Anda di halaman 1dari 24

CEREBRAL AGING DAN

NEURAL AGING
dr. Priyanka Ganesa Utami Sp.N
SMF Neurologi RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Pada tahun 2025,
penduduk dunia yang
berusia> 60 tahun
diperkirakan akan
meningkat menjadi 1,2
miliar

Pada tahun 2050, jumlah


penduduk lanjut usia global
(usia ≥65 tahun) akan
melebihi jumlah tersebut
Lansia
Dewasa Terbatas

Kemunduran “multidimensional” (fisik, mental, sosial) akibat


proses penuaan yang mempengaruhi berbagai fungsi tubuh dan
menyebabkan keterbatasan

Sindrom geriatri
Serangkaian kondisi yang menunjukan kerusakan organ lansia
yang multiple dan saling terkait sehingga menimbukan gejala
yang non spesifik
↓ komposisi air

↑ presentase lemak

↓ berat otak/ atrofi


Perubahan Fisik
Perubahan irama sikardian
Geriatri

Kemunduran akomodasi lensa

Penurunan Cadangan Faal

Gangguan fungsi kognitif


Perubahan Mental
Depresi
Perubahan morfologi terkait
dengan penuaan otak yang sehat
(Healthy Brain Aging)
Rata-rata volume dan berat otak
diperkirakan menurun ∼5% per dekade
setelah usia 40 tahun, dan laju tersebut
meningkat seiring bertambahnya usia,
terutama setelah usia 70

Penurunan berkurangnya
penyusutan pengurangan jumlah total mielin
neuron dendrit sinapsis sebanyak
neuron 50%
12 %
volume
loss

9%
volume
loss
Perubahan Volume Gray Matter

↓ 0.7% pada penuaan normal

↓ 1.41 % pada penuaan normal; ↓4.66%


pada alzheimer
↓ 0.3 -2.4% pada penuaan normal
Pembesaran Ventrikel
Volume CSF tetap hampir konstan sampai
usia 50 tahun dan kemudian meningkat
secara bertahap setelahnya

volume CSF volume CSF volume CSF


usia 20 tahun : usia 45 tahun : usia 70 tahun :
159 cm3 266 cm3 365 cm3

volume CSF ventrikel meningkat sebesar 0,3 mL/tahun


sedangkan CSF kortikal meningkat sebesar 0,6 mL/tahun.

Volume CSF ventrikel mulai meningkat sekitar usia 30 tahun


sebagai akibat dari atrofi dini subtansia grisea yang
berhubungan dengan penyusutan sel dan pemadatan sel.
Mekanisme Penuaan Subtansia Grisea
Mekanisme Penuaan Subtansia Grisea
Penyusutan ukuran sel, degenerasi neuron dan
perubahan struktur dendrit menyebabkan
perubahan sinaps yang mendasari perubahan
kortikal pada otak yang menua

Hilangnya dendritic spines dan perubahan


struktur dendrit akan mempengaruhi
perubahan sinaps yangmenyebabkan
gangguan fungsi kognitif
Key word! Perubahan dendritik ini juga ditemukan pada
• Perubahan struktur sel Purkinje cerebellum yang menurun
dendrit  sebesar 17%; striatum sebesar 50%; dan
substansia nigra
perubahan sinaps
Mekanisme Penuaan Subtansia Grisea
Astrosit berfungsi untuk mempertahankan homeostatis
melalui transportasi ion dan nutrisi, serta berperan dalam
integritas sawar darah otak (BBB).

Pada otak yang menua, astrosit kehilangan kemampuannya


untuk menjalankan fungsi normalnya dan melepaskan faktor
toksik yang membunuh neuron dan oligodendrosit .

Mikroglia, yaitu sel yang berperan dalam imunitas otak dan


bergerak layaknya makrofag

Key word! Mikroglia teraktivasi akibat lambatnya metabolisme otak,


pembersihan produk limbah, dan iskemia yang menyebabkan
• Gangguan astrosit respons peradangan saraf.
• Gangguan mikroglia Aktivasi mikroglia mungkin berdampak pada kognisi dan
memperburuk degenerasi saraf pada otak yang menua.
Mekanisme Penuaan Subtansia Grisea
Neuron aging ditandai dengan akumulasi gugus protein yang terdistorsi

Protein berubah toksik dan menginisiasi kaskade yang berperan untuk


mendistorsi protein lain yang berdekatan membentuk plak dan
tangled

Terbentuk beta amyloid dan protein tau

Key word! Meningkatnya amyloid beta akan memprekursor akumulasi protein tau

• Akumulasi beta amyloid


dan protein tau adalah Menurunnya fungsi kognitif berkorelasi dengan menumpuknya protein
salah satu patomekanisme tau
dari demensia
Mekanisme Penuaan Subtansia Alba

Subtansia Alba
60% akson 20% ruang Sisanya: sel
3% vaskular
bermyelin ekstraseluler glia

Degenerai subtansia alba terkait


usia dikaitkan dengan perubahan
perilaku dan gangguan kognitif
Mekanisme Penuaan Subtansia Alba:
Terganggunya arsitektur aksonal subtansia alba
Antara usia 20 dan 80 tahun,
panjang serat mielin berkurang
hampir 10%/dekade, atau
pengurangan total sebesar 45%.

Degenerasi akson menyerang


akson berdiameter kecil dengan
selubung mielin tipis dibandingkan
dengan akson lebih tebal.

Penurunan densitas aksonal,


akibat hilangnya mielin atau
struktur akson mengakibatkan
penumpukan cairan ekstraseluler
Mekanisme Penuaan Subtansia Alba:
Demyelinisasi
Oligodendrosit: membentuk myelin

Myelin: mempercepat transduksi sinaps

Hilangnya mielin pada subtansia alba yang menua disebabkan oleh jalur yang dimediasi imun,
metabolik, iskemik, dan eksitotoksik.

Oligodendrosit dan sel glial sangat sensitif terhadap apoptosis yang disebabkan oleh iskemia.

Hipertensi secara bertahap dapat menghambat aliran darah ke subtansia alba dan menyebabkan
iskemia kronis yang menyebabkan hilangnya mielin dan oligodendrosit secara progresif.
Mekanisme Penuaan Subtansia Alba:
Hiperintensitas Subtansia Alba
Hiperintensitas subtansia alba banyak ditemukan pada
subjek berusia 60–64 tahun dan berhubungan dengan
degenerasi pembuluh darah.

Hiperintensitas subtansia alba muncul akibat


hipoperfusi yang disebabkan oleh obstruksi pembuluh
darah, gliosis reaktif, infark, atau stroke ringan.

Prevalensi hiperintensitas subtansia alba meningkat


seiring dengan meningkatnya faktor risiko vaskular,
termasuk hipertensi, diabetes, dan merokok.

Hiperintensitas subtansia alba dikaitkan dengan


patologi vaskular, yaitu penyakit pembuluh darah kecil
(SVD)
Mekanisme Penuaan Ventrikel
Pertukaran air, molekul kecil dan protein antara parenkim otak, dan darah
arteri dan vena melalui difusi pasif dan transpor aktif.

Menyediakan nutrisi untuk fungsi otak yang baik.

Menyerap tekanan mekanik dan termal

CSF
Membuang produk limbah yang terbentuk di sistem saraf pusat

Menciptakan komposisi molekul ekstraseluler yang sesuai

Mengatur tekanan intrakranial dan suplai darah


Mekanisme Penuaan Ventrikel
Penuaan menyebabkan atrofi epitel yang
terdiri dari sel ependime, penebalan membran
basal, dan penurunan produksi CSF.

Penurunan fungsi sel ependim hingga 10%


akan menurunkan volume sekresi CSF sekitar
50%.

Secara spesifik, volume sekresi CSF menurun


dari 0,41 mL/menit pada usia 28 tahun
Key word! menjadi 0,19 mL/menit pada usia 77 tahun.
• Atrofi Sel Ependim
Perubahan Vaskular
Otak manusia dewasa yang sehat rata-rata
menerima 14% dari cardiac output (50 mL / 100 g /
menit)

Penurunan Cerebral blood


Otak semakin rentan
Nilai ini menurun 0,5% per flow dikaitkan dengan
terhadap terhadap
tahun seiring penurunan compliance
insufisiensi vaskular dan
bertambahnya usia pembuluh darah dan
cedera iskemik
disfungsi endotel.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai