Anda di halaman 1dari 24

Pemasaran Ekowisata

Pradina Anjarwati Sukirno


E352180051

L/O/G/O
strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan
program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
Tersebut (Tjiptono et al. 2008)
Dalam penerapan strategi pemasaran ekowisata, perlu
diterapkan prinsip-prinsip tertentu, yakni :

1 konservasi

2 partisipasi masyarakat

3 ekonomi
KEP.61/MEN/III/2009
Click to add title in here
Selain itu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
juga menyebutkan bahwa prinsip edukasi harus ditetapkan dalam setiap
kegiatan wisata
Integrated Marketing Communication (IMC):

Salah satu kegiatan pemasaran yang terintegrasi untuk


Menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau
Mengingatkan pasar sasaran agar bersedia untuk datang dan
Setia kepada destinasi yang di tawarkan oleh suatu organisasi.
STRATEGI DAN SASARAN PEMASARAN

Langkah-langkah dalam Sistem Pemasaran Destinasi Pariwisata

PIB
• Analisis • Kuantitatif
segmentasi • Traget pasar
• Positioning
pasar spesifik
• Seleksi target • Image
• Waktu kerja
pasar • Branding

Target Sasaran
Pasar Pemasaran

Marrison 2013
Segmentasi Pasar dan Penetapan Target Pasar

Segmentasi pasar adalah proses yang diikuti dalam pemasaran


destinasi yang pelanggan potensialnya dibagi ke dalam kelompok
(segmen pasar) yang memiliki karakteristik umum tertentu. Dalam
analisis segmentasi pasar, organisasi pengelola destinasi pariwisata
membentuk kelompok-kelompok.

Target pemasaran didasarkan pada kriteria yang


ditetapkan oleh organisasi pengelola destinasi
pariwisata.Target pasarnya dipilih dari segmen pasar
yang ada.
Karakteristik Segmentasi Pasar

tujuan wisata demografis dan sosial


ekonomi
bersumber geografis perilaku

psikografis berbasis produk


Contoh Target Pasar Flores
DIVERS (Domestik & Internasional)

Tinggal di kota-kota besar di Indonesia (Domestik) &


Australia, Asia, Eropa, Caucasian yang tinggal di Asia
Geografis dengan durasi penerbangan kurang dari 7 jam

Mayoritas laki-laki berusia 25-50 tahun (Domestik), 20-55


tahun (International), bekerja sebagai profesional,
Demografis eksekutif muda, pegawai swasta, pengusaha, pensiunan.

Minat yang tinggi dalam kegiatan dan keindahan


bawah air untuk melakukan olahraga menantang,
Psikografis menjelajahi alam dan budaya, melakukan hal-hal
baru & petualangan.
Promosi Destinasi Flores
Pameran Perdagangan Wisata
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Destinasi Pariwisata

Dimata pelanggan, keputusan berkunjung dikarenakan destinasi


memiliki serangkaian keuntungan lebih dibandingkan dengan
korbanan untuk datang ke destinasi tersebut (customer value - cv)

Pengembangan bauran pemasaran harus selaras dengan Strategi


Pemasaran (segmen, positioning) & Sasaran Pemasaran

Dalam hal ini, bauran pemasaran menggunakan pendekatan 8 Ps,


sehingga memiliki rumusan sebagai berikut:

Product + Place + Promotion + Package +


Program + Parthnership + People + Price
CONTOH KASUS
8 P DESTINASI FLORES

1. Produk : Special Interest Tour for Diving, Culture, Wildlife, Trekking

2. Price : mid – upper market


3. Place : Direct flight from Jakarta – Labuan Bajo (2h 55m)

4. Promotion : Digital & Conventional; Social Media, iklan di media cetak


dan elektronik

5. Packaging : Flores Overland Trip, Cycling in Flores, Tur Semana Santa

6. Programming : Special event Tour de Flores, Kelimutu Festival, Festival


Teluk Maumere, Wae Rebo Penti Ceremony
7. Partnership : Kemenpar, Local Stakeholders, Media Komunitas lokal,
Pemerintah Daerah di tingkat Propinsi & Kabupaten,
Asosiasi Pariwisata
8. People : Community based tourism
Positioning, image, dan branding
dalam pemasaran wisata

Positioning merupakan usaha destinasi untuk menempatkan


dirinya di dalam benak konsumen agar dipersepsikan berbeda
dari pesaing.

Positioning, image, dan branding merupakan tiga konsep yang


saling terkait dalam strategi pemasaran destinasi pariwisata.
Positioning dan Image Destinasi Pariwisata

Positioning destinasi wisata terdiri dari langkah-langkah yang diambil oleh


organisasi pengelola destinasi pariwisata bekerja sama dengan para
pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan mengkomunikasikan
citra destinasi wisata yang unik untuk orang-orang dalam pasar
sasarannya. Ini adalah cara untuk membuat destinasi wisata tersebut unik
di antara destinasi wisata pesaing dari perspektif wisatawan.
Branding Destinasi Pariwisata
Bagaimana sebuah brand destinasi wisata dipilih dan
bagaimana branding destinasi wisata dilakukan?
Peran Situs Web Destinasi Wisata

Integrator dan
Sumber informasi Alat Promosi Penambahan
destinasi wisata Komunikasi
Pemasaran
Positioning dan Database dan
Perangkat Pembangun Sumber
Branding Hubungan Penelitian

Generator Pembangun Saluran


Diskusi Kemitraan E-Commerce
Siklus Perjalanan Wisatawan
Wisatawan melalui empat tahap dalam perjalanan wisata mereka. Situs web
dan media sosial dapat digunakan pada setiap tahap perjalanan mereka.
Contoh Kasus

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi


dalam Memasarkan Flores sebagai suatu Destinasi Pariwisata
Aplikasi Penggunaan Sosmed dan website
destinasi pariwisata

1.  Membangun dan mempertahankan komunitas berdasarkan minat


2.  Mengumpulkan konten yang dibuat pengguna
3.  Menampilkan foto dan video
4.  Mendistribusikan berita bertopik
5.  Menekankan event dan kampanye saat ini
6.  Mendorong rekomendasi dari “word of mouth”
7.  Mendapatkan umpan balik
Evaluasi Segmen Pasar

Pilih segmen pasar yang destinasi


akan mampu melayaninya (product-
market matching)
Pilih segmen pasar yang
pertumbuhannya menjanjikan
Pilih segmen pasar yang biayanya
lebih efisien dibanding dengan
segmen yang lain
Thank You!
www.themegallery.com

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai