Dosen Pembimbing :
Pada hakekatnya, suatu peristiwa itu dapat disebut komunikasi atau bukan,
dapat dilihat dari tiga unsur.
1. Usaha, yaitu motif komunikasi yang menggambarkan seseorang dengan
sengaja menyampaikan pesannya kepada orang lain.
2. Penyampaian pesan, perilaku manusia dalam hal penyampaian pesan. Jadi
bukan semua prilaku manusia adalah komunikasi. Dengan kata lain, ilmu
komunikasi hanya mempelajari tentang penyampaian dan hanya tentang
pesan, bukan perilaku lainnya selain pesan. Jika yang disampaikan bukan
pesan, maka bukan kajian ilmu komunikasi.
3. Antar manusia, yakni manusia sebagai pengirim pesan dan yang lainnya
bertindak sebagai penerima pesan. Ilmu komunikasi tidak mempelajari
penyampaian pesan kepada bukan manusia.
Lanjutan pengertian komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu proses, yakni suatu seri kegiatan yang terus
menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir, dan selalu berubah-
ubah.
2. Komunikasi adalah suatu sistem, yakni merupakan suatu kesatuan dari
beberapa komponen, dan masing-masing komponen mempunyai tugas
masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi. Maksudnya, dalam
berkomunikasi ada saling bertukar informasi, atau saling menanggapi satu
sama lain yang bersifat simultan.
4. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja. Komunikasi
disengaja, apabila pesan yang mempunyai makna tertentu sengaja dikirimkan
kepada si penerima yang dituju. Sedangkan komunikasi tidak disengaja terjadi
apabila suatu pesan tidak dimaksudkan untuk dikirimkan kepada seseorang,
tetapi orang tersebut merasa menerima pesan dan memaknainya.
Pandangan komunikasi
SUATU PROSES
BERSIFAT SIMBOLIS
BERSIFAT TRANSAKSIONAL
INTERPRETASI BALIK
Decoding
INTERPRETASI
Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
Gangguan
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI
MODEL KOMUNIKASI ARISTOTELES
FEEDBACK
Fungsi Komunikasi
♦ Menyampaikan informasi/penyebaran[to
inform]
♦ Mendidik [to educate]
♦ Menghibur [to entertain]
♦ Mempengaruhi [to influence]
Tujuan Komunikasi
Pengirim Penerima
Gangguan
Umpan
balik
Surat Visual
Sedang Lambat Pribadi Alamiah
pribadi terbatas
Bentuk
Deskripsi Contoh
Komunikasi
Komunikasi Komunikasi disampaikan Percakapan pribadi, pidato, rapat,
Lisan dengan suara Telepon, videoconferences
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, kata-kata yang digunakan,struktur bahasa latar belakang
budaya.akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator
maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan
individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti
iklim kerja serta tata nilai yang dianut
.
HAMBATAN KOMUNIKASI
• Gangguan teknis, alat yang digunakan Telpon
gangguan pada Stasiun TV Suara Bising dll
• Gangguan sematik dan Psikologis, sematik
gangguan pada bahasa yang digunakan, kata-
kata banyak bahasa asing, bahasa
komunikator beda dengan komunikan,
Struktur bahasa yang tidak semestinya,latar
belakang budaya yang menyebabkan salah
persepsi.
• Gangguan Fisik, rintangan yang disebabkan karena
kondisi geografis seperti jarak jauh,tidakadanya sarana
kantor Pos, Kantor telpon, dan bisa juga bisa diartikan
karena gangguan organik, yakni tidak berfungsinya
salah satu pancaindra pada penerima
• Gangguan Status, senior dan yunior atau atasan dan
bawahan.
• Gangguan Kerangka Berfikir, latar belakang
pengalaman dan pendidikan yang berbeda.
• Rintangan Budaya, perbedaan norma, kebiasaan dan
nilai yang dianut oleh pihak pihak yang terlibat dalam
komunikasi ( Pengantar Ilmu Komunikasi edisi Kedua
Prof.Dr.H Hafied Cangkara, M.Sc.)
Komunikasi
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Persona
-Komunikasi Interpersonal
-Komuniasi Intrapersoanl
KOMUNIKASI
ANTARPERSONA
Kita harus berkomunikasi, kalau tidak?
CONTOH KAP
VS
1
2
COBA PIKIRKAN APA YANG SEDANG TERJADI?
APA SAJA BENTUK KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN?
SUATU PROSES
BERSIFAT SIMBOLIS
BERSIFAT TRANSAKSIONAL
Umpan balik
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Pengkodean Pesan dan
Komunikator Penguraian Penerima
Media
Umpan balik
• • • • = Derau
Komunikasi nonverbal – Pesan
yang diampaikan dengan bahasa tubuh,
ekspresi wajah, dan gerakan kepala dan
mata.
Sama pentingnya dengan komunikasi
verbal.
Bagaimana Teknologi Mempengaruhi
Komunikasi
Internet / Intranet / E-mail dan Pesan
Extranet Instan
Pesan Suara
Perilaku Kata-kata
Waktu Ruang
Penghalang Komunikasi
yang Efektif
• Kerangka Referensi • Bahasa dalam-
kelompok
• Mendengarkan Selektif
• Perbedaan status
• Pertimbangan nilai
• Tekanan waktu
• Kredibilitas sumber
• Kelebihan muatan
• Penyaringan
komunikasion
Meningkatkan Komunikasi dalam Organisasi:
Memperkecil Jarak Komunikasi
Menindaklanjuti
Prinsip Informasi yang cukup
Empati
Pengulangan
Mendengarkan yang efektif
Menggunakan gosip
Pengalaman Pengalaman
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator
maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan
individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti
iklim kerja serta tata nilai yang dianut
.
Konsep Dasar dan
Karakteristik Komunikasi
Materi Pokok
Pengertian Komunikasi Interpersonal
2. Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981, Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan
tiba pada saling pengertian yang mendalam. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied
Cangara, M. Sc.)
3. Shannon & Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
(pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)
4. Harorl D. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what?
In which channel? To whom? With what effect?) (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 19, Prof. Dr.
Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 69, Dedy Mulyana)
-Pengertian Komuniakasi Secara Umum
• Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa
Inggris”communication”), secara Etimologi atau menurut
asal kata nya adalah dari bahasa latin communicatus.
1. Verbal
2. Non-Verbal seprti konsentrasi
2. EMPATI Berupa terpusat meliputi kontak
mata, postur tubuh yang
penuh perhatian
Efektivitas komunikasi Interpersonal
1. Deskriptif bukan evaluatif
3. Sikap
Dengan Bersikap 2. Spontan bukan Strategic
Mendukung
3. Provesional Bukan Sangat yakin
Jika Ditinjau,
maka harus
memenuhi
sarat
Keterampilan Sistem sosial
Komunikasi budaya
Bersikap Wawasan
Positif
TINJAUAN DARI KOMPONE
KOMUNIKASI
Sikap
Berupa pemahaman
tentang pesan yang
Membaca disampaikan komunkator
TINJAUAN DARI KOMPONE
KOMUNIKASI
3. Pesan “gagasan/pendapat/ide yang disampaikan “
Jika Ditinjau,
maka Harus
Memenuhi
5. Kegiatan:
1. enconding : adalah perumusan pesan oleh komunikator sebelum
disampaikan kepada komunkan.
1. Keterbukaan
2. Devito 2. Empaty
(1976) 3. Dukungan
4. Rasa Positif
5. Kesetaraan
Karakteristik Komunikasi Interpersonal
Menurut Para Ahli
a. Pengertian Model
model adalah analogi yang mengabstraksikan dan
memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau
komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan
model. Model dapat dikatakan sebagai gambaran
informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori.
