Anda di halaman 1dari 6

Dampak Aktivitas Fisik

(Jogging) terhadap Denyut


Nadi.
Kelompok 1 :
Arif Fadilah
M. Aldi Pratama
M. Nor Hidayatullah
Elyana Azahra
M. Nasrullah
Fikri Pala Yuda
Artikel:
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/download/2396/1765
Membandingkan aktivitas joging dan lari sprint
untuk mengetahui manakah yang efektif untuk
dijadikan pemanasan sebelum latihan. Dihitung
berdasarkan perbedaan denyut nadi sebelum dan
sesudah melakukan pemanasan dari dua jenis lari
yang dibahas.
TES UJI
120 DENYUT NADI SETELAH JOGING DAN SPRINT
104
100 94
89
81 78
80
64 61
60 58

40

20

0
Aldi P. Madong Elyanna Nasrullah

Jogging Sprint
Hasil

Terdapat perbedaan denyut nadi saat melakukan jogging sebesar 65


kali/menit dan saat melakukan sprint 92 kali/menit (dihitung dari nilai
rata – rata), dengan demikian denyut nadi setelah melakukan sprint
lebih tinggi daripada denyut nadi Ketikamelakukan jalan. Terbukti
bahwa jogging dan sprint dapat meningkatkan denyut nadi seseorang
yang hendak melakukan latihan, akan tetapi sprint memiliki kualitas
lebih tinggi jika ingin meningkatkan denyut nadi dikarenakan kuantitas
gerak tubuh.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai