Anda di halaman 1dari 10

AUDIT KAS DAN

INSTRUMEN KEUANGAN

Nama Kelompok 3 :
1. Ati Sumiati (20210610107)
2. Wita Rahmawati
(20210610103)
Pembahasan
Konsep dasar audit dan
01 instrumen keuangan
04 Audit kas dan umum

Prosedur yang berorientasi


02 Jenis-jenis akun kas dan
instrumen keuangan 05 kecurangan

Audit atas akun instrumen


03 Kas di bank dan siklus 06 keuangan
transaksi
Konsep dasar audit dan
instrumen keuangan

Kas dan instrumen keuangan merupakan aset yang penting bagi perusahaan.
Kas digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, sedangkan
instrumen keuangan digunakan untuk investasi dan pendanaan. Oleh karena
itu, audit kas dan instrumen keuangan perlu dilakukan untuk memastikan
bahwa aset tersebut telah dicatat dan dikelola dengan benar.
Audit kas adalah proses pemeriksaan dan verifikasi keberadaan serta akurasi
transaksi keuangan yang melibatkan kas dan setara kas. Audit kas
bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan kas perusahaan
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku.
Jenis-jenis akun kas dan instrumen
keuangan

1. Akun Kas Umum


2. Akun Imprest
3. Akun Bank Cabang
4. Dana Kas Kecil Imprest (imprest petty cash
fund)
5. Ekuivalen Kas
6. Instrumen Keuangan
Kas di bank dan siklus transaksi
Gambar 23-2 mengilustrasikan hubungan di antara berbagai siklus transaksi, dengan titik
fokusnya pada akun kas umum (“Kas di bank”). Dengan memeriksa Gambar 23-2, tampak
jelas mengapa akun kas umum dianggap signifikan dalam hampir semua audit, meskipun
saldo akhirnya tidak material. Jumlah kas yang mengalir masuk ke dalam dan keluar dari
akun kas sering kali lebih besar ketimbang jumlah kas yang mengalir untuk akun lainnya
dalam laporan keuangan. Lebih lanjut, kas lebih rentan digelapkan ketimbang jenis aset
lainnya karena sebagian besar aset lainnya itu hanya dikonversikan menjadi kas agar dapat
digunakan.
Dalam audit kas, auditor hanya membedakan antara
memverifikasi rekonsiliasi saldo pada laporan bank
klien dan saldo di buku besar umum, serta
memverifikasi apakah kas yang tercatat di buku
besar umum merefleksikan dengan benar semua
transaksi kas yang terjadi selama tahun berjalan.
Jadi, jauh lebih mudah memverifikasi rekonsiliasi
saldo di rekening bank klien dengan buku besar
umum, tetapi bagian yang signifikan dari total audit
perusahaan melibatkan verifikasi apakah transaksi
kas dicatat dengan benar.
Audit kas dan umum
Rekonsiliasi bank ( bank reconciliation) bulanan terhadap akun bank umum atas dasar tepat
waktu oleh orang yang independen menangani atau mencatat penerimaan serta pengeluaran
kas merupakan pengendalian yang penting terhadap saldo kas akhir. Perusahaan yang
memiliki saldo kas yang signifikan dan volume transaksi kas yang besar dapat
merekonsiliasi kas setiap hari dengan catatan perbankan online. Jika suatu perusahaan
menunda penyiapan rekonsiliasi bank dalam periode yang lama, nilai pengendalian akan
berkurang dan mungkin mempengaruhi penilaian risiko pengendalian kas oleh auditor.

