Anda di halaman 1dari 6

PEMASARAN JASA DAN

PEMASARAN
RELASIONAL
Perbedaan Pemasaran Tradisional dan
Pemasaran Relasional
dilihat dari berbagai aspek berikut :
• Fokus : pemasaran tradisonal lebih fokus pada penjualan, sedangkan
pemasaran relasional fokus terhadap mempertahankan pelanggan.
• Orientasi : pemasaran tradisional berorientasi pada karakteristik produk,
sedangkan pemasaran relasional berorientasi pada manfaat produk itu
sendiri.
• Skala Waktu : pemasaran tradisonal pemanfaatan produk tersebut dalam
jangka pendek, sedangkan pemasaran relasional pemanfaatannya dalam
jangka panjang.
• Komitmen : pada pemasaran tradisonal komitmen terhadap pelanggan
terbatas, sedangkan pemsaran relasional komitmen terhadap pelanggannya
tinggi.
• Kontak : pada pemasaran tradisional kontak terhadap pelanggan rendah,
sedangkan pemsaran relasional kontak terhadap pelanggan tinngi.
• Kualitas : pada pemasaran tradisional kualitas dari produk tersebut hanya
urusan bagian operasi, sedangkan pemsaran relasional kualitas produknya
urusan semua orang.
Konsep Inti Pemasaran Relasional
1. Horizon / orientasi jangka panjang
2. Komitmen dan pemenuhan janji
3. Mempertahankan pelanggan
4. Mengutamakan peningkatan kontribusi pelanggan
5. Adanya interaksi dua arah
6. Penyesuaian dengan tuntutan pelanggan
Tujuan Pemasaran Relasional
• Menemukan nilai sepanjang hidup (LTV) pelanggan.
• LTV kelompok pelanggan diperbesar.
• Mendapatkan pelanggan baru.
• Menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Kerangka Strategis Pemasaran Relasional

Model pasar enam


1. Pasar pelanggan
2. Referral market
3. Pasar pemasok / aliansi
4. Pasar pengaruh
5. Pasar rekrutmen
6. Pasar internal
Analisis Model Tiga Tahap Konsumsi Jasa
1. Tahap Prapembelian ( Prepurcase Stage)
- Identifikasi kebutuhan
-Evaluasi alternatif
-Keputusan

2. Tahap Penyimpanan Jasa ( Service Encounter Stage)


- Melakukan interaksi langsung dengan penyedia jasa dan
konsumen.

3. Tahap Pasca Penyampaian Jasa ( Post Encounter


Stage)
- Evaluasi layanan jasa

Anda mungkin juga menyukai