PASAL 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
Pasal 33 dan Pasal 34 UUD NRI 1945:
Perekonomian Nasional dan
Kesejahteraan Sosial
PASAL 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
Terjemahan Pembukaan UUD 1945, Pasal 33 dan 34.
Negara Kesejahteraan Sosial adalah negara kesejahteraan yang top-down sekaligus juga
bottom-up >> People Centered, Bukan State Centered.
People Centered seharusnya termasuk pengusaha >> bisa jadi peran pengusaha akan
lebih dominan (karena koperasi tidak cukup berkembang dan kuat).
Keadilan dalam kemakmuran atau Kemakmuran dalam
keadilan?
(i) turunnya tingkat kemiskinan sampai titik
KEBIJAKAN nol.
Prinsip Keterbukaan,
Prinsip Kegotongroyongan Prinsip Nirlaba Kehati-hatian, Akuntabilitas, Prinsip Portabilitas
Effisiensi dan Efektivitas
ekonomi
system Ekonomi Pancasila yang cirinya adalah:
(1)Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan
Pancasila dan moral;
(2)Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah keadaan kemerataan
pemerataan. sosial (egalitarianism) sesuai asas
kemanusiaan;
Bukan wacana (3)Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional
tentang
yg tangguh yg berarti nasionalisme menjiwai tiap kebijaksnaan
ekonomi;
kesejahteraan. (5) Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat
nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk
menjamin keadilan sosial.
Apakah Prof Mubyarto dalam benaknya mengacu kepada gagasan Negara
Kesejahteraan?
KEBIJAKAN PEMERATAAN
ORDE BARU
DELAPAN JALUR PEMERATAAN
Merdeka