Bahan Ajar. 5 Model Farmakokinetika
Bahan Ajar. 5 Model Farmakokinetika
Kompartemen =
suatu ukuran / besaran yg dpt dinyatakan oleh
volume definitif & knsentrasi yg dikandung dlm vol.
tsb.
8
Model Farmakokinetika
b. model catenery
2. Model fisiologi
Model kompartemen
● Tubuh merupakan satu seri kompartemen
yang saling berhubungan secara reversibel
● Kompartemen (jaringan, organ, sistem)
yang mempunyai affinitas dan aliran darah
yang s a m a
● Untuk menilai obat yang masuk/keluar
digunakan ketetapan laju
1. Model mamilar
◦ Paling banyak dipakai
◦ Satu atau lebih kompartemen dihubungkan
dengan kompartemen sentral
Keuntungan
● Memiliki
hubungan yang sangat erat
mengestimasi jumlah obat dalam berbagai
kompartemen
Kekurangan
● Tidakmengambarkan pembagian tubuh
secara anatomis, tetapi berdasarkan
kecepatan perfusi darah dan afinitas obat
a. model satu kompartemen terbuka
Pe r f u s i t e r j a d i s a n g a t c e p a t s e p e r t i t a n p a p r o s e s
distribusi ( distribusi tidak bisa diamati) hanya ada 1
fase yaitu
iv kel
● Model satu kompartemen terbuka
● Obat y an g m as u k (iv) terdistribusi
seketika (seimbang) antara darah
dengan jaringan atau cairan sekitar
● Disebut kompartemen terbuka
karena ada input dan output
● Perubahan obat dlm plasma secara
kuantitaitf mempengaruhi
jaringan atau cairan sekitar
● Eleminasi orde 1
MODEL KOMPARTEMEN TERBUKA
Model terbuka satu kompartemen :
15
Model 1 kompartement
= jika obat setelah pemakaian segera terdistribusi dalam ruang distribusi yang
dapat dilalui dengan merata= jarang
i.v. k10
C1
atau sebaliknya
Ti d a k ad a a b s o r b s , h a n y a a d a e l i m i n a s i
multikompartemen
● U n t u k tubuh y a n g hidup s u d a h cukup kalau
d i a n g g a h a n y a a da 2 tipe cairan
(darah/plasma/serum dan urin)
● Parameter farmakokinetik dapat diperoleh
i.v. k10
C1
k12 k21
P1
Absorpsi
e.v (sentral) kel
1
ka kel
d. model 2 kompartemen terbuka E.V
• Te r d i r i d a r i 2 f a s e y a i t u a b s o r p s i d a n e l i m i n a s i
• Obat harus mengalami absorbsi dan obat harus
memasuki kompartemen sentral
distribusi
Obat diberikan E.V Perifer
Sentral (1)
jaringan (2)
K2-1
Sentral (1) Perifer
ka K1-2 jaringan(2)
kel
Contoh Gambar model 2
kompartemen
Model caternery
● Merupakan suatu model kompartemen yang bergabung menjadi
satu parallel
● Asumsi : eliminasi lewat plasma
● Model ini disamakan dengan mammillary dengan mengabungkan
kompartemen 2 dan 3 menjadi satu sehingga distribusi lambat
● Model ini hamper tidak digunakan karena tubuh tidak merespon
yang seperti ini
● Kompartemen 3 sukar di perfusi
● Jarang d ite rapk an (jauh dari k e n y a t a a n )
1 2
Ka k1 2 k2 3
3
k2 1 k3 2
Kel
Model fisiologik
● Disebut juga model aliran darah
● Model berdasarkan atas data anatomi
d a n fisiologi
● Kadar obat dlm berbagai jaringan diprediksi dari
ukuran jaringan, aliran darah
● Perlu memperhitungkan per ubahan fisiologi untuk
memprediksi kadar darah
● Kelebihan bisa mengasumsikan efek obat
terhadap hewan tertentu atau manusia tertentu
● Kekurangan : perlu mengambil cuplikan jaringan
Jika suatu obat diberikan dalam bentuk injeksi IV cepat (IV bolus), seluruh dosis obat
masuk tubuh dgn segera
Oleh karena itu, laju absorpsi obat diberikan dalam perhitungan.
Model kompartemen satu terbuka menganggap bahwa perubahan kadar obat dalam
plasma mencerminkan perubahan yang sebanding dgn kadar obat dalam jaringan (lihat
model farmakokinetik utk IV di text book)
TETAPAN LAJU ELIMINASI
dDB/dt = - K.DB
Kemudian diintegralkan persamaan diatas
menjadi : log DB = - Kt/2,3 + log DBo
DB = obat dalam tubuh pada waktu t
DBo = obat dalam tubuh pada saat t =0
Diperoleh suatu garis lurus (lihat di text book)
sehingga persamaan diatas dinyatakan sebagai
berikut :
DB = DBo e-Kt
VOLUME DISTRIBUSI (Vd)
Obat A Obat B
-dA/dt atau + dB/dt
● Padakecepatan konstan
-dA/dt = K An
K = tetapan kecepatan transfort
A = kadar obat y an g
dipindahkan n = orde proses
jika n = 0
-dA/dt = Ko (tetapan kec. Orde nol)
Integrasi persamaan di atas
dA/dt = - Ko
A = -Kot + A o A = Ao –
Kot
maka hubungan antara A v s t
garis lurus
waktu paruh (t1 /2 ) orde nol =
0 ,5 Ao/Ko
Contoh 1
Seorang ahli farmasi menimbang dengan s a k s a m a 1 0 g obat
dan dilarutkan dalam 1 0 0 ml air. Secara periodik larutan
tersebut ditentukan kadarnya diperoleh data sebagai berikut :
C 100 95 90 85 80 75 70 65
(mg/
ml)
T 0 2 4 6 8 10 12 14
(jam)
Pertanyaan :
1. Berapa nilai K
2. Berapa nilai t ½
3. Jika K E M 3 0 mg/ml, berapa lama
obat berefek ?
Kecepatan reaksi orde 1
-dA/dt = K A n
K = tetapan kecepatan transfort
A = kadar obat y a n g
dipindahkan n = orde proses
jika n = 1
-dA/dt = K A n (tetapan kec. Orde
satu)
Integrasi persamaan di atas
dA/dt = - K 1 A
dA/A = - K 1 dt,
diintegrasikan
ln A = -K 1 t + ln A o ln
A = l n Ao – K 1 t
Atau dapat ditulis dengan persamaan
1. Log A = log Ao – K 1 /2,303. t atau ln
A = ln Ao – K1.t
2. A = A 0 e - k t
Latihan 2.
3. B uktikan bahwa t1 /2 orde 0 =
0 ,5 Ao/Ko
4. Buktikan bahwa t1/2 orde 1 =
0,693/K 1
COBA KERJAKAN
1. Orde reaksi ?
2. K ?
3. T1/2 ?
4. Cpo ?
Latihan 3
1. Dalam suatu penelitian hubungan
antara kadar obat V s waktu, diperoleh
data sebagai berikut : waktu (menit)
= 10, 20, 40, 60, 90, 120, dan 1 3 0
diperoleh kadar obat dalam plasma
berturut-turut (ug/ml): 96, 89, 73, 57,
34, 10, dan 2,5
a.eleminasi obat mengikuti orde o
atau 1
b. berapa nilai K, t 1/2 , Vd, dan
Cpo ?
c. Kapan kadar obat menjadi nol ?