Anda di halaman 1dari 14

Pemasaran dan Promosi

Destinasi
Titi S. Prabawa
Pemasaran destinasi pariwisata

 proses yang secara berurutan dan berkelanjutan dilakukan organisasi


pengelola destinasi pariwisata (DMO) untuk merencanakan,
meneliti, melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi program-
program yang dituju untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
wisatawan disebuah destinasi, serta mencapai visi, tujuan, serta
sasaran destinasi dan organisasi pengelola destinasi pariwisata
BAURAN PEMASARAN:

 variabel pemasaran yang digunakan oleh sebuah lembaga atau


organisasi pengelola destinasi pariwisata untuk mencapai tujuan
pemasaran

 8 P yang terdiri dari Produk (Product), Harga (Price), Tempat


(Place), Pengemasan (Packaging), Program (Programming),
Kemitraan (Partnership), manusia (people), dan Promosi
(Promotion).
Komponen-Komponen Pemasaran Destinasi Pariwisata

 Perencanaan Pemasaran

 Penelitian Pasar:
Memahami Pilihan Konsumen
Memahami Perilaku Konsumen yang Berubah

Segmentasi Pasar
Mengelompokkan konsumen berdasarkan kategori tertentu dalam rangka menetapkan target
pasar untuk destinasi.
 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran meliputi pendekatan pangsa pasar, penempatan posisi (positioning), dan
branding destinasi pariwisata.
Strategi Pemasaran

NO. Tahapan Strategi Langkah Hasil dan Pilihan


Pemasaran
1 Analisis segmentasi Membagi pasar dalam Segmen pasar yang
pasar pengunjung segmen ada
2 Seleksi pangsa pasar Mengembangkan Pangsa pasar tunggal,
kriteria untuk memilih konsentrasi, cakupan
pangsa pasar penuh atau tidak
dibedakan
Memilih pangsa
pasar
3 Pengembangan Memilih positioningimage Fitur produk tertentu,
pendekatan - branding keuntungan/solusi
Positioning- image Positioning dan image masalah/kebutuhan
- branding (PIB) secara keseluruhan
Positioning dan image
untuk setiap pangsa
pasar yang dipilih
Dokumen Rencana Pemasaran:

 Ringkasan.

 Penjelasan Rencana Pemasaran:


 Meneliti lingkungan dan menyorot analisis situasi;
 USP (Unique Selling Proposition)/Daya jual keunikan;
 Strategi pemasaran;
 Rencana Pelaksanaan
 Rencana pelaksanaan adalah bagian yang paling rinci dan terpanjang dari rencana pemasaran - bagaimana
masing-masing elemen dari 8P pemasaran destinasi pariwisata
 (bauran pemasaran) digunakan untuk setiap pangsa pasar untuk mencapai tujuan pemasaran untuk periode
mendatang.
Isi dari rencana pelaksanaan adalah sebagai berikut:
 Tujuan pemasaran;
 Kegiatan dan program (bauran pemasaran atau 8P);
 Anggaran Pemasaran;
 Jadwal;
 Pembagian tanggung jawab;
 Prosedur dan pengukuran pengawasan dan evaluasi.
6 Komponen Promosi dan Komunikasi:

 Periklanan
 pesan persuasif di media massa untuk mengingatkan, menginformasikan, atau membujuk
calon wisatawan potensial, perencana event bisnis perusahaan perdagangan wisata, dan
yang lainnya untuk mempertimbangkan destinasi tersebut sebagai tujuan perjalanannya
pada masa yang akan datang.

 Penjualan
 Penjualan (personal selling) melibatkan komunikasi antara staf penjualan organisasi
pengelola destinasi pariwisata (DMO) dengan calon pelanggan (prospek), bisa tatap muka,
melalui telepon, SMS, e-mail, program pesan langsung, atau melalui layanan pengaktifan
web lainnya.
 Hubungan Masyarakat dan Publisitas
 program dan kegiatan untuk mempertahankan atau meningkatkan hubungan dengan
organisasi lain dan individu.
 Promosi Penjualan
 Pendekatan yang digunakan oleh organisasi pengelola destinasi pariwisata (DMO) untuk
membujuk dalam waktu yang singkat agar orang-orang mengunjungi destinasi pariwisata.
 Merchandising
Bahan perdagangan ritel dan periklanan tempat pembelian yang dilakukan oleh organisasi
pengelola destinasi pariwisata (DMO) di tempat-tempat seperti pusat informasi pengunjung,
terminal transportasi, atraksi dan akomodasi.
 Pemasaran Digital
Penggunaan informasi digital dan teknologi komunikasi dalam upaya memberikan informasi
dan mempromosikan destinasi pariwisata.
Pengukuran Kinerja Pemasaran

 Ukuran akhir produktivitas pemasaran adalah jumlah individu yang berkunjung ke


destinasi pariwisata yang secara jelas dan signifikan dihasilkan oleh usaha pemasaran
organisasi pengelola destinasi pariwisata.
Proses De-marketing :

 Menjaga sustainability destinasi


 Temuan-temuan mengenai kesadaran lingkungan di kalangan wisatawan:
1. Ada kesadaran tentang Praktek menjaga lingkungan di RT – mengurangi pemakaian
plastik, daur ulang sampah dsb.
2. Namun, perilaku sebagai wisatawan untuk menjaga lingkungan masih sulit terjadi.
3. Bagaimana mencegah atau menekan persoalan lingkungan melalui kegiatan
perencanaan pemasaran?
4. Edukasi dan regulasi di destinasi tidak cukup mampu mencegah perilaku merusak
oleh wisatawan.
 “De-marketing is defined as a marketing practice that attempts to decrease demand for a
particular product or activity, which can be either temporary or permanent”
Bagaimana melakukan de-marketing?

 Membatasi permintaan ke sebuah destinasi tertentu, atau mengubah kelompok target,


menggeser ke target pasar yang berbeda.
 Contoh:
 CYPRUS memberlakukan 3 Ps untuk mencegah pasar anak muda dengan minat tertentu
masuk ke pulau tsb.
 Jumlah nightclubs dikurangi (Product)
 Tidak menjual paket wisata murah (Price)
 Komunikasi promosi dikurangi untuk target group yang dihindari (promotion).

Anda mungkin juga menyukai