Dengan kata lain, model adalah teori yang lebih
disederhanakan.
b.Macam-macam model Komunikasi Interpersonal
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi
dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Model Peranan
Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung
sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai
dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal
berkembang baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.
3. Model Permainan
Dalam diri setiap manusia, seperti dikutip Collins (1983), memiliki tiga
status ego. Sikap dasar ego yang mengacu pada sikap orangtua (Parent= P.
exteropsychic); sikap orang dewasa (Adult=A. neopsychic); dan ego anak
(Child = C, arheopsychic). Ketiga sikap tersebut dimiliki setiap orang (baik
dewasa, anak-anak, maupun orangtua).
b.Macam-macam model Komunikasi Interpersonal
4. Model Interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan.
Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung
dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua
sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan
mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem terganggu,
segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan. Model interaksional ini mengacu pada
perspektif interaksi simbolik yang dikembangkan oleh ilmuwan sosial
untuk menjelaskan komunikasi. Konsep-konsep penting yang
digunakan adalah diri (self ), diri yang lain (others), simbol, makna,
penafsiran, dan tindakan.
Mengenali Teori-Teori
Komunikasi Interpersonal
Materi Pokok
Teori
teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan
diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.
Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk
mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa
tindakan selanjutnya.
Interaksi
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain
Simbolik
Simbolik adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda,
ataupun jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol
sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya
C. Asumsi- asumsi Interaksi simbolik
Rumusan yang paling ekonomis dari asumsi-asumsi
interaksionisme simbolik datang dari karya Herbert Blumer
yaitu :
a. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki benda-
benda itu bagi mereka.
2. Makna adalah produk interaksi sosial. Oleh karena itu, makna tidak
melekat pada objek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan
bahasa
.
3. Makna yang diiterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke
waktu, sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam
interaksi sosial. Perubahan interpretasi dimungkinkan karena individu
dapat melakukan proses mental, yakni berkomunikasi dengan dirinya.
e. Prinsip-prinsip Teori Interaksi
Simbolik
1. Manusia, tidak seperti hewan lebih rendah, diberkahi dengan kemampuan berfikir.
3. Dalam interaksi sosial, orang belajar makna dan simbol yang memungkinkan mereka
menerapkan kemampuan khas mereka sebagai manusia, yakni berfikir.
4. Makna dan simbol memungkinkan orang melanjutkan tindakan dan interaksi yang khas
manusia.
5. Orang mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan
dalam tindakan dan interaksi berdasarkan interpretasi mereka atas situasi.
6. Orang mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini karena kemampuan mereka
berinteraksi dengan diri sendiri, yang memungkinkan mereka memeriksa tahapan-tahapan
tindakan, menilai keuntungan dan kerugian relatif, dan kemudian memilih salah satunya.
7. Pola-pola tindakan dan interaksi yang jalin-menjalin ini membentuk kelompok dan
masyarakat.
f. Inti Teori Interaksi Simbolik
Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang
merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau
pertukaran simbol yang diberi makna. Interaksionisme
simbolik juga telah mengilhami perspektif-perspektif lain,
seperti “teori penjulukan” (labeling theory) dalam studi
tentang penyimpangan perilaku (deviance), perspektif
dramaturgis dari Erving Goffman, dan etnometodologi dari
Harold Garfinkel.
Teori
teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya
hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah
fenomena.
Komunikasi
Penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.
Sosial
Hubugan yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.
Budaya
Berasal dari kata sansakerta, yaitu “Buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari
kata buddhi, yang berarti akal atau budi.
Dalam konteksnya dengan komunikasi
antarbudaya, ada beberapa ahli yang
memberikan batasan tentang hal ini, seperti:
o Sitaram(1970), seni untuk memahami dan saling pengertian antara
khalayak yang berbeda kebudayaan.
Materi Pokok
Komunikasi Diadik
Komunikasi Formal dan Nonformal
Proses Komunikasi Primer dan Skunder
Komunikasi Vertikal Dan Horizontal
Lobby dan negosiasi,
Shering, Diskusi dan Wawancara
Komunikasi Diadik
a. Pengertian Komunikasi Diadik
Komunikasi diadik disebut juga (two way communication) adalah komunikasi dua
arah antara satu orang dengan satu atau dua orang lainnya yang saling berhadapan
langsung (face to face). Dengan kata lain hal ini merupakan bentuk komunikasi
interpersonal.
Un erole
jar
mp gan
nga
me enan si
dan uk be
kes terak
in
Unt
Komunikas
i Diadik
Tujuan
an
mbuh
penye tuk
ula at
pe per k
Un
rga er
m u
n
me Unt
Komunikasi Formal dan Non Formal
KOMUNIKASI FORMAL
Komunikasi dilakukan dalam waktu dan Tidak ada prosedur yang mengikat
tempat tertentu secara resmi.
Media yang sering digunakan adalah surat. Objek pembicaraannya tidak menentu
Komunikasi formal datang dari orang yang Diwujudkan dalam bentuk tertulis atau lisan
mempunyai wewenang dan komunikasi ini
berlangsung dalam rangkapencapaian tujuan
organisasi. Contoh : rapat dan konferensi.
Proses Komunikasi Primer dan Komunikasi Skunder
Komunikasi Vertikal adalah Komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah keatas,
atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan secara
timbal balik.
1. Intruksi Tugas
2. Rasional
Komunikasi Memiliki 3. Ideologi
kebawah
Tipe 4. Informasi
5. Balikan
Komunikasi Vertikal
Atasan
Komunikasi
Yaitu
Keatas
Tuhjuan :
a. Pengertian Lobby
Lobby adalah aktifitas komunikasi yang dilakukan individu
ataupun kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan
organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan
penting dalam organisasi sehinga dapat memberikan
keuntungan untuk diri sendiri atau pun organisasi pelobi.
b. Tujuan
Tujuan nya yaitu agar pihak yang dilobi dapat sependapat dan
seagenda dengan pelobi.
c. Jenis-Jenis Lobby
a. Pengertian Negosiasi
Negosiasi yaitu bentuk interaksi sosial saat pihak yang terlibat berusaha
saling menyelesaikan tujuan berbeda dan bertentangan .
b. Tujuan Negosiasi
Tujuannya yaitu menemukan keseakatan kedua belah pihak secara adil dan
dapat memenuhi harapan kedua belah pihak.
c. Mamfaat Negosiasi
1.Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi.
2.Menjadikan jalinan hubungan bisnis yang lebih luas dan
pengembangan pasar bagi perusahaan
4. Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme
d. Macam- macam Negosiasi
a. Pengertian Diskusi
Diskusi merupakan suatu kegiatan pertukaran fikiran, gagasan,
pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan
tujuan mencari kespahaman mengenai suatu hal.
b. Jenis-jenis diskusi
Konfersi
Diskusi dan Wawancara
Wawancara
a. Pengertian Wawancara
Jenis
wawancara Wawancara
Berdasarkan
pertanyaan yang
sudah baku
Wawancara
Dengan
Petunjuk Umum
Kerangka dibuat
terlebih dahulu
Mamfaat wawancara
1. Berkenalan dengan orang yang “istimewa” dalam pribadi,
profesi, dan lain sebagainya.
5. Menambah wawasan.
6. dll
Komunikasi interpersinal
yang efektif.
Materi Pokok
Kriteria Komunikasi Efektif
Efektivitas Fungsional dan sosial
Pemeliharaan Hubungan Baik
Pendekatan Terhadap Konflik
Kriteria Komunikasi Efektif
a.Pengertian
Efektif adalah Bisa mencapai tujuan yang maksimal dari yang diharapkan.
Humble
Audible
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang
telah ditentukan dalam setiap organisasi. Efektivitas disebut juga efektif,
apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditemukan sebelumnya.
Teori fungsional dan struktural adalah salah satu teori komunikasi yang masuk
dalam kelompok teori umum atau general theories (Littlejohn, 1999), ciri utama
teori ini adalah adanya kepercayaan pandangan tentang berfungsinya secara
nyata struktur yang berada di luar diri pengamat.
b.Interaksi Sosial
Sarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi sosial.
Pemeliharaan hubungan baik
Pengertian
Pemeliharaan adalah Menjaga agar tetap utuh atau tidak berkurang
kadarnya.
Memberikan
Jujur Menghormati Motivasi
Cara menjaga
hubungan
Baik/bersosial
Pendekatan Terhadap Konflik
Pengertian
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan
strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran
induktif .
Faktor
Perubahan nilai yang Latar belakang
penyebab
cepat dalam masyarakat kebudayaan
konflik
Penyebab
Konflik
Pencegahan
Konflik
Komunikasi
Disiplin
Toleransi
Memperhatikan Menghargai
Dilakukan jika isu pemicu Memberikan kesempatan pada
konflik tidak penting orang lain kepada orang lain
mengatur pemecahan masalah
Saling memeberi dan
menerima saran
Kompetisi
Kompromo/
mengakomodasi
negosiasi
Strategi Pemecahan
menghindar menyiasati masalah/
konflik kolaborasi
Penanganan konflik
Penanganan konflik
intrapersonal • Diskusi antara pemimpin organisasi dan individu
dalam organisasi
Bersifat Kembalik ke
Penentu
Penekanan meredakan Konsensus konfontasi Pemisahan Abstraksi aturan yang
tujuan
otokratik berlaku
Ketaatan harus
Upaya ini lebih Menentukan tujauan
dilakukan oleh Mempertemukan
diplomatis dalam akhir kedepan yang
pihak yang kalah
upaya penekanan lebih baik dengan
terhadap oteritas Peran orang ketiga
ketidakpahaman kesepakatan bersama
yang lebih tinggi.
Materi Pokok
Mempersepsi Orang dan Obyek
Pembentukan Kesan
Mempersepsi Orang dan Obyek
Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului
oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga
disebut proses sensoris. Proses penginderaan melalui
mata sebagai alat penglihatan, teling sebagai alat
pendengaran, hidung sebagai pembauan, lidah
sebagai alat pengecapan, kulit pada telapak tangan
sebagai alat perabaan; yang kesemuanya merupakan
alat indera yang digunakan untuk menerima
stimulus dari luar individu.
GAMBAR APAKAH INI?
adalah mahluk hidup yang memiliki akal pikiran, perasaan, insting dan
hati yang digunakan nya sebelum melakukan sesuatu Agar dapat
memprediksi baik dan buruk akibat dari sesuatu yang akan dilakukannya.
Obyek
Merupakan sesuatu yang akan diamati baik itu mahluk hidup, benda mati
dan sebagainya, yang dapat dijadikan sebuah pengamatan/penelitian atau
lai sebagainya.
I Wah, dia
pasti anak
Iya, setiap Gambar siswa pulang
N hari diantar
D
orang kaya
jemput naik
sekolah dijemput naik
E mobil mewah mobil mewah.
X Teman-temannya
melihat ke arahnya.
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia
Kopinya harum
sekali, pasti
rasanya juga enak
Parfumnya wangi
sekali, pasti
harganya mahal
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia
Suaranya merdu,
pasti secantik
orangnya
Wah, kopinya
masih panas
2) Kondisi lingkungan.
Penggunaan
Management asesoris
kesan
Pujian
Membuat Orang
Strategi other-
yang dituju
enhancement
merasa nyaman Menujukan minat
besar pada orang
tersebut
Tujuan Pembentukan kesan
Agar orang
lain tertarik
dll
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecermatan persepsi
1. Pengeanalan obyek
2. Pengtahuan
3. fakta-fakta
4. Bukti
5. analisa obyek
Konsep dan Makna Pesan
Verbal dan NonVerbal
Materi Pokok
Pesan Verbal
oKata dan Makna
oBahasa dan Pikiran
Pesan Non Verbal
oMenafsirkan Pesan NonVerbal
oIsyarat spesial dan Temporal
oIsarat Visual
oIsyarat Vokal
oIsyarat Gestural
Pesan Verbal
Pesan
Verbal
verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih.
Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana,
2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan
aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan
dan dipahami suatu komunitas.
o Kata dan makna
Kata
kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari
satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau
dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau
kalimat.
Kata kerja
Jenis kata
Kata sifat
Partikel
Kata seru
makna
Makna
Makna adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna
merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam
komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki.
keras kepala, yang berarti
Macam-
susah diatur bukan berarti
macam
Makna kepala yang keras.
Dua kata atau Kata yang kata yang maknanya kata yang
lebih yang berlawanan terangkum dalam makna mempunyai
mempunyai kata lain yang lebih luas, banyak makna
makna yang sama iaitu yang mempunyai
tetapi berlainan hubungan kekeluargaan
bentuknya atau yang tergolong
dalam satu jenis
Mawar, Melati,Cempaka. Misal Kata “Akar”.
Bahagia=Senang mempunyai makna yang 1. Akar pohon itu kecil-
tergolong dalam bunga kecil.
2. Akar permasalahanya
cerdik lawannya bodoh
terdapat pada ketidak
tahuannya.
oBahasa dan Pikiran
Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan
sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah
alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi,
bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Karakteristik
Bahasa
Pikiran berasal dari kata dasar pikir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Boediono, 2005), Pikir artinya akal budi ; ingatan; angan-angan; kata dalam hati;
kira, kemudian mendapat sufiks –an menjadi kata pikiran. Atau Pikiran disebut juga
proses pengolahan stimulus yang berlangsung dalam domain representasi utama.
Proses tersebut dapat dikategorikan sebagai proses perhitungan (computational
process). Pembentukan
Pikiran
Pembentuk
induktif,
Pendapat
Proses Berfikir
Penarikan
deduktif
kesimpulan
Pembentuk
analogis
Keputusan
Keterkaitan Bahasa dan Pikiran
Garis
Pemili
Unsur visual Tekstur
Nila
Harus
Warna
memperhatikan
Int
Ruang
warna p
oIsyarat Vokal
Isyarat vokal adalah isyarat suara nonverbal yang disampaikan
bersama isi pembicaraan. Volume suara,nada suara,tinggi rendan nada
(pitch),intensitas,penekanan,kecepatan,dan jeda mendukung pesan
pengirim.Disini ada beberapa isyarat vokal yang dapat disimak oleh
pendengarnya,antara lain meliputi tingkat suara atau intonasi suara dan
lancar tidaknya berbicara.
1.Volume Suara yang berbisik dan lemah sulit didengar. Hal ini
menunjukan pribadi orang yang sulit membuka diri, susah mengutarakan
perasaan atau pemalu.
Mengandung
Bunyi suara waktu
Ragam terlihat irama yang
Tinggi/Rendah Kualitas tekanan tertawa,
Irama Tertentu dalam setiap kata mempunyai
letupan suara suara menangis,
dan frase kontribusi tahap
berteriak,dll.
pembicaraan
oIsyarat Gestural
Gestur adalah satu bentuk komunikasi nonverbal dengan aksi tubuh yang
terlihat mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu,baik sebagai pengganti wicara atau
bersamaan dan paralel dengan kata-kata. Gestur mengikuti pergerakan dari
tangan ,wajah, atau bagian laindari tubuh. Pemrosesan gestur dilakukan diwilaah otak
seperti area broca dan area wernikle,yang juga digunakan oleh wicara dah bahas
aisyarat.
Ilustrator
Yaitu gerakan tubuh yang dilakukan sebagai upaya untuk menggambarkan/melukiskan suatu pesan.
Requlator
Yaitu gerakan tubuh yang berfungsi mengarahkan,menguasai,menjaga,dan mengkoordinasi suatu
pembicaraan dengan orang lain.
Adaptor
Yaitu perilaku nonverbal baik yang didasari atau tidak yang bertujuan untuk meniptakan rasa
nyaman/puas dalam memahami suatu kebutuhan.
Kategori gestur:
1. Kategori luas dari gestur yaitu gestur yang digunakan secara spontan saat kita
berbicara.
2. Gestur spontan digunakan saat pembicara kita lebih berisi dan mungkin
mengulang atau menggabungkan makna dari pembicaraan sebelumnya.
3. Gestur ketukan digunakan berkonjngsi dengan berbicara dan menjaga rime
berbicara untuk menekan beberapa kata atau kalimat.
Signifikansi sosial
Gestur merupakan bagian penting dari komunikasi sehari-hari seperti bercakap-
cakap,menjelaskan suatu arah,negosiasi harga dipasar,ia ada dimana-mana.
.
Antar muka elektronik
Pergerakan gestur digunakan untuk berinteraksi dengan teknologi seperti
komputer, menggunakan sentuhan atau multi_sentuh dipopulerkan oleh
iphone,deteksi gerakan fisik dan tangkapan gerakan visual,digunakan dalam
konsol vidio game.
Kesimpulan
Sopan
yaitu suatu sikap yang hormat dan takzim (akan,kepada) tertib menurut
adab yang baik. Atau ceriman dari pengetahuan.
Santun
Yaitu halus dan baik(budi bahasanya, tingkah laku) atau juga bisa dikatakn
penerapan pengetahuan sopan dalam suatu tindakan.
Sopan santun
Yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap,
perbuatan atau tingkah laku, budi perkerti yang baik, sesuai dengan tata
kerama, peradaban dan kesusilaan.
Berpakaian
Penerapan prinsip
kesopanan
Jenis Sopan
Prilaku
Santun
Menghindari kata
Prinsip Bahasa
tabu
Bahasa
Cara
Penggunaan
dapa berpa eufemisme
k
dan t menc aian s
k e e
oran epribad rminkan seorang Penggunaan kata
g ter i an p
sebu yang rilaku Penghalus Kata untuk honorific
t. dim menhindari kata tabu.
Ketik i li ki
a
pada berkom
u
hany nurma-n nikasi, k Ungkapan hormat yang
a o i
yang sekeda rma bu ta tundu digunakan untuk menyapa
dipik r me daya k
irkan nyam ,
paik tidak orang lain
an i d
e Yaitu menghindari kata tak
lazim pada saat komunikasi.
Tata cara bertindak atau gerak
gerik ketika menghadapi suatu
atau dalam situasi tertentu dapat
menujukan prilaku kesopanan
yang dimiliki seseorang
1.Kontak pribadi dengan bahasa tubuh,berjabat tangan, dll.
1. Yang muda terlebih dahulu 2. Boleh dikenalkan orang lain atau mengenalkan diri sendiri.
menyapa yang tua. 3. Tidak tergesa-gesa
2. Ketika berjumpa dijalan
hendaknya anda terlebih 1. Tidak memonopoli pembicaraan
dahulu menyapa 2. Tidak mempermalukan lawan bicara
3. Hindari prilaku negatif
sopan 4. Tidak menunjukan rasa gembira/sedih
santun
berkenalan berlebihn
1. Selalu didahului/akhiri
sopan dengan salam
sopan
sntun
santun 2. Berbicara jelas dan
bertegur
sapa sopan berbicara sopan
santun yang 3. Tidak mengulur-ulur
perlu pembicaraan
diperhatikan
Drs. D.P.
Drs. Sidi cjajalba Dr. A. Voemans
Simorangkir
Etika
normatif
deskriptif
Usaha
berda menilai ti dan
s n
norm arkan pa dakan ata m e nela a h
kan
a d u a d a
kehid baik buru a ketentu prilaku b
h
erusa n suatu ti engan
n
u k yan g
masy pan g tum an atau k a yan e ni laia ung d
ar be buh d Eti i ka n p rgan t no rma
dasar akat. Kera rsama alam b e r t
mem au tidak, adap norm suatu
e a -
nya ngka
yang mene etika didalam etis
at
y a terh n dalam
s m ini p n a
sebag udah ada patkan a uaia
keses udah dila
kuk
ai acu didala kebia da s
an eti m m sa yang akat
s. asyar an ar
akat masy
deontologis
Aliran
Aliran Etik
akiba ini mene
t t
sendi yang dipe apkan mo
Teologis dikate .
ri
gorika Artinya,
roleh
o l e h pel
ral p
ada
meng n akuny
hasilk ti a
sendi a n yan b a i k n d a kan
Egoisme ri. g ter
baik
t u
bagi
a pabila
diri
s ua
a n d ung baik
me n g atn y a
Utilitarisme A l i ra n y a
t
ng
u b a
k a
ik ji ngan de
e
a k i b
m
r
i k i an,
d ari
d a kan i anyak. D di uku nkan
tin ra ng b d a k m elai at
o i
bagi an iru b je k tif a s y arak
k su m
tinda ngan a d a
p e nti e k ti f p
Me l a ke o by a b u kan
ku secar .
a pad ihat
denga kan pen il a i e ti s
i d i l
n me i l ai an u m um e l i h at n d i ri, tap Jika
artiny lihat atas i n i m u s e n i t u.
a ti
meng suatu tin ndakan it tindakan Aliran ndakan it tindakan s e suai
ti s ti
a d
baik a ndung ma akan seca sendiri,
u pada juan ata dalam ar ndakan
tau b k n a ra a ri tu a i k , a ka ti
uruk. sendi ha d b ral, m
ri ap kiki tuj u a n n ya
m a m o
a n etis.
akah n n o r nda k
d e n g a k a n ti
i go l o mh
itu d
Etika yang baik dalam komunikasi
1. Jujur tidak bohong
2. Bersikap dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam komunikasi
4. Menggunakan panggilan yang baik
5. Tidak mudah emosional
6. Berbahasa yang baik, sopan, ramah
7. Menggunakna pakaian yang pantas
8. Bertingkah laku yang baik
9. Menghargai lawan bicara
10. Tidak berlebihan dalam merespon
Tidak mebicarakan
Komunikais tatap
sesuatu yg tidak
muka
disuka orang lain
Tidak menggunjing
dan fitnah
Lambaikan tangan
Berjabat tangan
Berjabat tangan
Membuat tamu
nyaman
Empati dalam komunikasi
Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan
dirinya pada posisi tau peranan orang lain. Dalam arti bahwa
seseorang secara emosional maupun intelektual mampu
memahami apa yang dirasakan dan di alami orang lain .
Percaya diri
Mendengar positif
Bisa mengambil
keputusan yang benar
Bertindak positif.
Meningkatkan fokus
Formula Berpikir
Berpikir kreatif. Mamfaat
Positif Bisa mengatur waktu
lebih baik
Self-talk
(meyakinkan diri) Lebih sukses dalam
hidup
Biasa menjadi luar
biasa. Memiliki banyak
teman
1. Melakukan apa yang ia ucapkan, bukan tidak melakukan apa yang telah ia ucapkan.
3. Menjadi pendengar yang baik termasuk hal-hal yang bersifat masukan, ide, teguran
maupun sanggahan yang menunjukkan perbedaan pendapat.
4. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang ia lakukan dan
tidak mengulangi kesalahan yang sama.
6. Peduli pada kondisi, baik kondisi teman sekerja, anggota tim, atasan, bawahan maupun
kondisi kantor.
7. Bersikap tegas.
8. Rajin memberi apresiasi kepada orang lain jika orang tersebut pantas mendapatkannya
(Bos terhadap karyawan) .
Terima
Kasih