Modul 2
Masalah Kemiskinan
www.ut.ac.id
KB 1
Jenis-jenis Kemiskinan dan Indikatornya
www.ut.ac.id
A . Masalah Kemiskinan
Pada tahun 1990 yang lalu, perhatian masyarakat terhadap masalah kemiskinan kembali digugah
setelah cukup lama tidak banyak diperbincangkan di media massa. Perhatian masyarakat tersebut
berawal dari pernyataan Bank Dunia (1990) di media massa yang memuji keberhasilan Indonesia
dalam mengurangi jumlah penduduk miskin. Menurut Bank Dunia, Indonesia telah berhasil
mengurangi jumlah penduduk miskin secara relative dari 40.08 persen pada tahun 1976 menjadi
17,42 persen dari jumlah populasinya pada tahun 1987. suatu penurunan angka kemiskinan yang
cukup drastic hanya dalam kurun waktu 10 tahun.
www.ut.ac.id
A . Masalah Kemiskinan
Namun, ternyata kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa secara absolut jumlah penduduk
Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan masih cukup banyak, yaitu 22,6 juta jiwa
pada tahun 1996. selain itu, masih banyak pula penduduk yang pendapatannya hanya sedikit sekali
di atas batas garis kemiskinan. Kelompok “nyaris miskin” ini sangat rawan terhadap perubahan-
perubahan keadaan ekonomi, seperti adanya kenaikan pada komoditas-komoditas kebutuhan pokok,
atau menurunnya laju pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, masalah kemiskinan ini masih tetap
perlu diperhatikan secara serius karena tujuan utama dari pembangunan Indonesia adalah
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
www.ut.ac.id
B. Jenis-Jenis Kemiskinan
Kemiskinan punya makna yang luas dan memang tidak mudah mengukurnya.
Namun dalam bagian ini dijelaskna dua macam kemiskinan yang paling umum
digunakan, yaitu: Kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif.
www.ut.ac.id
1. Kemiskinan Absolut
Pada dasarnya, konsep kemiskinan sering kali dikaitkan dengan sebuah perkiraan
atas tingkat pendapatan dan kebutuhan. Perkiraan atau tingkat kebutuhan biasanya
hanya dibatasi pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum yang
memungkinkan seseorang untuk dapat hidup secara layak.
Sumber gambar:
Kumparan.com
www.ut.ac.id
2.Kemiskinan Relatif
Orang yang sudah mempunyai tingkat pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan
dasar minimum tidak selalu berarti orang tersebut “tidak miskin”. Beberapa pakar
berpendapat bahwa meskipun pendapatan seseorang sudah mencapai tingkat
kebutuhan dasar minimum, namun ternyata pendapatan orang tersebut masih jauh
lebih rendah dibandingkan pendapatan masyarakat sekitarnya, maka orang tersebut
masih berada dalam kategori miskin. Ini terjadi karena kemiskinan lebih banyak
ditentukan oleh keadaan sekitarnya, dari lingkungan orang yang bersangkutan.
Konsep inilah yang kemudian kita kenal sebagai konsep kemiskinan relative.
www.ut.ac.id
C. Indikator Kemiskinan
Ada beberapa macam ukuran yang sering kali digunakan sebagai indicator
kemiskinan, antara lain:
2. Tingkat pendapatan,
www.ut.ac.id
Grafik Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia.
www.ut.ac.id
KB 2
Penyebab Kemiskinan
www.ut.ac.id
A . Penyebab Kemiskinan, Kemiskinan Struktural, dan Kemiskinan Kultural
Sharp et al, (1996) mengidentifikasi penyebab-penyebab kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi,
yaitu:
1. ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan yang
timpang.
2. kualitas sumber daya manusia yang rendah.
3. Perbedaan akses dalam modal
www.ut.ac.id
• Kemiskinan Struktural
www.ut.ac.id
KB 3
Strategi Penanggulangan Kemiskinan
www.ut.ac.id
A . Strategi Penanggulangan Kemiskinan dan Penerapannya
Berangkat dari berbagai dimensi kemiskinan dan penyebab kemiskinan yang telah dibahas
sebelumnya, bagian ini akan membahas strategi penanggulangan kemiskinan, terutama di Indonesia.
www.ut.ac.id
B . Program-program Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia
www.ut.ac.id
Sumber. Kompas.id
www.ut.ac.id
www.ut.ac.id
www.ut.ac.id
www.ut.ac.id
C . Rekomendasi Internastional Labor Organization (ILO) Untuk Mengatasi Kemiskinan yang
terjadi di Indonesia
International Labor Organization (ILO) (2004) dalam Masukan ILO atas Poverty Reduction Strategy
Paper (PRSP) Indonesia, merekomendasikan beberapa masukan untuk mengatasi kemiskinan yang
terjadi di Indonesia, yaitu:
2. Memberdayakan kaum miskin melalui peningkatan tata pemerintahan (good governance) yang
baik di pasar tenaga kerja.
www.ut.ac.id
D . Strategi Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan
Sejumlah komponen strategi untuk mewujudkan upaya penanggulangan kemiskinan secara efektif, meliputi:
www.ut.ac.id
Terima kasih
Semoga semakin sukses
www.ut.ac.id