Anda di halaman 1dari 4

Mengelola Operasonal (Strategi) Organisasi Toyota

I. Pendahuluan:
Penggunaan SIM seperti penggunaan robot oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat
(AS) semakin meningkat, kondisi ini pasti akan terjadi temasuk di Indonesia. Keputusan strategi

Permasalahan: Apakah pekerja tidak terancam? Golongan pekerja mana yang dapat digantikan.

Tujuan: Mempelajari metoda pengelolaan operasional yang cocok di era robot pekerja di Toyota

II. Teori
Teori I : Pengelolaan organisasi harus mengutamakan kinerja

Semua perusahaan harus menjalankan fungsi manajemen (P-O-A-C)

Planing: desain produk,


Desain Proses  desain tata letak
Desain Penugasan  TQM atau Bukan TQM (MBO)
Opranizing : pembagian tugas
Actuating : kerja cepat tanpa cacat

Jika tidak dilakukan maka efisiensi dan efektifitas operasonal tidak akan didapatkan
Hasil & Pembahasan:
Tuntutan Upah buruh semakin tinggi. Ditemukan TI  operasional
menggunakanSIM

Bila sikap pos  pembelajaran (semua desain operasional diperbaiki secara

berkelanjutan), perusahaan maju

Sikap negative => boikote, Perusahaan bisa bangkrut

Toyota adalah contoh penerapan manajemen mutu.

Perusahaan lain harus meniru dengan patokan efisiensi dan efektifitas

Kesimpulan/saran :
Kesimpulan : 1. SIM harus diterapkan

2. Perusahaan harus menyesuaikan diri dengan mengatur kembadi


bentuk pemberian tugas dan tanggung jawab (Manajemen
Operasional)

Saran: Kembangkan organisasi organic, karyawan harus mengembangkan sikap


profesional

Anda mungkin juga menyukai