HEWAN
PERCOBAA
N
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
KELOMPOK 1
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
1
Mengapa mencit dan
tikus digunakan sebagai
hewan percobaan
praktikum farmakologi?
ALASAN MENCIT DAN TIKUS DIJADIKAN
SEBAGAI HEWAN PERCOBAAN
MENCIT TIKUS
1. Tingkat reproduksi tinggi
1. Sistem faal mirip dengan manusia
2. Mudah beradaptasi
2. Bereproduksi dengan cepat
3. Harga relatif murah
3. Mempunyai respons yang cepat
4. Struktur tubuh mudah dipahami
4. Memberikan gambaran secara ilmiah
5. Karakterisik mirip dengan manusia
yang mungkin terjadi pada manusia
5. Harga relatif murah
2
Pengujian apa saja yang
biasanya menggunakan
hewan percobaan mencit
dan tikus?
3
Alasan pemilihan mencit
dan tikus digunakan pada
pengujian yang
disebutkan
PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA HEWAN
MENCIT
• Alasan uji efek analgesik dilakukan pada hewan mencit karena biologi dan perilakunya sangat mirip
dengan manusia.
• Mencit yang dipilih biasanya berkelamin jantan karena kondisi biologisnya stabil bila dibandingkan
mencit betina yang kondisi biologisnya dipengaruhi masa siklus estrus.
• Tujuannya adalah untuk memperkecil variabilitas biologis antar hewan uji, sehingga dapat
memberikan respon yang relatif seragam terhadap rangsang kimia
PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA HEWAN
TIKUS
UJI AKTIVITAS
UJI ANTI INFLAMASI
ANTIDIABETES
• Alasan uji antidiabetes dilakukan pada
• Alasan uji anti inflamasi dilakukan pada
hewan tikus karena genom tikus memiliki
hewan tikus karena tikus memiliki
kedekatan homologi dengan genom manusia
karakteristik yang sama dengan manusia.
sehingga manipulasi pada genom tikus dapat
menghasilkan model hewan yang fenotipnya
• Tikus yang digunakan adalah tikus jantan
mirip dengan penyakit manusia.
karena aktivitas hormonal lebih stabil
dibandingkan dengan tikus betina.
• Model hewan untuk penelitian diabetes
idealnya mempunyai fenotip yang dapat
• Progesteron mempunyai kemampuan untuk
menggambarkan semua patogenesis DM
merangsang produksi mediator inflamasi.
yang sama dengan manusia.
PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA HEWAN
TIKUS
• Alasan uji anti hipertensi dilakukan pada hewan tikus karena sistem faal mirip dengan manusia,
tersedia dalam jumlah yang banyak, harga ekonomis dan gakur yang bervariasi.
• Diharapkan pada uji ini dapat memberikan gambaran mengenai tekanan darah normal.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, K. I., Nazhir, M., & Saputri, R. (2021). Uji Toksisitas Akut Infusa Daun Sukun (Artocarpus
communis Fost.) Terhadap Mencit (Mus musculus) Dengan Metode OECD425. Lombok Journal of
Science, 3(1), 12-16.
Cahyaningsih, E., & Suwarni, E. (2017). Uji Efek Analgesik Infusa Daun Kayu Putih (Melaleuca
trichostachya Lindl.) Pada Mencit Jantan (Mus musculus L.). Jurnal Ilmiah Medicamento, 3(1), 7-11.
Husna, F., Suyatna, F. D., Arozal, W., & Purwaningsih, E. H. (2019). Model Hewan Coba Pada Penelitian
Diabetes. Pharmaceutical Science and Research, 6(3), 131-141.
Kartikasari, D., Hairunisa, & Natasha, E. N. (2019). Uji Aktivitas Anti Depresan Perasan Rimpang
Temulawak (Curcuma xanthorriza, Roxb) Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus). Jurnal Ilmu
Farmasi dan Farmasi Klinik, 16(1), 59-64.
DAFTAR PUSTAKA
Khaerati, K., Rivani, & Ihwan. (2017). Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol Uwi Bangai Ungu (Dioscorea
Alata L.) Terhadap Tikus Putih Galur Wistar Yang Induksi Putih Telur. Jurnal Farmasi Indonesia, 9(1), 40-
46.
Nurgrohi, S. W., Fauziyah, K. R., Sajuthi, D., & Darusman, H. S. (2018). Profil Tekanan Darah Normal Tikus
Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar dan Sprague-Dawley. Acta Veterinaria Indonesiana, 6(2), 32-37.
Putri, F. M. (2018). Urgensi Etika Medis Dalam Penanganan Mencit Pada Penelitian Farmakologi. Jurnal
Kesehatan Madani Medika, 9(2), 51-61.
Wuri, R., Rosdianto, A. M., & Goenawan, H. (2021). Kajian Pustaka : Pemanfaatan Tikus Sebagai Hewan
Model Trauma Tumpul (Kontusio). Indonesia Medicus Veterinus, 10(2), 338-354.