Anda di halaman 1dari 10

DISEQUILIBRIUM

 Disequilibrium diartikan sebagai suatu ketidak


seimbangan pasar yang terjadi sebagai akibat dari
berubahnya variabel ekonomi yang sebelumnya
dianggap konstan (cateris paribus).
 Penyebab utama ketidak seimbangan pasar adalah
dikarenakan faktor harga yang berubah
 Secara grafis, kurva permintaan tdk berpotongan
dg kurva penawaran.
 Akibat ketidak seimbangan akan terjd excess
supply dan excess demand.
Faktor Yg Menyebabkan
Disequilibrium
Bila hrg yg terjadi berada di atas hrg keseimbangan,
maka :
1. Kuantts brg yg diminta konsumen akn turun, krn terbtsnya
kemampuan anggaran konsumen. (kurva permintaan
merupakan cerminan kemampuan anggaran konsumen
atau budget line).
2. Kuantitas brg yg ditawarkan produsen akan naik.
3. Jlh brg yg diperjualbelikan adalah sebesar permintaan
konsumen.
4. Akan terjd kelebihan penawaran (Excess supply).
Lanjutan ……

Bila hrg yg terjadi berada di bwh hrg keseimbangan,


maka :
1. Kuantitas brg yg diminta konsumen akan naik.
2. Kuantitas brg yg ditawarkan produsen akn turun.
3. Jlh brg yg diperjualbelikan adalah sebesar
penawaran dari produsen.
4. Akan terjd kelebihan permintaan (Excess demand).
ILUSTRASI GRAFIS PENENTUAN
DISEQULIBRIUM PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Gambar :
P
Excess Supply
Supply curve
10

5 E

3
Excess Deman Demand curve
12 Q
5 16 20
Penjelasan Grafik..

Dari Grafik di atas :


 Harga Keseimbangan (Pe) adalah Rp.5, dengan
Kuantitas Keseimbangan (Qe) sebesar 12 unit. Artinya
produsen akan bersedia menjual outputnya disuatu
pasar sebanyak 12 unit bila harga per unitnya sebesar
Rp.5, demikian pula dengan konsumen yang mau
bersedia membeli sejumlah output yang ditawarkan
produsen yakni sebanyak 12 unit jika harga per unitnya
Rp.5. Dengan demikian maka telah terjadi
keseimbangan pasar, yaitu pada harga Rp.5 ;
 Qd=Qs sebesar 12 unit.
Lanjutan ….

 Selanjutnya bila hrg naik berada di ats hrg keseimbangan


psr, dlm hal ini menjd Rp.10, mk akn terjd
ketidakseimbangan pasar (disequilibrium), dimn kuantts yg
diminta konsumen akn turun menjd 5 unit, sementara kuants
yg ditawarkan produsen akn naik menjd 20 unit, terjadi
excess supply sebesar 15 unit.
 Selanjutnya bila hrg turun berada di bwh hrg keseimbangan
pasar, dalam hal ini menjadi Rp.3, maka jg akn terjadi
ketidakseimbangan pasar (disequilibrium), dimn kuantts yg
diminta kons akn naik menjd 16 unit, sementara kuantts yg
ditawarkan produsen hanya 5 unit, shga terjd excess
demand sebesar 11 unit.
ILUSTRASI GRAFIS PENENTUAN
DISEQULIBRIUM PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Gambar :
P
Excess Supply
Supply curve
10

5 E

3
Excess Deman Demand curve
12 Q
5 16 20
Contoh Terjdnya
disequilibrium Sec. Matematis

Persoalan kita kali ini adalah mengenai suatu


peristiwa pasar, dimana terjadi disequilibrium
(ketidak seimbangan). Dimisalkan tingkat harga
pasar turun menjd Rp.3,- padahal tingkat harga
keseimbangan adalah Rp.5,-. Jadi jelasnya
telah terjadi suatu keadaan, dimana tingkat
harga riil lebih rendah dari harga semestinya
(yakni; lebih rendah dari tingkat harga
keseimbangan).
Lanjutan…..
Yang pertama sekali harus kita dapatkan adalah
nilai-nilai Qd dan Qs. Untuk giliran pertama, mari
kita cari besarnya Qd, untuk itu maka kita
masukkan tingkat harga riil (yakni 3) itu kedalam
persamaan fungsi permintaan. Fungsi permintaan
adalah P = 10 – 2Q
Oleh karena sudah diketahui bahwa P = 3, maka
3 = 10– 2Q
dengan demikian 2Q = 10 – 3
2Q = 7
sehingga Q = 3,5
Lanjutan …

Selanjutnya kita masukkan P = 3 kedalam fungsi penawaran


Fungsi penawaran itu adalah P = -1 + 1,5Q
Oleh karena P = 3, maka 3 = -1 + 1,5Q
-1,5Q = (-1) + (-3)
-1,5Q = - 4
sehingga Q = 2,6

Demikianlah, akhirnya kita ketahui, bahwa pada tingkat harga


setinggi Rp.3,- maka jumlah yang diminta adalah sebesar 3,5
sedangkan jumlah yang ditawarkan sebesar 2,6 Dengan
perkataan lain, pada tingkat harga setinggi Rp.3 itu, telah
terjadi excess demand (atau supply shortage) sebesar 0,9
( = 3,5 – 2,6)

Anda mungkin juga menyukai