KOLANGITIS
KOLANGITIS
Hajrin
Prakash Rajoodorai
Navin Kanvinder Singh
Prakash Kanayasan
Definisi
Kolangitis akut adalah infeksi bakterial yang akut dari
saluran empedu yang tersumbat baik secara parsiil atau
total; sumbatan dapat disebabkan oleh penyebab dari
dalam lumen saluran empedu misalnya batu koledokus,
askaris yang memasuki duktus koledokus atau dari luar
lumen misalnya karsinoma caput pankreas yang
menekan duktus koledokus, atau dari dinding saluran
empedu misalnya kolangio-karsinoma atau striktur
saluran empedu.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, Cholangitis cukup jarang terjadi.
Biasanya terjadi bersamaan dengan penyakit lain
yang menimbulkan obstruksi bilier dan bactibilia
(misal: setelah prosedur ERCP, 1-3% pasien
mengalami cholangitis). Resiko tersebut meningkat
apabila cairan pewarna diinjeksikan secara
retrograd.
Insidensi Internasional cholangitis adalah sebagai
berikut. Cholangitis pyogenik rekuren, kadangkala
disebut sebagai cholangiohepatitis Oriental, endemik
di Asia Tenggara. Kejadian ini ditandai oleh infeksi
saluran bilier berulang, pembentukan batu empedu
intrahepatik dan ekstrahepatik, abses hepar, dan
dilatasi dan striktur dari saluran empedu intra dan
ekstrahepatik.
Etiologi
Untuk timbulnya kolangitis harua ada dua
faktor. (1) Tekanan intraduktus dalam batang
saluran hempedu harus menigkat ( obstruksi
saluran hempedu sebagian atau lengkap) dan
(2) hempedu harus terinfeksi.
Stasis empedu seperti yang timbul pada
anomaly saluran empedu congenital (seperti
penyakit Caroli dan kista koledokus) bisa
juga berhubungan dengan kolangitis.
Tak jarang kolangitis sepintas timbul selama
atau tepat setelah opasifikasi radiograf
batang saluran empedu dengan kolangiografi
pipa- T, retrograde endoskopi atau
transhepatik perkutis. Ini dianggap sekunder
terhadap peningkatan sepintas dalam
tekanan intraduktus yang sering timbul
selama kolangiografi.
Kolangitis akuta tidak akan timbul dengan
empedu terinfeksi tanpa peningkatan
tekanan intraduktus (obstruksi saluran
empedu relative) atau dengan obstruksi
tanpa empedu terinfeksi.
Dengan adanya obstruksi total atau hampir
total, empedu terinfeksi bisa berlanjut ke
supurasi hebat dan menyebabkan kolangitis
toksik. Abses hati timbul pada sekitar 15%
pasien kolangitis toksik.
Hampir selalu pada pasien kolangitis akut
didapatkan ikterus dan disertai demam,
kadang-kadang menggigil.
Pada sebagian kecil kasus ini batu koledokus
tidak didapatkan ikterus, hal ini dapat
diterangkan karena batu di dalam duktus
koledokus tersebut masih mudah bergerak
sehingga kadang-kadang aliran cairan
empedu lancar, sehingga bilirubin normal
atau sedikit saja meningkat.
Kadang-kadang tidak jelas adanya demam,
tetapi ditemukan lekositosis. Fungsi hati
menunjukkan tanda-tanda obstruksi yakni
peningkatan yang menyolok dari GGT atau
fosfatase alkali.
SGOT/SGPT dapat meningkat, pada beberapa
pasien
Seringkali didapatkan nyeri hebat di
epigastrium atau perut kanan atas karena
adanya batu koledokus. Nyeri ini bersifat
kolik, menjalar ke belakang atau ke skapula
kanan, kadang-kadang nyeri bersifat konstan.
DIAGNOSIS KOLANGITIS