2 terdapat 3 individu lutung jawa dan kepadatan popu-
lasi mencapai 0,15 individu/km². Dengan ketinggian 1441,49 mdpl. Se-
cara geografis terletak pada titik koordinat 06 0 56’19,8”LS,
108025’22,9”BT. Aktivitas lutung jawa sedang makan di pohon kalian-
dra putih (Calliandra tetragona), dengan keadaan suhu di sekitar 200c.
Pada blok 3 tidak menemukan lutung jawa karena nyampe kelokasi
tersebut petang malam pukul 17:30 di waktu tersebut lutung jawa sudah
tidak berkeliaran lagi mencari makan dan sudah pulang ketempat mas-
ing-masing.

Pada penelitian lutung jawa pukul 6:42 WIB, 09 bulan juli tahun 2023.
Pada blok 1 titik 1 terdapat 1 individu lutung jawa dengan kepadatan
populasi mencapai 0,5 individu/km². Dengan ketinggian 1307,80 mdpl.
Secara geografis terletak pada titik koordinat 06 056’22,1” LS,
108025’44,5” BT. Aktivitas sedang bersantai di pohon pinus (Pinus
merkusii), dengan keadaan suhu di sekitar 160c.
Kemudian pada pukul 7.30 WIB. Pada titik 2 blok 2 terdapat 13 indi-
vidu lutung jawa aktivitas bertengkar dan mencari makan. Keadaan
suhu mencapai 18°c. Ketinggian 1336,20 mdpl. Secara geografis ter-
letak pada titik koordinat 06056’21,9”LS, 108025’39,6”BT.

Perjalanan turun menemukan 1 individu lutung jawa sedang mencari


makan di pohon pinus pukul 10:26 suhu keadaan di lokasi tersebut
mencapai 22°c. Dan kepadatan populasi titik 2 blok 2 mencapai o,65
individu/km². Dengan ketinggian 148,30 mdpl. Secara geografis terletak
pada titik koordinat 06° 56’ 16,6” LS, 108° 25’ 24,7” BT. Pada titik
blok 3 tidak terdapat lutung jawa karena,sangat jarang sekali mene-
mukan lutung jawa (Trachypitecus auratus) disekitar tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai