Anda di halaman 1dari 11

Christhio Advent Yogitiana

2311012110014

Biomaterial
Ekomaterial
Pemanfaatan Limbah Kayu Gelam Untuk
Adsorpsi Limbah Cair
APA HUBUNGAN
KEDUA
GAMBAR TERSEBUT ?
Latar Belakang
Di Kalimantan Selatan kayu gelam sering
dimanfaatkan dalam berbagai hal terutama
dalam konstruksi karena memiliki
kepadatannya yang tinggi. Namun setelah
digunakan, kayu gelam sering menjadi bahan
sisa atau limbah yang tidak terpakai begitu
saja. Padahal kayu gelam dapat menjadi
adsorben yang dapat menyerap berbagai
kandung di dalam limbah cair.
Kayu
Gelam
Kayu gelam (Melaleuca leucadendra) tumbuh di lahan basah
di pesisir Kalimantan dan memiliki berbagai kegunaan
komersial seperti konstruksi, kayu bakar, bahan baku pulp,
dan pembuatan karbon aktif dari kulit kayu yang tidak
terpakai. Kulit kayu gelam mengandung sekitar 44,19%
selulosa, yang dapat diolah dengan menghilangkan kadar air
dan abu melalui pemanasan. Kayu gelam memiliki potensi
untuk diubah menjadi karbon aktif melalui proses karbonisasi
dan aktivasi, baik secara kimia maupun fisika. Karbon aktif
memiliki luas permukaan yang besar dan kemampuan tinggi
untuk mengadsorpsi zat dalam larutan atau uap.
Limbah Cair
Limbah cair adalah air yang mengandung limbah
metabolisme manusia atau hewan, atau bahan
pencemar. Limbah cair dapat dibagi menjadi limbah
domestik dan industri, berdasarkan tingkat
konsentrasinya. Karakteristik limbah cair mencakup
fisik (seperti warna, kekeruhan, suhu, dan bau), kimia
(protein, karbohidrat, minyak dan lemak, deterjen, dan
pH), serta biologi (mikroorganisme). Mikroorganisme
dalam limbah cair sering termasuk dalam kelompok
protista dan memiliki peran penting dalam evaluasi
kualitas air dan pengolahan limbah.
Adsorpsi
1. Adsorpsi adalah proses di mana zat-zat larut terkumpul
pada permukaan adsorben dengan ikatan fisik dan kimia.

2. Proses adsorpsi dipengaruhi oleh difusi di lapisan


permukaan dan dalam pori-pori adsorben.

3. Isoterm adsorpsi menjelaskan hubungan antara jumlah


adsorbat dengan tekanan (untuk gas) atau konsentrasi (untuk
cairan) pada suhu tertentu.

4. Terdapat dua jenis adsorpsi utama: kimia (melibatkan


ikatan valensi) dan fisika (kondensasi molekular di pori-
pori).
Faktor Yang Mempengaruhi Adsorpsi
1. Konsentrasi Materi: Konsentrasi materi dalam campuran memainkan peran penting dalam proses adsorpsi, terutama
dalam pemisahan bahan dengan konsentrasi rendah dari campuran dengan konsentrasi tinggi.

2. Luas Permukaan Adsorben: Luas permukaan adsorben menjadi faktor kunci karena memungkinkan interaksi yang
lebih banyak antara partikel adsorbat dan adsorben, meningkatkan efisiensi adsorpsi.

3. Suhu Rendah: Proses adsorpsi cenderung berlangsung lebih cepat pada suhu rendah, terutama dalam adsorpsi zat cair
Faktor berikutnya adalah ukuran partikel
yang lebih kecil memungkinkan proses
adsorpsi berlangsung lebih cepat,
sementara pengaturan pH yang tepat dan
waktu kontak yang sesuai juga berperan
penting dalam efisiensi proses tersebut.
Kesimpulan
Kayu gelam, dengan struktur kulit batang berlapis-lapis dan
tingkat selulosa tinggi, merupakan bahan ideal untuk
pembuatan karbon aktif yang memiliki kemampuan
penyerapan tinggi dalam mengatasi limbah. Dalam proses
adsorpsi, faktor-faktor seperti konsentrasi, luas permukaan
adsorben, kapasitas adsorpsi, suhu, ukuran partikel,
pengaturan pH, dan waktu kontak berperan penting dalam
meningkatkan efisiensi proses adsorpsi.
Thank You!
Kemampuan adalah kunci untuk membuka pintu menuju
kesuksesan, dan dengan dedikasi serta latihan, kita dapat
terus meningkatkan potensi kita untuk mencapai hal-hal
yang luar biasa.
Christhio Advent Yogitiana
do you have questions ?

Anda mungkin juga menyukai