Semhas Yuli
Semhas Yuli
HASIL 8196172013
PEMBIMBING I: NARASUMBER I:
Prof. Dr. Asmin, M. Pd Dr. Edy Surya, M.Si
NARASUMBER III:
Dr. Elmanani Simamora, M.Si
2022
{LATAR BELAKANG}
{HARAPAN} {FAKTA}
1. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan 1. Siswa belum dapat menyelesaikan permasalahan
matematika dengan tepat matematika dengan tepat
2. Kemampuan berpikir komputasi siswa tinggi 2. Kemampuan berpikir komputasi siswa masih rendah
3. Kemmapuan Self-Efiacy Siswa tinggi. 3. Kemmapuan Self-Efiacy Siswa masih rendah
4. Guru dapat mengembangkan media 4. Guru belum dapat mengembangkan media
pembelajaran berbantu macromedia flash. pembelajaran berbantu macromedia flash.
5. Guru menggunakan model pembelajaran 5. Guru belum menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning pada proses Problem Based Learning pada proses pembelajaran.
pembelajaran.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTU MAROMEDIA FLASH DENGAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KOMPUTASI
DAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS X SMA
{identifikasi masalah} {batasan masalah}
1. Kemampuan berpikir komputasi siswa 1. Kemampuan berpikir komputasi
masih rendah siswa di sekolah masih tergolong
dalam kategori rendah
2. Siswa belum memiliki keyakinan dalam
menyelesaikan permasalahan sehingga 2. Siswa belum memiliki keyakinan dalam
self-efficacy siswa masih rendah menyelesaikan permasalahan sehingga
self-efficacy siswa masih rendah
Bagaimana media
pembelajaran berbantuan
Bagaimana tingkat kepraktisan macromedia flash dengan
pengembangan media penerapan model
pembelajaran berbantuan 02 04 pembelajaran Problem
macromedia flash dengan 05 Based Learning (PBL)
penerapan model dapat meningkatkan
pembelajaran Problem Basd Bagaimana media pembelajaran berbantuan
kemampuan berpikir
Learning (PBL) pada macromedia flash dengan penerapan model
komputasi siswa?
pembelajaran matematika? pembelajaran Problem Basd Learning (PBL)
dapat meningkatkan self-efficacy siswa?
{kualitas media
pembelajaran}
Kepraktisan
(practicality)
Kevalidan Keefektifan
(validity) (effectiveness)
{kelebihan macromedia
flash}
01 02
03 04
03 04
menitikberatkan kepada siswa berusaha untuk mencari guru hanya berperan sebagai
siswa sebagai orang belajar sendiri melalui sumbernya fasilitator.
03 05
Abstraksi Berfikir Algoritma
menemukan kesimpulan dengan cara menjabarkan langkah-langkah logis
menghilangkan unsur-unsur yang tidak sistematis yang digunakan menemukan
dibutuhkan ketika melaksanakan rencana solusi penyelesian terhadap masalah yang
pemecahan masalah. diberikan
Dimensi Self-Efficacy Siswa
01 02
04
Strength
kepercayaan yang ada dalam diri seseorang yang
dapat diwujudkan untuk meraih performa
tertentu / ketahanan dan keuletan seseorang
dalam memenuhi tugasnya
{metode
penelitian}
Tempat dan
Waktu
Jenis Penelitian Penelitian
MA Swasta Miftahul
Penelitian dan
Falah Diski
Pengembangan
T.A 2021/2022
4D
Semester Ganjil
{Kevalidan media
pembelajaran}
Rangkuman Hasil Validasi
No. Instrumen yang Divalidasi Skor Kategori
1. Media pembelajaran 3,72 Valid
2. Rencana pembelajaran (RPP) 3,68 Valid
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD) 3,84 Valid
4. Tes awal kemampuan berpikir komputasi 3,85 Valid
5. Tes akhir kemampuan berpikir komputasi 3,84 Valid
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media pembelajaran yang dituliskan di atas,
maka media pembelajaran media pembelajar berbantu macromedia flash yang dikembangkan
memenuhi tuntutan kebutuhan pembelajaran untuk materi pokok SPLTV.
{Kepraktisan media
pembelajaran}
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa skor observasi keterlaksanaan pembelajaran belum memenuhi
kriteria kepraktisan pada uji coba I yaitu dengan skor 2,75 (kategori “Terlaksana dengan Kurang Baik”). Sedangkan
pada uji coba II diperoleh skor 3,73 dengan kategori “Terlaksana dengan Baik”. Maka dari itu, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi indikator kepraktisan.
{Keefektifan media
pembelajaran}
Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal pada Uji Coba I
Kategori Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa (Posttest)
Jumlah Siswa Persentase
Tuntas 15 60 %
Tidak Tuntas 10 40 %
Jumlah 25 100%
Berdasarkan tabel hasil perhitungan N-Gain Uji coba I dan Uji Coba II diatas dapat
dikatakan bahwa rata – rata g yang diperoleh pada uji coba I dan uji coba II adalah 0,4
atau berada pada kategori “sedang” (0,3 < g ≤ 0,7). Skor ini telah memenuhi kriteria
keberhasilan penelitian dari aspek peningkatan kemampuan berpikir komputasi siswa.
{peningkatan kemampuan
Berpikir Komputasi Siswa tiap tiap
UJI COBA I indikator}
N Indikator Skor Skor (a-b) Skor Skor (c-d) N-Gain Kategori
o Kemampuan Post- Pree- Maks Pree- Tes
Berpikir Tes (a) Tes (b) (c) (d)
Komputasi
1 Dekomposisi 9,96 8,96 1,00 10 8,96 1,04 0,9 Tinggi
2 Pengenalan Pola 10,00 8,16 1,84 15 8,16 6,84 0,2 Rendah
3 Abstraksi 9,40 7,68 1,72 10 7,68 2,32 0,7 Sedang
4 Algoritma 7,48 6,84 1,00 15 6,84 8,16 0,1 Rendah
UJI COBA II
N Aspek Kemampuan Skor Skor (a-b) Skor Skor (c-d) N-Gain Kategori
o Berpikir Komputasi Post- Pree- Maks Pree-
Tes (a) Tes (b) (c) Tes (d)
1 Dekomposisi 9,96 9,10 0,86 10 9,10 0,9 0,9 Sedang
2 Pengenalan Pola 12,00 10 2,00 15 10 5 0,4 sedang
3 Abstraksi 9,42 7,50 1,92 10 7,50 2,50 0,7 Tinggi
4 Algoritma 11,00 8,09 2,91 15 8,09 6,91 0,4 Sedang
{peningkatan kemampuan
Self-Efficacy Siswa}
No Indikator Self-Efficacy Siswa Matematika Siswa Rata-Rata Per Indikator Rata-Rata
Peningkatan
Uji Coba I Uji Coba II
2 Analisis pilihan perilaku yang akan dicoba (merasa 3,04 3,32 0,28
mampu melakukan)
3 Menghindari situasi dan perilaku di luar batas 3,03 3,22 0,19
kemampuan
Strength (derajat kemantapan/keyakinan)
4 Pengharapan yang lemah, pengalaman yang tidak 3,14 3,25 0,11
menguntungkan
5 Pengharapan yang mantap bertahan dalam usahanya. 3,25 3,65 0,40