Email : Fardakhusna12@gmail.com
Abstrak : Guru dalam islam sangat diperlukan dalam menghadapi pendidikan di era modern
ini.Tugas guru tidak hanya mengajar,tetapi sebagai norm dragger ( pembawa norma) agama di
tengah-tengah masyarakat. Untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah seperti yang
dibayangkan semua orang selama ini,karena mereka semua menganggap bahwa seorang guru itu
hanya memegang sebuah kapur dan membaca buku pelajaran, maka itu bisa dikatakan sebagai
profesi guru.Akan tetapi lain halnya guru profesional itu tidak sangatlah mudah,karena untuk
menjadi guru professional itu harus mempunyai syarat yang khusus dan harus mengetahui asal-
usul teori pendidikan.
Guru dalam islam merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didik dengan mengupayakan semua potensi, baik itu afektif,kognitif maupun
psikomotorik. Guru juga berarti orang dewasa yang bertanggung jawab untuk memberikan
pertolongan kepada peserta didik dalam perkembangan jiwa dan mental supaya tingkat
kedewasaannya tercapai,serta dapat memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah.Di samping itu,ia
bisa menjadi pribadi yang mandiri.
Guru dalam islam sebagai pemegang jabatan yang profesional karena membawa misi
dalam waktu bersamaan,misi yang pertama adalah misi agama dan misi kedua adalah misi ilmu
pengetahuan. Dalam misi agama mengharuskan guru untuk menyampaikan nilai-nilai agama
kepada peserta didik,sehingga peserta didik dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan norma-
1
norma agama tersebut. misi ilmu pengetahuan mengharuskan guru untuk menyampaikan ilmu
sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk mewujudkan misi ini, menurut Ghafir yang dikutip oleh Agus Maimun(2001:28),
guru wajib memiliki seperangkat kemampuan,sikap,keterampilan seperti berikut:
Kesehatan fisik merupakan syarat bagi guru ketika akan melamar pekerjaan. Menurut
Zakiyah,jika guru memiliki penyakit menular, maka akan sangat membahayakan kesehatan bagi
peserta didiknya. Di samping itu,guru yang mempunyai penyakit tidak akan bergairah dalam
mengajar. Dalam pembahasan ini,saya menemukan salah satu pemikiran yang menyatakan
bahwa kekuatan fisik dan jiwa itu berkaitan dengan pengetahuan dan kejujuran.
Bertakwa
Cinta seorang guru dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik akan
menumbuhkan kreativitas,sehingga disaat belajar peserta didik tidak akan terbebani.
Karena peserta didik sama sebagai makhluk Tuhan yang harus dibimbing dan potensi
dasarnya dikembangkan. Guru yang belum mempunyai hakikat cinta pada dasarnya
belum bertakwa.
2
Berilmu pengetahuan yang luas
Guru sebagai komponen yang paling penting dalam meningkatkan cakrawala
pendidikan,karena guru yang banyak memiliki ilmu pengetahuan dapat menjadi sumber
bagi peserta didik.
Berlaku adil
Menurut Zakiyah Daradjat(1992:41), guru hendaknya berlaku adil kepada sesama
peserta didik.andaikan saja guru tidak memiliki sifat adil,kemungkinan besar akan
menimbulkan kecemburuan antara peserta didik yang pada akhirnya berdampak negatif
terhadap proses kegiatan belajar mengajar.
Ikhlas
Guru merupakan seorang yang ikhlas,karena memiliki sifat rabbaniyah. Dengan
kata lain,seorang guru harus bisa menggapai keridhaan Allah. Karena, apabila sifat ikhlas
guru hilang dikhawatirkan terjadi sifat dengki terhadap sesama guru.
Mempunyai tujuan yang rabbani
Guru yang mempunyai tujuan rabbani selalu bersandar kepada Allah,mengikuti syariat-
Nya,dan selalu mengabdi kepada-Nya. Guru yang telah memiliki sifat rabbani, guru
dalam melaksanakan kegiatan pendidikan hatinya selalu tersentuh karena selalu
mengingat Allah. Kompetensi profesionalisme tersebut bukan untuk guru agama saja
melainkan semua guru, Dalam islam tidak ada ilmu dan profesi yang dibanggakan karena
semuanya dimata Allah sama.
3
Mampu menguasai bidang yang ditekuni
Guru harus cakap dalam mengajarkan ilmunya,karena seorang guru itu hidup dengan
ilmunya. Jika guru tidak memiliki ilmu maka bukan dikatakan guru. Oleh karena
itu,kewajiban seorang guru adalah selalu menekuni dan memperbanyak ilmu. Yang
dimaksud guru dapat menguasai bidang yang ditekuni adalah guru yang bakat di dalam
mata pelajaran tertentu. Kemungkinan besar seorang guru itu mampu mengajar peserta
didik lebih dari satu mata pelajaran,yang terpenting guru tersebut professional dan
menguasai.
Pembahasan :
Seperti yang kita ketahui guru itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun,kebutuhan
masyarakat belum bisa seimbang terhadap sikap sosial masyarakat karena profesi guru. Berbeda
jika dibandingkan dengan profesi yang lain, seperti halnya dokter,pengacara,dan lain
sebagainya.kedudukan guru dalam islam sangat tinggi apabila guru tersebut bisa
mengamalkannya. Mengamalkan ilmu itu harus dengan cara mengajarkan kepada orang lain dari
sebuah pengalaman yang paling penting dalam islam. Menurut Al-Ghazali,seperti yang dikutip
oleh Ahmad Tafsir (1994:76), barang siapa yang memilih pekerjaan sebagai guru, maka
sesungguhnya ia telah memiliki pekerjaan yang sangat penting.sebenarnya,tinggi kedudukan guru
dalam islam merupakan realisasi dari ajaran islam sendiri. Islam memuliakan ilmu pengetahuan
yang didapatkan dari proses belajar dan mengajar. Kita tidak bisa membayangkan apabila kita
belajar dan mengajar tanpa adanya seorang gur.,maka dari itu,dalam pandangan islam kedudukan
guru tidak akan terlepas dari nilai-nilai agama islam.
Tingginya kedudukan guru dalam islam masih dapat dirasakan secara nyata pada zaman
modern ini, seperti yang kita lihat di dalam pesantren-pesantren yang tersebar luas di nusantara.
4
Santri tidak berani membantah atau menantang guru. Dari situlah dapat dicontohkan jika betapa
tingginya kedudukan seorang guru. Ada penyebab khusus untuk menghargai seorang guru adalah
adanya suatu pandangan dalam islam bahwa ilmu bersumber dari Tuhan. Dengan demikian,
seorang pendidik yang pertama adalah Tuhan.pandangan ini dapat menghasilkan bentuk hubungan
yang khusus antara guru dan peserta didik. Hubungan guru dengan peserta didik dalam islam
merupakan suatu hubungan yang bersumber dari Allah.
Salah satu hal yang menarik dalam ajaran islam adalah penghargaan yang tinggi dari
seorang guru.begitu tingginya penghargaan dapat menempatkan kedudukan guru setingkat
kedudukan nabi dan rasul. Karena,guru merupakan bapak ruhani bagi peserta didik yang
memberikan arahan spiritual dengan imu pengetahuan.
Penghargaan islam terhadap orang yang berilmu tergambar dalam hadis yang dikutip Ahmad
Tafsir(1994:76) antara lain :
Tinta ulama lebih berharga daripada darah syuhada.
Orang yang berpengetahuan melebihi orang yang senang beribadah,bahkan melebihi
kebaikan orang yang berperang di jalan Allah.
Apabila seorang alim meninggal maka terjadi kekosongan dalam islam yang tidak dapat
diisi kecuali oleh orang alim pula.
5
Pendidik yang Memiliki Keahlian Khusus
Untuk itulah tugas guru sangat berat namun mulia dan luhur. Masalahnya
sekarang,mengapa guru dikatakan sebagai pendidik? Karena guru tugasnya mendidik.bukan hanya
mengajar namun juga harus memberikan keterampilan dan mendidik sikap bagi peserta didik.
Mendidik sikap mental seorang tidak cukup bila diajarkan saja,akan tetapi seorang guru harus
mampu memberikan pengetahuan. Faktor yang terpenting dari seorang guru dinilai dari
kepribadiannya,kepribadian tersebut yang dinamakan pendidik yang memiliki keahlian khusus.
Sebelumnya sudah dikatakan bahwa tidak semua orang dapat berperan sebagai guru,karena sebelum
mejadi guru ada hal yang perlu dipertanyakan dalam kepribadiannya. Dalam kepribadian itulah
yang menentukan apakah ia dapat menjadi guru yang baik bagi peserta didik atau menjadi perusak
bagi masa depan peserta didik. Terutama bagi peserta didik yang masih kecil bahkan yang masih
mengalami kegoncahan jiwa.
6
guru yang tidak mempunyai kepribadian,maka besar kemungkinan tidak akan berhasil dalam
mendidik siswanya. Apalagi jika guru tersebut memiliki sifat egois dan ingin menang sendiri pasti
guru tersebut tidak akan bisa menumbuhkan kreativitas peserta didik karena kegiatan belajar
mengajar terasa membosankan sehingga membuat jenuh. Dalam garis besar guru mempunyai tiga
aspek kepribadian ,antara lain :
1. Asas kejasmanian
2. Asas kejiwaan
3. Asas keruhanian
Dengan adanya guru yang professional proses belajar mengajar dapat terlaksana
dengan baik da lancar. Selain ditunjang oleh kesejahteraan guru yang sangat memadai,proses belajar
mengajar dapat berjalan secara optimal,dan memerlukan beberapa prinsip yang akan diterapkan.prinsip
tersebut meliputi : prinsip motivasi,prinsip konteks,prinsip fokus,prinsip sosialisasi,prinsip belajar
sambil bekerja,prinsip individualisme,prinsip menemukan,dan prinsip pemecahan masalah. Guru
profesional tidak mudah,karena ia harus memiliki berbagai kompetensi keguruan. Kompetensi dasar
bagi guru ditentukan oleh tinkat kepekaan dari potensi dasar dan kecenderungan yang dimilikinya.
Potensi tersebut merupakan tempat atau bahan dalam suatu pandangan untuk
menjawab semua rangsangan yang datang. Menurut Muhaimin dan Abdul Mujib(1993:173), guru yang
berhasil menjalankan tugasnya apabila mempunyai semangat kompetensi yang professional dan
religious.kata religious menunjukkan adanya komitmen guru dengan ajaran islam sebagai kriteria utama.
7
Seingga segala permasalahan pendidikan dapat dipertimbangkan dan dipecahkan dalam perspektif
islam.pengertian dasar kopetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan.kompetensi professional guru
dapat diartikan sebagai kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya.
8
Untuk mewujudkan guru yang profesional,kita dapat mengacu pada tuntunan Nabi
Muhammad Saw yang merupakan satu-satunya guru yang berhasil mengubah pola pikir orang
jahiliyah dalam waktu yang singkat sehingga dapat dikatakan dengan guru yang ideal.
Seorang guru dituntut untuk bisa memainkan peranan dan fungsinya dalam
menjalankan tugasnya. Hal ini untuk menghindari karena adanya kesamaan fungsi dan
peranannya,sehingga guru dapat menempatkan kepentingan secara seimbang sebagai
individu,anggota masyarakat,dan warga Negara. Otonomi pendidik muslim dalam pendidikan
dapat disimpulkan menjadi tiga bagian:
Sebagai pengajar yang memiliki tugas untuk merencanakan program
pengajaran,melaksanakan program yang telah disusun,mengakhiri pelaksanaan
pengajaran,dan melakukan penilaian setelah program dilaksanakan.
9
Sebagai guru memiliki fungsi untuk mengarahkan peserta didik agar mencapai tingkat
kedewasaan yang memiliki kepribadian insan kamil.
Sebagai pemimpin yang memimpin dan mengendalikan diri sendiri,peserta didik,dan
masyarakat yang meliputi bentuk upaya pengarahan,pengawasan,serta ikut
berpartisipasi atas program yang dilaksanakan.
Format pendidikan islam sangat bertujuan untuk menerapkan sifat jujur dan sabar.
Sifar jujur merupakan akhlak yang mendasari bangunan pribadi yang benar. Guru
dalam format pendidikan islam harus jujur dan sabar dalam menyampaikan pelajaran,
serta sabar dalam menghadapi peserta didik yang sangat membutuhkan kesabaran
seorang guru. Jika guru tidak jujur tanpa diketahui akan menimbulkan sifat riya
terhadap peserta didik.
Jadi, sudah sangatlah jelas bahwa otonomi pendidik tidak hanya menyampaikan
ilmu kepada peserta didik saja,akan tetapi guru harus benar-benar menata tingkah
lakunya dengan sebaik mungkin.
10
Penutup
Simpulan
Kedudukan guru sangatlah penting bagi islam karena guru merupakan jembatan
pendidikan bayangkan saja jika didunia ini tidak ada seorang guru maka semua manusia yang ada
dunia bagaikan binatang yang tidak berakal. Walaupun kebanyakan guru itu beum bisa
professional akan tetapi kedudukan profesi menjadi guru sama.
Guru dalam islam merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didik dengan mengupayakan semua potensi, baik itu afektif,kognitif maupun
psikomotorik.
Salah satu hal yang menarik dalam ajaran islam adalah penghargaan yang tinggi dari
seorang guru.begitu tingginya penghargaan dapat menempatkan kedudukan guru setingkat
kedudukan nabi dan rasul. Karena,guru merupakan bapak ruhani bagi peserta didik yang
memberikan arahan spiritual dengan imu pengetahuan.
Penghargaan islam terhadap orang yang berilmu tergambar dalam hadis yang dikutip Ahmad
Tafsir(1994:76) antara lain :
Tinta ulama lebih berharga daripada darah syuhada.
Orang yang berpengetahuan melebihi orang yang senang beribadah,bahkan melebihi
kebaikan orang yang berperang di jalan Allah.
Apabila seorang alim meninggal maka terjadi kekosongan dalam islam yang tidak dapat
diisi kecuali oleh orang alim pula.
11
Walaupun secara naluri yang harus menjadi guru adalah orang tua,tetapi keadaan telah
berubah dengan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin maju.kedudukan orang tua dalam
memberikan ilmu sangat terbatas,sehingga sekolah dan guru yang mengambil alih peran orang tua.
Pada umumnya ,jika kita mendengar istilah guru yang terbayang didepan cermin kehidupan guru
adalah sosok manusia yang sudah dewasa,dan mampu memberikan ilmu pengetahuan didepan
peserta didiknya.memang,tugas seorang guru tidaklah mudah,karena guru memegang peranan yang
sangat penting dalam menentukan proses pendidikan. Karena itu,menjadi guru harus memiliki sikap
bijaksana supaya bisa bertangung jawab terhadap masa depan umat manusia.
Seorang guru dituntut untuk bisa memainkan peranan dan fungsinya dalam
menjalankan tugasnya. Hal ini untuk menghindari karena adanya kesamaan fungsi dan
peranannya,sehingga guru dapat menempatkan kepentingan secara seimbang sebagai
individu,anggota masyarakat,dan warga Negara. Otonomi pendidik muslim dalam pendidikan
dapat disimpulkan menjadi tiga bagian:
Sebagai pengajar yang memiliki tugas untuk merencanakan program
pengajaran,melaksanakan program yang telah disusun,mengakhiri pelaksanaan
pengajaran,dan melakukan penilaian setelah program dilaksanakan.
Sebagai guru memiliki fungsi untuk mengarahkan peserta didik agar mencapai tingkat
kedewasaan yang memiliki kepribadian insan kamil.
12
Sebagai pemimpin yang memimpin dan mengendalikan diri sendiri,peserta didik,dan
masyarakat yang meliputi bentuk upaya pengarahan,pengawasan,serta ikut
berpartisipasi atas program yang dilaksanakan.
Format pendidikan islam sangat bertujuan untuk menerapkan sifat jujur dan sabar.
Sifar jujur merupakan akhlak yang mendasari bangunan pribadi yang benar. Guru dalam format
pendidikan islam harus jujur dan sabar dalam menyampaikan pelajaran, serta sabar dalam
menghadapi peserta didik yang sangat membutuhkan kesabaran seorang guru. Jika guru tidak
jujur tanpa diketahui akan menimbulkan sifat riya terhadap peserta didik.
Selain itu, guru berperan yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum,dan guru
yang secara langsung berhubungan dengan peserta didik. Hubungan emosional antara guru
dengan siswa sangatlah kuat karena ada keterikatan batin. Hubungan instruksional antara guru
dengan siswa yang lebih bersifat teknis. Hubungan spiritual antara guru dengan siswa yang
didominasi karena adanya kepentingan spiritual.
13
Harus diakui bahwa guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan,walaupun
fasilitas pendidikannya kurang memadai dan canggih. Namun , bila ditunjang keberadaan guru
yang berkualitas itu akan menjadikan proses belajar mengajar yang optimal. Dijelaskan bahwa
pekerjaan ibu rumah tangga paling banyak di Indonesia. Karena fasilitas pendidikannya sangat
memprihatinkan,bahkan gurunya tidak berkualitas dan profesional.
Saat ini, guru dikenal sebagai profesi yang sangat sederhana.karena dengan
kesederhanaanya seorang guru diberi gelar sebagai “ pahlawan tanpa tanda jasa “. ketika guru
turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi untuk menegaskan suatu pembelaan pendidikan
maka saat itulah guru mendapatkan berbagai hujatan yang terucap dalam bibir mereka yang tidak
memiliki hati seorang guru.
14
Daftar Pustaka
15