Anda di halaman 1dari 11

3M Corporation

Overview Kasus

Minnesota Mining & Manufacturing Corporation, yang selanjutnya disebut 3M,


didirikan pada tahun 1902. Pada tahun 2000, 3M mencapai penjualan sebesar $16,7 miliar
dengan produksi lebih dari 60,000 unit pada tahun tersebut. Sebagian besar penjualan
disumbangkan oleh produk-produk lama, yaitu sebesar 35% dari total penjualan. Sedangkan
sisanya, diperoleh dari penjualan produk yang baru diperkenalkan pada tahun 2000.

3M memiliki enam segmen bisnis, antara lain transportation, graphics, safety,


healthcare, consumer and office, electro and communication, dan specialty materials. Seluruh
segmen bisnis tersebut menguntungkan selama tahun 2000. 3M merupakan perusahaan yang
mengutamakan inovasi. Intrapreneurship begitu dikembangkan dalam perusahaan ini.
Sebagai perusahaan yang menerapkan strategi product differentiation, 3M terbilang sukses.
Terbukti dengan berbagai pengakuan dari majalah Amerika dan penghargaan-penghargaan di
Amerika kepada 3M Corporation.

Kesuksesan 3M mungkin tidak lepas dari peran William L. McKnight, yang telah
memperkenalkan kebijakan dan filosofi perusahaan sebagaimana yang tercantum dalam
Exhibit 1. Manajemen percaya, bahwa kekuatan 3M ada pada inovasi yang terus dibangun
dalam perusahaan.

Jawaban Pertanyaan

Evaluate the policies and philosophies of 3M from the standpoint of helping the
company implement this strategy, rooted in innovation.

Berdasarkan segmen bisnis dari 3M Corporation, yaitu transportation, graphics,


safety, healthcare, consumer and office, electro and communication, dan specialty materials,
3M mungkin memiliki strategi korporat berupa unrelated diversification. Idealnya,
perusahaan dengan strategi korporat tersebut memiliki sistem strategic planning yang bersifat
vertikal. Artinya, setiap segmen diberi kewenangan untuk menentukan rencana strategik
masing-masing untuk kemudian dievaluasi dan disetujui oleh manajemen level korporat.

Dari segi business unit level, 3M terlihat memiliki competitive advantage dengan
memilih strategi diferensiasi. Unit bisnis yang memilih strategi ini, idealnya selalu
mengutamakan inovasi produk. 3M menurut saya telah mengutamakan budaya untuk
berinovasi. Melalui kebijakan dan filosofi yang tercantum, diketahui bahwa:

1. 3M memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengejar proyek individu


mereka.
2. 3M memberi kesempatan bagi karyawan untuk menangani proyek secara pribadi,
3. 3M memberikan toleransi terhadap kegagalan produk, dan bahkan menganggap jika
kegagalan dapat berubah menjadi keberhasilan,
4. 3M tentu saja memberikan reward terhadap kesuksesan produk,
5. 3M menetapkan bahwa hanya 30% dari penjualan yang diperbolehkan berasal dari
produk lama (4 tahun), sedangkan sisanya kemunginan diharapkan muncul dari
produk-produk baru ( 1 tahun). Selain itu,
6. 3M bahkan menghabiskan biaya R&D yang dua kali lebih banyak dibandingkan
dengan perusahaan sejenis.

Menurut saya, kebijakan dan filosofi yang dibangun manajemen 3M bagus, dan 3M
tergolong perusahaan yang konsisten dan total sebagai differentiation strategic business.

UNIVERSITAS DIPONEGORO
2011
KASUS 13 – 2
PERUSAHAAN 3M
Minnesota, Mining and Manufturing Corporation (3M) didirikan pada tahun 1992.
Pendiri dan CEO nya adalah Willian L. Mc Knight , yang dikenal sebagai pendiri spiritual
perusahaan, memperkenalkan kebijkan dan filosofi yang dianggap bertanggungjawab atas
kemampuan 3M untuk melakukan inovasi secara konsisten. Manajemen saat ini terus
menerima dan memperluas kebijakan filosofi tersebut, karena percaya bahwa inovasi
merupakan tonggak kesuksesan masa depan 3M
Pada tahun 2000 3M mendapatkan pendapatan penjualan $16,7 milliar,perusahaan
tersebut memproduksi lebih dari 60.000 produk, $ 5,6 milliar dollar atau 35% nya berasal
dari penjualan produk yang diperkenalkan selama 4 tahun lalu, $1,5 milliar berasal dari
produk yang diperkenalkan selama tahun 2000. Pendapatan ini berasal dari 6 segmen bisnis
3M, yaitu: industrial (pita, amplas dan perekat);transportasi, grafis, dan keselamatan kerja;
perawatan kesehatan (termasuk perlengkapan medis dan operasi serta pembungkus popok
sekali pakai); konsumen dan perkantoran; listrik dan komunikasi; dan bahan baku khusus.
Perusahaan-perusahaan yang berbisnis di luar Amerika Serikat menghasilkan 53% daei total
penjualan bersih dan 63% dari total laba operasi perusahaan.
3M mengidentifikasi 21 merk lama dan merek baru yang strategis. Beberapa
mereknya yang terkenal antara lain pita perekat Scotch, produk pembersih Scotch-Brite, dan
kertas memo tempel Post-it. Merek-merek baru meliputi penguatan tampilan Vikuiti, solusi
jaringan serat optik Volition, bahan perekat Command, dan produk P3K Nexcare.
3M telah melembagakan budaya perusahaan yang mengembangkan kewirausahaan.
Perusahaan menerapkan struktur organisasi vertikal, dengan bisnis dibentuk berdasarkan
teknologi dan pasar. Dalam periode yang sama, tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
untuk perusahaan tersebut memiliki rata-rata 22,2%

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2011

KASUS 13 – 2

PERUSAHAAN 3M

Minnesota, Mining and Manufturing Corporation (3M) didirikan pada tahun 1992.

Pendiri dan CEO nya adalah Willian L. Mc Knight , yang dikenal sebagai pendiri spiritual

perusahaan, memperkenalkan kebijkan dan filosofi yang dianggap bertanggungjawab atas

kemampuan 3M untuk melakukan inovasi secara konsisten. Manajemen saat ini terus

menerima dan memperluas kebijakan filosofi tersebut, karena percaya bahwa inovasi

merupakan tonggak kesuksesan masa depan 3M

Pada tahun 2000 3M mendapatkan pendapatan penjualan $16,7 milliar,perusahaan

tersebut memproduksi lebih dari 60.000 produk, $ 5,6 milliar dollar atau 35% nya berasal

dari penjualan produk yang diperkenalkan selama 4 tahun lalu, $1,5 milliar berasal dari

produk yang diperkenalkan selama tahun 2000. Pendapatan ini berasal dari 6 segmen bisnis

3M, yaitu: industrial (pita, amplas dan perekat);transportasi, grafis, dan keselamatan kerja;

perawatan kesehatan (termasuk perlengkapan medis dan operasi serta pembungkus popok

sekali pakai); konsumen dan perkantoran; listrik dan komunikasi; dan bahan baku khusus.

Perusahaan-perusahaan yang berbisnis di luar Amerika Serikat menghasilkan 53% daei total

penjualan bersih dan 63% dari total laba operasi perusahaan.

3M mengidentifikasi 21 merk lama dan merek baru yang strategis. Beberapa

mereknya yang terkenal antara lain pita perekat Scotch, produk pembersih Scotch-Brite, dan

kertas memo tempel Post-it. Merek-merek baru meliputi penguatan tampilan Vikuiti, solusi

jaringan serat optik Volition, bahan perekat Command, dan produk P3K Nexcare.
3M telah melembagakan budaya perusahaan yang mengembangkan kewirausahaan.

Perusahaan menerapkan struktur organisasi vertikal, dengan bisnis dibentuk berdasarkan

teknologi dan pasar. Dalam periode yang sama, tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)

untuk perusahaan tersebut memiliki rata-rata 22,2%.

Ini adalah berbagai kebijakan dan filosofi 3M

1. Opsi 15%

Karyawan diberikan 15% dari waktu kerja mereka dalam1 minggu untuk

melaksanakan proyek individual mereka sendiri.

2. Peraturan 30 %

30% dari pendapatan unit bisnis berasal dari berbagai produk yang diperkenalkan

dalma jangka waktu 4 tahun terakhir. Bonus unit bisnis didasarkan pada seberapa

sukses setiap manajer mencapai cita-cita ini.

3. Jenjang karir 2 tangga

Tangga jenjang karier terdiri dari 2 yaitu: tangga karier teknik dan tangga karier

manajamen. Keduanya memiliki peluang kemajuan yang sama sehingga karyawan

bisa memilih sesuia minat mereka.

4. Modal awal

Pencipta produk meminta produk dari manajer unit bisnis mereka untuk

mengembangkan produk mereka.

5. Toleransi terhadap kegagalan

Jika inovasi mereka tidak berhasil maka anggota tim dijamin mendapatkan kembali

pekerjaan mereka.

6. Penghargaan atas keberhasilan

Ketika inovasi mereka mencapai target pendapatan tertentu, para anggota memperoleh

kenaikan gaji, promosi dan pengakuan.

7. Pengeluaran litbang

3M mengeluarkan 6-7% dari penjualan untuk penelitian dan pengembangan.

8. Penelitian tiga tingkat

 Laboratorium Unit Bisinis: produk jangka pendek

 Laboratorium Sektor: 3-10tahun untuk umur hidup produk

 Laboratorium Korporat: sampai dengan 20 tahun


9. Forum Teknologi

Mendukung forum formal dan informal untuk membagi pengetahuan.

10. Kontak Pelanggan

Ilmuan bertemu secara teratur untuk mempelajari bagaimana mereka menggunakan

produk 3M.

Evaluasi kebijakan dan filosofi 3M

Menurut kami filosofi dan kebijakan 3M secara keseluruhan sudah baik. Namun kami akan

merinci kelebihan dan kekurangan dari kebijakan dan filosofi 3M.

Kekurangan :

a) Manajemen pusat tidak memberikan batasan maksimal untuk kegagalan inovasi yang

dibuat oleh karyawan. Hal ini akan menyebabkan perusahaan mengalami pengeluaran

yang sia sia

b) Perusahaan terlalu mengikuti keinginan pasar. Hal ini akan membuat perusahaan 3M

terlalu banyak memiliki produk. Dan juga akan selalu menjadi follower pasar

bukannya menjadi trend bagi pasar.

c) Karyawan yang diberikan kebebasan untuk berinovasi pertanggung jawabannya

terhadap manajemen kurang jelas.

d) Alur pemberian dana untuk inovasi kurang efektif. Karena, apabila inovasi ditolak

oleh divisinya sendiri bisa mengajukan ke unit bisnis lain. Seharusnya itu tidak perlu

dilakukan, karena akan menganggu unit bisnis lain. Padahal , apabila unit bisnis lain

menolak mereka harus mengajukan ke korporat.

Kelebihan :

a) Perusahaan 3M memberikan pelatihan kewirausahaan secara langsung kepada

karyawannya. Sehingga, perusahaan 3M tidak hanya mempekerjakan pekerjanya,

perusahaan juga memberikan pekerjanya untuk berkembang.

b) Pelatihan pelatihan informal dan formal perusahaan, memberikan efek langsung

kepada para karyawannya.

Berdasarkan segmen bisnis dari 3M Corporation, yaitu transportation, graphics, safety,

healthcare, consumer and office, electro and communication, dan specialty materials, 3M

mungkin memiliki strategi korporat berupa unrelated diversification. Idealnya, perusahaan

dengan strategi korporat tersebut memiliki sistem strategic planning yang bersifat vertikal.
Artinya, setiap segmen diberi kewenangan untuk menentukan rencana strategik masing-

masing untuk kemudian dievaluasi dan disetujui oleh manajemen level korporat.

Dari segi business unit level, 3M terlihat memiliki competitive advantage dengan memilih

strategi diferensiasi. Unit bisnis yang memilih strategi ini, idealnya selalu mengutamakan

inovasi produk. 3M menurut saya telah mengutamakan budaya untuk berinovasi. Melalui

kebijakan dan filosofi yang tercantum, diketahui bahwa:

 3M memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengejar proyek individu

mereka.

 3M memberi kesempatan bagi karyawan untuk menangani proyek secara pribadi,

 3M memberikan toleransi terhadap kegagalan produk, dan bahkan menganggap jika

kegagalan dapat berubah menjadi keberhasilan,

 3M tentu saja memberikan reward terhadap kesuksesan produk,

 3M menetapkan bahwa hanya 30% dari penjualan yang diperbolehkan berasal dari

produk lama (4 tahun), sedangkan sisanya kemunginan diharapkan muncul dari

produk-produk baru ( 1 tahun). Selain itu,

 3M bahkan menghabiskan biaya R&D yang dua kali lebih banyak dibandingkan

dengan perusahaan sejenis.

Menurut kami, kebijakan dan filosofi yang dibangun manajemen 3M bagus, dan 3M

tergolong perusahaan yang konsisten dan total sebagai differentiation strategic business

Download

of 7

Studi Kasus SPM 3M


by veneranda-atria

on Nov 24, 2015

Report

Category:
Documents

Download: 0

Comment: 0

226

views

Share

Comments
Description
SPM

Download Studi Kasus SPM 3M

Transcript
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STUDI KASUS PERUSAHAAN 3M oleh AVIANDIKA HERU
C2C009025 NANDANA ANTYA NIRBITHA C2C009093 PANGESTIKA AYU AJI KIRANA C2C009095
ANDREAS WIDHI C2C009122 NESSYA DINA NURDIANI C2C009132 MONA AJENG PUSPANINGRUM
C2C009147 AGUSTINA C2C009148 Kelompok 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN / REGULER 1
KELAS B AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO 2011 KASUS 13 – 2
PERUSAHAAN 3M Minnesota, Mining and Manufturing Corporation (3M) didirikan pada tahun 1992.
Pendiri dan CEO nya adalah Willian L. Mc Knight , yang dikenal sebagai pendiri spiritual perusahaan,
memperkenalkan kebijkan dan filosofi yang dianggap bertanggungjawab atas kemampuan 3M untuk
melakukan inovasi secara konsisten. Manajemen saat ini terus menerima dan memperluas kebijakan
filosofi tersebut, karena percaya bahwa inovasi merupakan tonggak kesuksesan masa depan 3M
Pada tahun 2000 3M mendapatkan pendapatan penjualan $16,7 milliar,perusahaan tersebut
memproduksi lebih dari 60.000 produk, $ 5,6 milliar dollar atau 35% nya berasal dari penjualan
produk yang diperkenalkan selama 4 tahun lalu, $1,5 milliar berasal dari produk yang diperkenalkan
selama tahun 2000. Pendapatan ini berasal dari 6 segmen bisnis 3M, yaitu: industrial (pita, amplas
dan perekat);transportasi, grafis, dan keselamatan kerja; perawatan kesehatan (termasuk
perlengkapan medis dan operasi serta pembungkus popok sekali pakai); konsumen dan perkantoran;
listrik dan komunikasi; dan bahan baku khusus. Perusahaan-perusahaan yang berbisnis di luar
Amerika Serikat menghasilkan 53% daei total penjualan bersih dan 63% dari total laba operasi
perusahaan. 3M mengidentifikasi 21 merk lama dan merek baru yang strategis. Beberapa mereknya
yang terkenal antara lain pita perekat Scotch, produk pembersih Scotch-Brite, dan kertas memo
tempel Post-it. Merek-merek baru meliputi penguatan tampilan Vikuiti, solusi jaringan serat optik
Volition, bahan perekat Command, dan produk P3K Nexcare. 3M telah melembagakan budaya
perusahaan yang mengembangkan kewirausahaan. Perusahaan menerapkan struktur organisasi
vertikal, dengan bisnis dibentuk berdasarkan teknologi dan pasar. Dalam periode yang sama, tingkat
pengembalian atas ekuitas (ROE) untuk perusahaan tersebut memiliki rata-rata 22,2%. Ini adalah
berbagai kebijakan dan filosofi 3M 1. Opsi 15% Karyawan diberikan 15% dari waktu kerja mereka
dalam1 minggu untuk melaksanakan proyek individual mereka sendiri. 2. Peraturan 30 % 30% dari
pendapatan unit bisnis berasal dari berbagai produk yang diperkenalkan dalma jangka waktu 4 tahun
terakhir. Bonus unit bisnis didasarkan pada seberapa sukses setiap manajer mencapai cita-cita ini. 3.
Jenjang karir 2 tangga Tangga jenjang karier terdiri dari 2 yaitu: tangga karier teknik dan tangga
karier manajamen. Keduanya memiliki peluang kemajuan yang sama sehingga karyawan bisa
