Anda di halaman 1dari 193

Universitas putra indonesia “yptk” padang

Program studi :IF

Selamat Berjumpa Dengan Mata Kuliah


Kecakapan Antar Personal
Tahun 2023 /2024

Dosen Pembimbing :

Syamsi, S.Ag, M.A


HP.08126796364
E-mail syamsirahma@yahoo.com
KECAKAPAN ANTAR PERSONAL
• KAP….?
• Komunnikasi ?
• Proses Dalam Komunikasi..?
KECAKAPAN ANTAR PERSONAL (KAP)
• Secara bahasa Kecakapan berasal dari kata Cakap,
berarti pandai, mampu pintar atau bisa
menegrjakan,
• Antar bermakna penengah, yang menjembatani
atau yang menengahi.
• Personal berarti perseorangan bersifat tunggal.
• Jadi KAP Keterampilan untuk mengenal dan
merespon secara layak perasaan sikap dan prilaku,
motivasi serta keinginan orang lain
COBA KITA CERMATI BEBERAPA KASUS DI BAWAH INI
1. Suatu petang Badrun berdiri takjub di tepi padang ilalang dan
berkata:
“ Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indah pemandangan yang
kau berikan padaku petang ini....”
2. Pada suatu hari Aminah berkunjung ke makam neneknya. Sambil
menabur bunga, pelan dia berkata:
“ Nek, jika selama hidup cucumu ini membuatmu kesal,
maafkanlah....”.
3. Suatu malam Fatimah berdo’a,
“ Ya Allah, maafkanlah segala kesalahan Ibu dan Bapakku....”.
4. Si Tina berkata pada kucing kesayangannya,
“ Pus, mari sini, biar aku elus”.
Kucing itu sambil mengibaskan ekornya datang menghampiri.
5. Si Danu berkata kepada Budiman,
“ Wah, maaf, kemarin saya lupa menelpon”.
6. Si Sinting tertawa-tawa. Si Bego menyapa pada Si Sinting yang menjadi
pasien RS Jiwa itu,
“ Hai apa kabar, bagaimana kesehatanmu?”
DASAR KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunnikasi
Secara umum banyak pengertian komunikasi yang
dipahami oleh seseorang, antara lain:
1. Komunikasi adalah pernyataan diri yang efektif;
2. Komunikasi adalah pertukaran pesan-pesan yang tertulis,
pesan-pesan dalam percakapan, bahkan melalui imajinasi;
3. Komunikasi adalah pertukaran informasi atau hiburan
dengan kata-kata melalui percakapan atau metode lain;
4. Komunikasi adalah pertukaran makna antarpribadi dengan
sistem simbol;
5. proses mengalihkan pesan melalui saluran tertentu kepada
orang lain dengan efek tertentu.
Beberapa pengertian komunikasi yang disampaikan
oleh beberapa ahli:
1. Suprapto T (2009)
Ada tiga golongan pengertian utama komunikasi, yaitu:
1. Secara etimologi atau menurut asal usul kata, komunikasi
berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ yang bersumber dari
kata ‘communis’ berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang
dikomunikasikan.
2. Secara terminologi, komunikasi berarti proses penyampaian
suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
3. Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi
sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Lanjutan pengertian komunikasi
2. Vardiansyah.D (2004)
Komunikasi merupakan suatu usaha penyampaian pesan antar manusia

Pada hakekatnya, suatu peristiwa itu dapat disebut komunikasi atau bukan,
dapat dilihat dari tiga unsur.
1. Usaha, yaitu motif komunikasi yang menggambarkan seseorang dengan
sengaja menyampaikan pesannya kepada orang lain.
2. Penyampaian pesan, perilaku manusia dalam hal penyampaian pesan. Jadi
bukan semua prilaku manusia adalah komunikasi. Dengan kata lain, ilmu
komunikasi hanya mempelajari tentang penyampaian dan hanya tentang
pesan, bukan perilaku lainnya selain pesan. Jika yang disampaikan bukan
pesan, maka bukan kajian ilmu komunikasi.
3. Antar manusia, yakni manusia sebagai pengirim pesan dan yang lainnya
bertindak sebagai penerima pesan. Ilmu komunikasi tidak mempelajari
penyampaian pesan kepada bukan manusia.
Lanjutan pengertian komunikasi

4. Mulyana.D dan Rakhmat.J (2009)

Komunikasi didefinisikan sebagai apa yang terjadi bila makna diberikan


kepada suatu perilaku. Bila seseorang memperhatikan perilaku kita dan
memberikan makna, maka komunikasi telah terjadi terlepas dari apakah kita
menyadari perilaku kita atau tidak dan menyengajanya atau tidak. Dengan
demikian setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi, dengan kata lain, kita
tak dapat tidak berkomunikasi.

5. Universitas Terbuka (2000)


Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan/atau di antara
dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
Pandangan Prinsip Kumunikasi
Menurut Seiler (1988) dalam Muhammad, (2009), pada hakekatnya komunikasi
itu mengandung empat prinsip dasar:

1. Komunikasi adalah suatu proses, yakni suatu seri kegiatan yang terus
menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir, dan selalu berubah-
ubah.
2. Komunikasi adalah suatu sistem, yakni merupakan suatu kesatuan dari
beberapa komponen, dan masing-masing komponen mempunyai tugas
masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi. Maksudnya, dalam
berkomunikasi ada saling bertukar informasi, atau saling menanggapi satu
sama lain yang bersifat simultan.
4. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja. Komunikasi
disengaja, apabila pesan yang mempunyai makna tertentu sengaja dikirimkan
kepada si penerima yang dituju. Sedangkan komunikasi tidak disengaja terjadi
apabila suatu pesan tidak dimaksudkan untuk dikirimkan kepada seseorang,
tetapi orang tersebut merasa menerima pesan dan memaknainya.
Pandangan komunikasi

1. Komunikasi dipandang sebagai aktivitas


simbolis.
2. Komunikasi dipandang sebagai suatu proses.
3. Komunikasi dipandang sebagai pertukaran
makna.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

SUATU PROSES

UPAYA YANG DISENGAJA SERTA


MEMPUNYAI TUJUAN

MENUNTUT ADANYA PARTISIPASI


DAN KERJASAMA DARI
KOMUNIKASI PARA PELAKU YANG TERLIBAT

BERSIFAT SIMBOLIS

BERSIFAT TRANSAKSIONAL

MENEMBUS FAKTOR RUANG


FEEDBACK
Umpan balik
O… dia mengerti

INTERPRETASI BALIK

Decoding
INTERPRETASI

Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Gangguan
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI
MODEL KOMUNIKASI ARISTOTELES

PEMBICARA PESAN PENERIMA

MODEL KOMUNIKASI BERLO

SOURCE PESAN CHANNEL RECEIVER PESAN

FEEDBACK
Fungsi Komunikasi

♦ Menyampaikan informasi/penyebaran[to
inform]
♦ Mendidik [to educate]
♦ Menghibur [to entertain]
♦ Mempengaruhi [to influence]
Tujuan Komunikasi

♦ Perubahan sikap [attitude change]


♦ Perubahan pendapat [opinion change]
♦ Perubahan perilaku [behaviour change]
♦ Perubahan sosial [social change]
Model Komunikasi
♦ Komunikasi satu tahap [one step flow
communication]
♦ Komunikasi dua tahap [two step flow
communication]
♦ Komunikasi multitahap [multi step flow
communication]
Konteks Komunikasi

♦ Komunikasi sebagai tindak satu arah

♦ Komunikasi sebagai interaksi

♦ Komunikasi sebagai transaksi


PENTINGNYA KOMUNIKASI
• Barnard dalam Luthans (2006:371) menyatakan, ”komuni-kasi
membuat sistem kooperatif organisasi menjadi lebih dinamis dan
menghubungkan tujuan orgnisasi dengan semua manusia yang
terlibat di dalamnya.
• Kontribusi aktivitas komunikasi pada efektivitas manajer
(Luthans, 2006:370)
1. Komunikasi rutin/Routine communication (44 % ),
2. Pertukaran informasi/ Networking (11 %),
3. Manajemen tradisional /Tradisional management (19 %),
4. MSDM/ Human resources management (26 %)
AKIBAT KEGAGALAN KOMUNIKASI
• AKIB AT SECARA INDIVIDU, Prustasi,Depresi,
Dekadensi, Kemerosotan Moral dan penyakit
Jiwa lainnya.
• Secara Sosial menghambat normanorma sosial
di tengah-tengah masyarakat.
Proses Komunikasi

Pengirim Penerima

Pesan yang Penyandian SALURAN Pesan Pesan


akan dikirim pesan diterima disandikan

Gangguan

Umpan
balik

Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta,


2008, h.7
1. Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan cara menyandikan
pemikirannya
 Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh komunikator
Pembicaraan, tulisan, gerakan, ekspresi wajah adalah pesan.
2. Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh
perjalanan
 Saluran formal disediakan oleh organisasi,, dan mengikuti rantai otoritas
dlm organisasi
 Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul sebagai tanggapan
thd pilihan-pilihan individual.
3. Penerima (komunikan) adl obyek yg menjadi sasaran pesan.
 Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi shg simbol-simbol
pesan dapat dipahami oleh komunikan
4. Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi yang mengacaukan
kejelasan pesan
 Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun umpan balik.
5. Umpan balik, adalah sarana pengecekan apakah pesan telah diterima
seperti yg dimaksudkan pada awalnya.
Kontinum Komunikasi dalam Perilaku Organisasi

Media dan teknologi Komunikasi Komunikasi nonverbal


komunikasi interpersonal
MEDIA DAN TENOLOGI KOMUNIKASI

 Media komunikasi, saluran melalui mana pesan komuni-kasi


berjalan seperti tatap muka, telepon, surat pribadi, surat resmi,
laporan, buletin dsb.
 Luthans (2006:373) Memilih media komunikasi yg tepat
tergantung pada kapasitas media dalam membawa
informasi, yang dapat diukur dari empat faktor;
1) umpan balik, (dari sangat lambat s.d. seketika)
2) saluran yang digunakan untuk membawa informasi (dari kombinasi audio
dan visual sampai visual terbatas)
3) jenis komunikasi, (personal dan nonpersonal)
4) bahasa yang digunakan (termasuk bahasa tubuh, bahasa alamiah atau
angka)
:Kemampuan Informasi pada Berbagai Media yang Berbeda

Kekayaan Umpan Jenis Bahasa


Media Saluran
informasi balik komunikasi sumber
Tatap Bahasa tubuh
Tinggi Seketika Visual, audio Pribadi
muka , alamiah

Tinggi/Sedang Telepon Cepat Audio Pribadi Alamiah

Surat Visual
Sedang Lambat Pribadi Alamiah
pribadi terbatas

Surat Sangat Visual


Sedang/rendah Umum Alamiah
resmi Lambat terbatas

Numerik Sangat Visual


Rendah Umum Alamiah
formal Lambat terbatas
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
• Berhubungan erat dengan media komunikasi adalah teknologi
komunikasi yang diterapkan melalui SIM.
• Teknologi komunikasi melalui komputer, telepon dan TV,
anggota organisasi di lokasi yang sama atau tersebar di
penjuru tempat dapat saling berkomunikasi.
• Walaupun SIM biasanya berhubungan dengan jaringan
informasi terintegrasi yang mendukung pengambilan
keputusan manajemen dan e-business, SIM juga dapat
digunakan untuk perencanaan strategis, pengembangan
layanan pelanggan.
• SIM juga mulai digunakan sbg bagian dari sistem komunikasi
interpersonal dan organisasi. Misalnya manajer
memanfaatkan intranet dan internet perusahaan
KOMUNIKASI NONVERBAL
• Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata,
yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah, gerak
mata, gerak tangan, nada suara, dsb.
– Karena merupakan respon manuasia tanpa kata, maka membutuhkan
akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
– Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama
/melengkapi pesan verbal.
• Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
– Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki,
tangan, dan sikap badan.
– Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara,
kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL

Fungsi komunikasi nonverbal:


1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
2. Menujukkan perasaan atau emosi yg tak bisa diutarakan dengan
kata-kata (subtitution)
3. Menunjukkan jati diri sehingga orang bisa mengenalnya (identity)
Albert M. dalam Sutisna Dewi (2007:8) menyimpulkan bahwa
tingkat kepercayaan yg bersumber dari pembi-caraan orang,
yang beasal dari:
1. bahasa verbal hanya 17 % ,
2. vokal suara sebanyak 38 %
3. ekspresi wajah 35 %
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
• Komunikasi yang mengalir antar individu yang
menekankan transfer informasi dari satu individu ke
individu lain.
– Berada ditengah garis kontinum di antara media komunikasi
dan teknologi informasi di satu sisi dan komunikasi
nonverbal di sisi lain.
– Paling relevan dalam studi Perilaku Organisasi
• Komunikasi antar pribadi yang efektif tergan-tung pada
umpan balik
– Umpan balik menciptakan komunikasi dua arah
– Umpan balik dapat menguji bagaimana pesan
diintepretasikan
Gambar :Bentuk-bentuk Dasar Komunikasi Antarpribadi

Bentuk
Deskripsi Contoh
Komunikasi
Komunikasi Komunikasi disampaikan Percakapan pribadi, pidato, rapat,
Lisan dengan suara Telepon, videoconferences

Komunikasi Komunikasi disampaikan Surat, memo, laporan formal, beri-


tertulis melalui tulisan ta, e-mail, faksimile, pengumuman

Komunikasi Komunikasi disampaikian memo, laporan, rapat,presentasi,


formal Lewat mata rantai komando Surat, konferensi pers (eksternal)

Komunikasi disampaikan di Luar hirarkhi Rumor, yang disebarluaskan


informal otoritas organisasi Melalui selentingan

Komunikasi Menyampaikan pesan dalam Pertemuan, pembicaraan telepon,


verbal Bentuk kata-kata videoconferences

Komunikasi Komunikasi disampaikan lewat Gerak, ekspresi muka, bahasa


nonverbal tindakan,dan perilaku Badan, dandanan, pakaian
Pentingnya Umpan Balik
1. Tujuan, umpan balik yang efektif diarahkan untuk membantu karyawan
mencapai kinerja, bukan untk meremehkan
2. Kekhususan (Specificity), informasi yang disampaikan hanya yang
diperlukan agar mereka mengetahui apa yang seharusnya dilakukan,
bukan yang umum
3. Deskripsi (Discription), memberi gambaran mengenai hal-hal yang harus
dilakukan, bukan yang evaluatif
4. Kegunaan) Usefulness , informasi yang disampaikan dapat digunakan
komunikan untuk memperbaiki kinerja
5. Ketepatan waktu (Timeliness ), informasi yang disapaikan harus tepat
waktu
6. Kesiapan (Readiness) – komunikan siap menerima informasi, misalnya
berupa perintah, keputusan dan sebagainya.
7. Kejelasan (Clarity) – informasi haru dapat dipahami secara jelas oleh
komunikan
8. Validasi (Validity) – informasi nya dapat dipercaya dan benar, bukan yang
tidak akurat
KOMUNIKASI DARI ATAS KE BAWAH

• Adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu


organisasi ke suatu tingkat yang lebih rendah.
• Tujuan aliran komunikasi ke bawah (Katz dan Kahn :1978)
1. Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu
2. Untuk memberikan informasi tentang prosedur dan praktik
organisasional
3. Untuk menyediakan informasi mengapa suatu pekerjaan harus
dilakukan
4. Untuk memberitahu karyawan mengenai kinerja karyawan
5. Untuk menyajikan informasi tentang aspek ideologi dalam membantu
menanamkan pengertian tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai
• Media yang digunakan
– Media cetak, seperti buku panduan, papan pengumuman, diskripsi
prosedur, laporan standar, memo
– Media oral, seperti; rapat, instruksi langsung, pidato, telepon, tetepon
KOMUNIKASI DARI BAWAH KE ATAS

• Adalah komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat


lebih tinggi mengikuti garis pelaporan dalam hirarki
organisasi.
• Tujuan utamanya adalah
– Memberikan umpan balik kepada atasan mengenai
pelaksanaan kerja
– Menginformasikan kemajuan pencapaian tujuan,
– Meneruskan masalah-masalah yang timbul.
• Bentuknya dapat berupa , laporan, keluhan, saran/
masukan, konsultasi.
KOMUNIKASI INTERAKTIF

• Adalah komunikasi yang mengalir secara horizon-tal


maupun diagonal dan memotong rantai perintah dalam
organisasi.
• Tujuan utamanya adalah;
1. Koordinasi tugas
2. Pemecahan masalah lintas unit kerja,
3. Saling tukar informasi, dan
4. Memecahkan konflik antar kelompok.
• Media yang digunakan dapat;
– Media cetak, seperti buku panduan, diskripsi prosedur,
laporan standar, memo, surat resmi
– Media oral, seperti; rapat, telepon, tetepon
HAMBATAN KOMUNIKASI

Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, kata-kata yang digunakan,struktur bahasa latar belakang
budaya.akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator
maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan
individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti
iklim kerja serta tata nilai yang dianut
.
HAMBATAN KOMUNIKASI
• Gangguan teknis, alat yang digunakan Telpon
gangguan pada Stasiun TV Suara Bising dll
• Gangguan sematik dan Psikologis, sematik
gangguan pada bahasa yang digunakan, kata-
kata banyak bahasa asing, bahasa
komunikator beda dengan komunikan,
Struktur bahasa yang tidak semestinya,latar
belakang budaya yang menyebabkan salah
persepsi.
• Gangguan Fisik, rintangan yang disebabkan karena
kondisi geografis seperti jarak jauh,tidakadanya sarana
kantor Pos, Kantor telpon, dan bisa juga bisa diartikan
karena gangguan organik, yakni tidak berfungsinya
salah satu pancaindra pada penerima
• Gangguan Status, senior dan yunior atau atasan dan
bawahan.
• Gangguan Kerangka Berfikir, latar belakang
pengalaman dan pendidikan yang berbeda.
• Rintangan Budaya, perbedaan norma, kebiasaan dan
nilai yang dianut oleh pihak pihak yang terlibat dalam
komunikasi ( Pengantar Ilmu Komunikasi edisi Kedua
Prof.Dr.H Hafied Cangkara, M.Sc.)
Komunikasi
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Persona
-Komunikasi Interpersonal
-Komuniasi Intrapersoanl
KOMUNIKASI
ANTARPERSONA
Kita harus berkomunikasi, kalau tidak?
CONTOH KAP

APA PENGARUH DAN KEUNTUNGAN KAP SEPERTI INI?


BAGAIMANA SITUASI KOMUNIKASI YANG
TERBANGUN?
BANDINGKAN KIRA-KIRA HASIL KERJA YANG DICAPAI ANTARA
KEDUA BENTUK KOMUNIKASI INI?

VS
1
2
COBA PIKIRKAN APA YANG SEDANG TERJADI?
APA SAJA BENTUK KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN?

ADA APA INI?


Bentuk-bentuk KAP:

• Komunikasi Diadik yaitu: komunikasi yang terjadi antara dua orang, di


dalamnya terdapat pertukaran fungsi, ide-ide dan mempunyai tujuan (antara
a - b).
• Komunikasi Triadik yaitu: komunikasi yang terjadi di antara tiga orang, di
dalamnya dapat terdapat komunikasi diadik, terjadi pertukaran fungsi,
mempunyai tujuan tertentu (a b c -------- a - c, a - b, b - c).
• Penggabungan diadik yaitu komunikasi yang terjadi di antara dua kelompok,
misal: ayah, anak laki-laki, - ibu, anak perempuan.
• Small Group yaitu interaksi tatap muka dari tiga individu atau lebih dengan
tujuan yang sudah diketahui sebelumnya seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri, memecahkan masalah, di sini anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota kelompok lain dengan tepat.
• Wawancara, yang bertujuan untuk mencari data.

KAP dapat terjadi di dalam anggota keluarga, kelompok diskusi, persahabatan,


obrolan dan wawancara.
Johnson (1981) menunjukkan beberapa fungsi KAP
yang menciptakan kebahagiaan hidup manusia:

• KAP membantu perkembangan intelektual dan sosial


manusia.
• identitas atau jati diri seseorang terbentuk dalam dan
lewat komunikasi dengan orang lain.
• memahami realitas di sekelilingnya serta menguji
kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang dimiliki
tentang dunia di sekitarnya
• kesehatan mental
Tujuan utama KAP:
Budyatna dan Mutmainah
(1994):
Devito (1997): • Belajar seluruh pengetahuan dari
orang lain dan keahlian.
• Menemukan
• Mengeratkan dan memelihara
(personal hubungan interpersonal.
discovery ). • Mempengaruhi, mengontrol,
• Berhubungan. memanipulasi.
• Kesenangan diri, melepas
• Meyakinkan. kepenatan pekerjaan.
• Bermain. • Menolong, melayani dan
konsultasi dengan orang lain.
• Mengenal diri sendiri.
Pengertian Komunikasi :
Lebih dari 2000 pengertian komunikasi
perjalanan dari satu desa ke desa lain melalui jalan
yang berliku-liku, becek, terputus dll dapat dikatakan
bahwa komunikasi dari desa ini jelek.
radio atau melihat televisi kemudian sering terjadi
gangguan baik itu gangguan suara atau gambar
Def Laswell :
Siapa. mengatakan apa, Dengan saluran apa, Kepada
siapa dan pengaruhnya apa.
Ada 5 unsur Kom
Pentingnya Komunikasi
• Komunikasi membantu seseorang baik secara
pribadi, anggota-anggota organisasi untuk:
• Mencapai tujuan individu dan organisasi
• mengimplementasikan dan merespons perubahan
organisasi
• Mengoordinasikan aktivitas organisasi
• berperan dalam semua tindakan organisasi yang
relevan
• Setiap manajer harus juga menjadi seorang
komunikator
Komunikasi –
Penyampaian informasi
dan pemahaman melalui
penggunaan simbol-
simbol yang umum.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

SUATU PROSES

UPAYA YANG DISENGAJA SERTA


MEMPUNYAI TUJUAN

MENUNTUT ADANYA PARTISIPASI


DAN KERJASAMA DARI
KOMUNIKASI PARA PELAKU YANG TERLIBAT

BERSIFAT SIMBOLIS

BERSIFAT TRANSAKSIONAL

MENEMBUS FAKTOR RUANG


Tujuan Komunikasi

♦ Perubahan sikap [attitude change]


♦ Perubahan pendapat [opinion change]
♦ Perubahan perilaku [behaviour change]
♦ Perubahan sosial [social change]
Proses Komunikasi

Siapa... mengatakan apa... dengan cara apa... kepada siapa...