Rekonsiliasi itu akan memastikan bahwa catatan akuntansi merefleksikan saldo kas yang
sama seperti jumlah aktual kas di bank setelah mempertimbangkan item-item rekonsiliasi.
Lebih penting lagi, rekonsiliasi independen memberikan kesempatan bagi verifikasi
internal atas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Jika laporan bank diterima dalam
kondisi tertutup oleh orang yang melakukan rekonsiliasi, dan pengendalian fisik diterapkan
terhadap laporan itu hingga rekonsiliasi selesai, cek yang dibatalkan, salinan slip deposit,
dan dokumen lainnya yang dicantumkan dalam laporan dapat diperiksa tanpa khawatir
dengan kemungkinan adanya perubahan, penghapusan, atau penambahan.
Prosedur yang berorientasi kecurangan

Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya kecurangan. Auditor hanya memperluas
prosedur audit kas akhir tahun untuk menentukan kemungkinan adanya kecurangan yang material apabila pengendalian
internal tidak memadai, terutama pemisahan tugas yang tidak tepat antara penanganan kas dan pencatatan transaksi kas
dalam catatan akuntansi serta tidak adanya rekonsiliasi bank bulanan yang disiapkan secara independen.
Dalam merancang prosedur untuk mengungkapkan kecurangan, auditor hanya mempertimbangkan secara cermat sifat
defisiensi pengendalian internal, jenis kecurangan yang mungkin terjadi akibat defisiensi itu, materialitas
kecurangan yang potensial, dan prosedur audit yang paling efektif dalam mengungkapkan kecurangan. Ketika
secara khusus menguji kecurangan, auditor hanya ingat bahwa prosedur audit selain pengujian atas rincian saldo
kas juga dapat bermanfaat.

Prosedur yang dapat mengungkapkan kecurangan dalam bidang penerimaan kas termasuk :
1. Konfirmasi piutang usaha
2. Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping.
3. Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa
4. Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya.
5. Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih serta retur penjualan dan
pengurangan.
Audit Atas akun instrumen keuangan

Saldo akun instrumen keuangan mungkin bersifat material tergantung pada jenis dan
frekuensi aktivitas investasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko inheren atas
instrumen keuangan meliputi tujuan manajemen terkait dengan aktivitas investasi
(misalnya, hedging untuk meminimalkan risiko), kompleksitas sekuritas atau derivatif,
pengalaman sebelumnya perusahaan dengan investasi tertentu, dan apakah faktor-faktor
eksternal seperti risiko kredit atau risiko suku bunga mempengaruhi asersi yang relevan.
Banyak dari risiko tersebut berhubungan dengan tujuan audit keakuratan, klasifikasi, dan
nilai realisasi. Faktor lainnya yang meningkatkan risiko inheren atas instrumen keuangan
adalah kompleksitas standar akuntansi yang relevan. Mayoritas instrumen keuangan
dinilai dengan menggunakan estimasi nilai wajar (fair value estimates).
Kesimpulan
Makalah ini membahas bahwa transaksi di sebagian besar siklus mempengaruhi akun kas.
Karena hubungan antara transaksi di beberapa siklus dan saldo akun kas akhir, auditor biasanya
menunda audit saldo kas akhir hingga hasil dari pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk semua siklus telah selesai dan dianalisis. Pengujian saldo kas
biasanya memasukkan pengujian rekonsiliasi bank dari akun kas utama, seperti akun kas
umum, akun penggajian imprest, dan dana kas kecil imprest. Jika kemungkinan kecurangan
pada kas dinilai tinggi oleh auditor, mereka mungkin melaksanakan pengujian tambahan seperti
prosedur rekonsiliasi bank yang diperluas, bukti kas, atau pengujian transfer antar bank. Upaya
dan banyaknya pertimbangan yang dilibatkan ketika mengaudit instrumen keuangan akan
bervariasi tergantung pada strategi investasi klien dan insentif manajemen. Pengujian utama
meliputi konfirmasi dengan broker-dealer serta pengujian estimasi nilai wajar.
THANKS !
Do you have any question?

CREDITS:
CREDITS: ThisThis presentation
presentation template
template was
was created
created by
by
Slidesgo,including
Slidesgo, includingicons
iconsbybyFlaticon,
Flaticon,and
infographics &
infographics
images by Freepik
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai