Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.G DENGAN


GANGGUAN RASA
NYAMAN(NYERI AKUT)

RUANG ANGSA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
ANGGOTA KELOMPOK RUANG ANGSA
Komang Tri Deva Widhyantari KP1522018
Desak Putu Eva Rada Savitri KP1522019
Gusti Ayu Intania Prameswari KP1522020
I Made Agus Septiawan KP1522027
Novi Rahmadani KP1522044
Hesti Kurniawati KP1522045
Ni Wayan Diah Lestari KP1522047
Kadek Sabar Suriantara KP1522049
PENGERTIAN NYERI

KLASIFIKASI NYERI

pembahasan KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN

SESI TANYA JAWAB


PENEGRTIAN NYERI
Nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan, aktual maupun
potensial, atau digambarkan sebagai kerusakan yang sama. Nyeri terjadi akibat
kerusakan jaringan yang menyebabkan rangsangan yang diterima oleh reseptor
nyeri yang ada di setiap jaringan tubuh (Das, 2019). Terdapat beberapa stimulus
nyeri, diantaranya yaitu gangguan pada jaringan tubuh, tumor, iskemik pada
jaringan, spasme otot, dan trauma pada jaringan tubuh, salah satunya yaitu
fraktur. Secara umum, fraktur adalah patah tulang yang disebabkan oleh trauma
atau tenaga fisik, dan penurunan kondisi biologis (Black & Hawks, 2016).

20XX presentation title 4


KLASIFIKASI NYERI
1. Nyeri berdasarkan sifatnya:
a. Incidental pain
Nyeri yang timbul sewaktu-waktu lalu menghilang.
b. Steady pain
Nyeri yang timbul dan menetap serta dirasakan dalam waktu yang lama.
c. Paroxymal pain

Nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali.Nyeri


tersebut menetap ± 10-15 menit, lalu menghilang, kemudian
timbul lagi.

20XX presentation title 5


2. Nyeri berdasarkan berat ringannya:
a. Nyeri Ringan
Nyeri dengan intensitas rendah. Pada nyeri ini, seseorang bias menjalankan aktivitasnya
seperti biasa. (tidak mengganggu aktivitas).

b. Nyeri Sedang

Nyeri dengan intensitas sedang atau menimbulkan reaksi (fisiolo gis maupun
psikologis)
c. Nyeri Berat

Nyeri dengan inyensitas yang tinggi.Pada nyeri ini, seseorang sudah dapatmelakukan
aktivitas karena nyeri tersebut sudah tidak dapat dikendalikan oleh orang yang
mengalaminya.Penggunaan obat analgesic dapat membantu pada nyeri ini.

20XX presentation title 6


3. Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan:

Menurut SDKI dapat diklasifikasi menjadi 2 yakni nyeri akut dan nyeri kronis, adapun penjelasannya sebagai berikut :

a. Nyeri Akut

Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan

aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat

yang berlangsung kurang dari 3 bulan.

b. Nyeri Kronis

Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau

fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan, yang

berlangsung lebih dari 3 bulan.

20XX presentation title 7


KASUS
Tn.G (48 Tahun) datang ke RSUD Wangaya pada tanggal 19 Januari 2024 dengan kondisi nyeri di bagian lutut

kaki kiri sejak tanggal 16 Januari 2024.Pasien mengalami nyeri selama 3 hari setelah pasien jatuh dari kamar

mandi. Setelah jatuh dari kamar mandi, kaki kiri pasien merasakan sakit dan pasien merangkak menggunakan

lutut dan akhirnya menimbulkan nyeri dan bengkak pada bagian lutut. Pasien kemudian di bawa ke rumah sakit

dan langsung di tangani oleh pihak medis. Pasien kemudian di bawa ke ruang operasi untuk di lakukan operasi

di bagian lutut yang membengkak. Setelah di operasi pasien di pindahakan ke ruang Rawat Inap Angsa dan di

tempatkan pada kamar No.204/bed 1 kemudian di lakukan pengkuran tanda-tanda vital dan pasien mengeluh

nyeri pada bagian lutut kaki kiri bekas operasi.