Komunikator Pesan Media Penerima pesan

Umpan balik

...dengan dampak apa?


Elemen-elemen Komunikasi
Komunikator: orang dengan ide, Media perantara: media yang
niat, informasi, dan tujuan untuk menyampaikan pesan
berkomunikasi
Pengurai-Penerima pesan:
Pesan: apa yang ingin disampaikan Target pesan dan cara penerima
setiap individu kepada orang lain mengubah dan
menginterpretasikan pesan
Pengkodean: Mengubah pesan ke
dalam kelompok simbol yang Derau (Noise): Faktor-faktor
mewakili ide atau konsep yang menyimpankan pesan yang
disampaikan
Umpan balik: Respons penerima
terhadap pesan
Formula Lasswell setiap program
komunikasi 3A dan 3M
•• Apa
Apayang
yangakan
akandisampaikan
disampaikan((pesan,
pesan,informasi
informasiatau
atau
kebijakan))
kebijakan
•• Siapa
Siapayang
yangakan
akanmenyampaikan
menyampaikanpesanpesaninformasi
informasiatau
atau
kebijakan..
kebijakan
•• Mengapa
Mengapapesan,
pesan,informasi
informasiatau
ataukebijakan
kebijakanpelu
pelu
disampaikan
disampaikan
•• Dimana
Dimana(where)
(where)pesan,
pesan,informasi
informasiatau
ataukebijakan
kebijakanharus
harus
dilakukan
dilakukan
•• Bilamana
Bilamana(when),
(when), kapan
kapanpesan,
pesan,informasi
informasiatau
atau
kebijakandisampaikan
kebijakan disampaikan((timing
timingharus
harustepat)
tepat)
•• Bagaimana
Bagaimana(how),
(how),proses
prosespenyampaian
penyampaianpesan,
pesan,
informasiatau
informasi ataukebijakan
kebijakandilakukan
dilakukanagar
agartepat
tepatwaktu
waktu
Paradigma komunikasi Lasswell
mengisyaratkan:
Komunikasi
Komunikasi harus
harus memiliki
memiliki efek,
efek, yakni
yakni terjadinya
terjadinya
perubahan
perubahan perilaku
perilaku audience,
audience, adalah
adalah ::
•• Terjadinya
Terjadinya perubahan
perubahan pada
pada tingkat
tingkat pengetahuan
pengetahuan
(kognitif)
(kognitif)
•• Terjadinya
Terjadinya perubahan
perubahan pada
pada tingkat
tingkat
emosi/perasaan
emosi/perasaan (afektif)
(afektif)
•• Terjadinya
Terjadinya perubahan
perubahan pada
pada tingkat
tingkat tingkah
tingkah laku
laku
(psikomotor)
(psikomotor)
Model Komunikasi

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Pengkodean Pesan dan
Komunikator Penguraian Penerima
Media

Umpan balik
• • • • = Derau
Komunikasi nonverbal – Pesan
yang diampaikan dengan bahasa tubuh,
ekspresi wajah, dan gerakan kepala dan
mata.
Sama pentingnya dengan komunikasi
verbal.
Bagaimana Teknologi Mempengaruhi
Komunikasi
Internet / Intranet / E-mail dan Pesan
Extranet Instan

Pesan Suara

Konferensi Video dan


Telekonferensi

Smart Phones dan


Komputer Genggam
Pertemuan Elektronik
Komunikasi Interpersonal (1 dari 2)
• Komunikasi Interpersonal – komunikasi
yang mengalir antara individu dalam tatap-
muka dan situasi kelompok
• Alat utama untuk komunikasi manajerial
• Lebih dari tiga-perempat komunikasi manajer
terjadi dalam interaksi tatap-muka
Komunikasi Interpersonal (2 dari 2)
• Masalah yang muncul ketika para manajer
berusaha berkomunikasi dengan orang lain
dapat dilihat dari:
• Perbedaan Persepsi
• Perbedaan gaya interpersonal
Komunikasi Multikultural

Perilaku Kata-kata

Waktu Ruang
Penghalang Komunikasi
yang Efektif
• Kerangka Referensi • Bahasa dalam-
kelompok
• Mendengarkan Selektif
• Perbedaan status
• Pertimbangan nilai
• Tekanan waktu
• Kredibilitas sumber
• Kelebihan muatan
• Penyaringan
komunikasion
Meningkatkan Komunikasi dalam Organisasi:
Memperkecil Jarak Komunikasi
Menindaklanjuti
Prinsip Informasi yang cukup
Empati
Pengulangan
Mendengarkan yang efektif
Menggunakan gosip
Pengalaman Pengalaman

Komunikator Pengodean Pesan Penguraian Penerima

Mendorong rasa saling percaya


Pemilihan waktu yang tepat
Menyederhanakan bahasa
Menggunakan umpan-balik
HAMBATAN KOMUNIKASI

Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator
maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan
individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti
iklim kerja serta tata nilai yang dianut
.
Konsep Dasar dan
Karakteristik Komunikasi

Materi Pokok
Pengertian Komunikasi Interpersonal

Tinjauan Dari Komponen Komunikasi

Karakteristik Komunikasi Interpersonal

Model Komunikasi Interpersonal


Pengertian Komunikasi
Interpersonal
a. Pengertian Komunikasi

-Menurut Para Ahli


1. Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (pengantar Ilmu komunikasi,
1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 62, Dedy

2. Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981, Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan
tiba pada saling pengertian yang mendalam. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied
Cangara, M. Sc.)

3. Shannon & Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
(pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)

4. Harorl D. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what?
In which channel? To whom? With what effect?) (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 19, Prof. Dr.
Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 69, Dedy Mulyana)
-Pengertian Komuniakasi Secara Umum
• Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa
Inggris”communication”), secara Etimologi atau menurut
asal kata nya adalah dari bahasa latin communicatus.

• bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama


disini maksudnya adalah sama makna.

• Jadi Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi,


gagasan dan perasaan dari komunikator ke komunikan
untuk menyamakan fikiran dan makna bagi kedua belah
pihak.
b. Pengertian Interpersonal
Interpersonal adalah komunikasi secara langsung atau face to face communication
pada waktu dan tempat yang sama.

c. Pengertian Komunikasi Interpersonal


Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antara orang-
orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap orang
bertukar pendapat, menuangkan fikiran, ide/ gagasan yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung , baik secara verbal maupun non verbal.
Komunikasi ini adalah komunikasi yang hanya dua orang,
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat sekat, guru dan
murid, dan sebagainya (Mulyana,p.73)
Proses Komunikasi
Komunikator Pesan  Komunikan
Tujuan komunikasi interpersonal
Menemukan Diri Sendiri
Komunikasi Interpersonal memberikan kepada kita kesempatan untuk berbicara tentang
apa yang kita sukai atau mengenai diri kita kepada orang lain sehingga kita dapat lebih
memahami mengenai dirikita dan orang lain tersebut bisa memberikan masukan
mengenai baik atau buruk nya diri kita.

Menemukan Dunia Luar


Banyak informasi yang kita dapat dari komunikasi interpersonal karna kita dapat
berdiskusi dengan orang lain, sehingga mendapatkan pengetahuan baru.

Membentuk dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti


Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara
hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi
interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang
lain

Untuk Bermain dan Kesenangan


Banyak kesenangan yang didapatkan ketika kita melakukan komunikasi Interpersonal,
seprti bermain bulu tangkis, bercanda gurau ,dll.
Efektivitas komunikasi Interpersonal
1. Komunikator harus terbuka
kepada orang yag diajak
berinteraksi.

1. KETERBUKAAN Memiliki aspek


2. Kesediaan komunikator
bereaksi secara jujur terhadap
respon yang datang.

3. “Kepemilikan” prasaan dan


pikiran (bukan mengada-
ngada)

1. Verbal
2. Non-Verbal seprti konsentrasi
2. EMPATI Berupa terpusat meliputi kontak
mata, postur tubuh yang
penuh perhatian
Efektivitas komunikasi Interpersonal
1. Deskriptif bukan evaluatif
3. Sikap
Dengan Bersikap 2. Spontan bukan Strategic
Mendukung
3. Provesional Bukan Sangat yakin

1. Sikap Positif Terhadap Diri


Sendiri .
4.Sikap Positif Memiliki Aspek 2. Perasaan positif Terhadap
Situasi Komunikasi.

Komunikasi Interpersonal lebih


efektif bila suasana setara.
Artinya, harus ada pengakuan
5. Kesetaraan Yaitu secara diam-diam bahwa kedua
belah pihak sama sama bernilai
dan berharga.
TINJAUAN DARI KOMPONE
KOMUNIKASI
Komponen Dalam Komunkasi
1. Komunikator “penyampai informasi “

Jika Ditinjau,
maka harus
memenuhi
sarat
Keterampilan Sistem sosial
Komunikasi budaya

Bersikap Wawasan
Positif
TINJAUAN DARI KOMPONE
KOMUNIKASI

2. Komunikan “Penerima informasi “


Jika Ditinjau,
Mendengar maka
memiliki
Berfikir
karakteristik
Tingkat
Pengetahuan
Kemampuan
Komunikasi

Sikap
Berupa pemahaman
tentang pesan yang
Membaca disampaikan komunkator
TINJAUAN DARI KOMPONE
KOMUNIKASI
3. Pesan “gagasan/pendapat/ide yang disampaikan “
Jika Ditinjau,
maka Harus
Memenuhi

Bahasa Pesan Perlakuan


Pesan

Penyajian isi pesan


yang dapat
menyatakan tujuan
Berkaitan dengan bahasa isi
pesan yang dapat
disampaikan
TINJAUAN DARI KOMPONE
KOMUNIKASI
4. Media Komunikasi
Yaitu saluran yang dipakai untuk menyampaikan pesan. Jika ditinjuau,
maka saluran media komunkasi tersebut harus dapat dilihat, didengar,
disentuh, dan dirasakan oleh komunikator dan komunikan.

5. Kegiatan:
1. enconding : adalah perumusan pesan oleh komunikator sebelum
disampaikan kepada komunkan.

2. Deconding : Adalah penafsiran isi pesan oleh komunikaan pada


saat menerima pesan.
Karakteristik Komunikasi Interpersonal
Karakteristik adalah ciri-ciri dari suatu hal.

Menurut Para Ahli Karakteristik Komunikasi Interpersonal antara lain

1. Terjadi secara Spontan


2. Non Struktur
1. Burnaland 3. Terjadi secara Kebetulan
(1968) 4. Tidak Mengejar Tujuan Yang
5. Telah direncanaan Terlebih Dahulu
6. Bisa saja hanya sambil lalu saja

1. Keterbukaan
2. Devito 2. Empaty
(1976) 3. Dukungan
4. Rasa Positif
5. Kesetaraan
Karakteristik Komunikasi Interpersonal
Menurut Para Ahli

1. Arus pesan yang cendrung dua arah.


2. Konteks interaksinya tatap muka.
3. Keampuan mengatasi tingkat
3. Evert M. selektivitas yang tinggi.
Rogers (1988) 4. Tingkat umpan balik yang terjadi
tinggi.
5. Kecepatan jangkauan terhadap
audience yang besar relatif lambat.
6. Efek yang terjadi adalah perubahan
sikap.
Kesimpulan / hasi rumusan dari pendapat ahli
Komunikasi Interpersonal antara lain
1. Spontan dan terjadi sambil lalu saja.
2. Terjadi secara kebetulan di antara peserta tidak
mempunyai identitas yang belum tentu jelas.
3. Berakibat sesuatu yang disengaja maupun tidak
disengaja.
4. Kerap kali berbalas balasan
5. Mempersaratkan paling sedikit dua orang.
6. Harus membuahkan hasil,
7. Menggunakan lambang-lambang bermakna .
Model Komunikasi Interpersonal

a. Pengertian Model
model adalah analogi yang mengabstraksikan dan
memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau
komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan
model. Model dapat dikatakan sebagai gambaran
informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori.
Dengan kata lain, model adalah teori yang lebih
disederhanakan.
b.Macam-macam model Komunikasi Interpersonal
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi
dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Model Peranan
Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung
sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai
dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal
berkembang baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.

3. Model Permainan
Dalam diri setiap manusia, seperti dikutip Collins (1983), memiliki tiga
status ego. Sikap dasar ego yang mengacu pada sikap orangtua (Parent= P.
exteropsychic); sikap orang dewasa (Adult=A. neopsychic); dan ego anak
(Child = C, arheopsychic). Ketiga sikap tersebut dimiliki setiap orang (baik
dewasa, anak-anak, maupun orangtua).
b.Macam-macam model Komunikasi Interpersonal

4. Model Interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan.
Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung
dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua
sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan
mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem terganggu,
segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan. Model interaksional ini mengacu pada
perspektif interaksi simbolik yang dikembangkan oleh ilmuwan sosial
untuk menjelaskan komunikasi. Konsep-konsep penting yang
digunakan adalah diri (self ), diri yang lain (others), simbol, makna,
penafsiran, dan tindakan.
Mengenali Teori-Teori
Komunikasi Interpersonal

Materi Pokok

Teori Interaksi simbolik

Teori Komunikasi Sosial Budaya


Teori Interaksi Simbolik
a. Pengertian Teori Komunikasi Simbolik

Teori
teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan
diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.
Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk
mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa
tindakan selanjutnya.

Interaksi
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain

Simbolik
Simbolik adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda,
ataupun jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol
sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya
C. Asumsi- asumsi Interaksi simbolik
Rumusan yang paling ekonomis dari asumsi-asumsi
interaksionisme simbolik datang dari karya Herbert Blumer
yaitu :
a. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki benda-
benda itu bagi mereka.

b. Makna-makna itu merupakan hasil dari interaksi sosial dalam masyarakat


manusia.

c. Makna-makna dimodifikasikan dan ditangani melalui suatu proses penafsiran


yang digunakan oleh setiap individu dalam keterlibatannya dengan tanda-
tanda yang dihadapinya.
d. Premis-Premis Interaksi Simbolik

1. Individu merespons suatu situasi simbolik.


Individu dipandang aktif untuk menentukan lingkungan mereka
sendiri.

2. Makna adalah produk interaksi sosial. Oleh karena itu, makna tidak
melekat pada objek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan
bahasa
.
3. Makna yang diiterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke
waktu, sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam
interaksi sosial. Perubahan interpretasi dimungkinkan karena individu
dapat melakukan proses mental, yakni berkomunikasi dengan dirinya.
e. Prinsip-prinsip Teori Interaksi
Simbolik
1. Manusia, tidak seperti hewan lebih rendah, diberkahi dengan kemampuan berfikir.

2. Kemampuan berfikir itu dibentuk oleh interaksi sosial.

3. Dalam interaksi sosial, orang belajar makna dan simbol yang memungkinkan mereka
menerapkan kemampuan khas mereka sebagai manusia, yakni berfikir.

4. Makna dan simbol memungkinkan orang melanjutkan tindakan dan interaksi yang khas
manusia.

5. Orang mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan
dalam tindakan dan interaksi berdasarkan interpretasi mereka atas situasi.

6. Orang mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini karena kemampuan mereka
berinteraksi dengan diri sendiri, yang memungkinkan mereka memeriksa tahapan-tahapan
tindakan, menilai keuntungan dan kerugian relatif, dan kemudian memilih salah satunya.

7. Pola-pola tindakan dan interaksi yang jalin-menjalin ini membentuk kelompok dan
masyarakat.
f. Inti Teori Interaksi Simbolik
Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang
merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau
pertukaran simbol yang diberi makna. Interaksionisme
simbolik juga telah mengilhami perspektif-perspektif lain,
seperti “teori penjulukan” (labeling theory) dalam studi
tentang penyimpangan perilaku (deviance), perspektif
dramaturgis dari Erving Goffman, dan etnometodologi dari
Harold Garfinkel.

g. Teori Tentang “Diri” Dari Gorge Herbert Mead

a. Pentingnya Simbol dan Komunikasi


b. Pikiran
c. Perkembangan “diri”
h. KRITIK-KRITIK ATAS TEORI INTERAKSI
SIMBOLIK MENURUT PARA AHLI:

1. Aliran utama interaksionisme simbolik dituduh terlalu mudah membuang


teknikilmiah konvensional.

2. M. Kuhn (1964), W. Kolb (1944), B. Meitzer, J. Petras dan L. Reynolds (1975),


dan
banyak lagi lainnya yang mengkritik ketidakjelasan konsep-konsep esensial
Meadian.

3. Interaksionisme simbolik tak cukup mikroskopik, mengabaikan peran penting


faktor seperti ketidaksadaran dan emosi (Meltzer, Petras, Reynolds, 1975,
Stryker, 1980). Begitu pula, interaksionisme simbolik dikritik karena
mengabaikan faktor psikologis seperti kebutuhan, motif, tujuan, dan aspirasi.

4. Interaksionisme simbolik dikritik karena karena meremehkan atau


mengabaikan peran struktur berkala luas.
i. Kesimpulan

Pertukaran informasi (simbol-simbol) melalui


sebuah interaksi antar individu menghasilkan
kesamaan makna yang akan digunakan untuk
acuan-acuan dalam berkomunikasi dan
menjadikan komunikasi lebih mudah untuk
dijalankan.
Teori Komunikasi Sosial Budaya
a. Pengertian Komunikasi Sosial Budaya

Teori
teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya
hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah
fenomena.

Komunikasi
Penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.

Sosial
Hubugan yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.

Budaya
Berasal dari kata sansakerta, yaitu “Buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari
kata buddhi, yang berarti akal atau budi.
Dalam konteksnya dengan komunikasi
antarbudaya, ada beberapa ahli yang
memberikan batasan tentang hal ini, seperti:
o Sitaram(1970), seni untuk memahami dan saling pengertian antara
khalayak yang berbeda kebudayaan.

o Samovar dan Porter(1972), komunikasi antar budaya terjadi manakala


bagian yang terlibat dalam kegiatan berkomunikasi tersebut membawa
serta latar belakang budaya pengalaman yang berbeda dan
mencerminkan nilai yang dianut oleh kelompoknya.

o Rich(1974), komunikasi antarbudaya terjadi karna adanya orang-orang


yang berbeda budaya.

o Stewart(1974), komunikasi antarbudaya terjadi dibawah suatu kondisi


kebudayaan yang berbeda bahasa, norma serta adat istiadat yang
berbeda.
Aktivitas Komunikasi
Interpersonal di Kampus,
Masyarakat, dan Tempat Kerja.

Materi Pokok
Komunikasi Diadik
Komunikasi Formal dan Nonformal
Proses Komunikasi Primer dan Skunder
Komunikasi Vertikal Dan Horizontal
Lobby dan negosiasi,
Shering, Diskusi dan Wawancara
Komunikasi Diadik
a. Pengertian Komunikasi Diadik

Komunikasi diadik disebut juga (two way communication) adalah komunikasi dua
arah antara satu orang dengan satu atau dua orang lainnya yang saling berhadapan
langsung (face to face). Dengan kata lain hal ini merupakan bentuk komunikasi
interpersonal.

b.Ciri-ciri komunikasi diadik

a. Komunikasi dilakukan antara dua orang atau tiga orang


b.Komunikasi dilakukan langsung (face to face) atau kadang
menggukan media telephon.
c. Komunikator dapat berubah statusnya menjadi komunikan, begitu
juga sebaliknya komunikan dapat berubah menjadi komunikator,
dan seterusnya berputar berganti-ganti selama proses
d. Efek komunikasi dapat terlihat langsung
k
k Untu aikan
tu kan yele
s
Un as men onflik tuk an
e p o si k U n e s ai k
el el
m em ny as
me tug
ng k gi
ali gi tu k
Un buju rba
k s an be
tu ay m tuk dan si
Un eny me Un de
i a
m orm
inf
tuk h
me lajar

Un erole
jar

mp gan
nga

me enan si
dan uk be

kes terak
in
Unt

Komunikas
i Diadik
Tujuan
an
mbuh
penye tuk
ula at
pe per k

Un
rga er
m u

n
me Unt
Komunikasi Formal dan Non Formal
KOMUNIKASI FORMAL

Komunikasi formal adalah suatu proses


komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya
dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis
perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan
struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi
sebagai petugas organisasi dengan status masing -
masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang
terkait dengan kepentingan dinas.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI FORMAL

a. Informasi mempunyai sanksi resmi, tegas dan jelas.

b. Komunikasi dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu secara resmi.

c. Ada prosedur tertentu.

d. Objek pembicaraannya tentang masalah organisasi atau masalah proses


penyelenggaraan kerja.

e. Media yang sering digunakan adalah surat

f. Komunikasi formal datang dari orang yang mempunyai wewenang dan


komunikasi ini berlangsung dalam rangkapencapaian tujuan organisasi.
Contoh : rapat dan konferensi.
KOMUNIKASI NONFORMAL

Komunikasi non formal adalah proses


komunikasi yang berada di antara yang
formal atau resmi dengan yang tidak resmi
atau informal . Komunikasi jenis ini
biasanya berupa komunikasi yang
berhubungan dengan hubungan pribadi .
CIRI-CIRI KOMUNIKASI NONFORMAL
a. Waktu dan tempat tidak menentu

b. Tidak ada prosedur yang mengikat

c. Tidak ada hirarki tertentu

d. Objek pembicaraannya tidak menentu

e. Diwujudkan dalam bentuk tertulis atau lisan


Perbedaan antara Kumunkasi Formal dan Non Formal
Formal NonFormal
Informasi mempunyai sanksi resmi, tegas dan Waktu dan tempat tidak menentu
jelas.

Komunikasi dilakukan dalam waktu dan Tidak ada prosedur yang mengikat
tempat tertentu secara resmi.

Ada prosedur tertentu. Tidak ada hirarki tertentu


Objek pembicaraannya tentang masalah
organisasi atau masalah proses
penyelenggaraan kerja.

Media yang sering digunakan adalah surat. Objek pembicaraannya tidak menentu

Komunikasi formal datang dari orang yang Diwujudkan dalam bentuk tertulis atau lisan
mempunyai wewenang dan komunikasi ini
berlangsung dalam rangkapencapaian tujuan
organisasi. Contoh : rapat dan konferensi.
Proses Komunikasi Primer dan Komunikasi Skunder

a. Proses Komunikasi Secara Primer

Komunikasi secara primer adalah proses


penyampaian atau perasaan seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan lambang (symbol)
sebagai media. Lambang sebagai media primer
dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial,
isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang
secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran
dan perasaan komunikator kepada komunikan.
Tujuan dari komunikasi ini adalah
supaya komunikan mengrti apa
maksud dari komunikator meskipun
komunikan tidak mengerti tujuan
ucapan dari komunikator. Contohmya
mengajar kan balita tentang warna
warna.
Proses Komunikasi Secara Sekunder.

Komunikasi Secara Sekunder adalah


proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orrang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai
media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama.
Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk
membantu proses komunikasi agar dapat
tersampaikan dengan luas, dan juga sebagai
penerus komunikasi secara Primer.
Contohmya Penyiaran berita tentang keadaan
cuaca di jakarta, dengan media maka
penduduk yang tinggal di Padang juga tau
cuaca di Jakarta.
Komunikasi Vertikal dan Horizontal
a. Komunikasi Vertikal
a.1 Pengertian

Komunikasi Vertikal adalah Komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah keatas,
atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan secara
timbal balik.

1. Intruksi Tugas
2. Rasional
Komunikasi Memiliki 3. Ideologi
kebawah
Tipe 4. Informasi
5. Balikan
Komunikasi Vertikal
Atasan

Komunikasi
Yaitu
Keatas

Tujuan dari komunikasi ini adalah


untuk memberikan balikan,memberi
saran dan mengajukan pertanyaan,
bisa juga dikatan sebagai umpan Bawahan
balik dari bawahan ke atasan
Komunikasi Vertikal dan Horizontal
b. Komunikasi Horizontal
Pengertian

Komunikasi Horizontal adalah Komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi


antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak
formal.

Tuhjuan :

1.Berdiskusi antar karyawan


2. Berbagi informasi
3. Memecahkan masalah
4.dll
Lobby dan Negosiasi
Lobby

a. Pengertian Lobby
Lobby adalah aktifitas komunikasi yang dilakukan individu
ataupun kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan
organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan
penting dalam organisasi sehinga dapat memberikan
keuntungan untuk diri sendiri atau pun organisasi pelobi.

b. Tujuan
Tujuan nya yaitu agar pihak yang dilobi dapat sependapat dan
seagenda dengan pelobi.
c. Jenis-Jenis Lobby

1. Lobby tradisional, lobby yang memamfaatkan orang-orang


terdekat.

2. Lobby akar rumput, bertujuan mempengaruhi para pengambil


keputusan secara tidak langsung.

3. Lobby Political action commite, komite yang dibentuk oleh


perusahaan-perusahaan besar dengan maksud penempatan
calonnya di lembaga sehingga keputusan yang diambil tidak
merugikan perusahaan.
d. Fungsi Lobby

1. Mempengaruhi pengmbilan keputusan agar keputusannya


tidak merugikan organisasi.

2. Menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian


diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan.

3. Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan


memberi rekomendasi pada perusahaan agar dapat
menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan yang baru
4. Meyakinkan para pembuat keputusan.
Negosiasi

a. Pengertian Negosiasi
Negosiasi yaitu bentuk interaksi sosial saat pihak yang terlibat berusaha
saling menyelesaikan tujuan berbeda dan bertentangan .

b. Tujuan Negosiasi
Tujuannya yaitu menemukan keseakatan kedua belah pihak secara adil dan
dapat memenuhi harapan kedua belah pihak.

c. Mamfaat Negosiasi
1.Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi.
2.Menjadikan jalinan hubungan bisnis yang lebih luas dan
pengembangan pasar bagi perusahaan
4. Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme
d. Macam- macam Negosiasi

1. Negosiasi kooperatif adalah negosiasi dimana konflik dapat


diminimalisisr dan seluruh gagasan yang ada difokuskan
kepada tujuan untuk mencapai dolusi yang terbaik.

2. Negosiasi kompetitif adalah negosiasi dimana terjadi suasana


tidak ramah sebab masing-masing pihak berusaha untuk
mendapatkan tawaran yang lebih baik.

e. Alasan perlunya Negosiasi

3. Untuk membuat persetujuan.


4. Untuk menciptakan sesuatu yang baru.
5. Untuk menylesaikan masalah.
Diskusi dan Wawancara
Diskusi

a. Pengertian Diskusi
Diskusi merupakan suatu kegiatan pertukaran fikiran, gagasan,
pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan
tujuan mencari kespahaman mengenai suatu hal.

b. Jenis-jenis diskusi

Seminar Training Rapat

Konfersi
Diskusi dan Wawancara
Wawancara

a. Pengertian Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi lisan, yang


dilakukan menurut struktur pembicaraan tertentu oleh
dua orang atau lebih, dengan kontak langsung atau
jarak jauh, untuk membahas dan menggali informasi
terentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Seperti
Obrolan
Wawancara Biasa
serta merta

Jenis
wawancara Wawancara
Berdasarkan
pertanyaan yang
sudah baku
Wawancara
Dengan
Petunjuk Umum

Kerangka dibuat
terlebih dahulu
Mamfaat wawancara
1. Berkenalan dengan orang yang “istimewa” dalam pribadi,
profesi, dan lain sebagainya.

2. Menambah wawasan hidup.

3. Memberi inspirasi dan mendorong semangat hidup.

4. Mendapatkan informasi baru.

5. Menambah wawasan.

6. dll
Komunikasi interpersinal
yang efektif.

Materi Pokok
Kriteria Komunikasi Efektif
Efektivitas Fungsional dan sosial
Pemeliharaan Hubungan Baik
Pendekatan Terhadap Konflik
Kriteria Komunikasi Efektif
a.Pengertian

Kriteria adalah ukuran yg menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu

Efektif adalah Bisa mencapai tujuan yang maksimal dari yang diharapkan.

Komunikasi Efektif Adalah berarti komunikator dan komunikan sama-sama


memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan/komunikator dan
komunikan dapat mencapai tujuan yang diharapkan melalui komunikasi tersebut.

b. Syarat-sayarat komunikasi efektif

1. Menciptakan ssuasan yang menguntungkan.


2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3. pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak
komunikan.
4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk
komunikan.
Menghargai
Sasaran/individu
Menempatkan
kejelasan dari
diri pada kondisi
pesan Respect
yang dihadapi
Orang lain

Clarity c. Hukum Emphaty


Komunikasi
efektif

Humble
Audible

dapat Rendah Hati


didengarkan
dengan baik.
Ciri-ciri Pesan yang Efektif:

1. Menyediakan informasi yang praktis;

2. Memberikan fakta dibandingkan kesan;

3. Mengklarifikasi dan menyingkat informasi;

4. Menyatakan tanggung jawab secara jelas;

5. Membujuk dan menyediakan rekomendasi;


Efektivitas fungsional dan Sosial
a.Pengertian Efektivitas fungsional

Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang
telah ditentukan dalam setiap organisasi. Efektivitas disebut juga efektif,
apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditemukan sebelumnya.

Pendekatan efektivitas Antara lain Pendekatan sasaran, Pendekatan sumber,


Pendekatan Proses

Teori fungsional dan struktural adalah salah satu teori komunikasi yang masuk
dalam kelompok teori umum atau general theories (Littlejohn, 1999), ciri utama
teori ini adalah adanya kepercayaan pandangan tentang berfungsinya secara
nyata struktur yang berada di luar diri pengamat.

dua aspek mempunyai pengaruh kuat terhadap Teori Fungsional


1.Visi substantif mengenai tindakan sosial dan
2.Strateginya dalam menganalisis struktur sosial.
Efektivitas fungsional dan Interaksi Sosial

b.Interaksi Sosial

Interaksi adalah Hubungan Timbal balik antara komunikan dan


komunikator

Sosial adalah Hubugan yang saling membutuhkan antara satu dengan


yang lain.

Interaksi Sosial adalah Hubungan sosial yang menyangkut hubungan


antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok.

Sarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi sosial.
Pemeliharaan hubungan baik

Pengertian
Pemeliharaan adalah Menjaga agar tetap utuh atau tidak berkurang
kadarnya.

Hubungan adalah suatu bentuk jalinan interaksi antara satu orang


dengan yang lain.

Baik adalah sesuatu yang positif

pemeliharaan hubungan baik adalah suatu usaha menjaga agar suatu


hubungan selalu bersifat positif dan bertahan lama .
Memberikan Melakukan
pujian kontak mata
Tidak Egois
Hangout
bersama
Saling
mengerti
Saling
Tidak
menolong
menuntut Menerima

Memberikan
Jujur Menghormati Motivasi

Cara menjaga
hubungan
Baik/bersosial
Pendekatan Terhadap Konflik
Pengertian
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan
strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran
induktif .

Konflik adalah adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam


seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah
ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan
(disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau
munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak,
sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama
lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan
tujuan masing-masing.
Terjadi antara orang yang Terjadi antara tingkkat
memiliki tugas yang hirarki, seperti antara
Vertikal
berbeda, misal staf manajemen puncak
pengadaan barang dengan dengan menengah.
staf ke uangan.

Antar staf lini Jenis Horizontal


Konflik

Konflik yang tejadi antara


tingkat hirarki yang sama.
Konflik yang tejadi tentang
apa yang seharusnya
dikerjakan oleh sesorang. Konflik peran
Nilai kebudayaan di kota Meliputi perbedaan
lebih cepat berubah dari pendirian dan perasaan
Perbedaan individu
pada pedesaan

Faktor
Perubahan nilai yang Latar belakang
penyebab
cepat dalam masyarakat kebudayaan
konflik

Dapat membentuk pribadi-


pribadi yang berbeda
Contohnya pengusaha
kayu dengan komunitas
pecinta lingkungan Perbedaan kepentingan
Harapan
yang tak
terwujud Keegoisan
Egois
Perbedaan
status Kebijakan
yang tidak
jelas Batasan
pekerjaan
Salah
yang tidak
tanggap Pertikaian jelas
antar
pribadi
Hambatan
Tekanan
Komunikasi
Waktu

Penyebab
Konflik
Pencegahan
Konflik

Komunikasi
Disiplin

Toleransi

Memperhatikan Menghargai
Dilakukan jika isu pemicu Memberikan kesempatan pada
konflik tidak penting orang lain kepada orang lain
mengatur pemecahan masalah
Saling memeberi dan
menerima saran

Dilakukan jika kita memiliki Dilakukan jika kita memiliki


tujuan yang sama dengan orang informasi dan keahlian lebih
lain dibandingkan orang lain.

Kompetisi

Kompromo/
mengakomodasi
negosiasi

Strategi Pemecahan
menghindar menyiasati masalah/
konflik kolaborasi
Penanganan konflik

Penanganan konflik
intrapersonal • Diskusi antara pemimpin organisasi dan individu

dalam organisasi

Penanganan konflik • Penanganan dengan cara melihat kembali aturan dalam


interpersonal organisasi tersebut
• Mediasi
dalam organisasi

Penanganan konflik • Mengevaluasi strategi management


• Pendekatan langsung kepada kedua kelompok
Antar kelompok • Mencari akar permasalahn
dalam organisasi

• Menarik satu atau dua lebih partisipan yang sedang berkonflik


Penanganan konflik • Kompromi dan negosiasi
antar organisasi • mediasi
Metode
penyelesaian
konflik

Dominasi & Kompromi &


Integratif
penekanan jalan Tengah

Bersifat Kembalik ke
Penentu
Penekanan meredakan Konsensus konfontasi Pemisahan Abstraksi aturan yang
tujuan
otokratik berlaku

Ketaatan harus
Upaya ini lebih Menentukan tujauan
dilakukan oleh Mempertemukan
diplomatis dalam akhir kedepan yang
pihak yang kalah
upaya penekanan lebih baik dengan
terhadap oteritas Peran orang ketiga
ketidakpahaman kesepakatan bersama
yang lebih tinggi.

Kedua belah pihak Kedua belah pihak


mengutarakan dipisahkan sampai
pendapat. ditemukan solusi
Konsep Persepsi Manusia

Materi Pokok
Mempersepsi Orang dan Obyek
Pembentukan Kesan
Mempersepsi Orang dan Obyek
Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului
oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga
disebut proses sensoris. Proses penginderaan melalui
mata sebagai alat penglihatan, teling sebagai alat
pendengaran, hidung sebagai pembauan, lidah
sebagai alat pengecapan, kulit pada telapak tangan
sebagai alat perabaan; yang kesemuanya merupakan
alat indera yang digunakan untuk menerima
stimulus dari luar individu.
GAMBAR APAKAH INI?

Pasti akan banyak persepsi yang muncul


Orang/ manusia

adalah mahluk hidup yang memiliki akal pikiran, perasaan, insting dan
hati yang digunakan nya sebelum melakukan sesuatu Agar dapat
memprediksi baik dan buruk akibat dari sesuatu yang akan dilakukannya.

Obyek

Merupakan sesuatu yang akan diamati baik itu mahluk hidup, benda mati
dan sebagainya, yang dapat dijadikan sebuah pengamatan/penelitian atau
lai sebagainya.

Jadi mempersepsi orang dan obyek adalah suatu proses pengamatan


melalui alat indra , terhadap manusia dan obyek tersebut untuk dinilai
sesuai dengan pemikiran daari penilai yang dipengaruhi oleh yang ada
dalam diri orang yang mempersepsi, dan juga oleh situasi dan kondisi yang
melatar belakangi objek tersebut.
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia

I Wah, dia
pasti anak
Iya, setiap Gambar siswa pulang
N hari diantar
D
orang kaya
jemput naik
sekolah dijemput naik
E mobil mewah mobil mewah.
X Teman-temannya
melihat ke arahnya.
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia

Kopinya harum
sekali, pasti
rasanya juga enak

Gambar orang lagi


minum kopi
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia

Parfumnya wangi
sekali, pasti
harganya mahal
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia

Suaranya merdu,
pasti secantik
orangnya

Gambar orang lagi


dengar lagu
Contoh Munculnya Persepsi melalui Indra Manusia

Wah, kopinya
masih panas

Gambar orang pegang


cangkir kopi
Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi

a.Objek yang dipersepsikan.


Objek yang menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera
atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi,
tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang
langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun
sebagaian terbesar stimulus datang dari luar individu.

b. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf.


Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.
Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan
stimulus yang diterima reseptor ke pusat kesadaran. Sebagai alat untuk
mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.

c.Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi.


Diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama
sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian
merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu
yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Baltus
(1983):

1) Kemampuan dan keterbatasan fisik dan alat indera dapat mempengaruhi


persepsi untuk sementara waktu atau permanen.

2) Kondisi lingkungan.

3) Pengalaman masa lalu. Bagaimana cara individu untuk


menginterpretasikan atau bereaksi terhadap stimulus tergantung pada
pengalaman masa lalunya.

4) Kebutuhan dan keinginan. Ketika seorang individu membutuhkan atau


menginginkan sesuatu maka ia akan terus berfokus pada hal yang
dibutuhkan dan diinginkan tersebut.

5) Kepercayaan, prasangka dan nilai. Individu akan lebih memperhatikan


dan
menerima orang lain yang memiliki kepercayaan dan nilai yang sama
dengannya. Sedangkan prasangka dapat menimbulkan bias dalam
mempersepsi sesuatu.
Syarat Terjadinya Persepsi

a. Adanya objek yang dipersepsi

b.Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama


sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi.

c. Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk menerima


stimulus

d. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke


otak, yang kemudian sebagai alat untuk mengadakan
respon.
Proses pesepsi Interpretasi merupakan suatu aspek
kognitif dari persepsi yang sangat
penting yaitu proses memberikan arti
kepada stimulus yang diterimanya.
Proses interpretasi tersebut bergantung
pada cara pendalaman, motivasi, dan
kepribadian seseorang. si
Persep
Terjadinya persepsi diawali
ketika seseorang Interpretasi
dihadapkan pada suatu
stimulus/rangsangan yang
hadir dari lingkungannya. registrasi
Dalam proses registrasi, suatu gejala yang
nampak adalah mekanisme fisik yang
berupa penginderaan dan syarat
Stimulasi atau seseorang berpengaruh melalui alat
rangsangan indera yang dimilikinya. Seseorang dapat
mendengarkan atau melihat informasi
yang terkirim kepadanya, kemudian
mendaftar semua informasi yang terkirim
kepadanya tersebut.
perbedaan anatara persepsi obyek dan persepsi
tentang orang

1. pada persepsi obyek, stimuli dianggap sebagai panca


indra melalui benda – benda fisik : gelombang cahaya,
gelombang suara, temperatur. Sedangkan persepsi tentang
orang, stimuli samapai kepada kita melalui lambing –
lambing verbal atau grafis yang disampaikan pada pihak
ke tiga. Pihak ketiga ini dapat mengurangi kecermatan kita.
Pada contoh Seorang artis misalnya, kita sudah cukup
banyak memiliki informasid irinya dari berbagai sumber
(TV, majalah, tabloid) sebelum kita berjumpa
dengannya, yang kemudian mempengaruhi persepsi kita.
2. Persepsi tentang orang jauh lebih sulit daripada persepsi objek. Pada
persepsi objek, kita hanya menaggapi sifat - sifat luar objek tersebut.
Namun, pada persepsi tentang orang, kita mencoba memahami apa
yang tidak ditangkap oleh alat indra kita. Kita coba memahami bukan
saja perilaku orang, tetapi motiv atau mengapa orang berperilaku.
Itulah sebabnya mengapa kita harus memepelajari atribusi.

3. Saat melakukan persepsi obyek, obyek tidak bereaksi kepada kita.


Kita tidak memeberikan reaksi emosional terhadap objek. Namun,
ketika melakukan persepsi kepada orang lain, berbagai factor telibat
seperti factor – factor personal kita, karakteristik orang lain yang
dipersepsi maupuun hubungan antara kita dengan orang tersebut.

4. Objek relative tetap, tapi orang cenderung berubah –ubah.


Ruang kuliah yang diamati mahasiswa relative sama dari waktu
kewaktu, tetapi manusia yang diamati selau berubah. Ada
kemungkinan orang yang dipesepsi kemarin sedang gembira, tetapi
hari ini dia sedih. Mungkin saja tadi pagi kita mempersepi orang saat ia
berada di tempat
ibadah, lain kali ia berada diruang pesta sehingga ia menampilkan
perilaku yang berbeda.
Pembentukan Kesan

Pembentukan kesan adalah proses di mana kita


membentuk kesan oleh orang lain. Bagaimana kesan
pertama yang dibentuk dapat mempengaruhi penilaian
atau keputusan kita tentang orang lain. Pembentukan
kesan pertama terhadap seseoerang yang baru
bertemu terjadi dalam waktu sangat pendek, relative
singkat. Penyebabnya adalah implicit personality
theory, yairu kecenderungan menggabungkan
beberapa sifat sentral dan peripheral (contoh: orang
cantik pasti baik). Kesan pertama seringkali salah
karena lebih percaya teori sendiri daripada kenyataan.
Manajemen Kesan
Manajemen kesan adalah usaha seseorang untuk menampilkan kesan
pertama yang disukai oleh orang lain.
Gaya busana

Strategi self- Meningkatkan


Charisma diri
enhancement penampilan fisik

Penggunaan
Management asesoris
kesan

Pujian
Membuat Orang
Strategi other-
yang dituju
enhancement
merasa nyaman Menujukan minat
besar pada orang
tersebut
Tujuan Pembentukan kesan
Agar orang
lain tertarik

Agar orang Supaya orang


lain nyaman
terhadap
kita
Tujuan lain Berfikir
positif
terhadap kita

dll
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecermatan persepsi

1. Pengeanalan obyek
2. Pengtahuan
3. fakta-fakta
4. Bukti
5. analisa obyek
Konsep dan Makna Pesan
Verbal dan NonVerbal
Materi Pokok
Pesan Verbal
oKata dan Makna
oBahasa dan Pikiran
Pesan Non Verbal
oMenafsirkan Pesan NonVerbal
oIsyarat spesial dan Temporal
oIsarat Visual
oIsyarat Vokal
oIsyarat Gestural
Pesan Verbal
Pesan

adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan sehingga


komunikan memperoleh pengetahuan yang baru.

Verbal

verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih.
Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana,
2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan
aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan
dan dipahami suatu komunitas.
o Kata dan makna
Kata
kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari
satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau
dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau
kalimat.
Kata kerja
Jenis kata

Kata sifat

Kata keterangan Sedang

Kata benda, ganti


Depan
bilangan
Kelompok Kata
Hubung(kongjunsi)
tugas

Partikel

Kata seru
makna
Makna
Makna adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna
merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam
komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki.
keras kepala, yang berarti
Macam-
susah diatur bukan berarti
macam
Makna kepala yang keras.

Makna Makna Makna Makna Makna


denotasi konotasi leksikal gramatikal idiomatik

Makna Yang Kalimat konotasi makna yang makna yang terdapat


sebenarnya merupakan berubah-ubah pada kelompok kata
kalimat yang sesuai dengan tertentu yang tidak dapat
mengandung kata konteks ditelusuri asal-usul
bersifat tetap kemunculannya. Makna
perluasan makna pemakainya
dari makna yang ini bersifatkiasan.
sebenarnya
Hubungan kata dengan makna

1.Sinonim 2.Antonim 3.Hiponim 4.Polisem

Dua kata atau Kata yang kata yang maknanya kata yang
lebih yang berlawanan terangkum dalam makna mempunyai
mempunyai kata lain yang lebih luas, banyak makna
makna yang sama iaitu yang mempunyai
tetapi berlainan hubungan kekeluargaan
bentuknya atau yang tergolong
dalam satu jenis
Mawar, Melati,Cempaka. Misal Kata “Akar”.
Bahagia=Senang mempunyai makna yang 1. Akar pohon itu kecil-
tergolong dalam bunga kecil.
2. Akar permasalahanya
cerdik lawannya bodoh
terdapat pada ketidak
tahuannya.
oBahasa dan Pikiran
Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan
sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah
alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi,
bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Karakteristik
Bahasa

Produktif Dinamis Beragam manusiawi


Fungsi Bahasa
Fungsi-
Fungsi
Bahasa

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi


Fungsi Fatik
Personalia Direktif Referensial metalingual imajinatif

penutur menyatakan sikap


terhadap apa yang
dituturkannyaDalam hal ini bahasa tidak hanya bahasa berfungsi
pihak pendengar juga dapat membuat si pendengar menjalin hubungan,
menduga apakah si penutur melakukan sesuatu, memelihara,
sedang sedih, marah atau tetapi melakukan memperlihatkan
gembira. kegiatan yang sesuai perasaan bersahabat
dengan yang atau solidaritas sosial.
berfungsi untuk dikehendaki
Fungsi imaginasi ini
membicarakan objek atau pembicara.
biasanya berupa karya
peristiwa yang ada seni (puisi, cerita,
disekeliling penutur atau fungsinya di sini dongeng dan sebagainya)
yang ada dalam budaya bahasa itu digunakan yang digunakan untuk
pada umumnya. untuk membicarakan kesenangan penutur
atau menjelaskan maupun para
bahasa itu sendiri. pendengarnya.
Pikiran

Pikiran berasal dari kata dasar pikir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Boediono, 2005), Pikir artinya akal budi ; ingatan; angan-angan; kata dalam hati;
kira, kemudian mendapat sufiks –an menjadi kata pikiran. Atau Pikiran disebut juga
proses pengolahan stimulus yang berlangsung dalam domain representasi utama.
Proses tersebut dapat dikategorikan sebagai proses perhitungan (computational
process). Pembentukan
Pikiran

Pembentuk
induktif,
Pendapat
Proses Berfikir
Penarikan
deduktif
kesimpulan

Pembentuk
analogis
Keputusan
Keterkaitan Bahasa dan Pikiran

Pikiran manusia pada hakikatnya selalu mencari dan berusaha untuk


memperoleh kebenaran. Karena itu pikiran merupakan suatu proses. Dalam proses
tersebut haruslah diperhatikan kebenaran bentuk dapat berpikir logis. Kebenaran ini
hanya menyatakan serta mengandaikan adanya jalan, cara, teknik, serta hukum-
hukum yang perlu diikuti. Semua hal ini diselidiki serta dirumuskan dalam logika.
Selanjutnya terdapat beberapa pengelompokan keterkaitan bahasa berdasarkan
uraian para ahli yaitu:

1. Bahasa Memengaruhi Pikiran


Pemahaman terhadap kata mempengaruhi pikirannya terhadap realitas.
Pikiran dapat manusia terkondinidikan oleh kata yang manusia gunakan. Tokoh yang
mendukung hubungan ini adalah Benjamin Wrof dan gurunya, Edward Sapir. Wrof
mengambil contoh Bangsa Jepang. Orang Jepang mempunyai pikiran yang sangat
tinggi karena orang Jepang mempunyai banyak kosa kata dalam menjelaskan
realitas. Hal ini membuktikan bahwa mereka mempunyai pemahaman yang
mendetail tentang realitas.
2.Pikiran Memengaruhi Bahasa
Ada kemungkinan struktur bahasa dipengaruhi oleh pikiran. Sekitar 2.500
tahun yang lalu Aristoteles berargumen bahwa kategori pikiran menentukan
kategori bahasa. Banyak alas an yang memperkuat argument tersebut, walaupun
Aristoteles sendiri tidak bisa memperlihatkan alas an-alasan tersebut. Adapun
alasan yang dapat dikemukakan antara lain, kemampuan manusia berpikir muncul
lebih awal ditinjau dari aspek evolusi dan berlangsung belakangan dari aspek
perkembangannya dibandingkan kemampuan menggunakan bahasa.

3.Bahasa dan Pikiran Saling Memengaruhi


Hubungan timabal balik antara kata-kata dan pikiran dikemukakan oleh
Benyamin Vigotsky, seorang ahli semantic kebangsaan Rusia yang teorinya dikenal
sebagai pembaharu teori. Piaget mengatakan bahwa bahasa dan pikiran pada tahap
permulaan berkembang secvara terpisah, dan tidak saling mempengaruhi. Jadi,
mula-mula pikiran berkembang tanpa bahasa, dan bahasa mula-mula berkembang
tanpa pikiran. Lalu pada tahap berikutnya, keduanya bertemu dan saling bekerja
sama, serta saling mempengaruhi. Penggabungan Vigotsky terhadap kedua
pendapat di atas banyak diterima oleh kalangan ahli psikologi kognitif.
oIsyarat Spasial dan Temporal
a. Isyarat Spasial
Spesial adalah isyarat nonverbal yang diekspresikan melalui pengatur
jarak.yaitu jarak yang anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang
lain,termasuk juga tempat atau lokasi posisi kita berada.pengaturan jarak
menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban kita dengan
orang lain.

Dalam ruang personal, dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal:

Jarak Jarak Dalam jarak ini pembicara menyadari


intim Personal betul kehadiran orang lain, karna pada
jarak ini pembicara berusaha tidak
mengganggu dan menekan orang lain.
Jarak 4 sampai 12 kaki
Jarak ini mulai dari Menunjukan
bersentuhan sampai keakraban dalam Jarak
jarak satu setengah hubungan, birkisar Jarak Publik
kaki. Biasanya jarak ini 1,5 kaki sampai 4 Sosial
untuk melindingi. kaki.
Menyenangkan, dll.
Jarak 12 kaki sampai tak hingga
b.Isyarat temporal
Isyarat nonverbal yang diekspresikan melalui
pengaturan waktu.Penggunaan waktu dalam
komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap
cocok bagi suatu aktifitas.
oIsyarat visual
isyarat visual merupakan suatu cara berkomunikasi melalui
media cetak sebagai perantara komunikator .Arti visual diartikan sebagai
bahasa misalnya, benda, gambar, huruf,garis,bidang,dan suara yang
mengantar kepada suatu arti,sehingga dapat ditangkap sebagai suatu
pesan yang disampaikan oleh penerimanya. Isyarat visual dalam
beberapa bentuk kehadirannya,seringkali ditunjang oleh suara

Garis
Pemili
Unsur visual Tekstur
Nila
Harus
Warna
memperhatikan
Int

Ruang
warna p
oIsyarat Vokal
Isyarat vokal adalah isyarat suara nonverbal yang disampaikan
bersama isi pembicaraan. Volume suara,nada suara,tinggi rendan nada
(pitch),intensitas,penekanan,kecepatan,dan jeda mendukung pesan
pengirim.Disini ada beberapa isyarat vokal yang dapat disimak oleh
pendengarnya,antara lain meliputi tingkat suara atau intonasi suara dan
lancar tidaknya berbicara.

Volume suara yang harus diperhatikan adalah:

1.Volume Suara yang berbisik dan lemah sulit didengar. Hal ini
menunjukan pribadi orang yang sulit membuka diri, susah mengutarakan
perasaan atau pemalu.

2. Volume Suara yang selalu berubah-ubah menunjukan kesulitan,


keraguan, atau merasakan kuran mampu dalam membicarak suatu topik.
Yang harus diperhatikan saat berbicara adalah:
1. Kelancaran dalam berbicara menunjukan kesiapan dan penguasaan materi
yang dibicarakan.
2. Sering gagap dan ragu menunjukan ketidak tenangan.
3. Apabila berbicara disertai keluhan atau tersendat dan memandang orang
yang disegani menunjukan adanya ketertekaanan emosional atau
ketergantungan terhadap orang lain.
4. Sering diam pada berbicara menunjukan kesulitan dalam merngkai kata-kata
yang tepat atau sedang enggan berbicara.
batas antara interakasi verbal
dengan nonverbal.
Tanda-tanda
Paralinguistik

Kualitas suara Ciri-ciri suara Pembatasan Vokal Pemisah Vokal

Mengandung
Bunyi suara waktu
Ragam terlihat irama yang
Tinggi/Rendah Kualitas tekanan tertawa,
Irama Tertentu dalam setiap kata mempunyai
letupan suara suara menangis,
dan frase kontribusi tahap
berteriak,dll.
pembicaraan
oIsyarat Gestural
Gestur adalah satu bentuk komunikasi nonverbal dengan aksi tubuh yang
terlihat mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu,baik sebagai pengganti wicara atau
bersamaan dan paralel dengan kata-kata. Gestur mengikuti pergerakan dari
tangan ,wajah, atau bagian laindari tubuh. Pemrosesan gestur dilakukan diwilaah otak
seperti area broca dan area wernikle,yang juga digunakan oleh wicara dah bahas
aisyarat.

Yang termasuk dalam kategori isyarat gestural adalah :


Emblem
Yaitu tanda-tanda yang dipakai untuk mengganti suatu kata-kata,atau merupakan terjemahan ,yang
melukiskan suatu makna.

Ilustrator
Yaitu gerakan tubuh yang dilakukan sebagai upaya untuk menggambarkan/melukiskan suatu pesan.

Requlator
Yaitu gerakan tubuh yang berfungsi mengarahkan,menguasai,menjaga,dan mengkoordinasi suatu
pembicaraan dengan orang lain.

Adaptor
Yaitu perilaku nonverbal baik yang didasari atau tidak yang bertujuan untuk meniptakan rasa
nyaman/puas dalam memahami suatu kebutuhan.
Kategori gestur:
1. Kategori luas dari gestur yaitu gestur yang digunakan secara spontan saat kita
berbicara.
2. Gestur spontan digunakan saat pembicara kita lebih berisi dan mungkin
mengulang atau menggabungkan makna dari pembicaraan sebelumnya.
3. Gestur ketukan digunakan berkonjngsi dengan berbicara dan menjaga rime
berbicara untuk menekan beberapa kata atau kalimat.

Signifikansi sosial
Gestur merupakan bagian penting dari komunikasi sehari-hari seperti bercakap-
cakap,menjelaskan suatu arah,negosiasi harga dipasar,ia ada dimana-mana.
.
Antar muka elektronik
Pergerakan gestur digunakan untuk berinteraksi dengan teknologi seperti
komputer, menggunakan sentuhan atau multi_sentuh dipopulerkan oleh
iphone,deteksi gerakan fisik dan tangkapan gerakan visual,digunakan dalam
konsol vidio game.
Kesimpulan

Komnikasi non_verbal merupakan komunikasi dengan


menggunakan bahasa isyarat baik dengan bahasa tubuh
maupun dengan gerakan tangan.komunikasi ini sangat perlu di
mengerti oleh konselor untuk lebih memahami peserta didik
atau konseler agar dapat menentukan dengan tepat cara
dalam melakssanakan kegiatan bimbingan dan konseling.
Menerapkan Nilai, Norma,
Etika Dalam Komunikasi
Intepersonal
Materi Pokok
Sopan Santun Dalam Komunikasi
Etika Dalam Komunikasi
Empati Dalam Komunikasi
Dukungan dalam Komunikasi
Kesetaraan Dalam Komunikasi
Tanggung Jawab Dalam KOmunikasi
Sopan santun dalam komunikasi

Sopan
yaitu suatu sikap yang hormat dan takzim (akan,kepada) tertib menurut
adab yang baik. Atau ceriman dari pengetahuan.

Santun
Yaitu halus dan baik(budi bahasanya, tingkah laku) atau juga bisa dikatakn
penerapan pengetahuan sopan dalam suatu tindakan.

Sopan santun
Yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap,
perbuatan atau tingkah laku, budi perkerti yang baik, sesuai dengan tata
kerama, peradaban dan kesusilaan.
Berpakaian
Penerapan prinsip
kesopanan
Jenis Sopan
Prilaku
Santun
Menghindari kata
Prinsip Bahasa
tabu
Bahasa
Cara
Penggunaan
dapa berpa eufemisme
k
dan t menc aian s
k e e
oran epribad rminkan seorang Penggunaan kata
g ter i an p
sebu yang rilaku Penghalus Kata untuk honorific
t. dim menhindari kata tabu.
Ketik i li ki
a
pada berkom
u
hany nurma-n nikasi, k Ungkapan hormat yang
a o i
yang sekeda rma bu ta tundu digunakan untuk menyapa
dipik r me daya k
irkan nyam ,
paik tidak orang lain
an i d
e Yaitu menghindari kata tak
lazim pada saat komunikasi.
Tata cara bertindak atau gerak
gerik ketika menghadapi suatu
atau dalam situasi tertentu dapat
menujukan prilaku kesopanan
yang dimiliki seseorang
1.Kontak pribadi dengan bahasa tubuh,berjabat tangan, dll.
1. Yang muda terlebih dahulu 2. Boleh dikenalkan orang lain atau mengenalkan diri sendiri.
menyapa yang tua. 3. Tidak tergesa-gesa
2. Ketika berjumpa dijalan
hendaknya anda terlebih 1. Tidak memonopoli pembicaraan
dahulu menyapa 2. Tidak mempermalukan lawan bicara
3. Hindari prilaku negatif
sopan 4. Tidak menunjukan rasa gembira/sedih
santun
berkenalan berlebihn

1. Selalu didahului/akhiri
sopan dengan salam
sopan
sntun
santun 2. Berbicara jelas dan
bertegur
sapa sopan berbicara sopan
santun yang 3. Tidak mengulur-ulur
perlu pembicaraan
diperhatikan

1. Pahami tata cara


sopan
penulisan,pengiriman surat.
sopan 2. Tulis surat sesuai
santun
santun
mengirim konteksnya.
bertelepon
surat
3. Kertas surat hendaknya
besih, baik, dan tidak bekas
4. Jangan menggunakn tinta
merah
Sopan santun sangat diperlukan dalam
komunikasi karna dengan bersikap sopan
santun dapat membuat suasana komunikasi
menjadi lebih nyaman baik baik komunikan
ataupun komunikator.

Mamfaat dari sopan santun tersbut adalah


1. Lebih dihargai oleh orang lain
2. Menjadi pribadi yang ramah
3. Menjadikan suasana komunikasi lebih
nyaman
4. Mengilangkan persepsi negatif oleh orang
lain
Etika dalam komunikasi
Etika
istilah etika berasal dari kata ethikus (latin) dan dalam bahasa yunani
disebut ethicos yang berarti kebiasaan orma-norma ,nilai-nilai atau ukuran
–ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia. etika komunikasi adalah
norma,nilai,atau ukuran tingakah laku baik dalam kegiatan komunikasi di
suatu masyarakat.
Hubungan yang erat dengan
Pendapat Para Ahli; masalah pendidikan

Drs. D.P.
Drs. Sidi cjajalba Dr. A. Voemans
Simorangkir

Pandangan manusia dalam Teori tentang tingkah laku


bentuk prilaku menurut ukuran perbuatan manusaia dipandang
dan nilai yang baik dari segi baik dan buruk sejauh
yang dapat ditntukan oleh akal
Penggolongan
etika

Etika
normatif
deskriptif
Usaha
berda menilai ti dan
s n
norm arkan pa dakan ata m e nela a h
kan
a d u a d a
kehid baik buru a ketentu prilaku b
h
erusa n suatu ti engan
n
u k yan g
masy pan g tum an atau k a yan e ni laia ung d
ar be buh d Eti i ka n p rgan t no rma
dasar akat. Kera rsama alam b e r t
mem au tidak, adap norm suatu
e a -
nya ngka
yang mene etika didalam etis
at
y a terh n dalam
s m ini p n a
sebag udah ada patkan a uaia
keses udah dila
kuk
ai acu didala kebia da s
an eti m m sa yang akat
s. asyar an ar
akat masy
deontologis
Aliran

Aliran Etik
akiba ini mene
t t
sendi yang dipe apkan mo
Teologis dikate .
ri
gorika Artinya,
roleh
o l e h pel
ral p
ada
meng n akuny
hasilk ti a
sendi a n yan b a i k n d a kan
Egoisme ri. g ter
baik
t u
bagi
a pabila
diri
s ua
a n d ung baik
me n g atn y a
Utilitarisme A l i ra n y a
t
ng
u b a
k a
ik ji ngan de
e
a k i b
m
r
i k i an,
d ari
d a kan i anyak. D di uku nkan
tin ra ng b d a k m elai at
o i
bagi an iru b je k tif a s y arak
k su m
tinda ngan a d a
p e nti e k ti f p
Me l a ke o by a b u kan
ku secar .
a pad ihat
denga kan pen il a i e ti s
i d i l
n me i l ai an u m um e l i h at n d i ri, tap Jika
artiny lihat atas i n i m u s e n i t u.
a ti
meng suatu tin ndakan it tindakan Aliran ndakan it tindakan s e suai
ti s ti
a d
baik a ndung ma akan seca sendiri,
u pada juan ata dalam ar ndakan
tau b k n a ra a ri tu a i k , a ka ti
uruk. sendi ha d b ral, m
ri ap kiki tuj u a n n ya
m a m o
a n etis.
akah n n o r nda k
d e n g a k a n ti
i go l o mh
itu d
Etika yang baik dalam komunikasi
1. Jujur tidak bohong
2. Bersikap dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam komunikasi
4. Menggunakan panggilan yang baik
5. Tidak mudah emosional
6. Berbahasa yang baik, sopan, ramah
7. Menggunakna pakaian yang pantas
8. Bertingkah laku yang baik
9. Menghargai lawan bicara
10. Tidak berlebihan dalam merespon

Contoh Teknik komunikasi yang baik


1. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
2. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
3. Menatap mata lawan dengan lembut
4. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
5. Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
6. DLL
Tenang

Tidak mebicarakan
Komunikais tatap
sesuatu yg tidak
muka
disuka orang lain

Tidak menggunjing
dan fitnah

Lambaikan tangan

Senyum yang tulus


Etika yang lazim di
Membuka pintu
dalam masyarakat
komunikasi
indonesia
Ucapan kata sapaan

Berjabat tangan

Berjabat tangan

Etika menyambut Mengadakan


tamu jamuan

Membuat tamu
nyaman
Empati dalam komunikasi
Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan
dirinya pada posisi tau peranan orang lain. Dalam arti bahwa
seseorang secara emosional maupun intelektual mampu
memahami apa yang dirasakan dan di alami orang lain .

Dukungan dalam komunikasi


Komunikasi antarpribadi akan ektif bila dalam diri seseorang
ada perilaku supportif. Maksudnya satu dengan yang lain
memberikan saling memberikan dukungan terhadap pesan
yang disampaikan .
Contoh : ketika dua orang sahabat mengikuti tes masuk
perkuliahan ,maka satu sama lain akan memberikan dukungan
supaya keduanya diterima di universitas yang diinginkan.
Ada tiga cara untuk menunjukan sikap dukungan yakni :

1. Deskriptif bukan Evaluatif


Deskriptif berarti menyampaikan perasaan dan
persepsi kita tanpa menilai . sedangan evaluatif yang
memberikan penilaian terhadap orang lain; memuji atau
mengecam orang lain

2. Spontan bukan Strategi


Spontanitas berarti sikap jujur dan dianggap tidak
menyelimuti motif-motif terpendam.

3. Provosional,bukan sangat yakin.


Yakni bersikap tentaratif dan berfikir terbuka serta
bersedia mendengar pandangan yang berlawanan dan
bersedia mengubah posisi jika keadaan mengharuskan.
Berfikir positif dalam komunikasi
Berpikir positif adalah berpikir, menduga, dan berharap
hanya yang baik tentang suatu keadaan atau tentang
seseorang. Anda tidak akan berprasangka buruk tentang orang
lain. Anda tidak menggunjingkan desas-desus yang buruk
tentang orang lain. Anda tidak menduga-duga yang jahat
tentang orang lain. Anda pun tak akan berprasangka buruk
bahkan terhadap diri anda sendiri. Anda akan selalu merasa
sehat, anda akan selalu yakin bahwa anda akan sukses, anda
yakin anda akan disukai banyak orang.
Ciri orang yang
berfikir positif

Pikiran terbuka untuk Segeramenghilangkan


Melihat maslah Mensukuri apa yang
Menikmati hidup menerima saran dan fikiran negatif ketika
sebagai tantangan dimuliki
ide terlintas

TIDAK MENDENGAR TIDAK MEMBUAT MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN


PEDULI PADA
GOSIP YANG TAK ALASAN TETAPI BAHASA YANG BAHASA TUBUH
MENENTU AMBIL TINDAKAN POSITIF YANG POSITIF CITRA DIRI

Peduli terhadap Tidak Mengeluh Masalah sebagai


perasa orang lain Optimis pendewasa diri
Melihat positif. Mengatasi stres

Menjadi lebih sehat


Berbicara positif.

Percaya diri
Mendengar positif
Bisa mengambil
keputusan yang benar
Bertindak positif.
Meningkatkan fokus
Formula Berpikir
Berpikir kreatif. Mamfaat
Positif Bisa mengatur waktu
lebih baik
Self-talk
(meyakinkan diri) Lebih sukses dalam
hidup
Biasa menjadi luar
biasa. Memiliki banyak
teman

Melihat ke depan. Menjadi pember

Optimis Hidup lebih bahagia:


apabila seseorang berpikir positif maka
dalam berkomunikasi akan positif juga, dan
individu tersebut akan berperan serta secara
aktif dan mau membuka diri yaitu tidak
bersikap negatif jika ada yang berkeluh kesah
serta mau berempati dengan memberi
masukan secara bijaksana.
Kesetaraan dalam komunikasi
kesetaraan bermakna bahwa manusia sebagai mahluk
tuhan memiliki tingkat atau kedudukanyang sama . tingkatan
atau kedudukan yang sama. tingkatan atau kedudukan yang
sama bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa
dibedakan adalah diciptakan dengan kedudukan yang sama
yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding
makhluk lain, dihadapan tuhan , semua manusia adalah sama
derajat, kedudukan atau tingkatannya. yang membedakannya
adalah tingkat ketaqwaan manusia tsb terhadap tuhan.

Komunikasi Interpersonal lebih efektif bila suasana setara.


Artinya, harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua
belah pihak sama sama bernilai dan berharga.
Tanggung jawab dalam komunikasi
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.

Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi


bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan
tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban
yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang
berbuat.

bertanggung jawab dalam komunikasi berarti


mempertanggung jawabkan terhadap apa yang di ucapkan, apa yang
dilakukan pada saat proses komunikasi itu berlangsung.
ciri pribadi yang bertanggung jawab, di antaranya:

1. Melakukan apa yang ia ucapkan, bukan tidak melakukan apa yang telah ia ucapkan.

2. Komunikatif, baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan maupun klien.

3. Menjadi pendengar yang baik termasuk hal-hal yang bersifat masukan, ide, teguran
maupun sanggahan yang menunjukkan perbedaan pendapat.

4. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang ia lakukan dan
tidak mengulangi kesalahan yang sama.

6. Peduli pada kondisi, baik kondisi teman sekerja, anggota tim, atasan, bawahan maupun
kondisi kantor.

7. Bersikap tegas.

8. Rajin memberi apresiasi kepada orang lain jika orang tersebut pantas mendapatkannya
(Bos terhadap karyawan) .
Terima
Kasih 

Anda mungkin juga menyukai