perspektif islam
Nama kelompok :
1. Zah Rotul Aini
2. Yuni Astuti Munawaroh
Banyak dalil naqli yang menunjukkan hal ini, misalnya sabda Rasulullah SAW :
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka orang tuanya yang menjadikan
mereka beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi “ (HR. Bukhari).
Ada beberapa istilah dalam bahasa Arab yang biasa dipakai sebagai sebutan bagi para guru,
yaitu ustâdz, mu’allim, mursyîd, murabbî, mudarris, dan mu-addib.
2. Kedudukan guru PAI dalam perspektif islam
Kedudukan guru dalam Islam sangat istimewa. Banyak dalil Kedudukan guru yang istimewa, ternyata
naqli yang menunjukkan hal tersebut. Misalnya Hadits yang berimbang dengan tugas dan
diriwayatkan Abi Umamah sebagai berikut : tanggungjawabnya yang tidak ringan. Seorang
guru agama bukan hanya sekedar sebagai
“Sesungguhnya Allah, para malaikat, dan semua makhluk yang ada tenaga pengajar, tetapi sekaligus sebagai
di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga pendidik. Dengan kedudukan sebagai
ikan besar, semuanya bersalawat kepada mu’allim yang pendidik, guru berkewajiban untuk
mengajarkan kebaikan kepada manusia (HR. Tirmidzi).” mewujudkan tujuan pendidikan Islam, yaitu
mengembangkan seluruh potensi peserta didik
Tingginya kedudukan guru dalam Islam, menurut Ahmad agar menjadi muslim sempurna.
Tafsir, tak bisa dilepaskan dari pandangan bahwa semua ilmu
pengetahuan bersumber pada Allah, sebagaimana disebutkan
dalam Surat al-Baqarah ayat 32:
Profesi mengajar tidak dapat disamai oleh profesi Sebagaimana sabda Nabi SAW dalam hadits yang shahih:
lain apapun dalam hal keutamaan dan kedudukan, “Sesungguhnya amal perbuatan itu hanya tergantung
profesi (sebagai) pengajar semakin mulia dan pada niat.”
semakin bermanfaat materi ilmu yang diajarkan,
semakin tinggi pula kemuliaan dan derajat Tugas seorang pengajar tidak hanya sebatas
pemiliknya. Seorang pengajar jika dia menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik saja,
mengikhlaskan amalnya untuk Allah serta bahkan ia merupakan tugas berat dan sulit tetapi akan
meniatkan ta’limnya untuk memberikan manfaat mudah bagi siapa yang dimudahkan Allah. Tugas tersebut
bagi manusia, mengajarkan mereka yang baik, menuntut dari seorang pengajar sifat sabar, Amanah,
dan mengangkat kejahilan dari mereka, maka hal ketulusan, dan mengayomi yang dibawahnya.
itu akan menjadi nilai plus kebaikannya sebab
tambahan pahalanya.
Karakter-karakter yang
harus dimiliki seorang
pengajar