Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR

Dalam bahasa Betawi tidak sama dengan bahasa Indonesia.


Sebagian besar orang mengatakan bahwa bahasa Betawi
memiliki struktur yang sama dengan bahasa Indonesia. Hanya
dengan mengganti vocal akhir menjadi –è sudah didapati
kalimat dalam bahasa Betawi. Pernyataan ini kurang tepat
karena struktur bahasa Betawi tidaklah seperti demikian
melainkan sebagai berikut.
STRUKTUR
Contoh kalimat dalam bahasa Indonesia:
Saya minum bir pletok.

Struktur kalimat dalam bahasa Betawi:


Anè minum bir pletok.
Minum bir pletok anè.
Bir pletok, anè pinum.
Minum anè bir pletok.
Bir pletok, minum anè.
Minum anè, bir pletok (mah).
STRUKTUR
Dari beberapa struktur di pada salindia sebelumnya, didapati
bahwa struktur kalimat dalam bahasa Betawi tidak ajek pada
SVO saja, melainkan dapat berubah-ubah berdasarkan
kosakata apa yang ditekan. Kosakata yang ditekan terdapat
pada awal kalimat.
KATA DASAR
DAN IMBUHAN
Dalam bahasa Betawi, kata dasar tidak sama persis dengan
bahasa Indonesia. Ada beberapa kata yang memang sekilas
mirip tetap sudah dileburkan dengan imbuhan.
KATA DASAR
DAN IMBUHAN
Contoh kata dalam bahasa Indonesia:
minta, minum, cari, lihat, minum kopi, gigit, dasar

kata dalam bahasa Betawi dan imbuhannya:


kata dasar:
pinta, pinum, tutur, deleng, kopi, cokot, juntrung
dengan imbuhan nasal –n/-m/-ng/-ny:
minta, minum, nutur, ndeleng (neleng), ngopi, nyokot, *menjuntrung
KATA DASAR
DAN IMBUHAN
Dari beberapa contoh kata pada salindia di atas dapat
dipahami bahwa bahasa Betawi modern tidak menggunakan
imbuhan me- seperti bahasa Indonesia. Kosakata bahasa
Betawi hanya mengambil nasalnya saja. Namun, tidak semua
kosakata bahasa Betawi menghilangkan me-, contohnya:
menjuntrung (berdasarkan).

Anda mungkin juga menyukai