Anda di halaman 1dari 8

MENARA SIGER

KELOMPOK 5
PRESENTASI TUGAS PPKN 5
NAMA:SATRIA ANDIKA ROMANSYAH
KHANSA EZZA RADITYA S.
ANDIKA YUNATRIA
HEXANGGA B.S
AGUS PERDIAN
AGUSTIAN BAKTIAR
PENGERTIAN
Menara Siger merupakan sebuah menara yang merupakan titik nol di wilayah Sumatera bagian
selatan . Terlihat jelas saat memasuki pelabuhan Bakauheni , dan sudah menjadi ciri khas gerbang
provinsi lampung.Nama "Siger" diambil dari topi adat tradisional pengantin dalam budaya
Lampung.Menara ini berwarna kuning dan merah melambangkan warna emas topi adat pengantin
wanita.Menara ini juga berbentuk mahkota dan terdiri dari sembilan rangkaian yang
melambangkan sembilan bahasa Lampung.Bangunannya juga dihiasi dengan Tapis, kain
tradisional Lampung.Lokasi Menara Siger berada di Bukit Kapur Desa Bakauheni,Kecamatan
Bakauheni,Lampung Selatan,Provinsi Lampung,dengan ketinggian sekitar 110 meter di atas
permukaan laut.
SEJARAH MENARA SIGER
Mulai dibangun pada tahun 2005, Menara Siger menghabiskan biaya sebesar Rp 15 miliar.
Sebagai simbol Provinsi Lampung, Menara Siger juga sebagai ikon pariwisata, keagamaan, seni
dan budaya, serta Pendidikan.Bangunan ini dilengkapi dengan berbagai informasi terkait dengan
sebuah peta wisata yang ada di seluruh Kabupaten/Kota di Wilayah Lampung. Menurut
pandangan Sjachroedin, seorang Gubernur yang menggagasnya, bahwa Menara Siger bukanlah
sebuah bentuk monumen masa lalu melainkan sebuah bangunan masa depan dimana akan
menjadi kebanggaan dan identitas dari Lampung itu sendiri.
SEJARAH MENARA SIGER
Pada sejarahnya pembangunannya didasarkan pada ikon yang menonjol dari kebudayaan khas
masyarakat Lampung. Dimana hal itu kemudian di representasikan dengan bangunan tugu-tugu di
sekitarnya. Di dalamnya dibuat sebuah ruangan untuk digunakan oleh pengunjung sebagai lokasi
pemandangan dari pelabuhan Bakauheni dengan panorama yang melengkapinya.Bangunan
berisikan data astra gatra, yakni trigatra yang meliputi letak geografis, demografis dan kekayaan
dari Sumber Daya Alam (SDA). Selanjutnya panca gatra, yang mengandung ideologi dan
hankam. Dengan data tersebut diharapkan para wisatawan tidak bertanya tentang isi bangunan
menara. Terdapat payung yang berwarna putih kuning merah sebagai tanda puncak menara.
Payung tersebut adalah sebuah simbol tatanan sosial.
Menara Siger bukan saja berupa bentuk fisik, namun
sebuah cerminan dari budaya masyarakat serta identitas
masyarakat Lampung yang memiliki filosofi berpikir
dan bertindak dengan visi dan misi untuk mewujudkan
Provinsi Lampung yang unggul dan berdaya
saing.Bangunan ini di bangun oleh Arsitek Asli
Lampung yaitu Ir. Anshori Djausal M.T. Dibangun
dengan teknik ferrocement sehingga dapat menahan
terpaan angin kencan dan menahan gempa. Teknik
ferrocement sendiri adalah sebuah pengembangan dari
tim yang membangun Menara Siger, dengan memakai
jaring kawat yang mirip dengan jaring laba-laba.
SEKIAN
DARI KELOMPOK 5
Mohon maaf atas kekurangan dan
kesalahan kami

Anda mungkin juga menyukai