20XX presentation title 8


ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian diambil tanggal : 25 Januari 2024 Jam : 08.00

Tanggal masuk : 19 Januari 2024 No.CM : 821077

Ruangan/kelas : Ruang Angsa/K.II

No Kamar : 204/1

I. DATA DASAR

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.G Pendidikan : SMP

Jenis kelamin : Laki-laki Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

Usia : 48 Tahun Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status perkawinan : Menikah Alamat : Jln pulau ayu gang 3 Denpasar Selatan

Agama : Hindu Diagnosa Medis : Hematrosis Left Knee

Suku Bangsa : Indonesia Sumber Biaya : BPJS

Sumber Informasi : Pasien dan keluarga pasien

20XX presentation title 9


B. RIWAYAT KEPERAWATAN

• Riwayat kesehatan sekarang

a. Alasan masuk rumah sakit

Tn.G mengeluh nyeri seperti di tusuk-tusuk pada bagian lutut kaki kiri.

b. Keluhan Utama

Pasien mengeluh nyeri di bagian lutut kaki kiri bekas operasi.

c. Kronologis keluhan

Pasien datang ke RSUD Wangaya pada tanggal 19 Januari 2024 dengan kondisi nyeri di bagian lutut kaki kiri sejak tanggal 16 Januari

2024.Pasien mengalami nyeri selama 3 hari setelah pasien jatuh dari kamar mandi. Setelah jatuh dari kamar mandi, kaki kiri pasien merasakan

sakit dan pasien merangkak menggunakan lutut dan akhirnya menimbulkan nyeri dan bengkak pada bagian lutut. Pasien kemudian di bawa ke

rumah sakit dan langsung di tangani oleh pihak medis. Pasien kemudian di bawa ke ruang operasi untuk di lakukan operasi di bagian lutut yang

membengkak. Setelah di operasi pasien di pindahakan ke ruang Rawat Inap Angsa dan di tempatkan pada kamar No.204/bed 1 kemudian di

lakukan pengkuran tanda-tanda vital dan pasien mengeluh nyeri pada bagian lutut kaki kiri bekas operasi.

20XX presentation title 10


• Riwayat kesehatan masa lalu

 Pasien mengatakan pernah di rawat di RS sebelumnya karena adanya penyakit DM yang di derita

dan diharuskan kaki kanan pasien di amputasi.


 Pasien mengatakan mempunyai riwayat pemakaian obat insulin sebelumnya.

C. DATA BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL

1. Pola nutrisi
 Sebelum sakit pasien mengatakan makan dengan teratur

 Saat pengkajian pasien mnegatakan makan tidak teratur dikarenakan nyeri yang dirasakan.

2. Pola eliminasi
 Sebelum sakit pasien mengatakan BAB lancar dengan konsistendi lunak.

20XX
Saat pengkajian pasien mengatakan BAB kurang lancar.
presentation title 11
3. Pola aktifitas dan latihan

Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas ditempat tidur

Berpindah

Ambulasi/ROM

20XX presentation title 12


4. Pola tidur dan istrahat
 Sebelum sakit pasien mengatakan tidur nyenyak dan teratur.

 Saat pengkajian pasien mengatakan tidur tidur teratur dikarenakan nyeri yang dirasakan.

5. Pola persepsi diri


 Sebelum sakit pasien mengatakan tidak ada masalah pada pola persepsi dirinya.

 Saat pengkajian pasien mengatakan merasa cemas terhadap nyeri yang dirasakan.

6. Pola seksualitas dan reproduksi


 Sebelum sakit pasien mengatakan pola seksualitas normal

 Saat pengkajian pasien mengatakan pola seksualitas terganggu dikarenakan nyeri yang dirasakan.

7. Sistem nilai dan keyakinan


 Sebelum sakit pasien mengatakan selalu melakukan sembahyang.

 Saat pengkajian pasien mengatakan hanya bisa berdoa di tempat tidur.


20XX presentation title 13
D. PENGKAJIAN FISIK

1. Keadaan Umum (KU)

a) Kesan umum : baik

b) Kesadaran : composmentis

c) Bentuk tubuh : sedang

d) TB/BB : 165/70

e) Postur tubuh : tegak

f) Warna kulit : sawo matang Turgor kulit : Elastis

2. Gejala kardinal

Suhu:35,8 C N:105x/menit TD:133/83 mmHg RR:20x/menit

20XX presentation title 14


3. Keadaan Fisik
• Ekstremitas atas

 Inspeksi : Tidak ada lesi,tidak ada benjolan,kedua tangan simetris,terpasang infus di tangan kanan.

 Palpasi : Adanya sedikit nyeri tekan di tangan kanan yang terpasang infus.

• Ekstremitas bawah

 Inspeksi : Tampak kedua kaki tidak simetris,kaki kanan di amputasi dan kaki kiri post OP.

 Palpasi : Terdapat nyeri tekan di kaki kiri pasien yang post OP.

20XX 15
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Rontegen

Hasil : Tidak dilakukan pemeriksaan

2. Laboratorium

Hasil :
Pemeriksaan Hematologi Hasil Satuan Nilai rujukan
Jumlah lekosit H 19.30 10^3/ul 4.0-10.0
NEUT% H 82,5 % 50-70
MONO% H 1.49 10^3/ul 0.00-0.70
Glukosa sewaktu H 275 mg/dL 80-200
Rasio neutrofil/Limfosit H 8.90 <3.13
CRP H 120 mg/L <5

20XX presentation title 16


No
A. ANALISA DATA
Tanggal DATA ETIOLOGI MASALAH
1. 25 Januari DS : Agen Pencedera fisik Nyeri Akut
2024 P -> Pasien mengeluh nyeri dirasakan akibat pasca (Post Operasi)
operasi
Q -> Pasien Menyatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R -> Pasien mengatakan nyeri pada bagian lutut kiri Terputusnya kontuinitas
S -> Skala nyeri 3 jaringan
T -> Pasien menyatakan nyeri hilang timbul disaat
pasien menggerakan kaki dan di saat melakukan Respon Nyeri
aktivitas.
DO :
Pasien tampak meringis Nyeri Akut
Pasien tampak sulit tidur
Pasien tampak bersikap protektif
Frekuensi nadi pasien meningkat
Lutut kai kiri pasien tampak ada jahitan post operasi.
TTV :
TD = 133/83 mmHg
N = 105 x / menit
S = 35,8 derajat C
RR = 20 x/ menit
SPO2 = 98%
20XX presentation title 17
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN ( Berdasarkan Prioritas)
No Tanggal DX KEPERAWATAN Tanggal Teratasi TTD
Dx Muncul
1. 25 Januari Nyeri akut berhubungan dengan agen pencendera fisik dibuktikan
2024 dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif, gelisah,
sulit tidur, frekuensi nadi meningkat
C. RENCANA KEPERAWATAN
HARI/TGL NO RENCANA KEPERAWATAN
DX

Kamis, 25/01/2024 1 TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

Setelah diberikan asuhan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, Mengetahui lokasi,


karakteristik, durasi,
keperawatan selama 2 x 24 jam durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
frekuensi, kualitas,
nyeri intensitas nyeri
diharapkan tingkat nyeri
2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala nyeri
menurun dengan kriteria hasil : 3. Agar pasien bisa
3. Ajakan tekhnik relaksasi atau
1. Keluhan nyeri menurun dengan skala 2 mengurangi rasa nyeri
pernafasan dalam mengurangi rasa dengan ajarkan pasien
2. Meringis menurun nyeri tekhnik pernafasan dalam.
3. Sikap protektif menurun Agar pasien bisa
4. Kontrol lingkungan yang
beristirahat dengan
4. Gelisah menurun memperbesar rasa nyeri nyaman
5. Pola tidur membaik 5. Kolaborasi pemberian analgetik (1. 5. Memberikan obat
dengan mengurangi rasa
6. Frekuensi nadi normal (L. 08066) 08238)
nyeri pasien.
HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
D. PELAKSANAAN DX KEPERAWATAN
Kamis 1 08.00 1. Menanyakan ke DS :
25/01/24 pasien lokasi nyeri P : Pasien mengatakan nyeri saat
yang dirasakan bergerak
bagaimana nyeri Q : Pasien mengatakan nyeri seperti
dirasakan ditusuk-tusuk
2. Menanyakan ke R = Pasien mengatakan nyeri pada
pasien berapa skala luka bekas operasi di bagian lutut
nyeri yang dirasakan kaki kiri pasien
dan disaat apa saja S = Skala nyeri 3
pasien merasakan T = Nyeri hilang timbul disaat
nyeri timbul pasien menggerakan kaki dan
melukakan aktivitas
DO :
Pasien Tidak meringis
Pasien tampak bersikap protektif
(waspada)
Pasien tampak gelisah
TTV :
TD = 133/83mmHg
N = 105 x / menit
S = 35,8 derajat C
RR = 20 x / menit
SPO2 = 98%
HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX KEPERAWATAN

Kamis 1 10.00 Menyuruh pasien tarik nafas DS :


25/01/24 Pasien mengatakan mengerti dan
dalam ketika timbul rasa mempraktikkan dengan baik sesuai tekhnik
nyeri dan memberi kompas yang diajarkan
Do :
hangat/dingin ketika pasien Pasien tampak bisa mengikuti arahan yang
mengatakan nyeri. diberikan.
HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX KEPERAWATAN

Kamis 1 13.00 Mematikan lampu Ds :


25/01/24 ketika pasien tidur Pasien mengatakan lebih
nyaman tidur dengan kondisi
mati lampu
Do :
Pasien tampak nyaman dan
tenang tidur mati lampu

20XX presentation title 22


HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX KEPERAWATAN

Kamis 1 13.00 Memberikan obat Ds :


25/01/24 paracetamol 500 mg 6 Pasien mengatakan bersedia untuk
jam per oral mengonsumsi obat yang telah diberikan
dari pihak rumah sakit
Do :
Pasien tampak mau meminum obat yang
telah diberikan

20XX presentation title 23


HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX KEPERAWATAN

Kamis 1 14.00 Memberikan obat Ds :


25/01/24 paracetamol 500 mg 6 Pasien mengatakan bersedia untuk
jam per oral mengonsumsi obat yang telah diberikan
dari pihak rumah sakit
Do :
Pasien tampak mau meminum obat yang
telah diberikan

20XX presentation title 24


HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX KEPERAWATAN

jumat 1 09.00 Menanyakan ke pasien Ds :


26/01/24 lokasi nyeri yang dirasakan P = Pasien mengatakan masih nyeri saat
bagaimana nyeri dirasakan bergerak
Menanyakan ke pasien Q = Pasien mengatakan nyeri masih di
berapa skala nyeri yang skala 3
dirasakan dan disaat apa saja R = Pasien mengatakan nyeri pada bekas
pasien merasakan nyeri operasi dibagian lutut kaki kiri mulai
timbul berkurang dai yang awalnya berskala 5
menjadi skala 3
S = Skala nyeri 3
T = Nyeri masih hilang timbul disaat
pasien bergerak dan melakukan aktivitas
Do :
Pasien tampak masih gelisah
Pasien tampak masih meringis
Pasien tampak masih bersikap protektif.

20XX presentation title 25


HARI/TGL NO JAM TINDAKAN RESPON KLIEN TTD
DX KEPERAWATAN

jumat 1 12.30 Memberikan obat DS :


26/01/24 paracetamol 500 mg 6 jam Pasien Mengatakan tetap mau meminum
per oral obatnya
Do :
Pasien tampak meminum obatnya.

20XX presentation title 26


E. EVALUASI

NO HARI/ NO JAM EVALUASI TTD


TGL DX
1 Jumat,26 1 14.00 S :
januari P = Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang yang awalnya berskala 5
2024 menjadi di skala 3
Q = Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk sudah sedikit
berkurang
R = Pasien mengatakan nyeri di bagian ekstremitas bawah kiri sudah sedikit
berkurang
S = Skala nyeri masih di 3
T = Nyeri hilang timbul disaat bergerak masih dirasakan
O:
Pasien tampak masih meringis
Pasien tampak masih bersikap protektif
TTV
TD = 146/88 mmHg
N = 88 x / menit
S = 35,7 derajat C
RR = 22 x/ menit
SPO2 = 98 %
A : Masalah masih belum teratasi

20XX presentation title 27


NO HARI/ NO JAM EVALUASI TTD
TGL DX
1 Jumat,26 1 14.00 P : Intervensi masih dilanjutkan
januari - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2024 - Identifikasi skala nyeri
- Ajarkan tekhnik relaksasi atau pernafasan dalam untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik

20XX presentation title 28


Any question?

20XX presentation title 29

Anda mungkin juga menyukai