memilih sesuia minat mereka. 4. Modal awal Pencipta produk meminta produk dari manajer unit
bisnis mereka untuk mengembangkan produk mereka. 5. Toleransi terhadap kegagalan Jika inovasi
mereka tidak berhasil maka anggota tim dijamin mendapatkan kembali pekerjaan mereka. 6.
Penghargaan atas keberhasilan Ketika inovasi mereka mencapai target pendapatan tertentu, para
anggota memperoleh kenaikan gaji, promosi dan pengakuan. 7. Pengeluaran litbang 3M
mengeluarkan 6-7% dari penjualan untuk penelitian dan pengembangan. 8. Penelitian tiga tingkat ·
Laboratorium Unit Bisinis: produk jangka pendek · Laboratorium Sektor: 3-10tahun untuk umur
hidup produk · Laboratorium Korporat: sampai dengan 20 tahun 9. Forum Teknologi Mendukung
forum formal dan informal untuk membagi pengetahuan. 10. Kontak Pelanggan Ilmuan bertemu
secara teratur untuk mempelajari bagaimana mereka menggunakan produk 3M. Evaluasi kebijakan
dan filosofi 3M Menurut kami filosofi dan kebijakan 3M secara keseluruhan sudah baik. Namun kami
akan merinci kelebihan dan kekurangan dari kebijakan dan filosofi 3M. Kekurangan : a) Manajemen
pusat tidak memberikan batasan maksimal untuk kegagalan inovasi yang dibuat oleh karyawan. Hal
ini akan menyebabkan perusahaan mengalami pengeluaran yang sia sia b) Perusahaan terlalu
mengikuti keinginan pasar. Hal ini akan membuat perusahaan 3M terlalu banyak memiliki produk.
Dan juga akan selalu menjadi follower pasar bukannya menjadi trend bagi pasar. c) Karyawan yang
diberikan kebebasan untuk berinovasi pertanggung jawabannya terhadap manajemen kurang jelas.
d) Alur pemberian dana untuk inovasi kurang efektif. Karena, apabila inovasi ditolak oleh divisinya
sendiri bisa mengajukan ke unit bisnis lain. Seharusnya itu tidak perlu dilakukan, karena akan
menganggu unit bisnis lain. Padahal , apabila unit bisnis lain menolak mereka harus mengajukan ke
korporat. Kelebihan : a) Perusahaan 3M memberikan pelatihan kewirausahaan secara langsung
kepada karyawannya. Sehingga, perusahaan 3M tidak hanya mempekerjakan pekerjanya,
perusahaan juga memberikan pekerjanya untuk berkembang. b) Pelatihan pelatihan informal dan
formal perusahaan, memberikan efek langsung kepada para karyawannya. Berdasarkan segmen
bisnis dari 3M Corporation, yaitu transportation, graphics, safety, healthcare, consumer and office,
electro and communication, dan specialty materials, 3M mungkin memiliki strategi korporat berupa
unrelated diversification. Idealnya, perusahaan dengan strategi korporat tersebut memiliki sistem
strategic planning yang bersifat vertikal. Artinya, setiap segmen diberi kewenangan untuk
menentukan rencana strategik masing-masing untuk kemudian dievaluasi dan disetujui oleh
manajemen level korporat. Dari segi business unit level, 3M terlihat memiliki competitive advantage
dengan memilih strategi diferensiasi. Unit bisnis yang memilih strategi ini, idealnya selalu
mengutamakan inovasi produk. 3M menurut saya telah mengutamakan budaya untuk berinovasi.
Melalui kebijakan dan filosofi yang tercantum, diketahui bahwa: · 3M memberikan kesempatan
bagi karyawannya untuk mengejar proyek individu mereka. · 3M memberi kesempatan bagi
karyawan untuk menangani proyek secara pribadi, · 3M memberikan toleransi terhadap kegagalan
produk, dan bahkan menganggap jika kegagalan dapat berubah menjadi keberhasilan, · 3M tentu
saja memberikan reward terhadap kesuksesan produk, · 3M menetapkan bahwa hanya 30% dari
penjualan yang diperbolehkan berasal dari produk lama (4 tahun), sedangkan sisanya kemunginan
diharapkan muncul dari produk-produk baru ( 1 tahun). Selain itu, · 3M bahkan menghabiskan
biaya R&D yang dua kali lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Menurut kami,
kebijakan dan filosofi yang dibangun manajemen 3M bagus, dan 3M tergolong perusahaan yang
konsisten dan total sebagai differentiation strategic business

X
Minnesota Mining & Manufacturing Corp: Pengendalian
atas strategi yang terdeferensiasi
Minnesota Mining & Manufacturing Corp (3M) didirikan pada tahun 1902. 3M
melaporkan pendapatan penjualan sebesar $16,7 miliar pada tahun 2000, sekitar $1,5 miliar
berasal dari penjualan produk yang diperkenalkan tahun 2000, pendapatan ini berasal dari
enam segmen bisnis 3M, yaitu industrial (pita, amplas, dan perekat); transportasi, grafis dan
keselamatan kerja; perawatan kesehatan (termasuk perlengkapan medis dan operasi serta
pembungkus popok sekali pakai); konsumen dan perkantoran; listrik dan komunikasi; dan
bahan baku khusus.

3M mengidentifikasikan 21 merk lama dan merk baru yang strategis. Beberapa


mereknya yang terkenal antara lain pita perekat Scotch®, produk pembersih Scotch-Brite®,
dan kertas memo tempel Post-It®. Bahkan ada cerita menarik pada awal penciptaan Post-It®,
produk tersebut berawal dari penciptaan lem super tetapi ternyata lem super yang diproduksi
kurang kuat, secara tak disengaja lem tersebut menempel pada kertas, dan kemudian
digunakan oleh para pegawai kantor untuk menempel memo-memo di meja kerja, melihat hal
tersebut perusahaan kemudian memunculkan Post-It®. Merek-merek baru meliputi penguat
tampilan Vikuiti™, solusi jaringan serat optik Volition™, bahan perekat Command™, dan
produk P3K Nexcare™. Lebih dari 75.000 karyawan 3M yang bekerja untuk menghasilkan
lebih dari 500 produk baru setiap tahun.

3M telah melembagakan budaya perusahaan yang mengembangkan kewirausahaan.


Perusahaan menerapkan struktur organisasi vertikal, dengan bisnis dibentuk berdasarkan
teknologi dan pasar. Dalam survei tahunan majalah Fortune terhadap ”America’s Most
Admired Corporation”, 3M masuk dalam peringkat 10 besar selama 10 tahun dalam kurun
waktu 15 tahun terakhir; dengan hanya 3 perusahaan lain yang dapat menandingi 3M. Selain
itu 3M juga masuk dalam peringkat tiga besar versi majalah Fortune untuk inovasi produk
yang lebih sering dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain kecuali Rubbermaid.
Pada Tahun 1995 3M memperoleh penghargaan National Medal of Technology®,
penghargaan tertinggi dari pemerintah Amerika Serikat untuk inovasi.

Pada awal sejarahnya, pendiri dan CEO William L. McKnight, yang dikenal sebagai
”pendiri spiritual” perusahaan, memperkenalkan kebijakan dan filosofi yang dianggap
bertanggung jawab atas kemampuan 3M untuk melakukan inovasi secara konsisten.
Manajemen saat ini terus menerima dan memperluas kebijakan dan filosofi tersebut, karena
percaya bahwa inovasi merupakan tonggak kesuksesan masa depan 3M.

Berikut berbagai kebijakan dan filosofi yang dianut oleh 3M:

1. Opsi 15%. Karyawan memiliki opsi untuk menggunakan 15% dari waktu kerja
mereka dalam seminggu, untuk melakukakn proyek individual pilihan mereka
sendiri.

2. Peraturan 30%. 30% dari pendapatan unit bisnis berasal dari berbagai produk
yang diperkenalkan dalam jangka waktu empat tahun terakhir. Bonus unit bisnis
didasarkan pada seberapa sukses setiap manajer mencapai cita-cita ini.

3.  Jenjang karir dua tangga. Yaitu tangga teknik dan tangga manajemen, keduanya
memberikan peluang yang sama, sehingga memungkinkan karyawan untuk tetap
fokus pada minat penelitian dan profesional mereka.

4.  Modal awal. Pencipta produk biasanya meminta modal awal dari manajer unit
bisnis mereka untuk mengembangkan gagasan produk baru. Jika manajer tersebut
menolak untuk mendanai, maka pencipta produk dapat mengajukan gagasan ke
unit bisnis lain dalam 3M.

5.  Toleransi terhadap kegagalan. Jika usaha baru tidak berhasil maka anggota tim
dijamin akan memperoleh kembali pekerjaan mereka sebelumnya.

6. Penghargaan atas keberhasilan. Ketika usaha baru tersebut mencapai target


pendapatan tertentu, para anggota tim akan memperoleh kenaikan gaji, promosi
dan pengakuan.

7. Pengeluaran Litbang. 3M mengeluarkan 6-7% dari penjualan untuk penelitian dan


pengembangan dan secara konsisten telah meningkatkan pengeluaran litbang
selama dua dekade terakhir.

8.  Penelitian tiga tingkat. Laboratorium tingkat bisnis: fokus pada pasar tertentu,
dengan produk jangka pendek; Laboratorium sektor: fokus pada penerapan
dengan horizon waktu 3-10 tahun untuk umur hidup produk; Laboratorium
korporat: fokus pada penelitian dasar dengan horizon waktu sampai 20 tahun.

9.  Forum teknologi. 3M mendukung forum formal dan informal untuk membagi
pengetahuan. Ilmuwan dari laboratorium yang berbeda merupakan bagian dari
Dewan Teknik, yang bertemu secara periodik untuk membahas kemajuan dari
proyek teknologi.

10. Kontak pelanggan. Ilmuwan bertemu secara teratur dengan pelanggan untuk
mempelajari bagaimana mereka menggunakan produk 3M.

Berdasarkan paparan strategi 3M diatas, secara umum strategi yang diterapkan sudah
baik, sesuai dengan budaya yang ada di masyarakat. Turn over karyawan perusahaan menjadi
tinggi dengan adanya jenjang karir dua tangga, adanya kenaikan jabatan dan banyaknya
kesempatan yang bisa diraih karyawan. Selain itu, karyawan seperti membuat perusahaan
sendiri tetapi karyawan tetap mempunyai penghasilan tetap (fix income).

Perkembangan hingga tahun 2005, pengeluaran bagian litbang dari 3M mencapai


$5000 milyar, 20% income yang diperoleh dari 3M berasal dari produk-produk baru. 3M
adalah contoh sebuah perusahaan yang secara sukses menggabungkan dua strategi secara
bersamaan yaitu ”membangun” dan ”memanen”.

William McKnight berpendapat, jika pegawai tumbuh pengetahuannya, maka


perusahaannya juga akan mengalami pertumbuhan. McKnight mendelegasikan tanggung
jawab dan memberi keberanian kepada orang-orang, agar hal tersebut dapat melatih inisiatif
mereka.

http://ekawidyaputriarumdini.blogspot.co.id/2010/05/3m-corporation.html

http://dokumen.tips/documents/studi-kasus-spm-3m.html

https://sijenius.wordpress.com/2008/08/19/minnesota-mining-manufacturing-corp-pengendalian-
atas-strategi-yang-terdeferensiasi/

Anda mungkin juga menyukai