Anda di halaman 1dari 7

Sistem

Pendidikan
Keislaman II
Oleh: Kelompok 4
Anggota :
01 Aftina Syahriyah
02 Siti Fatimah Azzahra
03 M. Ibnu Dzulqarnaen
Sistem Pendidikan
Pesantren Jika dikaitkan dengan pendidikan pondok pesantren
maka dapat diartikan dengan bagian-bagian atau
elemen-elemen dari pendidikan pondok pesantren yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Lorem Zahara Idris mengemukakan bahwa Bagian-bagian atau elemen-elemen dari pendidikan
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas pondok pesantren diantaranya:
komponen-komponen atau elemen-elemen 1. Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren
atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang 2. Kiyai
mempunyai hubungan fungsional yang teratur, 3. Santri
tidak sekedar acak yang saling membantu 4. Tempat Pendidikan Pondok Pesantren (Masjid dan
untuk mencapai suatu hasil (product). pondok)
5. Materi Pendidikan Pondok Pesantren
Sistem Sebagai Pencari Ilmu
Seorang santri seringkali dikatakan sebagai thalib al-‘ilm (seorang pencari ilmu), mencari guru yang
paling masyhur dalam berbagai cabang pengetahuan Islam. Dengan demikian pengembaraan merupakan
ciri utama kehidupan pengetahuan di pesantren dan menyumbangkan terbangunnya kesatuan
(homogenitas) sistem pendidikan pesantren, serta merupakan stimulasi bagi kegiatan dan kemajuan
ilmu.

Santri secara umum ialah seseorang yang dengan sengaja mengabdikan diri dan memperdalam ilmu
yang berkaitan dengan islam. Santri dapat berasal dari seseorang yang berumur berapapun mulai dari
anak anak hingga dewasa. Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim
terbanyak di dunia pun memiliki keistimewaan dimana di dalamnya terdapat banyak santri serta
lembaga lembaga yang medukungnya, yakni sekolah sekolah islami atau pondok pesantren.
Santri Sebagai Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu (UU
Sisdiknas). Dari definisi tersebut, dapat diambil pemahaman bahwa asalkan seseorang sedang
menempuh suatu jalur, jenjang, dan jenis tertentu baik foemal maupun
nonformal, maka seseorang tersebut bisa disebut sebagai peserta didik. Istilah peserta didik
identik digunakan dalam lembaga-lembaga pendidikan formal. Sedangkan dalam lembaga
pesantren, peserta didik disebut dengan istilah santri.
Santri Sebagai Kader Islam di
Masa Depan

Tantangan Pesantren

Tantangan Santri Masa Kini

Tanggung Jawab Santri


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai