Frederica Vania A Anemia Aplastik • Anemia aplastik adalah kegagalan sumsum tulang baik secara fisiologis maupun anatomis. • Ditandai penurunan atau tidak ada faktor pembentuk sel darah dalam sumsum tulang, pansitopenia darah perifer, tanpa disertai hepatosplenomegali atau limfadenopati. Diagnosis • Diagnosis anemia aplastik berdasarkan keadaan pansitopenia yang ditandai dengan: • Anemia • Leukopenia • Trombositopenia Diagnosis • Hitung jenis menunjukan gambaran limfositosis relatif. • Diagnosis pasti anemia aplastik berdasarkan pemeriksaan aspirasi sumsum tulang yang menunjukkan: • Gambaran sel yang sangat kurang • Terdapat banyak jaringan ikat dan jaringan lemak • Dengan aplasi sistem eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik Diagnosis Mengapa sel-sel anemia aplastik gambarannya kosong? Karena berkurangnya atau bahkan hilangnya fungsi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel hematopoietik yang seharusnya berkembang menjadi sel-sel darah mati atau tidak berkembang dengan baik Sumsum tulang mengalami penggantian oleh jaringan lemak, sehingga gambarannya kosong atau hampir kosong dari sel-sel darah yang normal. Patofisiologi • Sel-sel hematologik imatur terlihat dengan pemeriksaan flouresent activate flow cytometry mendeteksi sel antigen CD34+ dan adhsesi protein kurang dari 1% pada sumsum tulang • Limfosit T sitotoksik aktif melepaskan limfokin interferon-α(IFN-γ) dan tumor necrosis factor β (TNF-β). • Peningkatan produksi interleukin-2 ekspansi poliklonal sel T. Aktivasi reseptor Fas melalui fas-ligand menyebabkan terjadinya apoptosis sel target. • Efek IFNγ melalui interferon regulatory factor 1 (IRF-1), menghambat transkripsi gen dan masuk ke dalam siklus sel. • IFN-γ juga menginduksi pembentukan nitric oxide synthase (NOS), dan produksi gas toksik nitric oxide (NO) yang mungkin menyebabkan efek toksiknya menyebar. Myelodysplastic syndrome • MDS merupakah penyakit hematologis yang ditandai oleh gangguan proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor hematopoietik di dalam sumsum tulang. • Pada MDS, terjadi kelainan genetik dan epigenetik yang menyebabkan transformasi sel-sel dan menghasilkan populasi sel yang tidak normal. • MDS melibatkan berbagai gangguan hematologis, termasuk anemia Diagnosis MDS Perbedaan Anemia Aplastik vs MDS Perbedaan Terapi