Anda di halaman 1dari 11

Strategic Leadership

(Studi Kasus)

Mata Kuliah : Manajemen strategik


Dosen : Bapak Dr. Dingot Hamonangan Ismail, M.Si
Kelompok :6
Anggota Kelompok

Mirda Mariska Muhammad Raihan


222210092
Fadilah
222210133

Mualam Muhammad Abu


Noor Hirzan
222210084 222210066
Kasus Perusahaan:
ChatGPT
CEO ChatGPT, Sam Altman kembali di hire setelah pemecatan
yang tiba-tiba.

Pendahuluan:
OpenAI didirikan pada tahun 2015 oleh Elon Musk, Sam Altman,
Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dan Wojciech
Zaremba. Tujuan utama mereka adalah membangun
kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat untuk
kepentingan umum. OpenAI adalah sebuah perusahaan riset
yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi
kecerdasan buatan.
Latar Belakang
Kepemimpinan
Sam Altman, sebagai pemimpin yang inovatif dan
ambisius, telah mengembangkan strategi
kepemimpinan yang menghasilkan kesuksesan bagi
perusahaan yang dipimpinnya. Salah satu strategi
yang diterapkan oleh Altman adalah pertumbuhan
agresif dengan tujuan ekspansi global dan mencapai
kesepakatan kemitraan yang sukses. Dengan
strategi ini, Altman berhasil meningkatkan kehadiran
perusahaan secara global dan memperluas jaringan
mitra yang bermanfaat.
Kronologis :
Sam Altman dipecat secara mendadak dari jabatan Chief
Executive Officer (CEO) ChatGPT pada Jumat (17/11/2023).
Perusahaan mengungkap alasan memecat Sam Altman dalam
sebuah posting di situs resmi openai.com. Dalam pengumuman
bertajuk "OpenAI announces leadership transition", dewan
direksi mengungkapkan telah meninjau kinerja Sam Altman
selama menjadi bos OpenAI empat tahun terakhir.

Dewan direksi, yang mengaku telah mendiskusikan segala


faktor dan alasan sebelum pemecatan dilakukan, menghargai
upaya dan kontribusi Sam selama ini ketika ia menakhodai
OpenAI. "Namun, kami juga percaya bahwa perubahan
kepemimpinan perlu supaya OpenAI bisa berkembang ke arah
yang lebih baik, serta bisa menerapkan AI yang berguna bagi
umat manusia," kata dewan direksi, dikutip KompasTekno dari
OpenAI.com, Senin (20/11/2023).
Namun, Dalam 5 hari terakhir, polemik ini menjadi topik hangat
hingga akhirnya OpenAI mengumumkan Altman kembali ke
perusahaan pada hari ini, Rabu (22/11/2023).
Kembalinya Altman ke startup yang menaungi ChatGPT tersebut
membawa perubahan besar. Jajaran direksi diisi nama-nama
baru.

Mantan kepala eksekutif Salesforce Bret Taylor, mantan Menteri


Keuangan AS Larry Summers, dan pendiri Quora Adam
D'Angelo akan menjadi bagian dari dewan komisaris di startup
AI tersebut.

Spekulasi lain yang beredar menyebut, keputusan OpenAI


Group untuk berpisah dengan Altman disebut karena
perbedaan pendapat yang signifikan antara CEO dan dewan
direksi, terutama dengan Ilya Sutskever, salah satu pendiri dan
kepala ilmuwan. Perbedaan pendapat tersebut berpusat pada
keamanan AI, laju perkembangan teknologi, dan
komersialisasi perusahaan.
Apa yang dapat diambil dari kasus:

1. Perbedaan sudut pandang strategic leadership Point of View


antara Dewan Direksi dan Individu CEO, Sam Altman yang
tadinya dikira tidak perform oleh perusahaan ternyata
dipekerjakan kembali.
2. Ketidaksamaan visi antara CEO dan dewan direksi yang lain
mengenai sudut pandang melihat kemajuan perusahaan,
serta visi misi perusahaan
3. Pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar direksi
perusahaan/organisasi dalam menentukan visi dan strategi
perusahaan kedepan
Kepemimpinan Strategis (Strategic Leadership) yang Disesuaikan Ulang:

1. Perubahan Struktural;
2. Reaksi dan Tekanan Internal;
3. Microsoft dan Dukungan Penuh;
4. Harapan CEO baru untuk Masa Depan OpenAI.
Perbaikan Potensial di Era Sam Altman
Dengan kepemimpinan Sam Altman kembali, ChatGPT berencana
memperbaiki algoritma dan meningkatkan moderasi konten untuk
mencegah penyalahgunaan.
Kesimpulan
Kembalinya Sam Altman dan perubahan dalam
dewan direksi OpenAI menciptakan babak baru
dalam perkembangan startup AI ini. Dengan
dukungan penuh dari Microsoft dan komposisi
dewan direksi yang baru, OpenAI berada di
persimpangan strategis yang menjanjikan.
Bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi
inovasi dan visi OpenAI di masa depan tetap
menjadi sorotan perhatian dalam ekosistem
teknologi global.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai