Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN BISNIS

PT Indoprima Cargo
Services
Oleh:
Ade Kurniawan –
Business Consultant at LMS Business Consulting
Market Analysis
Layanan Antar Tour & Travel
Strength, kontribusi pendapatan 92%, regular service • Strength, perusahaan mempunyai outlet di
brandnya kuat. pelabuhan besar.
Weakness, barang terlambat, rusak dan hilang. Produk • Weakness, kontribusi pendapatan 4%. Tidak saling
money delivery berpotensi tidak relevan dengan mendukung dengan bisnis layanan antar barang.
kondisi saat ini. International service memiliki
kontribusi kecil (4%). • Opportunity, dapat bekerjasama dengan
penerbangan.
Opportunity, produk HIS & BES berpotensi diminati
oleh toko-toko online. Layanan cargo mempunyai • Threat, pandemic COVID-19 akan menurunkan
potensi kerja sama dengan penerbangan. minat masyarakat terhadap bepergian. Masyarakat
dapat membeli tiket secara online.
Threat, munculnya pesaing layanan antar dengan
biaya lebih murah dengan kualitas dapat diterima
masyarakat.
Internal Analysis
Permasalahan internal:
1. Margin keuntungan hanya 11.9% di 2016 disebabkan biaya SDM 50% dari total cost. Biaya SDM ini bisa
disebabkan karena organisasi yang gemuk sehingga SDM yang dibutuhkan terlalu banyak dan kenaikan
pangkat otomatis.
2. Pegawai bekerja tidak sesuai jobdesc dan kompetensinya berpotensi menurunkan kualitas layanan.
3. Pasif dalam melakukan marketing.
4. Sebagian pegawai yang memiliki pengaruh cenderung menjadi toxic.
5. Pegawai pada level supervisor dengan pendidikan D3 dan S1 hanya 35%.
6. Mayoritas pegawai memiliki pendidikan SMA dan SMP.
Rekomendasi
1. PT ICS sebaiknya focus untuk menggarap bisnis layanan antar.

2. PT ICS harus mulai memasarkan produknya dan menjalin kerjasama kepada online marketplace untuk
menaikan kontribusi pendapatan produk HIS dan BES.

3. Perusahaan sebaiknya mulai meninggalkan bisnis money delivery karena masyarakat bisa mengirimkan
uang melalui handphone atau mesin ATM ke seluruh penjuru dunia.

4. PT ICS dapat menutup bisnis tour & travel karena threat dari online ticketing. Selain mengurangi biaya
outlet ticketing, resource yang ada dapat digunakan untuk fokus ke bisnis layanan antar.
Rekomendasi (lanjutan)
5. PT ICS harus memperbaiki layanan khususnya terkait barang hilang, rusak, atau terlambat melalui alternative berikut:
a) Menempatkan staff yang kompeten sesuai fungsinya, misalnya hanya kurir dengan kompetensi yang memadai yang
diperbolehkan melakukan pengantaran barang.
b) Memberikan pembekalan/training kepada seluruh pegawai.
c) Menata kembali jobdesc dan KPI.
d) Mengganti proses manual dengan system (digital).

6. PT ICS harus menurunkan biaya SDM agar dapat menurunkan harga produk melalui alternative berikut:
a) Pemangkasan jumlah SDM khususnya SDM yang memiliki pendidikan SMP & SMA, masa kerja yang tinggi namun
tidak kompeten.
b) Mengganti jenjang karir dari otomatis naik per 4 tahun menjadi competency based.

7. PT ICS wajib melakukan pergantian pejabat dimulai dari tingkat Kepala Divisi dan selanjutnya ke tingkat Supervisor
dengan merekrut pegawai yang kompeten serta mempunyai kemampuan digitalisasi.
Rekomendasi (lanjutan)
9. PT ICS dapat merekrut karyawan untuk level staff dengan kualifikasi minimal S1, namun untuk pegawai operasional
dapat D3 atau SMA (contoh: kurir).

10. PT ICS harus mengubah budaya yang tadinya pegawai pasif menjadi lebih proaktif dengan memberikan reward tertentu
kepada pegawai yang secara proaktif memberikan berkontribusi baik kepada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai