Anda di halaman 1dari 7

VIRUS INFLUENZA

Ciri dan Struktur

• Virus Influenza memiliki bentuk bulat dengan diameter


80-120 nm
• Virus Influenza merupakan virus RNA dengan strand
negative dan memiliki envelope.
• Virus Influenza merupakan virus dari family
orthomyxoviridae
Klasifikasi Influenza
Berdasarkan variasi kapsid, virus Influenza dikelompokkan ke dalam 3 tipe yaitu tipe A, B, dan C

Influenza Tipe A Influenza Tipe C


• Mempunyai inang yang luas yang • Virus yang terbatas menyerang
dapat menginfeksi manusia, manusia namun juga menyerang
unggas, babi, kuda, singa laut, dan babi
paus • Menyebabkan gejala yang tidak
• Menyebabkan pandemi parah
• Diklasifikasikan menjadi beberapa • Tidak dapat menyebabkan pandemi
subtype berdasarkan glikoprotein serta epidemi
yaitu HA dan NA. HA memiliki 18
subtype (H1-H18) dan NA terdiri
dari 11 macam subtype (N1-N11)

Influenza Tipe B
• Hanya menginfeksi manusia
• Bermutasi lebih lambat dari
influenza type A
• Tidak dapat menyebabkan pandemi
tetapi menyebabkan epidemi
Replikasi Influenza
• Hemagglutinin mengawali pelekatan virus pada sel target pada saluran respirasi sel
inang. HA melekat pada molekul yang bernama asam sialat yang melekat pada
membrane sel inang
• HA terdiri dari 2 subunit yaitu HA1 dan HA2. Pada pH asam, konformasi HA
berubah sehingga protein fusi aktif dalam HA2 keluar dan ketika bertemu dengan
membrane endosomal sel inang akan terjadi fusi envelope virus dengan sel inang.
Pada Ph Asam juga terjadi aktivasi pada kanal ion M2 sehingga terjadi aliran proton
ke dalam virion. RNA virus dapat lepas ke sitoplasma dan bergerak ke nucleus sel
inang
• RNA virus kemudian mengalami replikasi dan transkripsi dengan adanya peran
RDRP (RNA dependent RNA polymerase) menghasilkan mRNA
• Virus menggunakan DNA sel inang untuk mereproduksi mRNA kemudian melepas
mRNA yang terbentuk untuk menjadi Mrna virus dengan penambahan sekuens yang
disebut caps. Caps inilah yang menyebabkan virus dapat bergerak ke sitoplasma dan
menggunakan ribosom inang untuk mereproduksi protein virus lainnya
• Glikoprotein HA dan NA, dengan komponen protein virus menjadi bagian dari
envelope virus baru
• RNA dan komponen protein lainnya bergerak mendekati membrane dan terjadilah
budding
Replikasi Influenza
• Virion baru yang telah terbentuk siap meinggalkan sel inang
• Sel ianng perlahan mati karena gangguan sintesis berbagai molekul
esensialnya
• Pada permukaan sel inang masih terdapat asam sialat yang bila tidak
dihilangkan dari membrane sel inang menyebabkan virion menjadi
lengket dan berlekatan satu sama lain
• Protein neuraminidase adalah enzim yang merusak asam sialat pada
membrane sel dan permukaan virion baru
• Hilangnya asam sialat ini menyebabkan virus dapat meninggalkan sel
inang untuk menginfeksi sel lainnya
Sifat Influenza
• Virus influenza mempunyai sifat dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu
220C dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 0C. Mati pada pemanasan 600C selama 30
menit atau 560C selama 3 jam dan pemanasan 800C selama 1 jam. Virus akan mati
dengan deterjen, disinfektan misalnya formalin, cairan yang mengandung iodin dan
alkohol 70%
• Memiliki kemampuan untuk mengubah antigen permukaannya (H dan N) baik secara
cepat atau mendadak maupun lambat

Cara Penularan
• Penularan influenza melalui prantara partikel udara dengan cara batuk/ bersin
• Setelah virus berhasil menerobos masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah
mengalami replikasi.
• Partikel-partikel virus baru ini kemudian akan menggabungkan diri dekat permukaan
sel, dan langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain
• Masa inkubasi dari penyakit ini yakni satu hingga empat hari. Pada orang dewasa,
sudah mulai terinfeksi sejak satu hari sebelum timbulnya gejala influenza hingga lima
hari setelah mulainya penyakit ini. Sedangkan pada anak-anak dapat menyebarkan
virus ini sampai lebih dari sepuluh hari dan anak-anak yang lebih kecil dapat
menyebarkan virus influenza kira-kira enam hari sebelum tampak gejala pertama
penyakit ini
Gejala Influenza
• Gejala pada umumnya antara lain; demam, (dapat sampai menggigil), batuk, hidung tersumbat,
muntah, bersin-bersin, hidung berair, nyeri sendi, lesu, nyeri kepala, mata berair, dan ruam
• Gejala influenza bias cukup berat sehingga memaksa pasien bed rest beberapa hari, disertai nyeri
di beberapa bagian tubuh, seperti punggung dan tungkai

Pencegahan
• Langkah-langkah pencegahan infeksi influenza meliputi mencuci tangan
dan mengenakan masker, makan makanan bergizi, olahraga rutin, dan
menghindari kontak langsung dengan penderita dapat menurunkan risiko
infeksi influenza
• Vaksinasi dapat bermanfaat untuk menurunkan risiko infeksi influenza,
sebaiknya dilakukan rutin setiap tahun
• Sebagian besar vaksin influenza yang dipasarkan saat ini adalah vaksin
trivalent, yaitu vaksin yang mengandung antigen dari 2 serotype influenza
A dan 1 serotipe infuenza B. Efikasi vaksin ini telah terbukti mengurangi
risiko influenza
• Vaksin influenza quadrivalent, yaitu vaksin influenza yang mengandung
antigen 2 serotipe influenza A dan 2 serotipe influenza B.

Anda mungkin juga menyukai